ABSTRAK Penerapan Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran Bahasa Inggris di SMK mengharuskan adanya penyajian bahan ajar yang kontekstual dan mendukung kebutuhan dunia kerja, termasuk di industri kesehatan. Namun, hal ini terkendala dengan minimnya bahan ajar yang relevan di bidang ini khususnya di Kompetensi Keahlian Keperawatan. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan pengembangan bahan ajar bahasa Inggris untuk keperawatan bagi guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK). Selama tiga bulan, 16 guru Bahasa Inggris dari SMK PK di suatu kota besar di Jawa Timur terlibat dalam kegiatan pendampingan ini yang meliputi lima tahapan aktifitas antara lain tahapan diskusi kelompok terpumpun, pelatihan pengembangan bahan ajar, pengembangan bahan ajar, kompilasi bahan ajar, dan evaluasi program. Dari kegiatan pendampingan ini dihasilkan bahan ajar yang diklasifikasikan ke dalam delapan topik yang berkaitan dengan keperawatan. Bahan ajar berhasil dikembangkan berdasarkan silabus yang telah disusun sebelumnya, referensi pendukung, kolaborasi antar guru dalam setiap kelompok, dan pendampingan dari anggota tim Pengabdian kepada Masyarakat. Hasil evaluasi program juga menunjukkan adanya respon positif dari para peserta pendampingan. Bahan ajar ini diharapkan akan bermanfaat dan dapat digunakan sebagai alternatif bahan ajar oleh seluruh guru Bahasa Inggris dan siswa SMK Kompetensi Keahlian Keperawatan di seluruh Indonesia. Kata Kunci: Pengembangan Bahan Ajar, Bahasa Inggris, SMK, Keperawatan ABSTRACT The implementation of “Kurikulum Merdeka” (Indonesia’s national curriculum) on English subject at vocational schools calls for contextualized learning materials catering the needs in workplace settings, including health industries. However, limited English materials in this area particularly in Nursing Skill Competency seem to hinder its implementation. The current Community Service Program aimed to provide practical guidance for English subject teachers at vocational high schools-centre of excellence (SMK PK) in developing English materials for nursing. For three months, 16 English teachers in a city in East Java had been involved in this five-stage guidance activities comprising focused group discussion, material development training, material development practice, material compilation, and evaluation. This guidance activity resulted in developed English materials classified into eight nursing-related topics. The developed materials are the product of such integrated elements as the previously developed syllabus, supporting references, teacher teamwork/collaboration, and guidance from each member of the Community Service Team. The program evaluation also revealed positive responses from the participants. The developed English materials are expected to be fruitful and used as an alternative material by all English teachers and students of Nursing Skill Competency at vocational high schools throughout Indonesia. Keywords: Material Development, English, Vocational School, Nursing