A.Yudi Eka Risano
Lampung University

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

STUDI POTENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) DI SUNGAI CIKAWAT DESA TALANG MULIA KECAMATAN PADANG CERMIN KABUPATEN PESAWARAN PROPINSI LAMPUNG . Sulistiyono; Agus Sugiri; A.Yudi Eka Risano
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Electric was the vital energy and needed by community for all activity as lighting, radio, television (information), industry , etc. Although aspecialy the urban community was needed this energy and a little rural community was needed. There was several isolated villages in Pesawaran sub province , no electricity by PLN. For this villages goverment would supply the elerctric energy and build microhydro electric plant. The purpose of this with title “Feasibility Study Micro Hydroelectric Power Station (PLTMH) at cikawat river in talang mulia village pesawaran sub province” is to contributed in hydro turbine management and to planning a micro hydroelectric power station that can be used and applied for a better life The research was carried out by using a very simple method is to use a floating object method to measure discharge and plastic hose method for measuring head.Based on the field data, (Head efektif = 9. 35m and water debt = 0,1029 m3/s) the crossflow Turbine can produce energy 7.07 kW. Bellow to the data above it is result that the cikawat river can be set a micro hydro electric power.Keywords : micro hydroelectric power station, water dept, crossflow Turbine.
STUDY OF MICRO HYDRO ELEKTRICAL POWER PLANT at WAY NGISON RIVER TRIHARJO KEBAGUSAN VILAGE GEDONG TATAAN SECTOR DISTRICT OF PESAWARAN Subekti Bagus W; Agus Sugiri; A.Yudi Eka Risano
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Electricity become one of the basic needs of industrial and human life. It is shown by the electrical peripherals and industrial machineries which consumes a lot of energy. By the increasing of human population and the electricity consumtion turbine is the most common that used to produce electricity using the renewable energy resources such as hydro, wind, sea wave which it can solve the problem of increasing electricity consumtion. renewable energy sources. This source is readily used from many creeks and rivers that has a high enough flow and water debt which easily found surround us. The purpose of this with title “Feasibility Study Micro Hydroelectric Power Station (PLTMH) Using Cross fllow Turbine at Triharjo desa Kebagusan Kecamatan Pesawaran Bandar Lampung” is to contributed in hydro turbine management and to planning a micro hydroelectric power station that can be used and applied for a better life. Based on the field data, (Head = 12 m and water debit = 0,0584m3/s) the Cross Fllow Turbine can produce energy 5,10 kW. Bellow to the data above it is result that the Way ngison Dusun triharjo Desa Kebagusan dam can be set a micro hydro electric power.Keywords : micro hydroelectric power station, water dept, crossflow Turbine.
PENGARUH PENAMBAHAN ATAP SEKUNDER KABIN MOBIL (SECONDARY CABIN ROOF) TERHADAP GAYA AERODINAMIS DAN 2) PERILAKU ARAH PADA MOBIL SEDAN Ahmad Suudi; A.Yudi Eka Risano; Andy Abdel Hakim
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper describes aerodynamic tests (wind tunnel test) for a model of secondary cabin roof (SCR) applied in BMW M3 E92 Coupe. SCR is a vehicle accessory installed on vehicle roof useful to block heats from sun while the car parking. The test were conducted at UPT-Laboratorium Aero Gas Dinamika dan Getaran (LAGG)-BPPT, PUSPITEK, Serpong, to determine lift and drag coefficient (cl and cd) of vehicle. This model with scale of 1:4.5 was tested with rigid body made by wood. The SCR model has been made from aluminium and has two kinds of type, which are A and B. The model test was carried out with the following parameters: wind speed of 15, 20 m/s, then 1,5 cm and 2,5 cm for height of SCR from roof . Before the test start, the first things that must be done is preparation the tools for test, next step is calibration of external balance in wind tunnel to obtain matrix of calibration. The inverse of this matrix named matrix of test will be used as a multiply factor to voltage measurement from result test of external balance while test start. Output from this multiply is aerodynamic forces experienced by model test. Installing SCR made some change to aerodynamic experienced by vehicle. From data of test, installing SCR type B with height 1,5 cm rom roof, the smallest cl can be obtained for each variation of velocity are 0,3 for 15 m/s and 0,29 for 20 m/s. Meanwhile,  installing SCR type A with height 2,5 cm from roof, the smallest cd be obtained for each variation of velocity are 0,368 for 15 m/s and 0,355 for 20 m/s. This results are valid if only the flow regime of two corresponding fluid are same and with the same model too.  Keywords: SCR, Aerodinamics, Wind Tunnel.
ANALISIS THERMAL DAN TEGANGAN PADA PERANCANGAN BEJANA TEKAN (PRESSURE VESSEL) UNTUK LIMBAH KELAPA SAWIT DENGAN KAPASITAS 10.000 TON/BULAN Rahmat Ramadhan; A.Yudi Eka Risano; Ahmad Su'udi
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 1, No 4 (2013)
Publisher : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bejana tekan (pressure vessel) adalah tempat penampungan suatu fluida baik berupa cair maupun gas dengan tekanan yang lebih tinggi dari tekanan atmosfir. Aplikasi bejana tekan salah satunya pada tahapan perebusan di pengolahan limbah kelapa sawit untuk memproduksi biodiesel. Pada proses perebusan terjadi pembebanan struktural berupa tekanan dan beban thermal yang tidak merata pada bejana tekan sehingga terjadi pembebanan yang terintegrasi. Bagaimana pun pembebanan yang terintegrasi akan mengakibatkan efek yang berbeda dibanding hanya satu pembebanan saja sehingga penting untuk menganalisis desain dengan mengaplikasikan pembebanan yang terintegrasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tegangan maksimum yang diijinkan dan efek beban thermal yang terjadi pada desain bejana tekan. Analisis dilakukan dengan mensimulasikan model dengan pembebanan thermal internal berupa konduksi sebesar 80°C pada sisi shell bagian dalam dan konveksi udara bebas di sisi shell bagian luar dan pembebanan thermal eksternal berupa konduksi sebesar 80°C pada sisi shell bagian dalam dan konveksi udara bebas serta konveksi sebesar 200°C dengan koefisien perpindahan panas sebesar 7,3236 W/m K di sisi shell bagian luar. Kemudian keduanya ditambahkan pembebanan struktural berupa tekanan sebesar 294 kPa dan percepatan gravitasi bumi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tegangan maksimum pada geometri model yang terjadi untuk beban thermal internal yaitu sebesar 160,91 MPa dan beban thermal eksternal sebesar 160,56 MPa terletak pada pipa nozzle. Penambahan beban thermal mengakibatkan peningkatan tegangan sebesar 17,87% dibandingkan dengan simulasi beban struktural saja (136,51 MPa). Keywords:Bejana Tekan, Metode Elemen Hingga, Analisis Thermal dan Tegangan
Kajian Analitis Sistem Pembangkit Uap Kogenerasi Lamsihar S Tamba; . Harmen; A.Yudi Eka Risano
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang di bidang industri dan memiliki tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi. Hal ini mengakibatkan tidak terpenuhinya permintaan akan ketersediaan energi listrik. Seperti telah diketahui bahwa pada umumnya bahan bakar dari pembangkit energi listrik tersebut merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan suatu waktu akan habis. Maka dari itu perlu dilakukan konservasi energi. Salah satu upaya menigkatkan efisiensi energi adalah penerapan sistem pembangkit uap kogenerasi. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian untuk menganalisa peningkatan efisiensi sistem kogenerasi. Penelitian ini dimulai dari pengambilan data berupa kondisi uap untuk setiap tingkat keadaan dan kemudian menghitung efisiensi energi dari system pembangkit. Hasil dari perhitungan efisiensi energi  didapat nilai faktor utilitas sistem pembangkit kogenerasi adalah sebesar 44,7 % (data pengamatan) dan 49,9 % (data spesifikasi). Kalor pemanasan produk pada sistem pembangkit tersebut  adalah  sebesar 9318,85 kW (data pengamatan) dan 9294,66 kW (data spesifikasi). Pada sistem pembangkit tersebut terdapat proses ekstraksi untuk pemanasan produk yang meningkatkan efisiensi pemanfaatan energi dan keuntungan biaya produksi. Kata kunci:  Efisiensi Energi, Kogenerasi, Kalor.
PERANCANGAN BEJANA TEKAN (PRESSURE VESSEL) UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH KELAPA SAWIT DENGAN VARIABEL KAPASITAS PRODUKSI 10.000 TON/BULAN Meylia Rodiawati; A.Yudi Eka Risano; Ahmad Su'udi
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 1, No 4 (2013)
Publisher : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelapa sawit adalah tumbuhan industri penghasil minyak yang dapat dikonsumsi maupun minyak industri. Bagaimanapun pengolahan kelapa sawit akan menghasilkan limbah. Lebih lanjut, diketahui bahwa limbah tersebut berpotensi sebagai sumber biomassa untuk dikonversikan menjadi biodiesel yang salah satu tahapannya ialah perebusan. Kemudian, proses perebusan yang umum diaplikasikan ialah menggunakan bejana tekan sederhana yang kekuatan dan kapasitasnya terbatas sehingga berimplikasi pada hasil produksi yang tidak maksimal. Oleh sebab itu, penting  untuk merancang bejana tekan untuk pengolahan limbah kelapa sawit sesuai spesifikasi yang diperlukan. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung dan menentukan dimensi bejana tekan untuk menampung 10.000 Ton limbah kelapa sawit / bulan dan mengetahui tegangan yang terjadi pada bejana tekan pada saat pengolahan limbah kelapa sawit. Perancangan dilakukan dengan menentukan jenis bejana tekan yang akan dipakai kemudian melakukan perhitungan dan penentuan diameter bejana, jenis material, jenis shell, nozlle, lifting lug dan head, ketebalan tiap komponen, stress maksimum yang terjadi tiap komponen dan menggambar desain menggunakan software CAD. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dimensi yang sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan adalah bejana tekan berdiameter 3,82 m dan panjangnya 30 m. Kemudian tebal shell 3/8" (0,009525m), head tipe torispherical dengan tebal 0,5" (0,0127m), pipa nozzle 16" schedule 20 dengan ketebalan dinding pipa 7,9248mm, pipa manhole NPS 24 SCH 20 dengan ketebalan dinding pipa  manhole 9,525mm. Setelah dilakukan perhitungan tegangan longitudinal diperoleh nilai sebesar 29,4 MPa, tegangan circumferential  58,9 MPa dan tegangan total yang terjadi akibat termal Tegangan ini jika dibandingkan dengan tegangan ijinnya sebesar 174,8 MPa maka tegangan yang terjadi masih dalam kondisi aman. Kata kunci: Limbah kelapa sawit, Bejana Tekan (pressure vessel), ASME Section VIII Div.1, Shell,Head, Nozzle, Manhole.
PENGARUH VARIASI NORMALITAS NaOH PADA AKTIVASI BASAFISIK ZEOLIT PELET PEREKAT TERHADAP PRESTASI SEPEDA MOTOR BENSIN 4-LANGKAH Ari Andrew Pane; Herry Wardono; A.Yudi Eka Risano
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 2, No 2 (2014): Jurnal FEMA Vol.2 No.2 Tanggal 10 April 2014
Publisher : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Natural zeolite is an alternative adsorbent. It needs firstly to  be activated before using it as absorbent in order to get zeolite with high adsorption capacity. Previously, the use of pelletized zeolite activated by NaOH-physic and KOH-physic with varied normalities was only performed in a diesel engine to observe the engine performance.In this study there were two kinds of activation, that is  chemical activation with NaOH activator variation on the normality of 0.25 N, 0.5 N, 0.75 N, and 1.0 N and physical activation with using  a temperature of 220 °C for 2 hours. All are made in the form of adhesive zeolite pellets with a diameter of 10 mm and a thickness of 3 mm.From the test results and analysis showed that the use of chemically activated zeolite can improve the performance of 4-stroke petrol engine when compared without using  zeolite. The best performance in this experiment obtained at the normality of 0,75 N. At road test, the pelletized zeolite can reduce the fuel consumption 23, 15 %, and 16,51 % at stationary test, and increase acceleration by 14,77 %. Keywords: zeolite adsorbent, variation of normality, activator of NaOH