Muslimin Muslimin
Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Tadulako

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbandingan Keterampilan Proses Sains Antara Kelompok Siswa yang Diajar Dengan Model POE (Predict-Observe-Explain) dan Model Discovery Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sindue Tombusabora Rosnaeni Rosnaeni; Muslimin Muslimin; Sahrul Saehana
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 6, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jpf.v6i1.1260

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan keterampilan proses sains siswa yang diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain) dan model pembelajaran Discovery pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Sindue Tombusabora. Metode yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan equivalent pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Sindue Tombusabora. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Kelas XA yang berjumlah 24 orang terpilih sebagai kelas POE dan kelas XB yang berjumlah 24 orang terpilih sebagai kelas Discovery. Instrumen yang digunakan berupa tes keterampilan proses sains berbentuk essay berjumlah 10 soal yang telah divalidasi, setiap soal mengukur satu indikator keterampilan proses sains yaitu keterampilan mengajukan pertanyaan, keterampilan berhipotesis, keterampilan merencanakan percobaan, keterampilan mengamati (observasi), keterampilan menafsirkan (interpretasi), keterampilan berkomunikasi dan keterampilan memprediksi. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh rerata skor pre-test kelas POE 16,38 dan kelas Discovery 14,25 sedangkan rerata skor post-test kelas POE sebesar 26,88 dan kelas Discovery sebesar 24,22. Analisis data dilakukan dengan teknik statistik uji-t dua pihak untuk menguji perbedaan rerata skor keterampilan proses sains siswa. Hasil perhitungan diperoleh nilai thitung = 2,06. Nilai ttabel  = t(1-1/2α)  pada taraf nyata α = 0,05 dan dk = 46, adalah t0,975(46) = 2,01. Hal ini berarti, nilai thitung berada diluar daerah penerimaan H0. Berdasarkan hasil analisis data penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan proses sains antara kelas  yang diajar dengan model pembelajaran POE dengan model pembelajaran Discovery pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Sindue Tombusabora.
Penerapan Model Problem Based Learning dengan Metode Doing Sciences untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Fisika Siswa Kelas VIII MTs. Al-Khairaat Tuwa Sigi Syarif Hidayatullah; Muslimin Muslimin; Syamsu Syamsu
Jurnal Kreatif Online Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.925 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan hasil belajar IPA fisika melalui penerapan model problem based learning dengan metode doing sciences pada siswa kelas VIII MTs. Al-khairaat Tuwa Sigi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 fase, yakni perencanaan, pelaksanaan observasi dan refleksi. Setiap siklus dilakukan 2 kali pertemuan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs. Al-khairaat Tuwa Sigi dengan jumlah siswa 25 orang. Pada siklus I dari 25 siswa yang mengikuti tes terdapat 13 siswa yang belum tuntas dengan nilai rata-rata 60,40, presetase ketuntasan klasikal yaitu 48,00% dan presentase daya serap klasikal 60,40%. Hal ini menunjukan bahwa penerapan model problem based learning dengan metode doing sciences perlu dilakukan refleksi untuk ditindaklanjuti pada siklus II. Pada siklus II terdapat 3 siswa yang belum tuntas namun nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 80,40 dengan presentase ketuntasan belajar klasikal yaitu 88,00% dan presentase daya serap klasikal yaitu 80,40% hal ini sudah memenuhi indikator yang telah ditentukan yakni sebesar 80%, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model problem based learning dengan metode doing sciences dapat meningkatkan hasil belajar IPA Fisika pada siswa kelas VIII MTs. Al-khairaat Tuwa Sigi.