Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PANDANGAN RUMAH TANGGA SASARAN (RTS) TERHADAP PELAKSANAAN DANA BERGULIR PNPM-MP DI KELURAHAN BALAI GADANG, KOTA PADANG Elparianti Elparianti; Ardi Abbas; Elvawati Elvawati
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan ( Not Accredited)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.821 KB) | DOI: 10.22202/mamangan.v2i2.1373

Abstract

This article background is information about the data differences between statistically and realities in society about PNPM-MP Programe. Statistically PNPM-MP is considered good enough in the effort to reduce poverty have been able to reduce the number of target households in the Balai Gadang, but the reality in the field are still many poor people. In general view of the target households are not re-categorized as the objectives of the program provides pastures that show received a position as a party that can not accept a revolving fund, As for the efforts made by the PNPM-MP after the target households are not back to being targeted by inviting households to be targeted to training events associated with increased economic cooperation with the family and other financial institutions greater. As for the view of the target households on the implementation of the revolving fund PNPM-MP in the fight against poverty can be concluded that in general the target households provide a positive outlook for feel that the borrowing of funds on a rolling basis from PNPM-MP, especially for households sesaran the installment lending smoothly and has had previous attemptsArtikel ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan informasi antara data secara statistik dengan realitas yang ada dalam masyarakat. secara statistik pelaksanaan PNPM-MP dinilai cukup baik dalam upaya menanggulangi kemiskinan telah mampu menurunkan jumlah rumah tangga sasaran  (RTS) di Kelurahan Balai Gadang, namun realitasnya dilapangan masih banyak masyarakat misikin. Secara umum pandangan rumah tangga sasaran (RTS) tidak kembali terkategori sebagai sasaran pelaksanaan program yaitu RTS memberikan padangan yang menunjukkan menerima posisi sebagai pihak yang sudah tidak bisa menerima dana bergulir, adapun upaya yang dilakukan oleh pihak pelaksanaan PNPM-MP setelah RTS tidak kembali menjadi sasaran dengan mengundang RTS ke acara pelatihan yang berhubungan dengan peningkatan ekonomi keluarga dan melakukan kerjasama dengan lembaga keuangan lain yang lebih besar. Sedangkan untuk pandangan RTS terhadap pelaksanaan dana bergulir PNPM-MP dalam upaya penanggulangan kemiskinan dapat disimpulkan bahwa secara umum RTS memberikan pandangan positif karena merasa terbantu dengan adanya peminjaman dana secara bergulir dari PNPM-MP terutama bagi RTS yang angsuran peminjamannya lancar dan telah memiliki usaha sebelumnya.
DARI PETANI KE PENAMBANG; PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI DI JORONG KOTO PANJANG, NAGARI LIMO KOTO, KABUPATEN SIJUNJUNG Melta Ardila Sari; Ardi Abbas; Darmairal Rahmad
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sosiologi, STKIP PGRI Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.952 KB) | DOI: 10.22202/mamangan.v2i1.1368

Abstract

This paper discusses the socio-economic changes are turning farmers livelihoods to miners in Jorong Koto Panjang. This reasearch background of the rice made in gold mines so that a shift of livelihoods, and cousing consumer behavior. The mining activities are at risk of exhaustion of the gold content, on the one hand the life of the community is still running. This condition has implications for the socioeconomic status of the family owners of the fields after the gold miner. Therefore, in this paper seeks to unravel the activities of miners, and to describe the socio-economic conditions of the post-mining of gold miners. This study uses qualitative research and descriptive. Informal election in this study using purposive sampling technique. This type of data is primary data and secondary data. Data collection is observation, interviews. The results of the post-mining research of gold in no tackling, which has exhausted tilled rice fields be left just like that becomes a swamp and sand. Post-mining social status housewife, taxi of motorcydrivers, farm workers and laborers gold miner. Also a decline in revenue.Tulisan ini membahas perubahan sosial ekonomi para petani yang beralih mata pencarian menjadi penambang di Jorong Koto Panjang Kecamatan. Penelitian ini di latarbelakangi oleh sawah yang di jadikan tambang emas sehinga terjadi peralihan mata pencarian masyarakat, serta menimbulkan perilaku konsumtif. Aktifitas penambangan ini beresiko, seperti habisnya kandungan emas, disatu sisi kehidupan masyarakat tetap berjalan. Kondisi ini berimplikasi kepada status sosial ekonomi keluarga pemilik sawah pasca penambang emas. Oleh karena itu, dalam tulisan ini berupaya mengurai aktifitas penambang emas, serta mendeskripsikan kondisi sosial ekonomi penambang pasca penambangan emas. Penelitian ini mengunakan penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif. Pemilihan informal dalam penelitian ini mengunakan tehnik purposive sampling. Jenis data adalah data primer dan data skunder. Metode pengumpulan data dilakukan dalam dua cara: observasi, wawancara. Hasil penelitian pasca penambangan emas  tidak ada penanggulangannya, sawah yang telah habis digarap dibiarakan begitu saja menjadi rawa dan pasir. Status sosial pascapenambangan jadi ibu rumah tangga tukang ojek, buruh tani dan buruh penambang emas. Juga terjadi penurunan pendapatan.
KONFLIK PENGELOLAAN PARKIR LIAR DI PANTAI PURUS, KEC. PADANG BARAT, KOTA PADANG Ilmiati Amril; Ardi Abbas; Surya Prahara
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan ( Not Accredited)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.804 KB) | DOI: 10.22202/mamangan.v3i1.1351

Abstract

This article aim to describe the conflict of illegal parking management ini Purus beach, Padang.. Research conducted with qualitative approach through descriptive type. Informants selected with purposive sampling. Data collected throught partisipative observation, indeepth interview and study document. The result is illegal parking in Purus started since 2008 and growing in 2013. Conlict is between illegal parking attendants and the owner of the vehicle, where the vehicle owner loses something when parking, conflict is between illegal parking attendant and UPT parking in the process of demolition. Conflict resolution between between illegal parking attendant and the owner of the vehicle is throught conciliation and conflict resolution between UPT parking with illegal parking attendants thrught pursuing cooperation strategy  Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konflik pengelolaan parkir liar di Purus Padang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan tipe deskriptif analisis. Pemilihan informan mengggunakan teknik purpossive sampling. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi berperan serta terbatas, wawancara  mendalam (Indepth Interview) dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa munculnya parkir liar di Pantai Purus berawal semenjak jembatan penghubung dibangun pada tahun 2008 dan berkembang pada tahun 2013. Bentuk konflik yang terjadi dalam pengelolaan parkir liar adalah konflik antara petugas parkir liar dengan pemilik kendaraan, dimana pemilik kendaraan kehilangan barangnya disaat parkir, lalu konflik petugas parkir liar dengan UPT perparkiran dalam proses penertiban. Upaya penyelesaian konflik antara petugas parkir liar dengan pemilik kendaraan dengan cara konsiliasi dan upaya penyelesaian konflik petugas parkir liar dengan UPT Perparkiran dengan melakukan strategi kooperasi
PANDANGAN RUMAH TANGGA SASARAN (RTS) TERHADAP PELAKSANAAN DANA BERGULIR PNPM-MP DI KELURAHAN BALAI GADANG, KOTA PADANG Elparianti Elparianti; Ardi Abbas; Elvawati Elvawati
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan ( Not Accredited)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.821 KB) | DOI: 10.22202/mamangan.v2i2.1373

Abstract

This article background is information about the data differences between statistically and realities in society about PNPM-MP Programe. Statistically PNPM-MP is considered good enough in the effort to reduce poverty have been able to reduce the number of target households in the Balai Gadang, but the reality in the field are still many poor people. In general view of the target households are not re-categorized as the objectives of the program provides pastures that show received a position as a party that can not accept a revolving fund, As for the efforts made by the PNPM-MP after the target households are not back to being targeted by inviting households to be targeted to training events associated with increased economic cooperation with the family and other financial institutions greater. As for the view of the target households on the implementation of the revolving fund PNPM-MP in the fight against poverty can be concluded that in general the target households provide a positive outlook for feel that the borrowing of funds on a rolling basis from PNPM-MP, especially for households sesaran the installment lending smoothly and has had previous attemptsArtikel ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan informasi antara data secara statistik dengan realitas yang ada dalam masyarakat. secara statistik pelaksanaan PNPM-MP dinilai cukup baik dalam upaya menanggulangi kemiskinan telah mampu menurunkan jumlah rumah tangga sasaran  (RTS) di Kelurahan Balai Gadang, namun realitasnya dilapangan masih banyak masyarakat misikin. Secara umum pandangan rumah tangga sasaran (RTS) tidak kembali terkategori sebagai sasaran pelaksanaan program yaitu RTS memberikan padangan yang menunjukkan menerima posisi sebagai pihak yang sudah tidak bisa menerima dana bergulir, adapun upaya yang dilakukan oleh pihak pelaksanaan PNPM-MP setelah RTS tidak kembali menjadi sasaran dengan mengundang RTS ke acara pelatihan yang berhubungan dengan peningkatan ekonomi keluarga dan melakukan kerjasama dengan lembaga keuangan lain yang lebih besar. Sedangkan untuk pandangan RTS terhadap pelaksanaan dana bergulir PNPM-MP dalam upaya penanggulangan kemiskinan dapat disimpulkan bahwa secara umum RTS memberikan pandangan positif karena merasa terbantu dengan adanya peminjaman dana secara bergulir dari PNPM-MP terutama bagi RTS yang angsuran peminjamannya lancar dan telah memiliki usaha sebelumnya.
DARI PETANI KE PENAMBANG; PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI DI JORONG KOTO PANJANG, NAGARI LIMO KOTO, KABUPATEN SIJUNJUNG Melta Ardila Sari; Ardi Abbas; Darmairal Rahmad
Jurnal Mamangan Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sosiologi, Universitas PGRI Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.952 KB) | DOI: 10.22202/mamangan.v2i1.1368

Abstract

This paper discusses the socio-economic changes are turning farmers livelihoods to miners in Jorong Koto Panjang. This reasearch background of the rice made in gold mines so that a shift of livelihoods, and cousing consumer behavior. The mining activities are at risk of exhaustion of the gold content, on the one hand the life of the community is still running. This condition has implications for the socioeconomic status of the family owners of the fields after the gold miner. Therefore, in this paper seeks to unravel the activities of miners, and to describe the socio-economic conditions of the post-mining of gold miners. This study uses qualitative research and descriptive. Informal election in this study using purposive sampling technique. This type of data is primary data and secondary data. Data collection is observation, interviews. The results of the post-mining research of gold in no tackling, which has exhausted tilled rice fields be left just like that becomes a swamp and sand. Post-mining social status housewife, taxi of motorcydrivers, farm workers and laborers gold miner. Also a decline in revenue.Tulisan ini membahas perubahan sosial ekonomi para petani yang beralih mata pencarian menjadi penambang di Jorong Koto Panjang Kecamatan. Penelitian ini di latarbelakangi oleh sawah yang di jadikan tambang emas sehinga terjadi peralihan mata pencarian masyarakat, serta menimbulkan perilaku konsumtif. Aktifitas penambangan ini beresiko, seperti habisnya kandungan emas, disatu sisi kehidupan masyarakat tetap berjalan. Kondisi ini berimplikasi kepada status sosial ekonomi keluarga pemilik sawah pasca penambang emas. Oleh karena itu, dalam tulisan ini berupaya mengurai aktifitas penambang emas, serta mendeskripsikan kondisi sosial ekonomi penambang pasca penambangan emas. Penelitian ini mengunakan penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif. Pemilihan informal dalam penelitian ini mengunakan tehnik purposive sampling. Jenis data adalah data primer dan data skunder. Metode pengumpulan data dilakukan dalam dua cara: observasi, wawancara. Hasil penelitian pasca penambangan emas  tidak ada penanggulangannya, sawah yang telah habis digarap dibiarakan begitu saja menjadi rawa dan pasir. Status sosial pascapenambangan jadi ibu rumah tangga tukang ojek, buruh tani dan buruh penambang emas. Juga terjadi penurunan pendapatan.
KONFLIK PENGELOLAAN PARKIR LIAR DI PANTAI PURUS, KEC. PADANG BARAT, KOTA PADANG Ilmiati Amril; Ardi Abbas; Surya Prahara
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan ( Not Accredited)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.804 KB) | DOI: 10.22202/mamangan.v3i1.1351

Abstract

This article aim to describe the conflict of illegal parking management ini Purus beach, Padang.. Research conducted with qualitative approach through descriptive type. Informants selected with purposive sampling. Data collected throught partisipative observation, indeepth interview and study document. The result is illegal parking in Purus started since 2008 and growing in 2013. Conlict is between illegal parking attendants and the owner of the vehicle, where the vehicle owner loses something when parking, conflict is between illegal parking attendant and UPT parking in the process of demolition. Conflict resolution between between illegal parking attendant and the owner of the vehicle is throught conciliation and conflict resolution between UPT parking with illegal parking attendants thrught pursuing cooperation strategy  Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konflik pengelolaan parkir liar di Purus Padang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan tipe deskriptif analisis. Pemilihan informan mengggunakan teknik purpossive sampling. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi berperan serta terbatas, wawancara  mendalam (Indepth Interview) dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa munculnya parkir liar di Pantai Purus berawal semenjak jembatan penghubung dibangun pada tahun 2008 dan berkembang pada tahun 2013. Bentuk konflik yang terjadi dalam pengelolaan parkir liar adalah konflik antara petugas parkir liar dengan pemilik kendaraan, dimana pemilik kendaraan kehilangan barangnya disaat parkir, lalu konflik petugas parkir liar dengan UPT perparkiran dalam proses penertiban. Upaya penyelesaian konflik antara petugas parkir liar dengan pemilik kendaraan dengan cara konsiliasi dan upaya penyelesaian konflik petugas parkir liar dengan UPT Perparkiran dengan melakukan strategi kooperasi