Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

STRATEGI DAN ARAH PEMBINAAN AKHLAK ANAK DI JENJANG PENDIDIKAN DASAR Nidawati Nidawati
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v8i2.6231

Abstract

Pendidikan akhlak sebagai suatu usaha yang dilakukan oleh lembaga dalam rangka untuk membentuk dan membina tabi’at, budi pekerti yang baik, mulia, dan terpuji. Sedangkan pembentukan akhlak yang baik di kalangan pelajar dapat dilakukan dengan latihan-latihan berbuat baik, takwa, berkata benar, menepati janji, ikhlas dan jujur dalam bekerja, tau kewajiban membantu yang lemah, berdikari, selalu bekerja dan tau harga waktu. Begitu pentingnya pembinaan akhlak pada peserta didik karena salah satu faktor penyebab kegagalan pendidikan Islam selama ini karena peserta didik banyak yang kurang dan masih rendah akhlaknya. Hal ini karena kegagalan dalam menanamkan pembinaan akhlak. Dalam mempelajari pendidikan Islam haruslah di mulai sejak usia dini yaitu pada jenjang dasar. Pembelajaran sejak usia dini lebih efektif dan akan memiliki banyak hal positif  karena arah atau tujuan dalam pendidikan Islam pada jenjang dasar, pelajaran merupakan tujuan yang harus dicapai sebagai tujuan utama dari pendidikan Islam. Pembelajaran dapat dilakukan dengan mengajarkan rukun Islam dan rukun Iman yang merupakan hukum dasar Islam yang sesuai dengan anak sekolah dasar. Arah dan tujuan sebagai pencapaian akhir yang diharapkan mampu terwujud dalam pendidikan Islam agar segala sesuatu yang berhubungan dengan keberlangsungan generasi Islam yang berilmu pengetahuan Islam dengan sempurna.
VARIASI INDIVIDUAL DALAM PEMBELAJARAN Nidawati Nidawati
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v7i1.3327

Abstract

Dalam proses pembelajaran, guru tidak cukup hanya dengan menyampaikan materi pelajaran saja atau yang biasa disebut dengan transfer ilmu. Karena di dalam pembelajaran terdapat beberapa aspek penilaian yang harus dilakukan guru terhadap siswanya yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotor. Oleh karena itu, demi terwujudnya tujuan belajar dengan hasil yang optimal, maka guru perlu mengenal karakteristik masing-masing siswa. Kita akan menjumpai bahwa variasi individual biasanya merupakan hasil interaksi antara pengaruh keturunan dan pengaruh lingkungan secara bersamaan, yang akhirnya menghasilkan manusia yang unik. Oleh karena itu sebagai seorang guru hendaknya mampu memahami karakteristik maupun sifat-sifat dari masing-masing individu atau siswanya. Dengan cara maupun metode yang khusus dan mengaplikasikannya langsung dalam pembelajaran sehingga mengetahui perbedaan peserta didiknya dan bagaimana cara untuk mengatasinya dengan cara-cara yang mudah di tangkap atau di pahami siswa.
KEPEMIMPINAN DALAM PERSFEKTIF ISLAM nidawati nidawati
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v7i2.3333

Abstract

Islam adalah agama haq yang diturunkan oleh Allah SWT melalui rasul-Nya, Nabi Muhammad Saw. Dalam menuntun pemeluknya, ada pedoman berupa Al-Quran dan Hadist yang akan membimbing manusia ke jalan yang benar. Salah satu pedoman itu adalah kewajiban manusia untuk menaati segala yang diperintahkan untuk kehidupan yang lebih baik dan menjauhi segala larangan untuk menghindari diri dari perbuatan tercela. Dalam perjalanan dinamika kehidupan manusia, ternyata manusia tidak bisa hidup sendiri. Untuk itu manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk sosial karena manusia diciptakan memiliki kekurangan dan kelebihan mereka masing-masing. Dalam kondisi seperti ini mereka dituntut untuk saling mengenal dan menghargai satu sama yang lainnya, yang pada akhirnya mereka saling tolong-menolong. Setiap orang memiliki keinginan, niat, pikiran, pendapat, sifat, tingkah laku dan lain-lain yang berbeda-beda. Namun pada semua perbedaan itu terdapat juga kesamaan sehingga menimbulkan kesadaran untuk mewujudkan kelompok-kelompok dengan tujuan meningkatkan kesamaannya tersebut. Kondisi seperti ini pasti akan muncul sosok pemimpin idaman, diantara sejumlah orang yang memiliki kesamaan itu karena kemampuannya mewujudkan kepemimpinan baik dalam masyarakat maupun dalam lembaga pendidikan yakni kepemimpinan kepala sekolah. Kesamaan itu boleh jadi seperti kesamaan agama, ideologi, suku/ras dan lain-lain sehingga dibentuklah suatu kelompok yang akan dipimpin oleh seorang pemimpin idaman dan berkarakter. Kepemimpinan yang lebih mengarah pada tuntunan pendidikan agama Islam dengan prinsip-prinsip yang telah ada dalam Al-Quran dan keteladanan dari Rasulullah Saw.
Alam Dan Sunnatullah Dalam Implementasi Pendidikan Sepanjang Hayat (Life Long Education) Nidawati Nidawati
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v5i1.163

Abstract

Pendidikan Sepanjang Hayat (Life Long Education) secara makna haruslah jelas, komprehensif dan dibuktikan dalam pengertian, sikap, perilaku dan dalam penerapan terutama bagi para pendidik. Konsep Pendidikan Sepanjang Hayat (Life Long Education) tidak mengenal batas usia, semua manusia baik yang masih kecil hingga lanjut usia tetap menjadi peserta didik, karena cara Belajar Sepanjang Hayat dapat dilakukan dimanapun, kapanpun dan oleh siapapun. Hal ini berarti bahwa manusia mengalami proses pendidikan secara berkesenambungan atau kontinyu, serta berlangsung sampai ajalnya tiba, sebagaimana yang sering dikemukakan para ahli hikmah yakni; yang artinya: ”tuntutlah ilmu mulai dari ayunan sampai liang lahat” dan firman Allah swt dalam surat ad-Dukhaan ayat 38-39.
PENERAPAN PERAN DAN FUNGSI GURU DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN Nidawati Nidawati
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v9i2.9087

Abstract

In learning activities the teacher should have a sufficiently mature teaching plan. Teaching planning is closely related to various elements such as teaching objectives, teaching materials, learning activities, teaching methods and evaluation. These elements are an integral part of the overall responsibility of the teacher in the learning process. The role and function of teachers is one of the most important teacher qualifications. If creativity and competence are not present in a teacher, he will not be competent in doing his job and the results will not be optimal. With their creativity and competence, apart from mastering the material and being able to process teaching and learning programs, teachers are also required to be able to carry out evaluation and administration. The ability of teachers to develop the learning process and their mastery of teaching materials is not sufficient. The teacher's ability to master the class is balanced with the ability to evaluate student competency planning which is very decisive in the context of subsequent planning, or the treatment policy for students related to the concept of complete learning, therefore the function and role of the teacher in planning and implementing the learning process is a major factor. in achieving learning objectives. The skills to plan and implement this learning process are closely related to the duties and responsibilities of the teacher as an educating teacher. Teachers as educators have a very broad meaning, not just providing teaching materials, but reaching out to ethical and aesthetic behavior in facing the challenges of life in society.
PENERAPAN VIDEO DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI TAKENGON Nidawati Nidawati
Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jm.v9i1.4032

Abstract

Madrasah Tsnawiyah Negeri (MTsN) is a First Level School (SMP) which is characterized by Islam. The Madrasah curriculum is entirely the same as the school in general coupled with Islamic religious characteristics. In learning English students are given the same material, use the same teaching materials, the same way of learning, get the same treatment from the teacher and are expected to get learning outcomes that are all good. Just as is known, each individual has different characteristics. Likewise with students, as individuals, students with one another have differences. Differences between these individuals can later influence how the learning process will take place and the achievement of learning objectives. This study aims to determine the application of video media in improving student achievement in English lessons at Takengon. The method used in this method is the experimental method. Data collection research was conducted using tests and questionnaires. The results of this study indicate that the application of video in improving student learning achievement at the English Language Study in Takengon with the acquisition of average scores of students 75 and 86.
JENIS MIKORIZA DI KAWASAN RINON PULO BREUH ACEH BESAR Lia Ulfa; Nidawati Nidawati; Susi Darmayanti; Muslich Hidayat
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 4, No 1 (2016): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK IV 2016
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.919 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v4i1.2581

Abstract

Penelitian jenis Mikoriza Di Kawasan Rinon Pulo Breuh Aceh Besar yang dilaksanakan pada 24 Mei 2015, dengan menggunakan metode Purposive Sampling yang bertujuan untuk pengambilan sampel secara sengaja sesuai dengan persyaratan sampel yang diperlukan. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah jenis tanah yang terdapat mikoriza. Mikoriza merupakan jamur yang hidup secara bersimbiosis dengan sistem perakaran tanaman tinggkat tinggi. Mikoriza merupakan jenis mikroba tanah yang mempunyai kontribusi penting dalam kesuburan tanah dengan jalan meningkatkan kemampuan tanaman dalam penyerapan unsur hara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis spora mikoriza tanah. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa spora yang didapatkan yaitu 9 berwarna hitam, 20 berwarna kuning, 16 berwarna coklat, dan 42 berwarna bening, dan 18 berwarna orange. Berdasarkan jumlah jenis spora di atas, maka total semua jenis mikoriza didapatkan yaitu 105 spora
Keterkaitan dan Implikasi Pragmatisme dalam Pendidikan Nidawati Nidawati
Jurnal MUDARRISUNA: Media Kajian Pendidikan Agama Islam Vol 12, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jm.v12i2.14782

Abstract

The philosophy of Pragmatism states that truth is a theory depending on which is useful or at least the theory is useful for humans in their lives. The birth of the philosophy of Pragmatism was motivated by his criticism of traditional philosophical thoughts. Pragmatism figures such as Charles Sanders Pierce, Willian James and John Dewey, they view human life as a continuous struggle for life and most importantly are practical consequences that are closely related to meaning and truth. In terms of education, pragmatism holds that education is a process of reorganization and reconstruction of individual experiences. The formation of a child's personality is a process of organizing and rebuilding children's experiences, not a process of forming from the outside and not enriching their potential. Education is life itself not preparation for life. Where the goal of education is a good life. The implications of pragmatism education are respecting the principles of education as a basis for experience and subject-centered education
The Semiotic Meaning and Philosophy of Symbols in the Gayo Ethnic Marriage Processions in Central Aceh Luthfi Auni; Nidawati Nidawati
Jurnal Ilmiah Peuradeun Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Peuradeun
Publisher : SCAD Independent

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26811/peuradeun.v11i1.811

Abstract

This research critically studied the verbal and nonverbal symbols in the processions of the marriage tradition of the Gayo ethnic in Central Aceh by tracing back, exploring and examining all symbols and their symbolic meanings and philosophy as an effort of preserving one of the Gayo traditional heritages. Its main aim was to describe unique verbal and non-verbal symbolic features with semiotic meanings and philosophical messages based on the local values of the Gayo ethnic. The study employed a qualitative research design. The data were collected from observation, interviews and documentation. The data were analyzed with the Miles and Huberman interactive models consisting of data reduction, data display, and conclusion drawing/ verification. Meanwhile result analysis was based on the semiotic analysis of Roland Barthes. The result showed that most of the series of phases of Gayo ethnic marriage processions were filled with verbal and non-verbal symbols, which have semiotic meanings and philosophical messages which are still used until this day. However, many of those verbal and nonverbal symbols have no longer been understood well by Gayo young generation. Consequently, they only perform the series of processions as a formality without understanding the meaning of each symbol.
Strategi Peningkatan Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran Nidawati Nidawati
Jurnal MUDARRISUNA: Media Kajian Pendidikan Agama Islam Vol 12, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jm.v12i4.17210

Abstract

Teacher professional development and development must be in line with similar activities for education staff in general. In the learning process, teachers play a very strategic role within the framework of carrying out their functions and realizing national education goals, where students are future human beings who are expected to be able to master science and technology, be skilled, have national character and character, and become religious people. The role of the teacher can hardly be replaced by another, especially in a multicultural and multidimensional society, where the role of technology to replace teacher tasks is still minimal. Even if sufficient learning technology is available, the real role of the teacher will not be replaced. The history of education in Indonesia has recorded that the teaching profession is a profession whose importance is recognized and its strategic role is recognized for the future development of the nation.