Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendugaan Kedalaman Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger di Kampus Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta Wawong Dwi Ratminah; Ilham Firmansyah; Suyono Suyono; Hasywir Thaib Siri; Hartono Sihir; Peter Eka Rosadi; Tedy Agung Cahyadi; Heru Suharyadi; Vega Vergiagara; M. Rahman Yulianto
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia "Kejuangan" 2020: PROSIDING SNTKK 2020
Publisher : Seminar Nasional Teknik Kimia "Kejuangan"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Technical Design of Mine Sequence (Trimonth) in Coal Mining Based on Existing Mechanical Equipment at PT. Mega Bara Semesta Jobsite PT. SBP, Muara Enim Regency, South Sumatera Muhammad Izhar Yusran; Edy Nursanto; Wawong Dwi Ratminah
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 2 (2022): Budapest International Research and Critics Institute May
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i2.4638

Abstract

This study aims to make a technical design for coal mining in the first quarter of 2022 which includes a mining progress design, disposal design. The research methodology includes literature study to find literature references that directly support and relate to mining technical design. Then conduct orientation and observation of the problems that exist in the field. The data needed in this study are primary data and secondary data. The data that has been obtained is then processed and analyzed to produce a conclusion in the form of a mining technical design that meets the coal production target of 135,000 tons/quarter. Mining progress plan is made based on a predetermined production target of 135,000 tons/ quarter of coal. The results of the reserve based on the design in January 2022 obtained overburden volume of 166,637 BCM, coal of 45,348 tons with SR = 3.67: 1, in February 2022 obtained overburden volume of 167,655 BCM, coal of 45.017 tons with SR = 3,72 : 1, in March 2022 obtained overburden volume of 166,541 BCM, coal of 45,127 tons with SR = 3.69 : 1. The disposal design is located 1,893.09 m south of the pit. The total disposal capacity based on the design is 552,763 CCM with an area of 9.72 Ha. The amount of disposal capacity is 2.5% higher per year against the reserve based on the design with the type of embankment applied is the Terrance Dump. The type of Terrace Dump embankment was chosen because the topography in the study area is not too steep.
Analisis Ekonomi Alat Gali Kobelco Sk 200-10 Di Tambang Sirtu Cv. Empat Lima Muda, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta Ilyasa Zaidthullah Rizkia; Wawong Dwi Ratminah; Martho Yudo
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 9, No 1 (2023): Juli 2023
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v9i1.10535

Abstract

CV. Empat Lima Muda, sebagai perusahaan pertambangan pasir batu di Daerah Istimewa Yogyakarta, belummemiliki perhitungan rinci mengenai biaya alat gali. Hal ini berakibat pada kegiatan pertambangan yang kurangoptimal. Oleh karena itu, perlu adanya analisis secara ekonomis mengenai alat gali excavator backhoe KobelcoSK 200-10 (objek) yang digunakan oleh CV. Empat Lima Muda untuk menghasilkan rekomendasi kegiatanpenggalian yang optimal. Penelitian ini akan menganalisis produktivitas dan biaya produksi dari penggunaanobjek. Penggunaan alat mekanis tersebut terdiri dari penggunaan sebagai alat gali dan alat gali-muat secaraswakelola dan sewa. Berdasarkan perhitungan produktivitas, diperoleh produktivitas objek sebagai alat gali, baiksecara swakelola maupun sewa, sebesar 112,9283 ton/jam. Untuk penggunaan alat tersebut sebagai alat galimuat,baik secara swakelola maupun sewa, diperoleh produktivitas sebesar 72,4250 ton/jam. Berdasarkanperhitungan biaya kepemilikan dan biaya operasional, diperoleh total biaya objek sebagai alat gali secaraswakelola sebesar Rp819.730,04/jam, sedangkan secara sewa, diperoleh total biaya sebesar Rp959.865,02/jam.Untuk penggunaan alat tersebut sebagai alat gali-muat secara swakelola, diperoleh total biaya sebesarRp409.865,02/jam, sedangkan secara sewa, diperoleh total biaya sebesar Rp550.000/jam. Berdasarkanperhitungan biaya produksi per ton, diperoleh biaya objek sebagai alat gali secara swakelola sebesarRp7.258,85/ton, sedangkan secara sewa, diperoleh biaya sebesar Rp8.499,77/ton. Untuk penggunaan alattersebut sebagai alat gali-muat secara swakelola, diperoleh biaya sebesar Rp5.659,16/ton, sedangkan secara sewa,diperoleh biaya sebesar Rp7.594,06/ton. Maka, didapatkan biaya produksi terendah, yaitu penggunaan objeksebagai alat gali-muat secara swakelola.