Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENETAPAN KADAR PENGAWET NATRIUM BENZOAT PADA SAMBAL KEMASAN SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Pramitha, Dewa Ayu Ika; Dewi, Kade Ayu Yasinta; Juliadi, Debby
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v5i1.838

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai penatapan kadar pengawet natrium benzoat pada sambal kemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya kandungan natrium benzoat pada sambal kemasan dan kadar natrium benzoat yang terdapat dalam sambal kemasan. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 6 sampel sambal kemasan pada beberapa merk yang beredar di pasar swalayan daerah Denpasar Barat. Analisa kualitatif pada penelitian ini dilakukan dengan cara pemisahan menggunakan dietil eter dan membentuk endapan ferri benzoat. Pada penetapan kadar natrium benzoat dapat dilakukan menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasil pada penelitian ini ditemukan 2 sampel yang positif mengandung pengawet natrium benzoat dengan kadar 157,767 mg/kg untuk sampel A dan 182,8 mg/kg untuk sampel B. Namun, kadar yang didapatkan pada sampel A dan B tidak melebihi batas kadar yang terdapat pada Peraturan Menteri Kesehatan (permenkes) No 722/Menkes/PER/IX/88 yaitu 1000 mg/kg.
UJI PENGARUH VARIASI KONSENTRASI PERENDAMAN LARUTAN ASAM JAWA TERHADAP PENURUNAN KADAR FORMALIN PADA SOSIS Juliadi, Debby; Yuliasih, Ni Wayan; Pramitha, Dewa Ayu Ika; Agustini, Ni Putu Dewi
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 4 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v4i2.853

Abstract

Sosis merupakan salah satu bahan pangan olahan yang berbahan dasar daging yang memiliki daya simpan yang relatif singkat. Sehingga dengan alasan tersebut banyak produsen yang menambahkan bahan pengawet pada produk hasil olahannya dan tidak menutup kemungkinan bahwa jenis bahan pengawet yang digunakan berupa formalin. Formalin merupakan Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang penggunaannya dilarang oleh pemerintah karena berbahaya bagi kesehatan. Kandungan asam dan saponin yang terdapat pada asam jawa kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk proses pemutusan ikatan yang terjadi antara formalin dengan protein. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi perendaman larutan asam jawa terhadap penurunan kadar formalin pada sosis. Perendaman dengan larutan asam jawa dimaksudkan larutan asam jawa tersebut dapat menyerap kadar formalin yang terkandung dalam sosis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental secara kuantitatif. Perlakuan yang diberikan pada unit eksperimen adalah dengan perlakuan perendaman terhadap sosis berformalin dengan variasi konsentrasi larutan asam jawa yaitu 60%; 80%; dan 100% yang diuji secara kuantitatif menggunakan asam kromatrofat dan H2SO4 pekat dengan metode Spektrofotometri UV-Vis. Data yang dihasilkan dianalisis dengan uji statistik inferensial parametrik one way Anova dengan Posthoct Test menggunakan Tukey HSD dan Bonferroni. Penurunan kadar formalin pada sosis setelah perendaman dengan larutan asam jawa pada konsentrasi 60%; 80%; dan 100% berturut-turut sebanyak 12,7%; 38,7%; dan 45,3%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh perendaman dengan variasi konsentrasi larutan asam jawa pada konsentrasi 80% (P=0,000) dan 100% (P=0,000) berdasarkan uji statistik inferensial parametrik one way Anova.
ANALYSIS OF FATTY ACIDS IN VIRGIN COCONUT OIL FRYING AT VARIOUS TEMPERATURES Pramitha, Dewa Ayu Ika; Karta, I Wayan
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.615 KB) | DOI: 10.23887/jst-undiksha.v10i1.34452

Abstract

Fatty acid content from virgin coconut oil (VCO) is a medium-chain triglyceride (MCT) group. MCT is stable at very low and high temperatures, and the color does not turn black due to the addition of heat so that it can be developed into beneficial cooking oil for health. Therefore, a study was conducted on the content of fatty acids in VCO after being heated at temperatures of 150, 200, and 250°C for 60 minutes. Analysis of fatty acid content in control VCO(T0), VCO with heating temperatures of 150oC(T1), 200oC(T2), and 250oC(T3) was performed with GCMS QP-2010 Ultra.The results showed that there were differences in levels and types of fatty acids in VCO by treating T0, T1, T2, and T3. At these three temperatures still produce medium-chain saturated fatty acids and trans fatty acids are not produced, so that VCO can be utilized as cooking oil that has better stability and benefits for health.
Perbedaan Kadar Flavonoid Total dari Black Garlic Tunggal dan Majemuk dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis Dewa Ayu Ika Pramitha; Ni Nyoman Ayu Kartika Yani
Chimica et Natura Acta Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/cna.v8.n2.27274

Abstract

Black garlic atau bawang hitam merupakan hasil fermentasi dari bawang putih segar (Allium sativum L.) yang difermentasi pada suhu tinggi selama beberapa waktu sehingga menghasilkan kandungan dan formulasi kimiawi baru. Black garlic sebagai salah satu bahan herbal yang dibutuhkan sebagai suplemen untuk menjaga stamina, dan vitalitas tubuh.  Black garlic mengandung senyawa bioaktif, seperti, fenol, flavonoid, piruvat, tiosulfat, S-allycysteine (SAC), dan S-allymercaptocysteine (SAMC). Dalam penelitian ini, perbedaan kadar flavonoid total black garlic tunggal dan majemuk telah ditentukan. Kadar flavonoid total pada black garlic tunggal dan majemuk diuji dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Kadar flavonoid total black garlic tunggal memiliki kadar lebih tinggi sebesar (2,851 ± 0,346) µg QE/100 g dan kadar flavonoid total black garlic majemuk sebesar (1,976 ± 0,188) µg QE/100 g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara kadar flavonoid total black garlic tunggal dan majemuk dengan nilai p <0,05.
Aktivitas Antioksidan Bunga Pacar Air Merah (Impatiens balsamina L.) dan Bunga Gemitir (Tagates erecta L.) dari Limbah Canang Dewa Ayu Ika Pramitha; Ni Made Suaniti; James Sibarani
Chimica et Natura Acta Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.216 KB) | DOI: 10.24198/cna.v6.n1.16447

Abstract

Bunga pacar air (Impatiens balsamina L.) dan bunga gemitir (Tagates erecta L.) merupakan tanaman hias yang biasa digunakan dalam pembuatan canang di Bali. Antioksidan adalah parameter yang penting untuk memastikan kesehatan pada tubuh manusia. Telah dilakukan penelitian mengenai aktivitas antioksidan bunga pacar air merah (Impatiens balsamina L.) dan  bunga gemitir (Tagates erecta L.) dari limbah canang untuk mengetahui kandungan antioksidan yang dimiliki oleh bunga pacar air (Impatiens balsamina L.) dan bunga gemitir (Tagates erecta L.) dari limbah canang dengan melihat nilai IC­50 menggunakan DPPH sebagai sumber radikal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bunga pacar air merah (Impatiens balsamina L.) dan bunga gemitir (Tagates erecta L.) dari limbah canang memiliki aktivitas antioksidan yang lemah dan sedang dengan nilai IC50 secara berturut-turut adalah 327,01 ppm dan 118,68 ppm.
PENGARUH SUHU TERHADAP BILANGAN PEROKSIDA DAN ASAM LEMAK BEBAS PADA VCO (Virgin Coconut Oil) HASIL FERMENTASI ALAMI Dewa Ayu Ika Pramitha; Debby Juliadi
CAKRA KIMIA (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) Vol 7 No 2 (2019): volume 7, Nomor 2, 2019
Publisher : Magister Program of Applied Chemistry, Udayana University, Bali-INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.88 KB)

Abstract

ABSTRAK: Pada penelitian ini dilakukan analisa bilangan peroksida dan asam lemak bebas pada VCO (Virgin Coconut Oil) yang dipengaruhi oleh suhu pemanasan pada VCO hasil fermentasi alami. Pengujian dilakukan terhadap VCO yang dihasilkan dengan proses fermentasi alami yang sebelum dipanaskan dan sesudah dipanaskan dengan suhu 150°C, 200°C, dan 250°C selama 60 menit. Berdasarkan hasil pengujian bilangan peroksida dan asam lemak bebas yang dimiliki oleh VCO hasil fermentasi alami sebelum dan setelah dipanaskan memenuhi standar mutu SNI 7381 : 2008 tentang mutu VCO yang baik. Bilangan peroksida dan asam lemak bebas yang dimiliki oleh VCO dipengaruhi oleh suhu pemanasan dengan adanya peningkatan bilangan peroksida dan asam lemak bebas pada setiap peningkatan suhu yang digunakan pada proses pemanasan hasil VCO yang diproses dengan cara fermentasi alami. Semakin tinggi suhu pemanasan hasil VCO, maka semakin tinggi pula bilangan peroksida dan asam lemak bebas yang dimiliki oleh VCO hasil fermentasi alami. Kata kunci: VCO (Virgin Coconut Oil), Bilangan Peroksida, Asam Lemak Bebas, Suhu ABSTRACT: Peroxide number and free fatty acid of analysis in VCO (Virgin Coconut Oil) affected by the heating temperature in the VCO result during natural fermentation have been invertigated. The tests were carried out on VCOs produced by a natural fermentation process before being heated and after being heated at temperatures of 150°C, 200°C and 250°C for 60 minutes. Based on the results, the peroxide number and free fatty acid in the VCO resulted by natural fermentation before and after heating meet the quality standard of ISO 7381: 2008. The peroxide number and the free fatty acid contained in the VCO were affected by the heating temperature where the peroxide number and free fatty acid increased by increasing the temperature of the natural fermentation process.
BERBAGAI WAKTU PENYIMPANAN SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Dewa Ayu Ika Pramitha; Ni Made Suaniti; I Wayan Suarsa
Jurnal Kimia (Journal of Chemistry) Vol. 8, No. 1 Januari 2014
Publisher : Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana (Program of Study in Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University), Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.377 KB) | DOI: 10.24843/JCHEM.2014.v08.i01.p10

Abstract

This paper describes the determination of lamivudine content in pulveres by UV-Vis spectrophotometry. The purpose of this study was to determine the stability of lamivudine in various storage times. In this study, the validation of the method of the determination of lamivudine standard was also investigated with the following results: the linear regression equation y = 0.045x - 0.005 with correlation coefficient (r2) of 0.9998. Furthermore the detection limits obtained was of 0.46 µg/mL, quantitation limit of 1.53 µg/mL, the coefficient of variation of 0.23%, accuracy of 3.59%, and the recovery was of 96.41%. The stability of lamivudine in the samples decreased during the observation period i.e. 0, 7, 14, 21, and 28 days, during which the contents of lamivudine obtained were 87.46%, 86.22%, 84.44%; 76, 87%, 79.38%, respectively.
ANALYSIS OF FATTY ACIDS IN VIRGIN COCONUT OIL FRYING AT VARIOUS TEMPERATURES Dewa Ayu Ika Pramitha; I Wayan Karta
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 10 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.615 KB) | DOI: 10.23887/jstundiksha.v10i1.34452

Abstract

Fatty acid content from virgin coconut oil (VCO) is a medium-chain triglyceride (MCT) group. MCT is stable at very low and high temperatures, and the color does not turn black due to the addition of heat so that it can be developed into beneficial cooking oil for health. Therefore, a study was conducted on the content of fatty acids in VCO after being heated at temperatures of 150, 200, and 250°C for 60 minutes. Analysis of fatty acid content in control VCO(T0), VCO with heating temperatures of 150oC(T1), 200oC(T2), and 250oC(T3) was performed with GCMS QP-2010 Ultra.The results showed that there were differences in levels and types of fatty acids in VCO by treating T0, T1, T2, and T3. At these three temperatures still produce medium-chain saturated fatty acids and trans fatty acids are not produced, so that VCO can be utilized as cooking oil that has better stability and benefits for health.
PENETAPAN KADAR PENGAWET NATRIUM BENZOAT PADA SAMBAL KEMASAN SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Dewa Ayu Ika Pramitha; Kade Ayu Yasinta Dewi; Debby Juliadi
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v5i1.838

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai penatapan kadar pengawet natrium benzoat pada sambal kemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya kandungan natrium benzoat pada sambal kemasan dan kadar natrium benzoat yang terdapat dalam sambal kemasan. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 6 sampel sambal kemasan pada beberapa merk yang beredar di pasar swalayan daerah Denpasar Barat. Analisa kualitatif pada penelitian ini dilakukan dengan cara pemisahan menggunakan dietil eter dan membentuk endapan ferri benzoat. Pada penetapan kadar natrium benzoat dapat dilakukan menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasil pada penelitian ini ditemukan 2 sampel yang positif mengandung pengawet natrium benzoat dengan kadar 157,767 mg/kg untuk sampel A dan 182,8 mg/kg untuk sampel B. Namun, kadar yang didapatkan pada sampel A dan B tidak melebihi batas kadar yang terdapat pada Peraturan Menteri Kesehatan (permenkes) No 722/Menkes/PER/IX/88 yaitu 1000 mg/kg.
UJI PENGARUH VARIASI KONSENTRASI PERENDAMAN LARUTAN ASAM JAWA TERHADAP PENURUNAN KADAR FORMALIN PADA SOSIS Debby Juliadi; Ni Wayan Yuliasih; Dewa Ayu Ika Pramitha; Ni Putu Dewi Agustini
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 4 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v4i2.853

Abstract

Sosis merupakan salah satu bahan pangan olahan yang berbahan dasar daging yang memiliki daya simpan yang relatif singkat. Sehingga dengan alasan tersebut banyak produsen yang menambahkan bahan pengawet pada produk hasil olahannya dan tidak menutup kemungkinan bahwa jenis bahan pengawet yang digunakan berupa formalin. Formalin merupakan Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang penggunaannya dilarang oleh pemerintah karena berbahaya bagi kesehatan. Kandungan asam dan saponin yang terdapat pada asam jawa kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk proses pemutusan ikatan yang terjadi antara formalin dengan protein. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi perendaman larutan asam jawa terhadap penurunan kadar formalin pada sosis. Perendaman dengan larutan asam jawa dimaksudkan larutan asam jawa tersebut dapat menyerap kadar formalin yang terkandung dalam sosis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental secara kuantitatif. Perlakuan yang diberikan pada unit eksperimen adalah dengan perlakuan perendaman terhadap sosis berformalin dengan variasi konsentrasi larutan asam jawa yaitu 60%; 80%; dan 100% yang diuji secara kuantitatif menggunakan asam kromatrofat dan H2SO4 pekat dengan metode Spektrofotometri UV-Vis. Data yang dihasilkan dianalisis dengan uji statistik inferensial parametrik one way Anova dengan Posthoct Test menggunakan Tukey HSD dan Bonferroni. Penurunan kadar formalin pada sosis setelah perendaman dengan larutan asam jawa pada konsentrasi 60%; 80%; dan 100% berturut-turut sebanyak 12,7%; 38,7%; dan 45,3%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh perendaman dengan variasi konsentrasi larutan asam jawa pada konsentrasi 80% (P=0,000) dan 100% (P=0,000) berdasarkan uji statistik inferensial parametrik one way Anova.