This Author published in this journals
All Journal Rekayasa Sipil
Arief Rachmansyah
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Ketersediaan Air Baku Di Malang Raya Alwafi Pujiraharjo; Arief Rachmansyah; Indradi Wijatmiko; M. Ruslin Anwar
Rekayasa Sipil Vol 9, No 1 (2015)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.711 KB)

Abstract

Air merupakan kebutuhan yang penting dalam kehidupan manusia dimana merupakan sumber daya alam yang harus dijaga ketersediaannya. Perubahan dan penggunaan lahan serta perubahan cuaca dapat menimbulkan perubahan pada kondisi sumber air. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi ketersediaan air. Kondisi saat ini di Malang Raya, yang meliputi Kota Batu, Kota Malang dan Kabupaten Malang, terdapat beberapa mata air dan sumur yang mengalami penurunan kuantitas. Apabila tidak dilakukan usaha perlindungan dan perbaikan mata air, maka dapat menimbulkan kondisi dimana tidak ada sumber air yang dapat diambil lagi. Untuk lebih memahami masalah kesediaan air di Malang Raya, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kondisi kesediaan air di Malang Raya. Penelitian akan dilakukan dengan mengumpulkan data-data dan informasi yang dapat digunakan dalam analisis ketersediaan air. Data yang diperoleh dapat berupa data primer dan sekunder, seperti data curah hujan, suhu, topografi, kondisi geologi dan geohidrologi serta kondisi pelayanan air di Malang Raya. Data-data tersebut kemudian juga akan dianalisis melalui perhitungan banjir rencana untuk mengetahui resiko banjir serta melalui perhitungan debit andalan untuk mengetahui resiko kekeringan dengan melihat adanya pengaruh perubahan iklim yang ditandai oleh perubahan suhu. 
Pengaruh Prosentase Pasir pada Kaolin yang Dipadatkan dengan Pemadatan Standar Terhadap Rasio Daya Dukung California (CBR) Arief Rachmansyah; Harimurti Harimurti; Farindra Dwi Laksana
Rekayasa Sipil Vol 2, No 3 (2008)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.629 KB)

Abstract

Pemadatan merupakan metode yang sering digunakan untuk memperbaiki kondisi tanah yang sifat-sifatnya sangat jelek, Selain itu juga dapat dilakukan dengan menambah material sehingga mempertinggi nilai daya dukung tanah.Pada penelitian ini difokuskan pada pengaruh penambahan pasir dengan variasi kadar air pemadatan terhadap nilai CBR pada tanah kaolin. Prosentase penambahan pasir yang dipakai 0 %, 20 %, 40 %, dan 60 % terhadap berat campuran tanah, sedangkan variasi kadar air yang dipakai berada disekitar nilai OMC yaitu : - 10 %, -5 %, 0%, (OMC) dan + 5 % dari nilai OMC.Hasil akhir penelitian ini memperlihatkan bahwa dengan adanya penambahan prosentase pasir maka nilai CBR-nya akan meningkat. Penambahan pasir akan berpengaruh pada perubahan kadar air optimum dan berat isi kering. Semakin banyak jumlah pasir yang ditambahkan akan menyebabkan semakin sedikit jumlah air yang dibutuhkan untuk mencapai berat isi kering maksimum. Penambahan kadar air akan berpengaruh terhadap perubahan nilai CBR campuran tanah. Dengan ditambahkannya jumlah air maka nilai CBR dari campuran tanah tersebut akan menjadi kecil, demikian juga sebaliknya semakin sedikit kadar air nilai CBR akan bertambah besar. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan prosen pasir dan pengurangan kadar air dapat meningkatkan nilai CBR tanah. 
Pengaruh Variasi Panjang Dan Jumlah Lapisan Geotekstil Dengan Perbandingan Jarak Pondasi Ke Tepi Lereng 1,5B Dan 2B Terhadap Daya Dukung Pondasi Pada Pemodelan Lereng Pasir Dengan Compaction Relatif 74% Arief Rachmansyah; Yulvi Zaika; Harimurti Harimurti; Yosephine Diajeng Janur
Rekayasa Sipil Vol. 8 No. 3 (2014)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.878 KB)

Abstract

Pendirian konstruksi bangunan diatas lereng dapat memicu terjadinya kegagalan struktur (structure failure).Penyebabnya adalah perencanaan pondasi yang kurang baik.Penempatan sebuah pondasi di atas atau di dekat tanah lereng akan menyebabkan zona plastis pada sisi lereng relatif lebih kecil dibandingkan dengan penempatan pondasi yang sama pada tanah yang datar. Hal ini mengakibatkan daya dukung dari pondasi tersebutsecara langsung berkurang.Oleh karena itu perlu adanya perkuatan lereng berupa geotekstil untuk meningkatkan nilai daya dukung. Analisa perkuatan dilakukan pada tanah pasir dengan kepadatan 74% yang diberi variasi perkuatan satu lapis, dua lapis, dan tiga lapis serta variasi panjang perkuatan sebesar 0,45H, 0,52H, dan 0,59H. Analisa juga dilakukan dengan membandingkan penempatan pondasi yaitu d/B=1,5 dan d/B=2. Hasil yang didapatkan semakin panjang perkuatan dan banyak jumlah lapisan maka nilai daya dukung akan semakin meningkat dan semakin jauh penempatan pondasi dari tanah lereng maka nilai daya dukung semakin besar yang dibuktikan dengan nilai BCI sebesar 2,688. 
Perbaikan Tanah Ekspansif Dengan Penambahan Serbuk Gypsum Dan Abu Sekam Padi Untuk Mengurangi Kerusakan Stuktur Perkerasan Febra Ndaru W.; Eko Andi S.; Yulvi Zaika; As'ad Munawir; Arief Rachmansyah
Rekayasa Sipil Vol 9, No 3 (2015)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.809 KB)

Abstract

Stabilitas tanah merupakan suatu usaha untuk meningkatkan sifat-sifat dan kekuatan tanah. Salah satu upaya stabilisasi tanah adalah dengan penggunaan zat aditif. Zat aditif yang sering digunakan adalah abu terbang (fly ash), semen, kapur, serbuk gypsum, dan abu sekam padi. Zat aditif merupakan suatu zat yang ditambahkan pada suatu campuran tertentu untuk meningkatkan daya guna suatu bahan. Dan zat aditif yang digunakan pada penelitian kali ini adalah memakai abu sekam padi (rice husk ash), dan serbuk gypsum. Penelitian akan difokuskan pada daya dukung lempung ekspansif Bojonegoro dengan pencampuran serbuk gypsum dan abu sekam padi menggunakan uji swelling dan CBR (California Bearing Ratio). Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa Nilai CBR Unsoaked tanpa curing yang didapatkan untuk tanah dengan penambahan bahan campuran mengalami kenaikan dibandingkan dengan CBR tanah asli. Peningkatan nilai CBR paling optimum didapatkan pada kondisi penambahan bahan campuran serbuk gypsum dan abu sekam padi kedalam tanah asli sebesar 4% penambahan serbuk gypsum dan 5% abu sekam padi dengan lama waktu curing selama 14 hari yaitu sebesar 21,87%. 
Evaluasi Kondisi Jalan dan Pengembangan Prioritas Penanganannya (Studi Kasus di Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang) Dian Agung Saputro; Ludfi Djakfar; Arief Rachmansyah
Rekayasa Sipil Vol 5, No 2 (2011)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.654 KB)

Abstract

Kabupaten Malang mempunyai panjang ruas jalan sekitar 1668,76 km dimana sebanyak 29,68% mengalami kerusakan. Dengan adanya rencana perpindahan ibukota kabupaten Malang di kecamatan Kepanjen maka diperlukan infrastruktur pendukung, termasuk infrastruktur jalan. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi terhadap kondisi jalan saat ini, khususnya jalan kabupaten dengan cara survei kondisi jalan di kecamatan Kepanjen. Hasilnya dapat dipakai untuk menentukan tipe pemeliharaan jalan sehingga tetap dapat mengakomodasi kebutuhan pergerakan dengan tingkat layanan tertentu.Tujuan dari penelitian ini adalah evaluasi terhadap kerusakan jalan di kecamatan Kepanjen dan sekitarnya untuk mengetahui jenis dan tingkat kerusakan jalan serta tipe pemeliharaan terhadap jalan yang akan digunakan. Disamping itu juga dapat menentukan prioritas penanganan kerusakan jalan terhadap masing-masing ruas jalan yang ditinjau. Metode evaluasi kondisi jalan dengan menggunakan metode Bina Marga dan metode ASTM D6433. Metode Bina Marga dapat menghasilkan nilai prosentase kerusakan jalan. Sedangkan metode ASTM D6433 mempunyai kelebihan dapat menilai tingkat keparahan dari kerusakan jalan. Penentuan prioritas jalan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Dalam penelitian ini ditemukan jenis dan tingkat kerusakan yang cukup beragam. Dengan menggunakan metode ASTM D6433 didapatkan berbagai macam nilai kondisi jalan di Kecamatan Kepanjen, dan dengan metode Bina Marga didapatkan prioritas pemeliharaannya. Untuk penentuan faktor prioritas penanganan kerusakan jalan dengan metode AHP didapatkan faktor darurat mempunyai prosentase terbesar yaitu 29,45%. Dari peninjauan terhadap 16 alternatif ruas jalan didapatkan bahwa ruas jalan 167 yang menghubungkan Kepanjen-Pagak menjadi prioritas pertama dengan bobot 5,0026. 
Studi Dampak Rencana Reklamasi Di Teluk Lamong Propinsi Jawa Timur Terhadap Pola Arus Pasang Surut Dan Angkutan Sedimen Alwafi Pujiraharjo; Arief Rachmansyah; Pudyono Pudyono; Agus Suharyanto; Yatnanta Padma Devia; Dwi Ratna Nur F.
Rekayasa Sipil Vol 7, No 2 (2013)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.115 KB)

Abstract

Rencana pengembangan Teluk Lamong yaitu peningkatan kapasitas bongkar muat dan terminal peti kemas, pengembangan water front city, dan terminal multi purpose dikhawatirkan akan berdampak negative terhadap pola arus dan sedimentasi di Teluk Lamong, kondisi lingkungan, dan kondisi social masyarakat di sekitar Teluk Lamong. Dampak dari sedimentasi ini dikhawatirkan akan menyebabkan pendangkalan alur pelayaran sungai di Selat Madura. Selain itu juga dikhawatirkan akan mengganggu habitat satwa di Pulau Galang yang merupakan wilayah konservasi. Penelitian ini hanya mengkaji dampak dari rencana reklamasi terhadap perubahan pola arus pasang surut dan sedimentasi di Teluk Lamong. Studi dilakukan dengan menggunakan bantuan simulasi model numerik untuk memprediksi perubahan pola arus dan perubahan pola angkutan dan endapan sedimen di Teluk Lamong dengan adanya reklamasi. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data batimetri dan topografi Teluk Lamong, data karakteristik sedimen, data detail rencana reklamasi, data debit sungai dan data pasang surut. Data topografi, batimetri dan detail rencana reklamasi digunakan sebagai input geometri Teluk Lamong. Sedangkan data pasang surut, karakteristik sedimen, dan debit sungai digunakan sebagai kondisi batas dalam simulasi pola arus dan sedimen. Analisis hasil simulasi dilakukan terhadap 5 skenario model yang dipilih. Dari hasil simulasi diketahui pola arus pasang surut dan pola penyebaran sedimen di Teluk Lamong. Berdasarkan hasil simulasi ini juga diperoleh prediksi ketebalan endapan sedimen di Teluk Lamong berikut dampaknya terhadap alur pelayaran Selat Madura. Hasil simulasi menunjukkan bahwa perlu perbaikan bentuk, posisi dan luas area reklamasi terhadap rencana reklamasi yang sudah ada. Perbaikan bentuk area reklamasi disarankan mengikuti Model 5.