Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Ekonomi Politik Vincent Moscow oleh Media Online Entertainment kapanlagi.com™ Wenerda, Indah
CHANNEL Jurnal Komunikasi Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (832.401 KB)

Abstract

 KapanLagi.com salah satu media online yang banyak diakses oleh masyarakat di Indonesia. Media online ini menyediakan berbagai macam informasi terkait selebritis, dunia hiburan dan gaya hidup lainnya. Seiring perkembangannya, media online KapanLagi.com yang mengalami pasang surut. Demi mempertahankan eksistensi, profit merupakan salah satu ideologi yang harus selalu dipertahankan. Mekanisme pengumpulan profit dilakukan dengan mengadakan pemberitaan yang selalu berpacu dengan kecepatan waktu. Akibatnya setiap membuat pemberitaan tidak melakukan kroscek kebenaran, sehingga mengesankan pemberitaan yang asal-asalan. Jika dianalisa fenomena menggunakan kaca mata ekonomi politik, Vincent Moskow, menyebutkan bahwa dalam kegiatan produksi media online KapanLagi.com terdapat praktik komodifikasi, spasialisasi, dan strukturasi yang terjadi. Kata Kunci: media, online, infotainment, dan profit.
RESEPSI MASYARAKAT TERHADAP PESAN HALAL PADA IKLAN FRESHCARE Indah Wenerda, Nurma Tri Amalia,
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3 No 1 (2020): Medialog: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UM Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/medialog.v3i1.471

Abstract

Subjek yang digunakan dalam penelitian iklan FreshCare ini membicarakan mengenai pesan ? pesan yang terkandung dalam iklan. Awalnya iklan FreshCare ditayangkan oleh Brand Ambassador Agnes Monica kemudian digantikan oleh Brand Ambassador Dewi Sandra, yang menampilkan bahwa FreshCare lulus sertifikasi Halal dengan menunjukkan serta menjelaskan keberadaan label Halal didalam iklan tersebut. Dengan demikian penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerimaan masyarakat terhadap pesan Halal tersebut. Sasaran narasumber yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagian besar masyarakat diYogyakarta.   Secara teoretis penelitian ini ingin mengetahui reaksi masyarakat terhadap penerimaan pesan Halal yang terkandung dalam iklan FreshCare yang menjelaskan mengenai produk dan kehalalan produk dengan menampilkan label Halal oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia). Mengungkapkan keberadaan pesan Halal dalam iklan FreshCare terhadap penerimaan pesan masyarakat di Yogyakarta, berbagai macam penerimaan pesan yang terbagi dari beberapa tipe dan metode kesimpulan akan diteliti dengan metode deskriptif kualitatif dengan kumpulan iklan FreshCare versi Agnes Monica, Dewi Sandra serta kedua ? duanya. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam, dokumentasi, catatan, serta perekam suara   Hasil penelitian resepsi masyarakat Yogyakarta terhadap pesan Halal dalam iklan FreshCare ditelevisi menunjukkan adanya tiga kategori penerimaan pesan yaitu : Hegemoni Dominan, Negosiasi dan Opposisi.
PROSES KOMUNIKASI PADA PENGGUNA APLIKASI WHASTAPP YANG MENONAKTIFKAN FITUR READ RECEIPTS Indah Wenerda
CHANNEL: Jurnal Komunikasi Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/channel.v8i1.14461

Abstract

Perkembangan dalam dunia sistem komunikasi tentu mengubah pola komunikasi yang terjadi dalam masyarakat. Lompatan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi juga kemudian merubah pola komunikasi yang ada. New media yang menjadi bagian baru dalam kehidupan masyarakat dengan sendirinya memiliki kekhasan tersendiri pada proses komunikasi. Salah satu aplikasi dewasa ini yang mengakomodasi pertukaran multimedia adalah Whatsapp. Oleh Jan Koum, Whatsapp dilengkapi dengan berbagai fitur, salah satunya adalah fitur read receipts. Namun oleh beberapa pengguna fitur tersebut dinonaktifkan, sehingga dapat mengurangi atau menghambat proses komunikasi.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian yang meliputi pengumpulan data empiris dari subjek penelitian yaitu aplikasi Whatsapp. Kemudian data tersebut dianalisis untuk mendapatkan pemahaman tentang subjek kajian yang dihadapi. Melalui penelitian ini peneliti mendapatkan hasil bahwa proses komunikasi yang terjadi pada pengguna aplikasi Whatsapp yang menonaktifkan fitur read receipts tidak seefektif jika dibandingkan dengan pengguna yang mengaktifkan fitur ini.  Motivasi pengguna yang menonaktifkan fitur read receipts saat menggunakan aplikasi Whatsapp di antaranya adalah sebagai bentuk negosiasi atas proses komunikasi mana yang akan dipilih untuk dilanjutkan. Dalam hal ini, praktik agensi dilakukan oleh pengguna untuk menentukan posisi pada setiap proses komunikasi yang diinginkan.
Ekonomi Politik Vincent Moscow oleh Media Online Entertainment kapanlagi.comâ„¢ Indah Wenerda
CHANNEL: Jurnal Komunikasi Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (832.401 KB) | DOI: 10.12928/channel.v3i1.2417

Abstract

 KapanLagi.com salah satu media online yang banyak diakses oleh masyarakat di Indonesia. Media online ini menyediakan berbagai macam informasi terkait selebritis, dunia hiburan dan gaya hidup lainnya. Seiring perkembangannya, media online KapanLagi.com yang mengalami pasang surut. Demi mempertahankan eksistensi, profit merupakan salah satu ideologi yang harus selalu dipertahankan. Mekanisme pengumpulan profit dilakukan dengan mengadakan pemberitaan yang selalu berpacu dengan kecepatan waktu. Akibatnya setiap membuat pemberitaan tidak melakukan kroscek kebenaran, sehingga mengesankan pemberitaan yang asal-asalan. Jika dianalisa fenomena menggunakan kaca mata ekonomi politik, Vincent Moskow, menyebutkan bahwa dalam kegiatan produksi media online KapanLagi.com terdapat praktik komodifikasi, spasialisasi, dan strukturasi yang terjadi. Kata Kunci: media, online, infotainment, dan profit.
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN THE MANGLUNG DI TENGAH MARAKNYA RESTO BERNUANSA CAFE DI YOGYAKARTA Tariza Utari; Indah Wenerda
Jurnal Komodifikasi Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : Ilmu Komunikasi UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nowadays the restaurant business is no longer just about selling food or beverage flavors to customers. Therefore the restaurant business is also expected to be able to look as creative as possible in providing facilities, such as providing a different concept from other restaurants that make consumers interested and want to visit it. Social media has an important role in the world of digital marketing because it can help a product or brand become more easily recognized by the public. Social media also brings many benefits such as easy use, can be accessed anytime, anywhere and also cost-effective. Not only social media, promotional media through word of mouth also has an important role that can increase sales. In this thesis researchers used a qualitative research method with the type of descriptive study. The subjects in this study are the owner who is an important source of information for The Manglung View and Resto and also the customers who are customers in this restaurant. While the object in this study is the importance of conducting communication strategies to increase visitor attractiveness and to meet customer satisfaction. This research was conducted by collecting data through observation, in-depth interviews, and documentation. Then based on the data that has been found then researchers describe the results descriptively. The results of this study indicate that, the efforts made by The Manglung View and Resto in creating a communication strategy amid the rise of cafe nuances in Yogyakarta are good enough, but there are still some things that need to be improved and further improved in the future to meet consumer desires.
Representasi Budaya Indonesia dan Vietnam Dalam Iklan Go-Internasional 2018 Geni Pratama; Indah Wenerda
ETTISAL : Journal of Communication Vol 5, No 1 (2020): ETTISAL: Journal of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ejoc.v5i1.3646

Abstract

Pada iklan Go-Jek Indonesia versi Go-Internasional tidak hanya berfokus pada seberapa luasnya ekspansi Go-Jek di Asia Tenggara, melainkan juga fokus pada interaksi dan komunikasi yang terjadi antar manusia memiliki perbedaan latar belakang dan kebudayaan. Pada penelitian ini berisi tentang representasi budaya Indonesia dan Vietnam yang ditampilkan secara baik dan jelas. Unsur-unsur kebudayaan yang menjadi komponen penelitian diteliti melalui tanda-tanda dalam iklan tersebut mencakup unsur audio dan visual. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan representasi John Fiske yang dalam prosesnya representasi ada tiga hal yang harus diamati yaitu realitas, representasi, dan ideologi.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam video iklan Go-Jek Indonesia versi Go-Internasional mengandung unsur budaya yang direpresentasikan melalui budaya Indonesia dan budaya Vietnam. Iklan ini menunjukkan bentuk promosi dari keberhasilan ekspansi yang dilakukan oleh Go-Jek Indonesia ke Vietnam, melalui konteks komunikasi lintas budaya yang terjadi saat ada interaksi dan komunikasi antara driver Indonesia dan Vietnam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur-unsur budaya yaitu, sistem bahasa, sistem pengetahuan, sistem kemasyarakatan, sistem peralatan hidup, sistem teknologi, sistem mata pencaharian dan sistem agama menjadi representasi budaya pada iklan Go-Jek Indonesia versi Go-Internasional. Unsur-unsur tersebut disampaikan melalui beberapa adegan antara driver Go-Jek Indonesia dan Vietnam. AbstractThe Go-Jek Indonesian version of Go International's advertising not only focuses on the extent of Go-Jek's expansion in Southeast Asia, but also focuses on the interaction and communication that occurs between people with different backgrounds and cultures. In this study contains the representation of Indonesian and Vietnamese culture that is displayed properly and clearly. The cultural elements that are the components of the study are examined through the signs in the advertisement including the audio and visual elements. The research method used is qualitative research with John Fiske's (2001) representation approach that in the process of representation there are three things that must be done, namely reality, representation, and ideology. The results of this study indicate that in the Go-Jek Indonesian version of the Go International video advertisement it contains cultural elements represented through Indonesian culture and Vietnamese culture. This ad shows the form of promotion of the successful expansion carried out by Go-Jek Indonesia to Vietnam, through the context of cross-cultural communication that occurs when there is interaction and communication between Indonesian and Vietnamese drivers. The results showed that cultural elements namely, language systems, knowledge systems, social systems, living equipment systems, technology systems, livelihood systems and religious systems became cultural representations of Go-Jek Indonesia Go-International version of advertisements. These elements are conveyed through several scenes between Go-Jek Indonesian and Vietnamese drivers
Konstruksi Laki-Laki Indonesia Dalam Iklan Kuku Bima Ener-G! ‘Jigojagajig’ Indah Wenerda
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol 18 No 3 (2015): Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Publisher : Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.421 KB) | DOI: 10.46426/jp2kp.v18i3.20

Abstract

This research theme is a nationality associated construction into Indonesian Men on advertising Kuku Bima Ener-G!. This study was conducted to determine how and what are the practices that have been done ads producers when presenting the ads as a cultural product to the public audience. This study used critical discourse analysis methods, to obtain the data, carried out through an existing image in the ads. Image translates to obtain perceptions to be conveyed producers to consumers. This perception can be described, in turn were associated with how the perception of the image is related to a discourse on the global environment to determine the relevant context. Ad Kuku Bima Ener-G 'Jigojagajig' describes how the construction of Indonesian Men through visualization. Indonesian Men demonstrated through work always rely on physical strength. Meanwhile, when an ad is displayed on the screen, the era of masculinity has been in an era where masculinity is not only demonstrate their physical strength (still conventional masculine). But in the concept of modern masculinity, can also show softness possessed by men addition to the above findings, there is also a depiction of crippled in positioning of men and Women Keywords : Construction, Man, Ads, Visualitaion, Masculine ABSTRAK Penelitian ini mengangkat tema kebangsaan dikaitkan konstruksi menjadi laki-laki Indonesia pada iklan Kuku Bima Ener-G!. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana dan apa saja praktek-praktek yang telah dilakukan produsen iklan ketika mempersembahkan iklan tersebut sebagai produk budaya kepada khalayak masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kritis, untuk memperoleh data, dilakukan melalui gambar yang ada dalam iklan, gambar diterjemahkan untuk memperoleh persepsi-persepsi yang ingin disampaikan produsen kepada konsumen, persepsi ini dapat dideskripsikan, selanjutnya dikaitkan dengan bagaimana persepsi gambar tersebut mempunyai relasi dengan wacana yang ada di lingkungan secara global untuk mengetahui konteks yang relevan. Iklan Kuku Bima Ener-G! ‘Jigojagajig’ menggambarkan bagaimana konstruksi laki-laki Indonesia melalui visualisasinya. Laki-laki Indonesia diperlihatkan melalui pekerjaan yang selalu mengandalkan kekuatan fisik. Sementara ketika iklan ini dipertunjukkan di layar kaca, era maskulinitas telah berada pada era yang mana maskulinitas tidak hanya memperlihatkan kekuatan fisik semata (masih maskulin yang konvensional). Melainkan dalam konsep maskulinitas moderen, juga dapat memperlihatkan kelembutan yang dimiliki oleh laki-laki Selain temuan di atas, juga terdapat penggambaran yang timpang dalam pemosisian laki-laki dan perempuan. Kata Kunci : Konstruksi, Laki-laki, Iklan, Visualisasi, Maskulin
Tata Rias Wajah Sebagai Media Aktualisasi Diri Bagi Mahasiswi Indah Wenerda
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol 22 No 1 (2018): Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangungan
Publisher : Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.457 KB) | DOI: 10.46426/jp2kp.v22i1.79

Abstract

The use of makeup applied by female students at the time of college is a mandatory ritual that is done every day, but the practice is not stuck on the rules written in the campus environment (lecture). The use of makeup is part of self-actualization for some female students who apply it. The face seems to be a canvas for each student who then they draw based on the perception they get from the exposure of various media around them. Therefore the researchers conducted this study to determine the motivation and disciplinary processes of the body applied by female students through makeup application to their faces. This research uses qualitative research type. The study included the collection of a wide range of empirical data from research subjects (women students). Then the data is analyzed to gain an understanding of the subject of the study encountered (makeup practice for women students). Through this research the researcher can know the motivation of applying makeup for the student as the differentiation of her with other women student. Through the applied makeup, students also feel more confident when compared to not using.Keywords: discipline, body, makeup, women students. ABSTRAKPenggunaan tata rias wajah yang diterapkan oleh mahasiswi pada saat kuliah merupakan ritual wajib yang dilakukan setiap harinya, padahal praktik tersebut tidak tercantun pada aturan tertulis di lingkungan kampus (kuliah). Penggunaan tata rias wajah merupakan bagian dari aktualisasi diri bagi sebagian mahasiswi yang menerapkannya. Wajah seolah menjadi kanvas bagi masing-masing mahasiswi yang kemudian mereka gambar berdasarkan cerapan yang mereka dapatkan dari terpaan berbagai media yang ada di sekitar mereka. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian ini untuk mengetahui motivasi dan proses-proses pendisiplinan tubuh yang diterapkan mahasiswi melalui aplikasi tata rias ke wajah mereka. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian yang meliputi pengumpulan beraneka ragam data empiris dari subjek penelitian (mahasiswi). Kemudian data tersebut dianalisis untuk mendapatkan pemahaman tentang subjek kajian yang dihadapi (praktik tata rias wajah bagi mahasiswi). Melalui penelitian ini peneliti dapat mengetahui motivasi dari penerapan penggunaan tata rias wajah bagi mahasiswi sebagai pembeda dirinya dengan mahasiswi yang lain. Melalui tata rias wajah yang diterapkan, mahasiswi juga merasakan kepercayaan diri lebih tinggi ketika dibandingkan tidak menggunakan.Kata Kunci: pendisiplinan, tubuh, tata rias wajah, mahasiswi.
Grup WhatsApp Sebagai Wadah Komunikasi Ibu-Ibu di Era Digital Indah Wenerda
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol 23 No 1 (2019): Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Publisher : Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.822 KB) | DOI: 10.46426/jp2kp.v23i1.105

Abstract

Currently, a WhatsApp Group that can be used by mothers in the digital era as a forum for discussion when getting various information from the internet. Therefore, this research was conducted to examine how the themes, roles, and discussion patterns in Whatsapp Group when used by new parents. This study uses a type of qualitative research. Research which includes gathering a wide variety of empirical data from research subjects (forms of communication of young mothers in the group). Then the data is analyzed to get an understanding of the subject of the study at hand. The results of this study include: themes that often-become discussions in are about maternal and child health, immunization, advice and support from all members, family planning, breastfeeding, labor costs, and parenting.Keywords: Whatsapp, group, mother, internet, digital. ABSTRAK Saat ini grup WhatsApp yang dimanfaatkan bagi ibu-ibu di era digital sebagai wadah untuk diskusi ketika mendapatkan berbagai informasi dari internet. Oleh karenanya penelitian ini dilakukan untuk mencermati tema, peran, dan pola diskusi dalam Grup Whatsapp ketika digunakan oleh orang tua baru. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian yang meliputi pengumpulan beraneka ragam data empiris dari subjek penelitian (bentuk komunikasi ibu-ibu muda dalam grup). Kemudian data tersebut dianalisis untuk mendapatkan pemahaman tentang subjek kajian yang dihadapi. Hasil dari penelitian ini di antaranya: tema yang sering jadi pembahasan adalah seputar kesehatan ibu dan anak, imunisasi, saran dan dukungan dari semua anggota, KB, ASI, biaya persalinan, dan pola asuh. Kata kunci: WhatsApp, grup, ibu, internet, digital.
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL WHATSAPP SEBAGAI WADAH INTERAKSI ANTAR ANGGOTA KELOMPOK FANBASE GHEALWAYS Wiwin Widayanti; Indah Wenerda
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol 25 No 2 (2021): Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Publisher : Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46426/jp2kp.v25i2.150

Abstract

ABSTRAK Aplikasi WhatsApp saat ini banyak dimanfaankan oleh fanbase sebagai wadah berkomunikasi antaranggotanya, tak terkecuali fanbase Ghealways yang menjadikan aplikasi WhatsApp sebagai wadah tempat untuk berkomunikasi dan berdiskusi antar para anggotanya. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui dan memahami sejauh mana pemanfaatan media sosial WhatsApp sebagai wadah interaksi antaranggota kelompok fanbase Ghealways. Penelitian ini menggunkan pendekatan kualitatif, dengan metode netnografi dan pengumpulan data observasi. Media sosial WhatsApp sebagai wadah interaksi antaranggota kelompok fanbase Ghealways sebagai objek penelitian yang dianalisi dengan menggunakan teori komunikasi, new media, dan cyber media. Hasil dari penelitian ini antara lain: berbagi informasi tentang Ghea Indrawari, membahas hal-hal yang banyak dibicarakan orang tentang fashion, game online, berbagi cerita tentang cerita pribadi atau bercanda antar anggota kelompok. Namun, grup Ghealways juga memiliki aktivitas online dan offline yang diikuti oleh anggotanya.