This Author published in this journals
All Journal Rekayasa Sipil
Ruslin Anwar
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi Evaluasi Pengolahan Air Limbah Industri Secara Terpusat Di Kawasan Industri Rembang Pasuruan (PIER) Ruslin Anwar; Yatnanta Padma Devia; Anton Abdur Rahman
Rekayasa Sipil Vol 2, No 3 (2008)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.677 KB)

Abstract

Dalam kawasan industri, seiring dengan banyak dan beranekaragamnya jumlah industri, maka air limbah yang dikeluarkan perlu ditangani secara khusus. Selain dari pre treatment yang dilakukan oleh setiap industri, dalam suatu kawasan industri harus memiliki pengolahan air limbah terpusat yang menampung air limbah dari semua industri, sebagaimana di Kawasan Industri Rembang Pasuruan (PIER). Dalam suatu instalasi pengolahan air limbah (IPAL), maka hasil akhir yang dikehendaki ialah effluent yang dibuang ke badan air harus memenuhi baku mutu yang ditetapkan. Selain itu, untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari unit pengolahan air limbah industri, maka perlu mengetahui efisiensi pengolahannya, serta mengetahui bagaimana kinerja dan kapasitas dari tiap bangunan pengolah dalam menampung beban limbahnya, baik untuk masa sekarang maupun masa mendatang.Untuk mengetahui kualitas effluent yang dihasilkan dan seberapa efisiensi pengolahannya, maka dilakukan sampling (parameter pH, TSS, COD dan DO) sebanyak 2 kali di tiap inlet dan outlet bangunan dan pemeriksaan sampel itu di laboratorium. Sedangkan untuk mengetahui kinerja dan kapasitas tiap bangunan pengolah, maka perlu diketahui debit dan karakteristik air limbah dibanding dengan spesifikasi/dimensi dari tiap bangunan pengolah. Untuk perhitungan debit masa mendatang adalah berdasarkan pengukuran debit sekarang dan kondisi debit di tahun-tahun sebelumnya.Dari evaluasi yang telah dilakukan diketahui bahwa effluent hasil pengolahan telah memenuhi baku mutu air limbah, diantaranya TSS sebesar 123 mg/l dan 40 mg/l dengan baku mutu sebesar 200 mg/l, dan COD sebesar 66 mg/l dan 63,43 mg/l dengan baku mutu sebesar 100 mg/l. Untuk efisiensi penurunan kadar polutan di tiap bangunan pengolah cukup baik, diantaranya pada TSS sebesar 50 % dan 75 %, COD sebesar 92,2 % dan 91,5 % dan DO sebesar 89,6 % dan 89 %. Khusus untuk kadar TSS, terjadi kenaikan efisiensi yang besar antara sampel 1 (50%) dengan sampel 2 (75 %). Hal ini disebabkan pada sampel awal, diambil saat air limbah di bak pengendap pertama cukup keruh, sedangkan sampel kedua diambil setelah dilakukan pengurasan total pada bak pengendap pertama.