Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Total Productive Maintenance (TPM) pada perawatan mesin grinding menggunakan metode overall equipment effectiveness (OEE) Rommy Febri Prabowo; Hendrik Hariyono; Erry Rimawan
Journal Industrial Servicess Vol 5, No 2 (2020): Maret 2020
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v5i2.8001

Abstract

PT. VDHI bergerak pada industri industri jasa permesinan, perusahaan akan mengidentifikasi faktor – faktor yang mempengaruhi keefektifan mesin dan analisis terhadap aktivitas maintenance untuk proses grinding dalam penerapan Total productive maintenance (TPM). Penelitian bertujuan mengukur tingkat efektivitas peralatan total proses produksi, menentukan faktor penyebab nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) rendah dan mengidentifikasi kerugian/losses yang terjadi, memberikan usulan perbaikan penerapan TPM. Nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) mesin Grinding periode Juli – Agustus 2019 dengan rata rata 90.73% masih dibawah standar nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) dengan penyebab oleh Quality ratio rendah yang masih di bawah standard JIPM yaitu dengan rata -rata 98,54%. Perusahaan dapat mengetahui efektifitas mesin dengan perhitungan tingkat keefektifan peralatan menggunakan Total Productive Maintenance (TPM) berdasarkan nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE), sehingga dapat meningkatkan efektivitas peralatan serta mengeliminasi kerugian besar bagi perusahaan yang dikenal dengan six Big losses.
Analisis implementasi model manajemen kinerja karyawan pada industri steel casting (Studi kasus PT. MB Indonesia) Utomo Utomo; Hendrik Hariyono; Rommy Febri Prabowo; Zulfa Fitri Ikatrinasari
Journal Industrial Servicess Vol 5, No 2 (2020): Maret 2020
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v5i2.8002

Abstract

Tanpa adanya kinerja karyawan yang baik di perusahaan atau organisasi maka perusahaan tersebut akan mengalami kondisi yang sangat memprihatinkan sehingga akan mengganggu stabilitas keuangan perusahaan. Meningkatnya kondisi pengangguran karyawan dalam melakukan pekerjaan, dan insentif karyawan untuk pindah (turn over) tinggi. Namun, manajemen kinerja karyawan adalah hal yang sangat sulit dilakukan jika perusahaan tidak memiliki manajemen yang baik dalam mengelola kinerja. PT. MB Indonesia yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di industri logam. Maka untuk menghasilkan sejumlah produk, manajemen kinerja perlu dilakukan kepada karyawan dengan meningkatkan kinerja karyawan untuk mencapai target yang telah ditentukan. Dengan memberikan umpan balik kompensasi dalam bentuk gaji, tunjangan, bonus dan insentif yang disesuaikan dengan kinerja yang telah dilakukan. Sehingga diharapkan penerapan manajemen kinerja yang baik di perusahaan akan dapat menciptakan lingkungan kerja yang dinamis dengan kemampuan menghasilkan produk yang mampu bersaing di era globalisasi yang pada akhirnya akan mampu mencapai kelangsungan hidup masyarakat. organisasi atau perusahaan.