TITIN INDAH PRATIWI
Unknown Affiliation

Published : 20 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODIFIKASI PERMAINAN TRUTH OR DARE UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI DI KELAS XII IPA MAN 2 GRESIK PUSPITASARI, WAHYU; INDAH PRATIWI, TITIN
Jurnal BK UNESA Vol 10, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di MAN 2 Gresik dan hasil wawancara dengan guru BK bahwa masalah siswa yaitu memiliki konsep diri negatif khususnya siswa kelas XII IPA 1. Beberapa siswa sering mengeluh akan keadaan dirinya, tidak dapat menerima kondisi fisiknya, belum memahami tentang kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menghasilkan suatu produk pengembangan yaitu modifikasi permainan truth or dare untuk meningkatkan konsep diri yang dapat digunakan oleh guru BK untuk membantu dalam pemberian suatu layanan bimbingan kelompok pada siswa untuk meningkatkan konsep diri. Dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan oleh Borg and Gall yang menyebutkan 10 tahapan pengembangan. Penelitian ini dibatasi hanya sampai 5 tahapan, yaitu (1) penelitian dan pengumpulan informasi awal, (2) perencaan, (3) pengembangan produk awal, (4) uji coba awal, (5) revisi produk. Penelitian pengembangan ini menggunakan jenis data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif didapatkan dari hasil akseptabilitas ahli materi 75% dengan kategori Baik, Tidak perlu direvisi, ahli media 80% dengan kategori Baik, Tidak perlu direvisi, ahli praktisi (konselor) 87% dengan kategori Sangat Baik, Tidak perlu direvisi, dan calon pengguna (siswa) 92% dengan kategori Sangat Baik, Tidak perlu direvisi. Data kualitatif didapatkan dari saran dan masukan oleh para ahli dan telah direvisi. Dengan hal tersebut media permainan truth or dare konsep diri telah memenuhi kriteria akseptabilitas yang mencakup aspek kegunaan, kelayakan, ketepatan dan kepatutan. Perlu adanya pengembangan pada tahapan uji lapangan sesuai dengan prosedur pengembangan Borg and Gall dan perlu adanya pengembangan informasi tentang konsep diri sesuai dengan kebutuhan siswa dan kebutuhan pada lapangan selanjutnya. Kata kunci: pengembangan, truth or dare konsep diri, bimbingan kelompok, konsep diri.
PENGEMBANGAN MODUL KESEHATAN MENTAL REMAJA UNTUK SISWA SMAN 1 WONOAYU SIDOARJO ENGGAR SARI, RURI; INDAH PRATIWI, TITIN
Jurnal BK UNESA Vol 8, No 2 (2018): Volume 8 Nomer 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan mental, bahkan sering kali ditemui masalah yang mengindikasikan gangguan kesehatan mental, karena masalah pribadi yang mulai cukup kompleks. Tanpa adanya layanan preventif atau pencegahan untuk memelihara kesehatan mental yang dilakukan Guru BK. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu menghasilkan Modul Kesehatan Mental Remaja yang memenuhi kriteria akseptabilitas, meliputi kegunaan, kelayakan, kepatutan, dan ketepatan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model Borg and Gall (1983) yang telah disederhanakan oleh Tim Pusat Penelitian Kebijakan Inovasi Pendidikan (Puslitjaknov) menjadi lima tahapan, yang dilaksanakan peneliti tanpa tahap uji coba. Jenis data yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif deskripstif. Alat pengumpul data yang digunakan adalah angket untuk melakukan validasi pada uji ahli dan calon pengguna produk. Berdasarkan hasil validasi uji ahli modul kesehatan mental remaja kepada ahli materi, ahli media, dan calon pengguna dalam proses pengembangan, hasil penilaian dari penilaian validator ahli materi didapatkan prosentase penilaian sebesar 93.4%dan menunjukkan predikat sangat baik, penilaian validator ahli media menunjukkan predikat baik 86,6%, dan , hasil penilaian calon pengguna menunjukkan predikat sangat baik 96.8%. Modul kesehatan mental remaja telah diperbaiki sesuai dengan masukan, komentar maupun saran yang diberikan oleh ahli materi, ahli media, maupun calon pengguna. Dengan demikian dapat diketahui bahwa modul kesehatan mental remaja untuk siswa SMA Negeri 1 Wonoayu berkategori sangat baik dan dinyatakan memenuhi kriteria akseptabilitas.. Kata kunci: Pengembangan, Modul, Kesehatan Mental Remaja
STUDI TENTANG PENANGANAN PERILAKU MEMBOLOS PESERTA DIDIK OLEH KONSELOR SEKOLAH DI SMP NEGERI SE KECAMATAN KEREK-TUBAN ARDIYANTI, MEGA; INDAH PRATIWI, TITIN
Jurnal BK UNESA Vol 8, No 2 (2018): Volume 8 Nomer 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) bentuk-bentuk perilaku membolos yang ditunjukkan oleh peserta didik di SMP Negeri se Kecamatan Kerek-Tuban, (2) mengetahui pola penanganan yang dilakukan konselor di masing-masing SMP Negeri se Kecamatan Kerek - Tuban terhadap perilaku membolos peserta didik, (3) mengetahui perbedaan dalam pola penanganan oleh knselor di masing-masing SMP Negeri se Kecamatan Kerek - Tuban terhadap perilaku membolos peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode studi kasus. Dalam penelitian studi kasus ini, instrumen pengumpulan data yang digunakan yakni instrumen observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data. Yaitu dengan mengklasifikasikan data yang diperoleh di lapangan, kemudian diolah dalam bentuk narasi untuk selanjutnya disusun menjadi sebuah kesimpulan atau asumsi yang logis. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik dan konselor yang ada di masing-masing SMP Negeri se Kecamatan Kerek ? Tuban. Yang mana peserta didik dan konselor menjadi subjek dalam instrumen observasi. Sedangkan untuk instrumen wawancara ditujukan pada konselor saja. Ada lima orang konselor dari semua SMP Negeri se Kecamatan Kerek-Tuban, yang terbagi menjadi tiga sekolah. Yaitu tiga konselor di SMP Negeri 1 Kerek, satu konselor di SMP Negeri 2 Kerek, dan satu orang konselor di SMP Negeri 3 Kerek. Hasil penelitian yang berkaitan dengan perilaku membolos yang ditunjukkan oleh peserta didik di ketiga sekolah terbilang sama. Yakni digolongkan menjadi tiga bentuk. Bentuk pertama adalahtidak hadir di sekolah tanpa mengirimkan surat keterangan, dan hadir di sekolah namun tidak mengikuti mata pelajaran tertentu tanpa seijin guru. Sedangkan hasil penelitian mengenai pola penanganan konselor terhadap perilaku membolos peserta didik di ketiga sekolah, ditemukan beberapa persamaan dan juga beberapa perbedaan. Karena penanganan oleh konselor di masing-masing sekolah disesuaikan dengan karakter dan kondisi lingkungan peserta didik. Kata Kunci: Penanganan, Perilaku membolos
PENERAPAN KONSELING KELOMPOK STRATEGI COGNITIVE RESTRUCTURING (CR) UNTUK MENURUNKAN PERILAKU EGOSENTRISME SISWA KELAS VII-8 SMP NEGERI 5 SIDOARJO SRI LESTARI, WAHYU; INDAH PRATIWI, TITIN
Jurnal BK UNESA Vol 8, No 2 (2018): Volume 8 Nomer 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah konseling kelompok strategi cognitive restructuring dapat menurunkan perilaku egosentrisme siswa. Kemudian yang melatar belakangi penelitian ini adalah fenomena di lapangan bahwa kemunculan perilaku egosentrisme ini telah menjauhkan para siswa dari lingkungan sekitar dan teman sebayanya. Pada umumnya kemunculan perilaku egosentrisme ini disebabkan oleh adanya suatu perasaan-perasaan yang ada di dalam diri siswa yang merasa bahwa dirinya mampu mengerjakan segala sesuatu secara individual tanpa harus dengan adanya bantuan dari orang lain. Kemudian peneliti berinisiatif untuk memberikan layanan konseling kelompok strategi cognitive restructuring untuk menurunkan perilaku egosentrisme siswa. Penelitian ini dikatagorikan sebagai penelitian kuantitataif yaitu pre-eksperimental design dengan one group pre-test dan post-test design. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket perilaku egosentrisme siswa. Subyeknya adalah 8 siwa kelas VII-8 dan teknik analisis data yang digunakan adalah uji tanda. Berdasarkan hasil uji tanda menunjukan Tanda positif (-) berjumlah 7 siswa yang dinyatakan sebagai N (jumlah pengamatan yang relevan) dan%2 (banyaknya tanda yang lebih sedikit) berjumlah nol. Dengan melihat pada tabel tes binomial dengan ketentuan N=7 dan%2=0, maka diperoleh ? = 0,0078. Apabila dalam ketetapan ? (taraf kesalahan) sebesar 5% adalah 0,05 maka harga 0,0078 < 0,05. Dengan demikian maka H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan rata-rata skor Pre-Test 115,625 mengalami penurunan rata-rata Post-Test menjadi 100,25.Berdasarkan rata-rata Skor pre-test 108,62 dan post-test 122,13, maka dapat dibuktikan bahwa konseling kelompok strategi cognitive restructuring dapat menurunkan perilaku egosentrisme siswa. Kata kunci: konseling kelompok, strategi cognitive restructuring, perilaku egosentrisme siswa.
PENERAPAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PERMAINAN UNTUK MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB SISWA KELAS X-MIA 3 SMA ISLAM SHAFTA SURABAYA FUDJI LESTARI, SARTIKA; INDAH PRATIWI, TITIN
Jurnal BK UNESA Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti di SMA Shafta Surabaya, terdapat siswa-siswi yang memiliki karakter tanggung jawab rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan bimbingan kelompok teknik permainan untuk meningkatkan tanggung jawab siswa kelas X-MIA 3 SMA Islam Shafta Surabaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Bentuk desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pretest and posttest design. Alat pengumpul data yang digunakan adalah angket tanggung jawab siswa. Subjek penelitian ini adalah 6 siswa kelas X-MIA 3 SMA Islam Shafta Surabaya yang memiliki tangung jawab rendah. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistic non-parametrik analisis uji tanda. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai ? = 0,016 lebih kecil dari ? = 0,05. Berdasarkan hasil ini maka H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui rata-rata pretest 100 dan rata-rata posstest 121, sedangkan selisih antara rata-rata pretest dan posttest adalah sebesar 21. Hipotesis penelitian ini berbunyi ?Penerapan bimbingan kelompok teknik permainan dapat meningkatkan tanggung jawab siswa kelas X-MIA 3 SMA Islam Shafta Surabaya? dapat diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan bimbingan kelompok teknik permainan dapat meningkatkan tanggung jawab siswa kelas X-MIA 3 SMA Islam Shafta Surabaya. Kata Kunci: Bimbingan kelompok, Teknik permainan, Tanggung jawab.
PENERAPAN KONSELING KELOMPOK PENDEKATAN SOLUTION-FOCUSED BRIEF THERAPY (SFBT) UNTUK MENGURANGI PERILAKU MEMBOLOS SISWA DI SMPN 33 SURABAYA SETYOWATI, PUTRI; INDAH PRATIWI, TITIN
Jurnal BK UNESA Vol 9, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengurangi perilaku membolos siswa melalui konseling kelompok pendekatan Solution-Focused Brief Therapy (SFBT). Metode penelitian yang digunakan adalah single subject desain AB dengan analisis data visual ? kuantitatif. Subjek penelitian berjumlah tiga dengan pengumpulan data dilakukan secara observasi yang menunjukkan ciri-ciri dari perilaku membolos dan didukung absensi semester ganjil sebagai data awal. Konseling dilakukan 6 kali dengan satu kali tiap minggu dengan durasi ± 45 menit setiap pertemuan. Berdasarkan data, ketiga subjek selalu melakukan perilaku membolos pada setiap bulannya dengan total ADW sebanyak 23 kali, LRA 22 kali dan KAF 15 kali. Perolehan kecenderungan stabilitas ketiga subjek mengalami penurunan dari fase baseline (20%) ke fase intervensi (0%), hal ini dikarenakan perolehan skor perilaku membolos telah berkurang sebab tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengurangi perilaku membolos. Perolehan data overlap dari subjek LRA 50% dan ADW serta KAF 0%, dimana semakin rendahnya persentase menunjukkan semakin baik pengaruh intervensi. Sehingga dapat disimpulkan penelitian ini berhasil karena intervensi yang diberikan memiliki efek yang baik terhadap konseli dengan ditunjukkannya perilaku membolos sudah berkurang. Peneliti merekomendasikan kepada guru BK sebagai alternatif dalam menghadapi siswa dengan perilaku membolos menggunakan konseling SFBT
PENERAPAN KONSELING KELOMPOK REALITA UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KETERLAMBATAN SISWA SMA NEGERI 1 GRESIK PRATIWI, SEPTI; INDAH PRATIWI, TITIN
Jurnal BK UNESA Vol 9, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku terlambat merupakan suatu tindakan yang menyimpang dengan datang ke sekolah melewati batas waktu yang di tentukan oleh pihak sekolah dan disebabkan oleh beberapa faktor yang salah satunya adalah kurangnya tanggung jawab pada diri siswa. Keterlambatan memang bukan termasuk pelanggaran yang berat, namun jika tidak segera diatasi dan ditindak lanjuti akan berdampak negatif bagi perkembangan dan prestasi belajar siswa. Kondisi seperti ini terjadi pada siswa di SMA Negeri 1 Gresik . Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan dokumentasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu digunakan untuk menguji penerapan dari konseling kelompok Realita untuk mengurangi tingkat keterlambatan pada siswa SMA Negeri 1 Gresik. Penelitian ini menggunakan desain subjek tunggal dengan jumlah subjek sebanyak 3 orang. Dari hasil level stabilitas ketiga subjek di fase baseline (A) 87% dan di fase intervensi (B) 75%, pada perubahan level ketiga subjek menunjukan level (+) yang artinya adalah ada perubahan yang membaik dari siswa. Dan pada hasil rekaptulasi jejak data pada grafik fase intervensi adalah ( ) mengalami penurunan pada perilaku siswa terlambat. Maka dijelaskan bahwa adanya perubahan hasil skor dan grafik pada perilaku terlambat sebelum dan sesudah diberi konseling realita. Kata kunci : konseling kelompok realita, perilaku terlambat
PENERAPAN TEKNIK METAFORA BERBENTUK HEALING STORIES UNTUK MENGURANGI KECEMASAN BERKOMUNIKASI PADA SISWA KELAS X SMKN 8 SURABAYA JEMIPARERA, NITA; INDAH PRATIWI, TITIN
Jurnal BK UNESA Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT This research is background by communication apprehension problem which experienced by students and it caused by negative thought that appear from their self about the judgments of others and self capability. Some of subject experienced unconfidently about their communication capability. Based on this problem the purpose of this research is to know about the effectiveness of applying metaphor technique in the form of healing stories to decrease the communication apprehension of students in the setting of counseling group design. The research design that used is one group pre-test and post test design. The subjects of this research are ten grade students of Vocational High School 8 Surabaya that consist of 4 students. The analysis data technique that used in this research is paired sample t test, because the data has normal distribution. The value of paired sample t test, known that ? = 0,014, this value is less than of significance level ? = 0,05 or (0,014< 0,05). The value is hypothesis o rejected and hypothesis a accepted. So, it can be conclude if there is difference of communication apprehension level before and after metaphor technique in the form of healing stories has applied. Therefore, the value of this research shown if the applying of metaphor technique in the form of healing stories can decrease the level of communication apprehension of the students. It is need the development knowledges toward counseling practice especially in metaphor technique in the form of healing stories and increasing delivering stories skill in order that this intervension can effective to be applying Keywords: communication apprehension, metaphor, healing stories ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah kecemasan berkomunikasi yang dialami oleh siswa kelas X SMK Negeri 8 Surabaya yang disebabkan oleh pikiran negative yang muncul pada diri mereka tentang penilaian orang lain dan terhadap kemampuan diri sendiri. Beberapa dari subjek penelitian mengalami ketidakpercayaan diri terhadap kemampuannya dalam berkomunikasi. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas penerapan teknik metafora berbentuk healing stories untuk mengurangi kecemasan berkomunikasi yang dialami oleh siswa kelas X SMK Negeri 8 Surabaya dalam setting konseling kelompok. Rancangan penelitian yang digunakan adalah one group pre-test post test design. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMK Negeri 8 Surabaya yang terdiri dari 4 orang siswa. Teknik analsis data penelitian yang digunakan adalah uji paired sample t test, karena data yang didapatkan berdistribusi normal. Hasil uji paired sample t test , diketahui ? = 0,014 nilai ini lebih kecil dari taraf signifikansi ? = 0,05 atau (0,014< 0,05). Hasilnya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan jika terdapat perbedaan tingkat kecemasan berkomunikasi sebelum dan sesudah diterapkannya teknik metafora berbentuk healing stories. Dengan demikian hasil penelitian menunjukkan jika penerapan teknik metafora berbentuk healing stories dapat mengurangi kecemasan berkomunikasi yang dialami oleh siswa. Perlu adanya pengembangan pengetahuan terhadap praktik konseling ini khususnya teknik metafora berbentuk healing stories dan peningkatan keterampilan dalam menyampaikan cerita agar intervensi ini efektif diterapkan. Kata kunci : Kecemasan Berkomunikasi, Metafora, Healing Stories
PENGEMBANGAN MEDIA PERMAINAN DART BOARD INTERAKSI SOSIAL DALAM BIMBINGAN KELOMPOK KELAS X IPA SMA NEGERI 12 SURABAYA HUSNIYAH, LUTFIYATUL; INDAH PRATIWI, TITIN
Jurnal BK UNESA Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SMA Negeri 12 Surabaya. Hasil dari angket DCM yang telah dibagikan di kelas X dan hasil wawancara dari guru BK bahwa masalah siswa selain keterlambatan yaitu masalah interaksi sosial yang rendah khususnya siswa kelas X yang baru memasuki sekolah baru yang disebabkan karena kurangnya pemahaman antara pribadi dan orang lain. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menghasilkan suatu produk pengembangan yaitu media permainan dart board interaksi sosial yang dapat membantu guru BK dalam memberikan suatu layanan bimbingan kelompok pada siswa untuk meningkatkan interaksi sosial. Dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan oleh Borg and Gall yang memaparkan 10 tahapan pengembangan. Penelitian ini hanya membatasi sampai 5 tahapan, yaitu (1) penelitian dan pengumpulan informasi awal, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk awal, (4) uji coba awal, (5) revisi produk. Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif didapatkan dari hasil akseptabilitas ahli materi 76,51% dengan kategori Baik, Tidak perlu direvisi, ahli media 80,15% dengan kategori Baik, Tidak perlu direvisi, ahli praktisi (konselor) 81,87% dengan kategori Sangat Baik, Tidak perlu direvisi, dan calon pengguna (siswa) 92,75% dengan kategori Sangat Baik, Tidak perlu direvisi. Data kualitatif didapatkan dari saran dan masukan dari ahli dan telah direvisi. Sehingga media permainan dart board interaksi sosial telah memenuhi kriteria akseptabilitas yang mencakup aspek kegunaan, kelayakan, ketepatan, dan kepatutan. Perlu adanya pengembangan pada tahapan uji lapangan sesuai dengan prosedur pengembangan borg and gall serta perlu adanya pengembangan informasi tentang interaksi sosial sesuai dengan kebutuhan siswa dan kebutuhan di lapangan selanjutnya. Kata kunci: pengembangan, dart board interaksi sosial, bimbingan kelompok, interaksi sosial
PENERAPAN KONSELING KELOMPOK ROLE PLAYING UNTUK MENGENDALIKAN EMOSI MARAH SISWA DI SMPN 3 TAMAN SIDOARJO AMANAH, MIFTAHUL; INDAH PRATIWI, TITIN
Jurnal BK UNESA Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan penerapan konseling kelompok dengan teknik role playing untuk mengendalikan emosi marah siswa kelas VIII di SMPN 3 Taman Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan eksperimen yakni pre exsperimental one group pretest post test. Dalam penelitian, peneliti menggunakan konseling kelompok teknik role playing dengan melibatkan siswa kelas VIII di SMPN 3 Taman Sidoarjo yang memiliki mengendalikan emosi marah rendah. Berdasarkan hasil analisis perhitungan angket mengendalikan emosi marah yang diberikan untuk menentukan subjek penelitian diperoleh 5 siswa yang memiliki skor mengendalikan emosi marah yang rendah. Kemudian diberikan perlakuan berupa konseling kelompok teknik role playing serta di akhir perlakuan diberikan post test. Berdasarkan hasil analisis test statistic uji wilcoxon dengan bantuan SPSS 22 diketahui Asymp. Sig. (2- tailed) bernilai 0,043. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan konseling kelompok teknik role playing dapat meningkatkan kemampuan mengendalikan emosi marah siswa kelas VII SMPN 3 Taman Sidoarjo. Kata Kunci : Mengendalikan Emosi Marah, Konseling Kelompok, Teknik Role Playing