Nur Patria Tjahjani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEKTIVITAS GETAH POHON YODIUM (Jatropha Multifida Linn) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO Nur Patria Tjahjani; Putri Ridho Ramadhan
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 6, No 1 (2017): Edisi Maret 2017
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1476.759 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v2i5.166

Abstract

Pohon Yodium (Jatropha multifida Linn) biasa digunakan oleh masyarakat untuk mengobati luka pada kulit, misalnya luka gores ataupun luka sayat. Getah pohon yodium ini memiliki senyawa fitokimia flavonoid, fenolik dan terpenoid yang mempunyai aktivitas antibakteri terhadapStaphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan konsentrasi hambat minimum dan waktu kontak efektif getah pohon yodium (Jatropha multifida Linn) untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.Metode penelitian ini adalah eksperimental dengan Post Test Only Control group design. Sampel getah yang diperoleh dibuat konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, 100% kemudian ditambah dengan suspensi bakteri Staphylococcus aureus dengan waktu kontak selama 3 jam dan 6 jam. Masing-masing kelompok konsentrasi getah pohon yodium dan supensi bakteri yang sudah digoreskan pada media MSA dan diinkubasi selama 24 jam 37°C, dihitung jumlah koloninya pada hari berikutnya.Konsentrasi 20% dengan waktu kontak 3 jam dan 6 jam mampu menghambat pertumbuhan koloni bakteri S. aureus hingga 70% dan 40% dari kontrol positif. Hasil uji Regresi menunjukkan perbedaan bermakna pada setiap kelompok konsentrasi dengan p = 0,006 untuk waktu kontak 3 jam dan p = 0,027 untuk waktu kontak 6 jam. Hasil uji Wilcoxon Signed Rank menunjukkan adanya perbedaan bermakna dengan p =0,043, pada kontak waktu 3 jam dan 6 jam.Getah pohon yodium 20 % merupakan konsentrasi hambat minimum dan  waktu kontak 3 jam efektif untuk menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus secara in vitro.Kata kunci : Konsentrasi Hambat  Minimum,Waktu kontak efektif, Getah pohon yodium, Staphylococcus aureus.
Kelainan Genetik Klasik: Tinjauan Penciptaan Manusia dalam Perspektif Al-Qur’an Nur Patria Tjahjani; Anggun Zuhaida
MUDARRISA: Jurnal Kajian Pendidikan Islam Vol 5, No 2 (2013)
Publisher : Prodi PGMI IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.887 KB) | DOI: 10.18326/mdr.v5i2.222-250

Abstract

Allah telah menciptakan manusia dari tanah dan keturunannya diciptakan dari sel sperma dan ovum, untuk membentuk zigot, embrio dan kemudian menjadi janin dan akhirnya akan lahir manusia yang akan menjadi khalifah baru di bumi. Dalam penciptaannya, manusia akan menjadi manusia sempurna atau tidak sempurna dan itu menjadi tanda-tanda kekuasaan Allah. Penyakit genetik atau kelainan genetik adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh kelainan dari satu atau lebih gen yang menyebabkan kondisi fenotipe klinis. Hal ini dapat terjadi karena peristiwa nondisjunction, yaitu proses di mana sel telur dan sperma mereplikasi diri dan membagi. Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan genetik pada manusia yang dilihat dalam tinjauan penciptaan manusia dalam perspektif al-Qur’an. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif menggunakan metode non interaktif. Kelainan genetik yang terjadi membutuhkan serangkaian pemeriksaan dan sitogenetik molekul yang lengkap. Meskipun masalah genetik dan fisik bagi orang-orang dengan kelainan kromosom tidak dapat diatasi, pendidikan dan perawatan yang tepat setelah berkomunikasi dengan seorang konselor genetik akan meningkatkan kualitas hidup mereka. Allah has created man from the land and his descendants were created from the sperm cell and ovum, to form a zygote, embryo and then into a fetus and eventually be born human beings who will be the new caliph in the earth. In its creation, it would be a perfect or imperfect human being and it became the signs of Allah’s power. Genetic disease or genetic disorder is a condition caused by abnormalities of one or more genes that cause a clinical phenotype condition. The causes of genetic diseases are due to abnormalities of chromosome number. This can occur due to nondisjunction, which is a process in which egg and sperm self-replicate and divide. This study is focused to detect genetic abnormalities in humans is seen in the review of the creation of man in the perspective of the al-Qur’an. This research is a qualitative descriptive approach using non-interactive methods. Genetic disorder requires a series of checks and molecular cytogenetic complete. Although genetic and physical problems for people with chromosomal abnormalities can not be overcome, education and proper care after communicating with a genetic counselor will improve the quality of their lives. Kata kunci: kelainan genetik, penciptaan manusia, al-Qur’an