Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENINGKATAN MEMORI JANGKA PENDEK MELALUI PEMBERIAN TERAPI MUSIK PADA PASIEN STROKE ISKEMIK DI RSUD KUDUS Renny Wulan Apriliyasari; Emma Setiyo Wulan; Noor Faidah
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 7, No 2 (Oktober 2018) : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.768 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v7i2.257

Abstract

Stroke Iskemik merupakan cedera otak yang disebabkan adanya obstruksi dengan gejala awal gangguan memori jangka pendek. Stimulasi auditori diberikan melalui pemberian terapi musik. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian terapi musik terhadap memori jangka pendek pada pasien stroke iskemik. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment dengan rancangan pretest-posttest without control group. Pengambilan sampel menggunakan metode consecutive sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 34 responden. Hasil penelitian ini dinyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan memori jangka pendek sebelum dan sesudah diberikan terapi musik, dengan p value 0,000 (α =0,05). Pada penelitian ini direkomendasikan bahwa penerapan terapi musik efektif digunakan sebagai stimulasi auditori pada pasien stroke iskemik. Kata Kunci: Memori Jangka Pendek, Stroke Iskemik, Terapi Musik
PENGARUH MASSAGE EFFLURAGE DENGAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) TERHADAP PENCEGAHAN DEKUBITUS PADA PASIEN BEDREST DI RUANG INSTALASI RAWAT INTENSIVE (IRIN) RS MARDI RAHAYU KUDUS Santiko Santiko; Noor Faidah
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 9, No 2 (2020): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jcu.v9i2.600

Abstract

Salah satu faktor eksternal yang dapat menyebabkan gangguan integritas kulit adalah imobilisasi. Dampak buruk dari imobilisasi yaitu gangguan integritas kulit yang dapat mengakibatkan terjadinya iritasi dan luka tekan. Salah satu terapi pijat yang telah disebutkan diatas yaitu teknik massage efflurage dengan Virgin Coconut Oil (VCO) yang mana merupakan teknik mengusap sekali atau dua kali sehari efektif dalam mencegah luka tekan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh massage efflurage dengan Virgin Coconut Oil (VCO) terhadap pencegahan dekubitus pada pasien bedrest di Ruang Instalasi Rawat Intensive (IRIN) RS Mardi Rahayu. Jenis penelitian Quasi experimental design dengan rancangan control grup design pretest dan posstest. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua pasien Bedrest yang dirawat di ruang Instalasi Rawat Intensive (IRIN). Teknik sampling menggunakan Purposive Sampling sehingga besar sampel 46 responden. Teknik analisa data menggunakan Chi Square. Sebelum dilakukan massage efflurage dengan VCO pada kelompok kontrol dan intervensi hasilnya sama tidak ada yang dekubitus dikarenakan responden yang dipilih sesuai dengan kriteria eklusi yaitu pasien tidak terjadi dekubitus. Sesudah dilakukan massage efflurage dengan VCO hasil menggunakan uji Chi Square menggunakan Fisher Exact diperoleh p-value 0,022. Terdapat pengaruh secara signifikan massage efflurage dengan Virgin Coconut Oil (VCO) terhadap pencegahan dekubitus pada pasien bedrest di Ruang Instalasi Rawat Intensive (IRIN) RS Mardi Rahayu Kudus.
PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA KORIPANDRIYO KECAMATAN GABUS KABUPATEN PATI Zulfa Inayatul Ulya; Noor Faidah
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 6, No 2 (2017): Edisi Oktober 2017
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2650.805 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v6i2.186

Abstract

Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang lebih dari normal, yang ditunjukkan dengan nilai sistole dan nilai diastole berkisar 140/ 90 mmHg atau lebih. Penatalaksanaan non farmakologis dapat dilakukan dengan melakukan terapi relaksasi otot progresif. Terapi relaksasi otot progresif dilakukan dengan cara mengendorkan atau mengistirahatkan otot-otot sehingga menjadi relaks.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.  Penelitian ini menggunakan Quasi Experiement Design dengan rancangan Non Equivalent Control Group. Penelitian ini dilakukan di Desa Koripandriyo dengan jumlah sample 30 responden yang terdiri atas 15 kelompok eksperimen dan 15 kelompok kontrol. Teknik pengambilan sample menggunakan Quota Sampling dan besar jumlah samle menggunakan rumus finite. Instrumen penelitian menggunakan SOP terapi relaksasi otot progresif, lembar observasi dan Sphygmomanometer digital.  Hasil uji statistik menggunakan paired t test  diperoleh nilai p value pada tekanan darah sistolik 0,038 (p < 0,05) dan nilai p value pada tekanan darah diastolik 0,024 (p< 0,05). Ada pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Koripandriyo Kecamatan Gabus Kabupaten Pati. Kata Kunci: Hipertensi, Terapi relaksasi otot progresif, Tekanan Darah
PEMBERDAYAAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN PENCEGAHAN COVID-19 DI MASYARAKAT KABUPATEN DEMAK Galia Wardha Alvita; Sri Hartini; Biyanti Dwi Winarsih; Noor Faidah
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 4, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v4i1.102

Abstract

Wabah Covid 19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus, penyebarannya sangat cepat hingga ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Penyakit ini telah merenggut banyak korban jiwa sehingga WHO menetapkan sebagai pandemic Covid 19.Penularan yang sangat mudah dan penyebaran yang cepat maka Covid 19 harus diputus mata rantai penularannya. Salah satu program dalam memutus penularan Covid 19 yaitu dengan mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak social serta sebaik mungkin untuk menetap di rumah jika tidak ada keperluan yang penting atau di sebut dengan Work From Home (WFH).  Dalam WFH Keluarga memiliki peran penting dalam upaya pencegahan penyakit Covid 19 yaitu dengan memberikan dukungan keluarga berupa dukungan infomasional, dukungan instrumental, dukungan emosional dan dukungan penghargaan. Metode dalam pengabdian masyarakat ini menggunakan deskriptif observasional dengan sampel 30 keluarga binaan di kabupaten demak. Pemilihan sample berdasarkan purposive sample. Teknik pengambilan data dilakukan melalui evaluasi instrument pertanyaan yang dilaksaakan dengan pre dan post tentang materi dukungan keluarga dalam meningkatkan perilaku pencegahan Covid 19. Dari hasil evaluasi pre dan post tersebut didapatkan adanya peningkatan pemahaman peserta dari nilai pre test rata-rata 65  menjadi nilai post test rata-rata 85 Kata Kunci: Covid-19, Keluarga, dukungan
Peningkatan Pemahaman Masyarakat Pentingnya Asi Dan Mp Asi Yang Tepat Dalam Pencegahan Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari Di Desa Cranggang Sri Hartini; Galia Wardha Alvita; Biyanti Dwi Winarsih; Noor Faidah
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v4i2.142

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronik yang dampaknya dapat muncul pada perkembangan dan pertumbuhan  balita. Stunting  diakibatkan asupan gizi yang cukup lama dimulai dari bayi dalam kandungan, lahir hingga lima tahun awal kehidupan. Asupan gizi yang optimal pada bayi baru lahir dengan ASI ekslusif sebagai makanan  utamanya hingga usia 6 bulan  kemudian dilanjutkan hingga 2 tahun disertai makanan pendamping asi yang tepat dan berkualitas maka  kejadian stunting pada balita dapat dicegah.  peran penting dalam upaya pencegahan kejadian stunting ini yaitu dengan memperdayakan masyarakat khususnya para orang tua untuk memperhatikan asupan ASI dan MP-ASI bagi bayinya. Dengan pemberian pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya MP-ASI yang tepat maka diharapkan masyarakat dapat merubah perilaku untuk mengutamakan asi eksklusif dan MP ASI dengan tepat.  Metode dalam pengabdian masyarakat ini menggunakan deskriptif observasional dengan 36 Partisipan yang tinggal di desa Cranggang. Pemilihan sample berdasarkan purposive sample. Teknik pengambilan data dilakukan melalui evaluasi instrument pertanyaan yang dilaksaakan dengan pre dan post tentang pentingnya MP-ASI yang tepat pada bayinya. Metode yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu tim pengabmas memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya MP-ASI yang tepat dalam pemenuhan kebutuhan gizi bayi.   Dari hasil evaluasi pre dan post tersebut didapatkan adanya peningkatan pemahaman peserta dari nilai pre test rata-rata 39,31 menjadi nilai post test rata-rata 43,61 dan perilaku masyarakat dalam pemberian MPASI yang tepat meningkat dari 23 peserta bertambah menjadi 31 peserta
Tingkat Kecemasan Pada Pasien Preoperasi Sectio Caesarea di Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus Anita Novi Kristanti; Noor Faidah
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijnr.v5i2.1461

Abstract

Patients who willundergo surgical procedures such as sectio caesarea. Will cause an emotional reaction, such as prooperative anxiety. In Indonesia, based on the results of Basic Health Research in 2018, the prevalence of sectio caesarea in childbirth was 17.6%, the highest in the DKI Jakarta area (31,3%) and the lowest in Papua (6,7%). While the method of delivery by sectio caesarea in Central Java reached (17,1%). At Mardi Rahayu Kudus Hospital from 2016-2020, data on the number of sectio caesarea were obtained the highest was in 2017 which was 1.523 cases.The operation caused anxiety in presurgery sectio caesarea patients. This research aims to determine the level of anxiety in presurgery sectio caesarea patients at Mardi Rahayu Hospital Kudus. This type of research is descriptive using a cross sectional approach. The population is all presurgery patients who will undergo sectio caesarea surgery at the Mardi Rahayu Kudus Hospital. The sampling technique of this research was purposive sampling with a total sample of 30 respondents. The data analysis technique is univariate The results of the univariate analysis of the anxiety level of presurgery sectio caesarea at Mardi Rahayu Hospital in 30 respondents, no anxiety 2 respondents (6.7%), mild anxiety 11 respondents (36.7%), moderate anxiety 16 respondents (53.3%) , and severe anxiety 1 respondent (3.3%). It is hoped that it can provide intervention through education and information to patients who will undergo sergery.AbtsrakPasien yang akan menjalani prosedur operasi seperti sectio caesarea. Akan menimbulkan reaksi emosional, seperti kecemasan prooperatif. Di Indonesia, berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, prevalensi sectio caesarea pada persalinan sebesar 17,6%, tertinggi di wilayah DKI Jakarta (31,3%) dan terendah di Papua (6,7%). Sedangkan cara persalinan dengan sectio caesarea di Jawa Tengah mencapai (17,1%). Di RS Mardi Rahayu Kudus dari tahun 2016-2020 didapatkan data jumlah sectio caesarea tertinggi pada tahun 2017 yaitu sebanyak 1.523 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan pada pasien prabedah sectio caesarea di RSUD Mardi Rahayu Kudus. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh pasien prabedah yang akan menjalani operasi sectio caesarea di RS Mardi Rahayu Kudus. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Teknik analisis data adalah univariat Hasil analisis univariat tingkat kecemasan praoperasi sectio caesarea di RS Mardi Rahayu pada 30 responden, tidak ada kecemasan 2 responden (6,7%), kecemasan ringan 11 responden (36,7%), kecemasan sedang 16 responden (53,3%), dan kecemasan berat 1 responden (3,3%). Diharapkan dapat memberikan intervensi melalui edukasi dan informasi kepada pasien yang akan menjalani operasi.
Tingkat Kecemasan Pada Pasien Preoperasi Sectio Caesarea di Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus Anita Novi Kristanti; Noor Faidah
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol. 5 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi S1 Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijnr.v5i2.1461

Abstract

Patients who willundergo surgical procedures such as sectio caesarea. Will cause an emotional reaction, such as prooperative anxiety. In Indonesia, based on the results of Basic Health Research in 2018, the prevalence of sectio caesarea in childbirth was 17.6%, the highest in the DKI Jakarta area (31,3%) and the lowest in Papua (6,7%). While the method of delivery by sectio caesarea in Central Java reached (17,1%). At Mardi Rahayu Kudus Hospital from 2016-2020, data on the number of sectio caesarea were obtained the highest was in 2017 which was 1.523 cases.The operation caused anxiety in presurgery sectio caesarea patients. This research aims to determine the level of anxiety in presurgery sectio caesarea patients at Mardi Rahayu Hospital Kudus. This type of research is descriptive using a cross sectional approach. The population is all presurgery patients who will undergo sectio caesarea surgery at the Mardi Rahayu Kudus Hospital. The sampling technique of this research was purposive sampling with a total sample of 30 respondents. The data analysis technique is univariate The results of the univariate analysis of the anxiety level of presurgery sectio caesarea at Mardi Rahayu Hospital in 30 respondents, no anxiety 2 respondents (6.7%), mild anxiety 11 respondents (36.7%), moderate anxiety 16 respondents (53.3%) , and severe anxiety 1 respondent (3.3%). It is hoped that it can provide intervention through education and information to patients who will undergo sergery.AbtsrakPasien yang akan menjalani prosedur operasi seperti sectio caesarea. Akan menimbulkan reaksi emosional, seperti kecemasan prooperatif. Di Indonesia, berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, prevalensi sectio caesarea pada persalinan sebesar 17,6%, tertinggi di wilayah DKI Jakarta (31,3%) dan terendah di Papua (6,7%). Sedangkan cara persalinan dengan sectio caesarea di Jawa Tengah mencapai (17,1%). Di RS Mardi Rahayu Kudus dari tahun 2016-2020 didapatkan data jumlah sectio caesarea tertinggi pada tahun 2017 yaitu sebanyak 1.523 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan pada pasien prabedah sectio caesarea di RSUD Mardi Rahayu Kudus. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh pasien prabedah yang akan menjalani operasi sectio caesarea di RS Mardi Rahayu Kudus. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Teknik analisis data adalah univariat Hasil analisis univariat tingkat kecemasan praoperasi sectio caesarea di RS Mardi Rahayu pada 30 responden, tidak ada kecemasan 2 responden (6,7%), kecemasan ringan 11 responden (36,7%), kecemasan sedang 16 responden (53,3%), dan kecemasan berat 1 responden (3,3%). Diharapkan dapat memberikan intervensi melalui edukasi dan informasi kepada pasien yang akan menjalani operasi.
PENGARUH PERUBAHAN POSISI TERHADAP KEJADIAN DECUBITUS PADA PASIEN TIRAH BARING DI RUANG IRIN RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU KUDUS Dwi Krisnawati; Noor Faidah; Nila Putri Purwandari
The Shine Cahaya Dunia D-III Keperawatan Vol 7, No 01 (2022): THE SHINE CAHAYA DUNIA D-III KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscd3kep.v7i01.332

Abstract

Latar belakang: Pelayanan rumah sakit harus menerapkan kewaspadaan universal dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Decubitus menjadi bagian penting dari pelayanan di layanan kesehatan yang harus diwaspadai. Sasaran mutu dari indikator mutu pelayanan RS disebutkan bahwa pasien tidak mengalami dekubitus (luka tekan) sebesar 0%. Tindakan untuk mencegah decubitus adalah dengan melakukan alih baring. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan posisi terhadap kejadian decubitus pada pasien tirah baring di Ruang IRIN Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus.Metode: Jenis penelitian Quasy Experimen dengan desain Post Test Only Non Equivalent Control Group. Populasi penelitian ini adalah pasien yang mengalami tirah baring (baik sadar penuh maupun penurunan kesadaran) di ruang HND dan IRIN RS Mardi Rahayu Kudus. Teknik sampling dengan purposive sampling sehingga besar sampel sebanyak 32 responden. Pengumpulan data dengan checklist. Analisa data secara statistik dengan uji Mann Whitney. Hasil: Hasil analisa mann whitney mendapatkan nilai p 0,000. TKesimpulan; Terdapat perbedaan pengaruh perubahan posisi terhadap kejadian decubitus pada pasien tirah baring di Ruang IRIN Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus   Kata Kunci : Alih Baring, Tirah Baring.