Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Physical Properties Investigation on Sunscreens with Colloidal Gold and Moringa oleifera Extract Ruth Febriana Kesuma; Eva Monica; Rokiy Alfanaar
The Journal of Pure and Applied Chemistry Research Vol 9, No 1 (2020): Edition January-April 2020
Publisher : Chemistry Department, The University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jpacr.ub.2020.009.01.464

Abstract

Botanicals were known as active ingredients in sunscreens due to their dermal protecting. Gold in colloidal form has a completely unique property for the reason that it may be used as photoaging material. The exposure of UV radiation to skin can cause erythema and skin cancer. The aim of this study was to determine the physical properties of the sunscreens made from Au/ZnO and antioxidant from Moringa oleifera extract such as the sun protection factor (SPF), pH, spreadability, and adhesion. The Moringa oleifera were extracted by maceration. Maceration with 70% ethanol of dried leaves exhibited DPPH scavenging activity (EC50 235.01 μg/mL). Diffuse reflectance UV-Vis spectra of ZnO and Au/ZnO revealed absorption at λex of 385 nm which were equivalent to a bandgap energy of 3.22 eV. Au/ZnO posed a localized state at λex of 385 (3.65 eV). The sunscreens with formulations F1, F2, F3, and F4 showed high SPF number of 20.1479, 21.0008, 22.3872, and18.4631. Kruskal-Wallis test showed significant differences between sunscreen formulations.
Peningkatan Pemahaman Mengenai Keamanan Pangan bagi Masyarakat Desa Tegalweru Ruth Febriana Kesuma; Sultan Arif Rahmadianto; Yuyun Yuniati
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/japi.v5i1.1267

Abstract

Desa Tegalweru yang terletak di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang dikenal dengan hasil panennya yaitu cabai, jeruk, pisang, dan tomat. Program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan pada tahun 2018 adalah membantu permasalah mitra dalam mengelola potensi lokal yang ada di Desa Tegalweru untuk meningkatkan nilai jual produk di desa tersebut. Upaya yang telah dilakukan adalah memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai keamanan pangan, bagaimana pengolahan pangan yang sehat dan pemanfaatan bahan tambahan pangan yang aman bagi kesehatan. Berdasarkan hasil survei terhadap penduduk setempat, kemudian dilakukan analisis menggunaan wilcoxon test, dihasilkan p-value = 1. Berdasarkan hasil tersebut didapati bahwa terjadi peningkatan kesadaran masyarakat mengenai teknik pengolahan pangan yang sehat dan penggunaan BTP yang aman bagi tubuh atau kesehatan.
IbM-Paguyuban Ibu-Ibu Kelurahan Tegalweru: Perancangan Desain Product label dan Trademark Oleh-oleh Khas Malang Produksi Desa Tegalweru Kabupaten Malang Sultan Arif Rahmadianto; Ruth Febriana Kesuma; Yuyun Yuniati
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.316 KB) | DOI: 10.33366/japi.v4i1.1229

Abstract

Program pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan omset penjualan produk olahan oleh-oleh khas Malang yang diproduksi oleh paguyuban ibu-ibu Kelurahan Tegalweru, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang melalui perancangan desain product label dan trademark. Strategi untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui program IbM yang meliputi dua kegiatan, yaitu (1) sosialisasi materi pengantar desain sebagai alat pemasaran produk yang efektif dan (2) perancangan desain product label dan trademark produk olahan oleh-oleh khas Malang. Sasaran program ini adalah paguyuban ibu-ibu di kelurahan Tegalweru, Dau, Malang. Kegiatan sosialisasi materi pengantar desain sebagai alat pemasaran produk yang efektif dilaksanakan dalam satu kali pertemuan dengan pimpinan paguyuban ibu-ibu dalam bentuk presentasi dan diskusi. Adapun kegiatan perancangan desain product label dan trademark dilaksanakan selama kurang lebih 6 bulan dalam bentuk program pendampingan. Keberhasilan program pengabdian masyarakat ini ditentukan berdasarkan peningkatan wawasan tentang desain sebagai alat pemasaran produk yang efektif dan peningkatan omset dari penjualan produk olahan oleh-oleh khas Malang. Hasilnya adalah meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang pengemasan produk olahan oleh-oleh khas Malang yang lebih menarik dan adanya desain product label dan trademark sebagai identitas produk olahan oleh-oleh khas Malang yang lebih menarik. Hasil ini menggambarkan bahwa program pengabdian pada masyarakat paguyuban ibu-ibu Kelurahan Tegalweru efektif untuk meningkatkan omset penjualan produk olahan oleh-oleh khas Malang.
Peningkatan Pemahaman Mengenai Keamanan Pangan bagi Masyarakat Desa Tegalweru Ruth Febriana Kesuma; Sultan Arif Rahmadianto; Yuyun Yuniati
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.163 KB) | DOI: 10.33366/japi.v5i1.1267

Abstract

Desa Tegalweru yang terletak di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang dikenal dengan hasil panennya yaitu cabai, jeruk, pisang, dan tomat. Program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan pada tahun 2018 adalah membantu permasalah mitra dalam mengelola potensi lokal yang ada di Desa Tegalweru untuk meningkatkan nilai jual produk di desa tersebut. Upaya yang telah dilakukan adalah memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai keamanan pangan, bagaimana pengolahan pangan yang sehat dan pemanfaatan bahan tambahan pangan yang aman bagi kesehatan. Berdasarkan hasil survei terhadap penduduk setempat, kemudian dilakukan analisis menggunaan wilcoxon test, dihasilkan p-value = 1. Berdasarkan hasil tersebut didapati bahwa terjadi peningkatan kesadaran masyarakat mengenai teknik pengolahan pangan yang sehat dan penggunaan BTP yang aman bagi tubuh atau kesehatan.
IbM-Paguyuban Ibu-Ibu Kelurahan Tegalweru: Perancangan Desain Product label dan Trademark Oleh-oleh Khas Malang Produksi Desa Tegalweru Kabupaten Malang Sultan Arif Rahmadianto; Ruth Febriana Kesuma; Yuyun Yuniati
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.316 KB) | DOI: 10.33366/japi.v4i1.1229

Abstract

Program pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan omset penjualan produk olahan oleh-oleh khas Malang yang diproduksi oleh paguyuban ibu-ibu Kelurahan Tegalweru, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang melalui perancangan desain product label dan trademark. Strategi untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui program IbM yang meliputi dua kegiatan, yaitu (1) sosialisasi materi pengantar desain sebagai alat pemasaran produk yang efektif dan (2) perancangan desain product label dan trademark produk olahan oleh-oleh khas Malang. Sasaran program ini adalah paguyuban ibu-ibu di kelurahan Tegalweru, Dau, Malang. Kegiatan sosialisasi materi pengantar desain sebagai alat pemasaran produk yang efektif dilaksanakan dalam satu kali pertemuan dengan pimpinan paguyuban ibu-ibu dalam bentuk presentasi dan diskusi. Adapun kegiatan perancangan desain product label dan trademark dilaksanakan selama kurang lebih 6 bulan dalam bentuk program pendampingan. Keberhasilan program pengabdian masyarakat ini ditentukan berdasarkan peningkatan wawasan tentang desain sebagai alat pemasaran produk yang efektif dan peningkatan omset dari penjualan produk olahan oleh-oleh khas Malang. Hasilnya adalah meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang pengemasan produk olahan oleh-oleh khas Malang yang lebih menarik dan adanya desain product label dan trademark sebagai identitas produk olahan oleh-oleh khas Malang yang lebih menarik. Hasil ini menggambarkan bahwa program pengabdian pada masyarakat paguyuban ibu-ibu Kelurahan Tegalweru efektif untuk meningkatkan omset penjualan produk olahan oleh-oleh khas Malang.