Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Meningkatkan Prognosis Fetal dan Maternal pada Kehamilan dengan Kanker Ovarium Imantika, Efriyan; Prawitasari, Shinta; Hadiati, Diah Rumekti
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 6, No 3 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.597 KB) | DOI: 10.22146/jkr.51766

Abstract

Background: Pregnancy complicated by ovarian cancer presents relation between controlled growth in pregnancy and uncontrolled growth in cancer. The management of pregnancy illustrate conflict between optimal maternal therapy and fetal life for best prognosis at all. The incidence was low but it occured in reproductive age women and most found in the first pregnancy. It is important to analyze factors that improve the prognosis of pregnancy and appropiate management to prevent fetal and maternal morbidity and mortality. Objectives: To analyze factor on pregnancy complicated by ovarian cancer that improve fetal and maternal prognosisMethods: This is descriptive analytic study with cohort retrospective design using medical records of pregnancy patient complicated by ovarian cancer that underwent treatment at Sardjito Hospital Yogyakarta on 2010, January till 2017, December. All statistical analysis were done by statistic software for computer.Results: There were 18 research subjek had been undergone treatment at Sardjito Hospital for 8 years. Factors on pregnancy related to prognosis of pregnancy complicated by ovarian cancer were late gestational age at the cancer diagnosis and epithelial histopathology type. That factors have better prognosis than early gestational age and non-epithelial histopathology clinically (p=0.18; CI 95% 0.4-104.2; OR 6,5) and (p=0.29; CI 95% 0.36-30.12; OR 3.28). Timing of surgery intervention improve prognosis of pregnancy statistically and clinically significant (p=0.02; OR=4.2). Conclusion: Factors on pregnancy complicated by ovarian cancer that is late gestational age at the cancer diagnosis, epithelial histopathology type and timing of surgery intervention type II-III improved fetal and maternal prognosis. Best management of pregnancy lead to better prognosis.Keywords: prognosis of pregnancy, ovarian cancer. 
The Raise of Blood Pressure as One of Metabolic Syndrome Parameter in Post Surgical Menopausal Women Imantika, Efriyan
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 3, No 1 (2019): JK Unila
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v3i1.2206

Abstract

Background Natural menopause is the permanent cessation of menstrual period that is not caused by any type of surgical procedure or medical treatment, while post surgical menopause means surgical removal of both ovaries before the natural age of menopause.1 Its estimated number of menopausal women in Indonesia reached 30.3 million in 2020 except post surgical menopause women. Reduction of estrogen production in oophorectomized women causes early menopause problems such as physical and physiological aspects. Physical aspect causes many reproductive disorders such as vasomotor disturbances , osteoporosis and metabolic disease that affect to the activities of women experiencing menopause. Metabolic syndrome (MS) is accompanying many factors such as hypertension, insulin resistance, obesity and lipid abnormalities and all these factors cause cardiovascular disease and diabetes (10). The prevalence of metabolic syndrome in post menopausal women can change by the region or population but ovarian function is not well known. In this study we investigated blood pressure as one component of metabolic syndrome in post surgical menopause in our population based on indication of procedure. Method A cross sectional study using medical records of the post surgical menopause patient in Sardjito hospital Yogyakarta from January 2011- December 2016. It divided in to two groups based on the indication of surgical procedure. The first group was 31 women with history of bisalphingoooforectomy on indication ovarian cancer and second sub group was 31 women with history of bisalphingoooforectomy on indication endometriosis. Objective To analyse the raise of blood pressure as one of Metabolic Syndrome parameter in post surgical menopausal women. Result There was significant difference of systolic blood pressure between post surgical menopausal women statistically. The systolic blood pressure in malignancy group raised higher than benign group (141.9 ± 11.67 vs 129.67 ± 7.5; p=0.005). Diastolic blood pressure was not significant difference between post surgical menopause women based on indication of surgical procedure (74.5 ± 7.67 vs 72.9 ± 5.9; p=0.07) Conclusion The raise of systolic blood pressure in post surgical menopausal women due to ovarian malignancy was higher than benign then increased the risk of metabolic syndrome.Keyword: Blood pressure, metabolic syndrome, post surgical menopause
The Correlation Of Age, BMI, FBS And Akt Protein Expression In Granulosa Cells Of Polycystic Ovarium Anovulatory Efriyan Imantika; Djaswadi Dasuki; Ita Fauziah Hanoum
JUKE Unila Vol 4, No 07 (2014)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.17 KB)

Abstract

~
Pengaruh Status Gizi Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Daerah Endemis Malaria Kabupaten Pesawaran Dian Isti Angraini; Efriyan Imantika; Reni Zuraida; Sofyan Musyabiq Wijaya
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 4, No 2 (2020): JK UNILA
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v4i2.2871

Abstract

Malnutrisi dan anemia pada ibu hamil merupakan masalah gizi yang masih sulit diatasi di seluruh dunia. Malnutrisi dan anemia bukan hanya berdampak pada ibu, tetapi juga pada bayi yang dilahirkan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh status gizi terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di daerah endemis malaria kabupaten Pesawaran. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di kabupaten Pesawaran pada  bulan Mei sampai November 2019.  Sampel adalah 70 orang ibu hamil yang bersedia untuk berpartisipasi dalam proses penelitian dan tidak menderita penyakit keganasan, diabetes melitus dan TBC, yang diambil dengan teknik purposive sampling. Data anemia ibu hamil diukur dengan pemeriksaan kadar haemoglobin darah ibu dandata status gizi diperoleh dari pengukuran lingkar lengan atas. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 32,9% responden menderita anemia dalam kehamilan, dan 22,9% memiliki status gizi malnutrisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi berpengaruh terhadap kejadian anemia ketika ibu hamil (p=0,02).Kata Kunci: anemia, ibu hamil, status gizi
Pengaruh Pengetahuan Ibu dan Pendapatan Keluarga terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Gedongtataan Kabupaten Pesawaran Dian ISti Anggraini; Efriyan Imantika; Sofyan Musyabiq Wijaya
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 3, No 2 (2019): JK Unila
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v3i2.2493

Abstract

Anemia pada ibu hamil merupakan masalah gizi mikro terbesar dan tersulit diatasi di seluruh dunia.Anemia bukan hanya berdampak pada ibu, bayi yang dilahirkan oleh ibu yang menderita defisiensi zat besi atau anemia kemungkinan besar mempunyai cadangan zat besi yang sedikit atau tidak mempunyai persediaan sama sekali di dalam tubuhnya walaupun tidak menderita anemia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pengetahuan ibu hamil dan pendapatan keluarga terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Gedongtataan kabupaten Pesawaran.Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Gedongtataan kabupaten Pesawaran pada bulan Mei sampai November 2019. Sampel adalah 70 orang ibu hamil yang bersedia untuk berpartisipasi dalam proses penelitian dan tidak menderita penyakit keganasan, diabetes melitus dan TBC, yang diambil dengan teknik purposive sampling. Data anemia ibu hamildiukur dengan pemeriksaan kadar haemoglobin darah ibu,data pengetahuan ibu dan pendapatan keluarga diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 32,9% responden menderita anemia dalam kehamilan, 57,1% pengetahuan kurang, dan 67,1% memiliki pendapatan keluarga yang lebih dari upah minimum propinsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu hamil dan pendapatan keluarga berpengaruh terhadap kejadian anemia ketika ibu hamil (p=0,04; p=0,048).Kata Kunci: ibu hamil, pengetahuan, pendapatan, anemia
Peran Zat Besi terhadap Adaptasi Fisiologis Ibu Hamil dengan Anemia Akibat Malaria di Daerah Endemis Malaria Kabupaten Pesawaran Efriyan Imantika; Dian Isti Angraini
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 3, No 2 (2019): JK Unila
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v3i2.2494

Abstract

Malaria merupakan infeksi oleh parasit golongan Plasmodium yang hidup dan berkembang biak di dalam sel darah merah manusia. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina. Lima daerah di Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung dengan kasus positif malaria tertinggi terjadi di 4 wilayah kerja Puskesmas yaituPuskesmas Hanura dengan jumlah kasus terbanyak yaitu 1.738 kasus,Puskesmas Padang Cermin 91 kasus, dan Puskesmas Pedada 82 kasus.Di Indonesia, kasus Malaria pada ibu hamil terjadi 66 kasus dari perkiraan jumlah ibu hamil sebanyak 4.066tahun 2014. Di dunia, kematian terjadi pada 10.000 wanita hamil dan 200.000 bayi setiap tahunnya akibat malaria dalam kehamilan. Di Kabupaten Pesawaran propinsi Lampung, angka kesakitan (Annual Parasite Incidence) sebesar 4,44 per 1000 penduduk berisiko. Malaria pada ibu hamil meningkatkan risiko kematian pada wanita hamil dan janin yang dikandungnya. Efek Malaria terhadap janin berupa anemia, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), pertumbuhan janin terhambat, kelahiran prematur dan kematian perinatal. Menggunakan metode penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian cohort retrospektif. Uji hipotesis yang digunkan yaitu Independent t-testyaitu peneliti mempelajari peran pemberian zat besi terhadap adaptasi fisiologi ibu hamil yang terdiagnosis dengan anemia akibat infeksi Malaria. Pemberian zat besi sebanyak 30-60 buah selama 4-6 minggu pada kelompok yang anemia dan normal, memberikan perbedaan frekuensi nadi (89.7 ±7.6vs78.6 ±8.1; p=0.001; IK 95% (-16.2-(-5.9)) dan selisih kadar hemoglobin sebelum dan sesudah pemberian tablet zat besi bermakna secara statistik (1.1±0.4 vs0.6 ±0.4; p=0.001; IK 95% (-0.8-(-0.3)). Pemberian tablet zat besi pada ibu hamil sebanyak 30-60 buah selama 4-6 minggu menyebabkan adaptasi fisiologis berupa peningkatan frekuensi nadi 11.3 kali pada kelompok anemia akibat Malaria dan peningkatan kadar hemoglobin sebesar 0.53 mg/dL.Keyword: Zat besi, adaptasi fisiologis, anemia, malaria