Renny Wulan Apriliyasari, Renny Wulan
STIKES Cendekia Utama Kudus

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Studi Deskriptif Persepsi Ibu dalam Perawatan Kesehatan Mulut Anak di Kabupaten Kudus Nurulistyawan Tri Purnanto; Renny Wulan Apriliyasari
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 3, No 1 (2014): Edisi Maret 2014
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (980.29 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v2i2.41

Abstract

Masalah kesehatan gigi dan mulut merupakan masalah yang serius di Indonesia. Pada tahun 2002 sebanyak 76,2% dari total anak usia 12 tahun menderita penyakit gigi dan angka ini telah meningkat menjadi 85% di tahun 2004. Penyakit ini akan menjadi kronik ketika dewasa nanti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan persepsi ibu dalam perawatan kesehatan mulut anak di Kabupaten Kudus. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross sectional dengan multi stage sampling untuk pemilihan sampel penelitian. Sebanyak 120 ibu dipilih sebagai responden dalam penelitian ini. Konsep teori menggunakan Health Belief Model (HBM). Kuesioner terdiri dari karakteristik ibu dan persepsi ibu dalam perawatan kesehatan mulut pada anak. Hasil penelitian menunjukkan; ibu memiliki perceived susceptibility rendah (Mean = 11,45; SD = 4,62), perceived severity rendah (Mean = 25,79; SD = 8,28), perceived benefits rendah (Mean 11,99; SD = 4,45) dan perceived barriers rendah (Mean = 23,06; SD = 7,08) tentang perawatan kesehatan mulut pada anak. Kesimpulannya adalah ibu memiliki persepsi rendah tentang perawatan kesehatan mulut anaknya. Oleh karena itu sebagai pemberi perawatan, ibu harus memiliki informasi tentang perawatan mulut untuk meningkatkan persepsi tentang susceptibility, severity, dan benefits pada perawatan kesehatan mulut anak. Kata kunci: Persepsi ibu, perceived susceptibility, perceived severity, perceived benefits, perceived barriers, kebersihan mulut dan Health Belief Model (HBM)
Kemandirian Dalam Melakukan Aktivitas Sehari-hari pada Pasien Rheumatoid Atritis Renny Wulan Apriliyasari; Emma Setiyo Wulan
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 5, No 2 (2016): Edisi Oktober 2016
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (850.436 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v1i5.146

Abstract

Rheumatoid artritis adalah penyakit autoimun yang ditandai oleh sinovitis erosif yang simetris pada beberapa kasus disertai keterlibatan jaringan ekstraartikular. Keadaan rheumatoid artritis akan berakibat pada berbagai masalah pada pasien terutama adalah keadaan nyeri pada persendian. Jika seseorang menderita nyeri maka akan mempengaruhi fisiologis dan psikologis dari orang tersebut, salah satu diantaranya adalah gangguan pola aktivitas sehari-hari. Menurut Zivkovic,N. et all(2009) sebanyak 22% mengalami penurunan fungsi setiap harinya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karateristik kemandirian pasien rheumatoid artritisdalam melakukan aktivitas sehari-hari Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian diskriptif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 68 responden yang dipilih secara Accidental Sampling. Untuk menganalisa data menggunakan uji univariat Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 39 orang (57,4%) memiliki ketergantungan ringan yaitu sedangkan 29 orang (42,6%) memiliki kemandirian total dalam melakukan kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menunjukkan penurunan kemampuan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari merupakan masalah yang perlu diperhatikan dan dilakukan penatakasanaan dengan baik pada pasien artritis rheumatoid.Kata Kunci : Rheumatoid Atritis, kemandirian dalam melakukan aktivitas sehari-hari
Hubungan Antara Kepatuhan Minum Obat dengan Tingkat Kesembuhan Pengobatan Pasien Tuberculosis Paru di BKPM Wilayah Pati Renny Wulan Apriliyasari; Fitria Wulandari; Nurulistyawan Tri Purnanto
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 3, No 2 (2014): Edisi Oktober 2014
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (937.283 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v1i3.52

Abstract

Tuberkulosis Paru masih menjadi masalah kesehatan utama didunia. Di Indonesia, pada tahun 2011 prevalensi Tuberculosis Paru (+) sebanyak 289 per 100.000 penduduk. Angka kesembuhan Tuberkulosis Paru di BKPM Wilayah Pati pada tahun 2012 sebesar 83,59%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan minum obat dengan tingkat kesembuhan pengobatan pasien Tuberculosis paru di BKPM Wilayah Pati. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif study korelasi dengan pendekatan cross Sectional. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasien Tuberkulosis paru yang sembuh dan tidak sembuh. Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 45 responden dengan teknik total sampling. Variabel yang diukur adalah kepatuhan minum obat dan kesembuhan  pengobatan pasien Tuberculosis Paru. Pada hasil penelitian menunjukkan (p value 0,000<0,05). Sebanyak 3 responden (6,67%) tidak patuh dan 42 responden (93,33%). Serta didapatkan kesembuhan sebanyak 41 responden (91,11%) sembuh dan 4 responden (8,89%) tidak sembuh. Mayoritas Pasien Tuberculosis Paru patuh dan sembuh, serta ada hubungan antara kepatuhan minum obat dengan tingkat kesembuhan pengobatan pasien Tuberkulosis Paru di BKPM Wilayah Pati. Kata Kunci : Minum Obat, Kesembuhan, Tuberkulosis Paru
PENINGKATAN MEMORI JANGKA PENDEK MELALUI PEMBERIAN TERAPI MUSIK PADA PASIEN STROKE ISKEMIK DI RSUD KUDUS Renny Wulan Apriliyasari; Emma Setiyo Wulan; Noor Faidah
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 7, No 2 (Oktober 2018) : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.768 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v7i2.257

Abstract

Stroke Iskemik merupakan cedera otak yang disebabkan adanya obstruksi dengan gejala awal gangguan memori jangka pendek. Stimulasi auditori diberikan melalui pemberian terapi musik. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian terapi musik terhadap memori jangka pendek pada pasien stroke iskemik. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment dengan rancangan pretest-posttest without control group. Pengambilan sampel menggunakan metode consecutive sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 34 responden. Hasil penelitian ini dinyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan memori jangka pendek sebelum dan sesudah diberikan terapi musik, dengan p value 0,000 (α =0,05). Pada penelitian ini direkomendasikan bahwa penerapan terapi musik efektif digunakan sebagai stimulasi auditori pada pasien stroke iskemik. Kata Kunci: Memori Jangka Pendek, Stroke Iskemik, Terapi Musik
Perbedaan Proses Penyembuhan Luka dengan Menggunakan NaCl 0,9 % dan Gel Madu pada Pasien Post Operasi di Ruang Rawat Inap Bedah di Rumah Sakit Islam Sunan Kudus Renny Wulan Apriliyasari; Muhammad Endro
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 2, No 1 (2013): Edisi Maret 2013
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.694 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v2i1.11

Abstract

Berdasarkan pengamatan langsung yang dilakukan oleh peneliti dibeberapa ruang di Rumah Sakit Islam Sunan Kudus, diperoleh data bahwa perawatan luka khususnya pada luka pasca operasi sebagian besar menggunakan larutan NaCl 0,9%. Menurut perawat, larutan tersebut lebih efi sien. Padahal dalam perkembangan perawatan luka, kelembapan luka sangat penting dalam proses penyembuhan luka. Dibutuhkan larutan yang kelembapannya lebih tinggi dibandingkan dengan NaCl 0,9%, salah satunya dengan gel madu. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui mengetahui perbedaan proses penyembuhan luka menggunakan NaCl 0,9 % dan gel madu pada pasien post operasi di ruang rawat inap bedah di Rumah Sakit Islam Sunan Kudus. Rancangan penelitian yang digunakan adalah post test with control group. Jumlah sampel sebanyak 30 kelompok intervensi NaCl 0,9% dan 30 kelompok intervensi gel madu yang dipilih secara non probability sampling. Analisis data menggunakan Mann-Whitney. Hasil penelitian kelompok yang diberikan NaCl 0,9% pada perawatan luka, yang mengalami penyembuhan luka primer sebanyak 24 (80,0%) dan yang mengalami penyembuhan luka sekunder sebanyak 6 (20,0%), serta tidak ditemukan responden yang mengalami penyembuhan luka tersier. Hasil penelitian kelompok yang diberikan gel madu pada perawatan luka, yang mengalami penyembuhan luka primer sebanyak 18 (60,0%) dan yang mengalami penyembuhan luka sekunder sebanyak 12 (40,0%), serta tidak ditemukan responden yang mengalami penyembuhan luka tersier. Uji hipotesis didapatkan t hitung sebesar 7,000 > t tabel (1,699). Dengan demikian disimpulkan terdapat perbedaan perawatan luka dengan menggunakan NaCl 0,9% dengan perawatan luka menggunakan gel madu di Ruang Rawat Inap Bedah Rumah Sakit Islam Sunan Kudus.
Pengaruh Pemberian Terapi Musik Klasik Terhadap Memori Jangka Pendek pada Pasien dengan Stroke Iskemik di RSUD Kudus Tahun 2013 Renny Wulan Apriliyasari; Andy Sofyan Prasetyo
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 2, No 2 (2013): Edisi Oktober 2013
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (804.569 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v1i2.23

Abstract

Stroke Iskemik merupakan sebuah keadaan cedera otak yang disebabkan karena adanya obstruksi. Stroke iskemik mempunyai tanda dan gejala awal berupa lupa sesaat. Hal tersebut merupakan gejala awal terjadinya gangguan memori jangka pendek. Jika tidak dilakukan penatalaksanaan dini, gangguan memori jangka pendek akan berubah menjadi gangguan berbahasa, gangguan bicara, gangguan proses pikir, dan gangguan pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian terapi musik klasik terhadap memori jangka pendek pada pasien stroke iskemik. Penelitian ini merupakan peneliti eksperimen dengan rancangan pretest-posttest without control group. Pengambilan sampel menggunakan metode consecutive sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 15 responden. Hasil penelitian ini dinyatakan bahwa ada pengaruh terapi musik klasik terhadap memori jangka pendek, dengan p value 0,000 (α =0,05). Sehingga penelitian ini direkomendasikan bahwa penerapan terapi musik klasik efektif digunakan sebagai stimulasi auditori pada pasien stroke iskemik.   Kata Kunci: Memori Jangka Pendek, Stroke Iskemik, Terapi Musik Klasik
PERUBAHAN INTENSITAS NYERI MELALUI PEMBERIAN TERAPI MUSIK GAMELAN PADA PASIEN DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RSUD dr. LOEKMONOHADI KUDUS Emma Setiyo Wulan; Renny Wulan Apriliyasari
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 9, No 1 (Maret 2020) : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jcu.v9i1.509

Abstract

Selama periode perawatan di ruang intensif, pasien memerlukan pemantauan dan terapi yang intensif, oleh sebab itu pasien menjalani banyak prosedur rutin dan perawatan, yang sering menimbulkan rasa tidak nyaman dan nyeri. Manajemen nyeri dilakukan dengan penatalaksanaan terapi farmakologi dan non farmakologi. Terapi non farmakologi diantaranya adalah dengan menggunakan terapi musik, dimana penelitian ini menggunakan terapi musik gamelan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan intensitas nyeri pada pasien yang diberikan terapi music gamelan. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 25  responden pada kelompok yang diberikan terapi musik gamelan. Instrumen yang digunakan adalah Verbal Discriptor Scale (VDS) dan Critical-Care Pain Observational Tool (CPOT).Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan pengukuran intensitas nyeri sebelum dan sesudah pemberian terapi musik gamelan. Analisis data yang digunakan untuk mengetahui perubahan intensitas nyeri adalah uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan dengan terapi musik gamelan terjadi perubahan intensitas nyeri baik menggunakan VDS maupun CPOT dengan nilai p= 0,001 dan p=0,002. sehingga dapat diinterpretasikan bahwa terdapat perbedaan rata-rata skor pre test dan post test intensitas nyeri pada kelompok tersebut. Hasil penelitian dapat menjadi bahan masukan bagi perawat dalam manajemen nyeri non farmakologi bagi pasien. Untuk peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan kelompok budaya lain, atau membandingkan terapi musik gamelan jawa dengan musik klasik yang lain. Kata Kunci : Nyeri, Musik Gamelan
Hubungan Lama Menderita DM dengan Perilaku Perawatan Kaki Secara Mandiri Untuk Mencegah Ulkus Diabetikum Renny Wulan Apriliyasari
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 4, No 1 (2015): Edisi Maret 2015
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1727.735 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v2i3.61

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) atau yang biasa disebut kencing manis merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik gula darah melebihi nilai normal. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pati jumlah penderita DM meningkat, dengan rata-rata pada 2 tahun 2008-2009 sebanyak 1950 orang. Hasil survey di RSUD RAA Soewondo Pati, penyakit diabetes mellitus menempati peringkat pertama penyakit rawat jalan 2013 dengan 3893 total kunjungan atau sebesar 4,83%. Salah satu hal penting pada pasien DM adalah pencegahan terjadinya ulkus diabetikum, sehingga penting bagi pasien DM untuk memperhatikan perawatan kaki secara mandiri. Perilaku pencegahan tersebut berbeda, tergantung lama menderita DM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama menderita DM dengan perilaku perawatan kaki secara mandiri untuk mencegah ulkus diabetikum . Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian diskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 82 responden yang dipilih secara Accidental Sampling. Untuk menganalisa data menggunakan uji t-independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara lama menderita DM dengan perilaku perawatan kaki secara mandiri untuk mencegah ulkus diabetikum pada pasien DM di RSUD RAA Soewondo Pati. Kata Kunci : Lama Menderita DM, Perilaku Perawatan Kaki Secara Mandiri
PENINGKATAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT MELALUI PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIET HIPERTENSI Renny Wulan Apriliyasari; Emma Setiyo Wulan
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 2, No 1 (2019) : Januari 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v2i1.20

Abstract

Hipertensi merupakan faktor yang dalam perkembangannnya paling banyak berkontribusi dalam tingkat kejadian penyakit kardiovaskular. Hipertensi perlu penatalaksanan yang baik agar pasien tidak mengalami komplikasi yang memperparah keadaan hipertensi yang dideritanya. Salah satu aspek penatalaksanaan hipertensi yang dapat dilakukan pasien secara mandiri adalah modifikasi diet yang merupakan bagian dari modifikasi gaya hidup. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang diet hipertensi di wilayah puskesmas Jati Kabupaten Kudus. Program pengabdian masyarakat ini telah dilakukan melalui: penyuluhan tentang penyakit hipertensi, bahaya hipertensi dan diet pada pasien hipertensi. Selain itu, diadakan pula demonstrasi pemeriksaan tekanan darah sebagai bentuk pendampingan kepada masyarakat. Hasil dari kegiatan ini terlihat dengan adanya peningkatan kemandirian masyarakat akan pentingnya mengatur pola makan dalam rangka mengatur tekanan darah dan mencegah bahaya hipertensiKata Kunci : Hipertensi, diet hipertensi dan Kemandirian