Hilman Ferdinandus Pardede
Pusat Riset Informatika, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Jakarta Pusat

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Performa Pengelompokan Siswa Berdasarkan Aktivitas Belajar pada Media Pembelajaran Digital Menggunakan Metode Adaptive Moving Self-Organizing Maps Onky Prasetyo; Ahmad Afif Supianto; Syaiful Anam; Hilman Ferdinandus Pardede; Vicky Zilvan; R. Budiarianto Suryo Kusumo
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 9 No 1: Februari 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2022915579

Abstract

Digitalisasi proses pembelajaran memungkinkan untuk dihasilkannya rekaman terhadap setiap aktivitas siswa selama belajar. Rekaman yang dihasilkan tersebut dapat digunakan untuk mengelompokkan siswa berdasarkan pola dari proses belajar yang dilakukan. Hasil pengelompokkan yang peroleh dapat digunakan untuk melakukan penyesuaian komponen pembelajaran ataupun metode pembelajaran bagi siswa. Salah satu metode pengelompokan yang sering digunakan adalah Self-Organizing Maps (SOM), SOM merupakan metode jaringan syaraf tiruan dengan tujuan untuk mempertahankan topologi data ketika data input multidimensi diubah menjadi data output dengan dimensi yang lebih rendah. Neuron SOM pada dimensi input diperbaharui sepanjang proses pelatihan, sedangkan neuron pada dimensi output tidak mendapatkan pembaruan sama sekali, hal ini menyebabkan struktur neuron yang digunakan pada tahapan inisialisasi akan tetap sama hingga akhir proses pengelompokan. Pada penelitian ini menggunakan metode Adaptive Moving Self-Organizing Maps (AMSOM) yang menggunakan struktur neuron lebih fleksibel, dengan dimungkinkannya terjadi perpindahan, penambahan dan penghapusan dari neuron menggunakan data 12 assignments dari media pembelajaran MONSAKUN. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara nilai quantization error dan nilai topographic error dari algoritme AMSOM dengan algoritme SOM. Metode AMSOM menghasilkan rata-rata nilai quantization error 27 kali lebih kecil dan rata-rata nilai topographic error 54 kali lebih kecil dibandingkan dengan metode SOM.AbstractThe digitization of the learning process makes it possible to produce recordings of each student's activity during learning. The resulting record can be used to group students based on the pattern of the learning process. The grouping results can be used to make adjustments to the learning components or learning methods for students. One of the most frequently used clustering methods is Self-Organizing Maps (SOM), SOM is a neural network method to maintain data topology when multidimensional input data is converted into output data with lower dimensions. The SOM neurons in the input dimension are updated throughout the training process, while the neurons in the output dimension do not get updated at all, this causes the neuron structure used in the initialization stage to remain the same until the end of the grouping process. In this study, the Adaptive Moving Self-Organizing Maps (AMSOM) method uses a more flexible neuron structure, allowing for the transfer, addition and deletion of neurons using 12 assignments of data from MONSAKUN learning media. The results showed that there was a statistically significant difference between the quantization error and the topographic error of the AMSOM algorithm and the SOM algorithm. The AMSOM method produces an average quantization error 27 times smaller and an average topographic error 54 times smaller than the SOM method.
Peningkatan Performa Pengelompokan Pola Berpikir Siswa dalam Belajar pada Media Pembelajaran Menggunakan Direct Batch Growing Self Organizing Map Mochammad Izzuddin; Ahmad Afif Supianto; Tibyani Tibyani; Hilman Ferdinandus Pardede; Asri Rizki Yuliani; Ade Ramdan
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 9 No 1: Februari 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2022915573

Abstract

Tidak sedikit siswa mengalami kendala untuk keluar dari kebuntuan berpikir saat belajar. Setiap siswa memiliki caranya masing-masing untuk menyelesaikan masalah kebuntuan tersebut, yang disebabkan oleh pola berpikir yang berbeda-beda. Kendati berbeda, pola berpikir tersebut memiliki kemiripan yang dapat dikelompokkan agar pemberian umpan balik dapat dilakukan dengan tepat secara berkelompok. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengelompokkan siswa berdasarkan pola berpikirnya adalah clustering. Penelitian untuk pengelompokkan berdasarkan kecerdasan sudah pernah dilakukan menggunakan salah satu teknik clustering yaitu Self Organizing Map (SOM). Namun SOM memiliki keterbatasan dalam menentukan ukuran jaringan karena bersifat statis. Keterbatasan yang ada pada SOM dapat diatasi, penelitian ini mengusulkan Direct Batch Growing Self Organizing Map (DBGSOM) yang bersifat dinamis dalam ukuran jaringan dan lebih cepat dalam proses pelatihannya. Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi masalah untuk mengetahui kemungkinan penyelesaian permasalahan. Tahap selanjutnya adalah pengumpulan data dan pemilihan data yang digunakan dalam penelitian. Tahap akhir, evaluasi dilakukan terhadap data yang terdiri dari 12 assignment untuk mengetahui performa terbaik dari DBGSOM. Hasil evaluasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa clustering DBGSOM memperoleh performa lebih baik daripada SOM pada 11 assignment dari 12 assignment. Pengukuran signifikansi perbandingan dilakukan dengan metode Wilcoxon yang menghasilkan nilai test stat 8 dan critical value 13. Hal ini membuktikan bahwa penerapan DBGSOM mampu memberikan peningkatkan performa clustering yang signifikan dari SOM. AbstractA few times, students have difficulty getting out of the deadlock in thinking while studying. Each student has their own way of solving the deadlock problem, which is caused by different thinking patterns. Although different, these thinking patterns have similarities that can be grouped so that giving feedback can be done appropriately in groups. One way that can be done to group students based on their thinking patterns is clustering. Research for grouping based on intelligence has been done using one of the clustering techniques, namely Self Organizing Map (SOM). However, SOM has limitations in determining network size because it is static. The limitations that exist in SOM can be overcome, this study proposes a Direct Batch Growing Self Organizing Map (DBGSOM) which is dynamic in network size and faster in the training process. This research begins by identifying the problem to determine the possibility of solving the problem. The next stage is data collection and data selection used in research. The final stage, evaluation is carried out on the data consisting of 12 assignments to find out the best performance of DBGSOM. The results of the evaluation that have been carried out show that DBGSOM clustering has better performance than SOM on 11 assignments out of 12 assignments. The comparison significance measurement was carried out using the Wilcoxon method which resulted in a test stat value of 8 and a critical value of 13. This proves that the application of DBGSOM is able to provide a significant increase in clustering performance from SOM.