Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS BIAYA TRANSPORTASI DITINJAU DARI KEBUTUHAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) (Studi Kasus Pada Ruas Jalan Raden Intan, Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Pangeran Diponegoro) rizca sutra ayu; Rahayu Sulistyorini; Dwi Herianto
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 4, No 4 (2016): Edisi Desember 2016
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Bandar Lampung merupakan suatu pusat kegiatan yang berfungsi sebagai pelayanan jasa,produksi, distribusi barang serta menjadi pintu masuk atau simpul transportasi bagi wilayah sekitarnya.  Dengan adanya pergerakan tersebut, maka diperlukan sistem transportasi yang memadai. Hal ini menyebabkan bertambahnya moda transportasi dan memberikan efek negatif yaitu adanya kemacetan lalu lintas.   Kemacetan ini menimbulkan banyak kerugian diantaranya dari aspek waktu, finansial serta aspek kesehatan.            Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar kerugian yang dialami oleh masyarakat saat terjadi kemacetan di Jalan Raden Intan, Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Pangeran Diponegoro dengan data yang dibutuhkan adalah data sekunder meliputi penjualan SPBU selama 1 minggu dan data primer meliputi waktu tempuh, waktu tundaan, kecepatan rata-rata, waktu tempuh per 1 liter bensin dan volume kendaraan dengan kendaraan yang ditinjau adalah mobil pribadi.            Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa jenis BBM yang tertinggi adalah premium dengan nilai kerugian sebesar Rp. 1.842.346.532,- untuk Jalan Raden Intan, Rp. 468.853.424,- untuk Jalan Jenderal Sudirman arah Tanjung Karang – Pahoman dan Rp. 563.521.400,- untuk arah Pahoman – Tanjung Karang, Rp. 591.757.412,- untuk Jalan Pangeran Diponegoro arah Tanjung Karang – Teluk Betung dan Rp. 668.644.080,- untuk arah Teluk Betung – Tanjung Karang selama 1 tahun. Kata kunci : Kerugian, Tundaan, Jenis Bahan Bakar Minyak