Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Faktor Lingkungan Yang Berkaitan Dengan Kejadian Leptospirosis di Kabupaten Pati Jawa Tengah Pertiwi, Siti Maisyaroh Bakti; Setiani, Onny; Nurjazuli, Nurjazuli
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol 13, No 2 (2014): Oktober 2014
Publisher : Master Program of Environmental Health, Faculty of Public Health, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkli.13.2.51 - 57

Abstract

Background: Leptospirosis is zoonotic disease caused by Leptospira bacteria and transmitted to human through contact with animal urine or environment is contaminated with this bacteria. Since 2010 Leptospirosis have increased, in Pati Regency, Central Java. In 2014 from January until Febuary the number of cases increased significantly compared to the previous year as 30 cases with 6 death. The purpose of the research is to identify risk faktors of phisical and biological  environment that influence the incidence of leptospirosis at Pati regency. Methods: This research was an explanatory research with observational method using case control approach in 30 cases and 30 controls taken with inclusion criteria. The data of cases and controls obtained from medical records Pati Health District Agency. Diagnosis of control was taken based on clinical diagnosis and examination of blood supply using rapid test the type of Leptotek Lateral Flow with negative results.Results: The results of analysis showed there was  relationship between the stagnant water of the ditch pools ((OR = 5,8; CI 1,03 – 32,84) and bad sewer condition with leptospirosis (OR = ( 7,1; 95% CI 2,01 – 25,11)  . Test of water sample had been done at 8 location ans soil at 6 location. No one of them showed positif contain Leptospira sp.Conclusion: Stagnant water of ditch pools and bad sewer condition are influence of incidence of leptospirosis in Pati regency. There is one positive serum of mice that contained the bacteria Leptospira serovar bataviae with bacteria leptospira serovar bataviae.leptospirosis patients tend to spread in flood prone areas.Keywords : Leptospirosis, environmental risk factors
GAMBARAN PENGETAHUAN KADER KESEHATAN DESA WISATA KANDRI MENGENAI LEPTOSPIROSIS Siti Maisyaroh Bakti Pertiwi; Yauminnisa Hapsari; Naela Fadhila
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 8, No 1 (2020): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jkm.v8i1.566

Abstract

Leptospirosis adalah salah satu penyakit infeksi bakteri yang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB). Desa Kandri merupakan salah satu desa wisata yang berada di Kecamatan Gunungpati, Semarang. Wisatawan datang kelokasi tersebut untuk melakukan wisata alam dengan outbond diarea persawahan, sungai, lokasi peternakan atau hanya menikmati pemandangan alam. Kondisi geografis Desa Wisata Kandri yang terdapat aliran sungai dan genangan air serta terdapat lahan pertanian menjadikan daerah tersebut berisiko terdapat kasus leptospirosis. Kondisi tersebut juga bisa menjadikan risiko tertularnya wisatawan yang datang ke lokasi Desa Wisata Kandri terhadap penyakit leptospirosis. Selain kondisi geografis, leptospirosis juga disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit leptospirosis, rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat serta rendahnya sanitasi lingkungan.  Kader kesehatan memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan informasi kepada masyarakat tentang kesehatan dan pencegahan kasus penyakit khususnya adalah leptospirosis. Melihat hal tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti gambaran pengetahuan kader kesehatan Desa Wisata Kandri tentang leptospirosis. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain crosssectional. Penelitian menggunakan metode total sampling sebanyak 54 kader kesehatan Desa Kandri. Instrumen untuk mengumpulkan data responden yaitu dengan menggunakan kuisioner terstruktur. Metode  pengumpulan data yang telah digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara dan observasi lingkungan Desa Wisata Kandri. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar kader kesehatan Desa Wisata Kandri memiliki pengetahuan baik mengenai leptospirosis ditunjukkan dengan 32 orang dengan prosentase (59,3%). Umur responden sebagian besar berumur kurang dari 40 tahun (44,45%). Umur bukan merupakan faktor penghambat aktifitas kader kesehatan Desa Wisata Kandri, karena perbedaan kategori umur memiliki keaktifan dan pengetahuan mengenai leptospirosis yang sama.Kata kunci: kader kesehatan, leptospirosis, tingkat pengetahuan
HUBUNGAN PERILAKU SANTRI TENTANG PERSONAL HYGIENE TERHADAP KEJADIAN SKABIES DI PONDOK PESANTREN X KOTA SEMARANG TAHUN 2019 Siti Maisyaroh Bakti Pertiwi; Citra Mayo Olivia; Naela Fadhila
CENDEKIA EKSAKTA Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3194/ce.v5i2.3740

Abstract

Salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes Scabiei varian hominis adalah Skabies.Kurangnya kesadaran kebersihan diri atau personal hygiene adalah salah satu faktor seseorang terkena scabies. Perilaku yang kurang bersih dan kepadatanhunian tempat tinggal seperti pondok pesantren mempunyai risiko terjadinya penularan penyakit scabies dengan mudah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perilaku santri tentang personal hygiene dan menganalisis perilaku santri tentang kebersihan diri (personal hygiene) dengan kejadian skabies di Pondok Pesantren X Kota Semarang. Jenis penilitian ini adalah observasonal dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 78 responden dengan teknik pengambilan sampel secaraconsecutive sampling yaitu semua subyek yang datang dalam kurun waktu tertentu dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subyek yang diperlukan terpenuhi dengan analis data menggunaka chi-square. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku santri tentang personal hygiene terhadap kejadian skabies di Pondok Pesantren X Semarang Tahun 2019 dengan p value 0.001. Kata kunci: personal hygiene,santri, skabes
DAMPAK TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG COVID-19 TERHADAP KECEMASAN : STUDI POTONG LINTANG PADA MASYARAKAT KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG Nana Syafira; Siti Maisyaroh Bakti Pertiwi; Sri Mastuti
CENDEKIA EKSAKTA Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v7i2.7525

Abstract

Pendahuluan Pandemi Covid-19 meningkatkan risiko mortalitas dan mengakibatkan multiple stressor pada masyarakat. Hal ini menyebabkan masyarakat yang tidak memiliki kecemasan sebelum adanya pandemi COVID-19 menjadi memiliki kecemasan yang berlebih Tujuan penelitian ini mengukur hubungan tingkat pengetahuan tentang COVID-19 terhadap kecemasan pada masyarakat dari total kelompok (remaja, dewasa dan lansia). Metode Jenis penelitian observasional dengan desain cross sectional. Sampel pada penilitian berjumlah 95 responden dengan teknik pengambilan sampel secara probability sampling menggunakan teknik stratified random sampling. Instrumen untuk mengukur kecemasan menggunakan metode Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS). Analisis data menggunakan chi-square Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 34 responden yang berpengetahuan baik, sebanyak 18 responden tidak mengalamai kecemasan, responden yang berpengetahuan baik lainnya mengalami kecemasan ringan 3 orang (3,2%) , kecemasan sedang 9 orang (9,5%) dan hanya 4 orang (4,2%) yang mengalami kecemasan berat.  Sedangkan dari 8 responden yang memiliki pengetahuan kurang mayoritas memiliki tingkat kecemasan mulai dari sedang hingga berat.  Terdapat korelasi yang signifikan antara tingkat pengetahuan responden tentang Covid-19 dengan kecemasan P = 0,015 (P<0,05). Kesimpulan dan Saran Masyarakat dengan tingkat pengetahuan kurang, cenderung memiliki kecemasan sedang hingga berat. Perlunya meningkatkan pengetahuan dan menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah dapat menjadikan masyarakat dapat menghadapi pandemi dengan baik tanpa mengalami rasa kecemasan. Kata kunci: covid 19, kecemasan, cross sectional,virus SARS, remaja,dewasa, lansia
The RELATIONSHIP LEVEL OF KNOWLEDGE AND PREVENTION BEHAVIOR OF GASTRITIS IN STUDENTS AT AL-ISHLAH ISLAMIC BOARDING SCHOOL, TEMBALANG Salma Nafisa; Siti Maisyaroh Bakti Pertiwi; Dian Inayati
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30650/jik.v11i1.3670

Abstract

Gastritis is a disease that most people complain about, especially those of productive age, which can occur due to causative factors, namely irritation and infection of the gastric mucosa and submucosa. Based on several surveys, gastritis is caused by various factors including knowledge and behavior to prevent gastritis. This study aims to determine the relationship between knowledge level and gastritis prevention behavior in Islamic boarding school students Al-Ishlah Tembalang in 2022. This type of research is an analytic observational study with a cross-sectional approach with a total sample of 34 respondents. The results of this study indicate that there is a relationship between the level of knowledge and behavior to prevent gastritis with p-value = 0.001.