This Author published in this journals
All Journal Rekayasa Sipil
Harimurti Harimurti
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Prosentase Pasir pada Kaolin yang Dipadatkan dengan Pemadatan Standar Terhadap Rasio Daya Dukung California (CBR) Arief Rachmansyah; Harimurti Harimurti; Farindra Dwi Laksana
Rekayasa Sipil Vol 2, No 3 (2008)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.629 KB)

Abstract

Pemadatan merupakan metode yang sering digunakan untuk memperbaiki kondisi tanah yang sifat-sifatnya sangat jelek, Selain itu juga dapat dilakukan dengan menambah material sehingga mempertinggi nilai daya dukung tanah.Pada penelitian ini difokuskan pada pengaruh penambahan pasir dengan variasi kadar air pemadatan terhadap nilai CBR pada tanah kaolin. Prosentase penambahan pasir yang dipakai 0 %, 20 %, 40 %, dan 60 % terhadap berat campuran tanah, sedangkan variasi kadar air yang dipakai berada disekitar nilai OMC yaitu : - 10 %, -5 %, 0%, (OMC) dan + 5 % dari nilai OMC.Hasil akhir penelitian ini memperlihatkan bahwa dengan adanya penambahan prosentase pasir maka nilai CBR-nya akan meningkat. Penambahan pasir akan berpengaruh pada perubahan kadar air optimum dan berat isi kering. Semakin banyak jumlah pasir yang ditambahkan akan menyebabkan semakin sedikit jumlah air yang dibutuhkan untuk mencapai berat isi kering maksimum. Penambahan kadar air akan berpengaruh terhadap perubahan nilai CBR campuran tanah. Dengan ditambahkannya jumlah air maka nilai CBR dari campuran tanah tersebut akan menjadi kecil, demikian juga sebaliknya semakin sedikit kadar air nilai CBR akan bertambah besar. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan prosen pasir dan pengurangan kadar air dapat meningkatkan nilai CBR tanah. 
Penentuan Prioritas Kegiatan Perawatan Bangunan Gedung Sekolah Negeri Di Kota Blitar Ismanto Ismanto; Harimurti Harimurti; Yulvi Zaika
Rekayasa Sipil Vol 11, No 3 (2017)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (997.258 KB) | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil/2017.011.03.9

Abstract

Performance of a building construction will decrease with increase life service of the structure. To maintain the performance building in order to remain functioning properly it is necessary to repair the damaged building components. The purpose of this study is to get an assessment the physical condition of the building and analyze damage level of school structure in Blitar City, and get the order to maintenance of elementary school structures in Blitar City. Weight of structure criteria assessed by the building expert and analyzed with Analytical Hierarchy Process (AHP) method, then the result of the weight is multiplied by the physical condition index obtained from the observation. Assessment of physical condition index of elementary school structure in Blitar city is 69.34%, it can be interpreted that the structure is in deterioration or damage but does not affect the overall structure of the building.
Pengaruh Variasi Panjang Dan Jumlah Lapisan Geotekstil Dengan Perbandingan Jarak Pondasi Ke Tepi Lereng 1,5B Dan 2B Terhadap Daya Dukung Pondasi Pada Pemodelan Lereng Pasir Dengan Compaction Relatif 74% Arief Rachmansyah; Yulvi Zaika; Harimurti Harimurti; Yosephine Diajeng Janur
Rekayasa Sipil Vol. 8 No. 3 (2014)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.878 KB)

Abstract

Pendirian konstruksi bangunan diatas lereng dapat memicu terjadinya kegagalan struktur (structure failure).Penyebabnya adalah perencanaan pondasi yang kurang baik.Penempatan sebuah pondasi di atas atau di dekat tanah lereng akan menyebabkan zona plastis pada sisi lereng relatif lebih kecil dibandingkan dengan penempatan pondasi yang sama pada tanah yang datar. Hal ini mengakibatkan daya dukung dari pondasi tersebutsecara langsung berkurang.Oleh karena itu perlu adanya perkuatan lereng berupa geotekstil untuk meningkatkan nilai daya dukung. Analisa perkuatan dilakukan pada tanah pasir dengan kepadatan 74% yang diberi variasi perkuatan satu lapis, dua lapis, dan tiga lapis serta variasi panjang perkuatan sebesar 0,45H, 0,52H, dan 0,59H. Analisa juga dilakukan dengan membandingkan penempatan pondasi yaitu d/B=1,5 dan d/B=2. Hasil yang didapatkan semakin panjang perkuatan dan banyak jumlah lapisan maka nilai daya dukung akan semakin meningkat dan semakin jauh penempatan pondasi dari tanah lereng maka nilai daya dukung semakin besar yang dibuktikan dengan nilai BCI sebesar 2,688. 
Analisa Tegangan, Regangan Dan Deformasi Pada Perkerasan Konvensional Dan Perkerasan Porus Mukhammad Mukhlis; Ludfi Djakfar; Harimurti Harimurti
Rekayasa Sipil Vol 11, No 3 (2017)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (968.864 KB) | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil/2017.011.03.5

Abstract

In Indonesia generally use conventional flexible pavement, where the ability to pass water is not good. One prevention effort is using porous flexible pavement. To determine the effect of stress, strain, and deformation on porous and conventional pavement, a semi-field pavement study was conducted and focused on improving track performance. Semi-field scale is an analytical method that using a certain scale that can represent the actual conditions that occur in the field, both on the load, material, and thickness. From the measurement results, the value of stress and strain increased along with the increasing number of tracks. Meanwhile, the deformation on the surface of the asphalt due to the passing wheel load increases as the number of tracks increases.
Alternatif Perkuatan Tanah Lempung Lunak (Soft Clay), Menggunakan Cerucuk Dengan Variasi Panjang dan Diameter Cerucuk Suroso Suroso; Harimurti Harimurti; Meddy Harsono
Rekayasa Sipil Vol 2, No 1 (2008)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.294 KB)

Abstract

Berbagai metode perbaikan tanah telah banyak dikembangkan. Salah satunya dengan metode perkuatan tanah sebagai alternatif pemecahan masalah terhadap penurunan dan daya dukung tanah yang rendah. Penelitian ini tentang alternatif perkuatan tanah lempung lunak (soft clay) dengan kaolin sebagai media pengganti lempung dengan menggunakan cerucuk. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif perkuatan tanah lempung lunak (soft clay) yang mempunyai daya dukung yang kurang baik dalam mendukung pondasi sebagai landasan konstruksi.Pemakaian cerucuk pada lempung lunak dapat meningkatkan daya dukung lempung lunak. Dari kenaikan daya dukung tersebut terlihat bahwa cerucuk memberikan kontribusi yang cukup besar pada lempung lunak. Dalam penelitian ini diperoleh kontribusi mencapai 2,2 kali daya dukung tanah lempung lunak tanpa dipasangi cerucuk. Semakin besar diameter cerucuk secara keseluruhan memberikan peningkatan daya dukung yang efektif. Tetapi dari diameter 1cm ke diameter 1,5cm pada panjang cerucuk 20cm memberikan peningkatan daya dukung yang paling efektif sebesar 57,5%. Begitu pula pada variasi panjang semakin panjang cerucuk memberikan peningkatan daya dukung yang efektif. Peningkatan paling efektif dari panjang cerucuk 18cm ke panjang 20cm pada diameter 0,5cm dengan peningkatan daya dukung sebesar 62,1%.Dari keseluruhan uji pembebanan dapat diketahui bahwa seiring bertambahnya panjang cerucuk dan semakin besar diameter, maka daya dukung tanah akan terus meningkat. Penambahan pada panjang dan diameter akan memberikan pola peningkatan yang cenderung linear. Oleh karena itu pada penelitian ini belum bisa didapatkan suatu nilai optimum dari penambahan panjang maupun diameter.