Arnadi Arnadi
Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 MADRASAH IBTIDAIYAH SE-KKM 2 SAMBAS Arnadi Arnadi
Inspiratif Pendidikan Vol 10 No 2 (2021): JURNAL INSPIRATIF PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ip.v10i2.18571

Abstract

Perubahan kurikulum bagi guru menjadi dilema besar. Akhirnya, untuk mengatasi hal tersebut, maka ada upaya bagi guru dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 tersebut, termasuk yang terjadi di madrasah Se-KKM Sambas. Tujuan penelitian antara lain; 1) mendeskripsikan Upaya Guru PAI membuat perencanaan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 pada Madrasah Ibtidaiyah KKM Sambas, 2) mendeskripsikan upaya guru PAI dalam melaksanakan pembelajaran kurikulum 2013 di Madrasah Ibtidaiyah KKM Sambas, 3) mendeskripsikan upaya guru PAI dalam melakukan evaluasi kurikulum 2013 di Madrasah Ibtidaiyah KKM Sambas.Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitataif dengan metode pengumpulan data terdiri dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Temuan penelitian bahwa; upaya Guru PAI membuat perencanaan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 Madrasah Ibtidaiyah Se-KKM Kabupaten Sambas, terdiri dari: a) Perencanaan yang dibuat oleh guru PAI Se-KKM Sambas, baik Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Silabus sesuai dengan pedoman Sisdiknas; b) Silabus dan RPP yang dibuat sebagai dasar pengimplementasian kurikulum untuk mencapai tujuan dalam pembelajaran sehingga metode, strategi dalam pembelajaran digunakan secara bervariasi. Kedua, upaya Guru PAI dalam melaksanakan pembelajaran kurikulum 2013 di Madrasah Ibtidaiyah KKM Sambas, terdiri dari: a) Guru PAI Se-KKM Sambas dalam melaksanakan kurikulum 2013, karena sudah terbiasa dengan Kurikulum KTSP, sehingga orientasi kurikulum 2013, masih terbawa arus oleh kurikulum KTSP; b) Guru PAI Se-KKM Sambas terbiasa sudah lama mengajar dan sudah hapal dengan materi kurikulum KTSP, sehingga pembawaan perubahan kurikulum KTSP menjadi 2013, hanya sedikit mengalami perubahan. Ketiga, upaya Guru PAI dalam melakukan evaluasi kurikulum 2013 di Madrasah Ibtidaiyah KKM Sambas, terdiri dari: a) Guru PAI Se-KKM Sambas untuk melihat keberhasilan siswa pada setiap mata pelajaran maka menggunakan penilaian formatif; b) Guru PAI Se-KKM Sambas untuk melihat keberhasilan siswa, ketika mata pelajaran sudah selesai semua dan mengikuti ulangan umum sesuai jadwal dari kalender sekolah, maka melakukan penilaian sumatif. 
INTERNALISASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA NILAI KARAKTER DAN BUDAYA BANGSA DI SEKOLAH DASAR NEGERI Purniadi Putra; Suhartini Suhartini; Arnadi Arnadi
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 8 No 2 (2021): DECEMBER
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/auladuna.v8i2a9.2021

Abstract

AbstrakIlmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) tidak hanya mampu menghadirkan sejumlah kemudahan, tetapi juga mengundang sejumlah kekhawatiran seperti kekerasan dan perilaku tercela. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan upaya guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menginternalisasi nilai-nilai budaya dan karakter bangsa di SDN 1 Tempunak Kabupaten Sintang, Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian ini di SDN 1 Tempurak yang berada Kabupaten Sintang Kalimantan Barat. Sumber data primer yang digunakan meliputi guru Pendidikan Agama Islam (PAI), perwakilan kurikulum, kepala sekolah, dan orang tua siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan sumber bukti ganda (triangulasi data), reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Hasil temuan penelitian diantaranya guru PAI dalam menginternalisasikan nilai-nilai karakter menggunakan metode keteladanan yang diberikan secara tidak langsung kepada siswa yang akan menirukan dirinya, membuat komitmen guru dan orang tua, dan melengkapi fasilitas pendukung. Implikasi dari temuan penelitian ini adalahnya terbentuknya karakter religius, toleransi, dan disiplin yang diterapkan pada anak sekolah dasar. AbstractScience and technology provide not only many easiness but also cause several concerns such as violence and despicable behavior. The purpose of this study is to describe the efforts of Islamic education teachers in internalizing cultural values and national character at SDN 1 Tempunak, Sintang Regency. The method used was qualitative descriptive research. The location of this research was SDN 1 Tempurak, Sintang Regency, West Kalimantan. Primary data sources used included Islamic education teachers, curriculum representatives, principals, and parents of students. Data collection techniques were through observation, interviews, and documentation. Data collection techniques used were multiple sources of evidence (data triangulation), data reduction, data presentation, conclusion, and verification. The research findings indicated that PAI (Islamic education) teachers internalized character values using exemplary methods given indirectly to students who would imitate themselves, made teacher and parent commitments, and completed supporting facilities. The implication of the findings of this study was the formation of a religious character, tolerance, and discipline applied to elementary school students.
Implications of the Islamic Education Learning Model on Learning Outcomes During the Covid-19 Pandemic Arnadi Arnadi; Kamal Kamal
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 2 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.33 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v14i2.927

Abstract

A very big challenge for educational institutions with the existence of social distancing rules where schools and offices are closed to curb infection with the coronavirus. The purpose of this study is to describe the implications of the learning model on learning outcomes during the covid-19 pandemic. This research method uses a qualitative approach with the type of case study research at two elementary schools in Sambas. Participants of this study were religion education teachers, madrasa heads, curriculum representatives, and parents of students of those schools. Data were conducted through observation and interviews. Data analysis techniques include data reduction, data presentation and conclusion drawing/verification. Meanwhile, the technique of checking the validity of the data is by extending the participation of members' checks. Research findings learning development directly and guiding children's learning at home, (b) giving birth to intensive communication so that it creates closer emotional closeness between parents and children, (c) parents can provide direct guidance to children, (d) parents can control the use of gadgets (mobile phones), (e) the creation of a collaboration between teachers and parents.
PENGARUH SUPERVISI KEPALA MADRASAH DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP KINERJA GURU DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI SE-KABUPATEN SAMBAS Arnadi Arnadi; Purniadi Putra; Hamdah Hamdah
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 5, No. 2, Januari-Juni 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v5i2.414

Abstract

Tujuan dalam penelitian; mendiskripsikan dan menganalisis dari hasil penelitian MIN Se-Kabupaten Sambas yang berjumlah 68 guru. Pengumpulan data dengan metode kuesioner. Uji validitas instrumen dengan teknik analisis product moment, sedangkan uji reliabilitas dengan koefisien alpha. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda. Sebelum analisis data terlebih dahulu diadakan pengujian persyaratan analisis uji normalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh supervisi kepala madrasah terhadap kinerja guru dengan nilai signifikansi sebesar 0.029 dan besarnya pengaruh 0.070 (7%) (2) memiliki nilai signifikansi sebesar 0.459 (45.90%) dan (3) terdapat pengaruh positif dan signifikan secara simultan signifikansinya sebesar 0.00 dan 0.521 (52.10%) artinya pengaruh antara variable supervisi kepala madrasah dan kompetensi guru (X2) terhadap kinerja guru (Y) artinya memiliki kekutan tinggi. Implikasi penelitian ini pentingnya peningkatan kinerja guru yaitu peningkatan supervisi kepala madrasah harus dilakukan dengan baik baik dari perencanaan supervisi, pelaksanaan supervisi serta tindak lanjut supervisi sehingga guru mendapatkan pembinaan, perhatian dan pengawasan yang baik, dan merasakan bahwa dengan adanya supervisi kepala madrasah, guru dapat meningkatkan kompetensi dan kinerjanya. Semakin baik supervisi kepala madrasah yang dilakukan maka akan semakin baik pula kompetensi dan kinerja guru.
Transformasi Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Islam Pada Masa Pademi Covid-19 Purniadi Putra; Arnadi Arnadi
Madrasah: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 14, No 2 (2022): Madrasah: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/mad.v14i2.12948

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis transformasi model pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Sekolah Dasar di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan rancangan studi kasus. Lokasi penelitian di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 dan Sekolah Dasar Islam Terpadu Sulthoniyah Sambas. Subjek penelitian ini adalah guru PAI dan semua siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Matthew B. Milles Hubberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi model pembelajaran PAI yang digunakan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Sulthoniyah Sambas selama masa pandemi Covid-19 yakni blanded learning dengan menggunakan media sosial seperti Youtube dan Whatsapp. Pembelajaran PAI dengan moda daring dirancang oleh Sekolah menggunakan Grup Whatsapp. Sedangkan untuk pembelajaran PAI dengan moda luring, pertemuan tatap muka secara bergiliran, berkelompok, dan diatur jadwalnya.
Strengthening Student's Character through Religious Moderation Education in the Digitalization Era Purniadi Putra; Arnadi Arnadi; Hadisa Putri
Indonesian Journal of Islamic Education Studies (IJIES) Vol. 7 No. 1 (2024): Indonesian Journal of Islamic Education Studies (IJIES)
Publisher : Faculty of Tarbiyah Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/ijies.v7i1.4857

Abstract

The challenges of a heterogeneous society in Indonesia are reducing friction and conflict between adherents of certain religions, adherents, communities, classes, tribes, and groups and creating a peaceful life. Religious moderation is an essential key in reducing extremism and radical acts of religion in Indonesia. The method used is qualitative with a case study approach. The primary data source used is the parents of MIS student Nurul Yaqin Sijang; secondary data sources include school documentation, research journals, and relevant books. Data collection techniques use observation, interviews, and documentation: data analysis techniques, data reduction, data verification, and conclusions. The research results show that parents are essential in shaping their children's understanding of religious moderation. Religious moderation education at home has proven effective in counteracting digitalization's negative influence, often containing radical and extreme content. Parents in border areas, even though they have limited access to technology, still provide a balanced understanding of religion and teach the values of tolerance and empathy between religious believers. This study implies that character education in the digital era must involve the active role of parents in filtering information and providing correct education about religious moderation to avoid polarization and social conflict. This research provides recommendations for policymakers to design educational programs that support the role of parents in religious moderation education in border areas.