Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MODIFIKASI ALAT PENCETAK RENGGINANG : STUDI KASUS PADA IKM UD.YANI JAYA Sulharman Sulharman; Jantri Sirait
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 31, No 2 (2020): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v31i2.6248

Abstract

Modifikasi alat pencetak Rengginang telah dilakukan. Modifikasi pada alat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan cara memodifikasi alat yang telah dimiliki oleh IKM UD. Yani Jaya. Alat tersebut dioperasikan secara mekanis (manual dengan tangan). Untuk dapat memodifikasi alat diperlukan bahan-bahan seperti plat besi, besi siku, plywood, teflon, dan baut. Metode yang digunakan adalah identifikasi gambar kerja, bahan, mesin dan alat. Setelah alat telah dimodifkasi modifikasi alat selesai, dilakukan pengujian awal dan unjuk kerja. Hasil dari unjuk kerja alat menunjukkan bahwa alat dapat meningkatkan kapasitas produksi dibandingkan dengan alat yang belum dimodifikasi, dengan kapasitas sebelumnya adalah 3 kg/jam (1 cetakan) dan   2,13 kg/jam (1 cetakan paralon), sedangkan alat cetak rengginang modifikasi (12 cetakan) 13,6 kg/jam 13,6 kg/jam (12 cetakan) dengan produktivitas 100%. Perhitungan tekno-ekonomi menunjukkan perbedaan peningkatan kapasitas per bulan ada dengan selisih 1760 kg atau sebesar Rp. 132.000.000,-. Hal ini terjadi Terdapat peningkatan kapasitas sebesar 550 %. Kata kunci : modifikasi, alat pencetak, kapasitas produksi, rengginang 
Rekayasa dan Uji Unjuk Kerja Alat Penggoreng Amplang Mekanis : Penerapan pada UD. Mawar Sari di Samarinda Sulharman Sulharman
Jurnal Riset Teknologi Industri Vol.15 No.2 Desember 2021
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26578/jrti.v15i2.7134

Abstract

Pada proses penggorengan amplang dilakukan secara manual. Dengan cara ini sering terjadi kegosongan amplang sehingga ada yang harus dibuang. Tujuan perekayasaan alat ini untuk mengatasi masalah gosong yang terjadi pada proses penggorengan. Metode penelitian ini dilakukan dengan identifikasi gambar kerja, pembuatan, pengujian awal dan uji unjuk kerja alat. Pengujian unjuk kerja dengan cara ; menimbang adonan lalu memasukkan adonan tersebut ke dalam wajan penggorengan yang telah diisi minyak goreng yang telah dipanasi, setelah itu menghidupkan motor penggerak untuk mengaduk amplang dan mencatat waktu penggorengan. Setelah amplang masak, keluarkan amplang dari wajan penggorengan lalu timbang amplang tersebut. Lakukan pengulangan empat (4) kali dan mengamati secara visual.   Hasil uji dapat disimpulkan bahwa alat dapat mengatasi kegosongan amplang karena  pengadukan  dilakukan oleh motor listrik sehingga merata dan adonan tidak kontak langsung dengan wajan luar yang kontak dengan sumber panas. Tepung yang ada pada permukaan adonan saat digoreng jatuh ke wajan luar sehingga tidak mengotori permukaan amplang. Kapasitas alat penggoreng 12 kg/batch. Rendemen alat penggorengan 70 %. Waktu penggorengan amplang rata-rata 35 menit. Kecepatan pengadukan  dapat diatur putarannya dengan jangkauan yang lebar dari 30  rpm sampai dengan 52,5 rpm tidak mengakibatkan  amplang keluar dari wajan.  
Uji Unjuk Kerja Alat Pengolah Tepung Pisang di Kecamatan Loa Kulu Sulharman Sulharman
Jurnal Riset Teknologi Industri Vol 1 No 2 Desember 2007
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (846.107 KB) | DOI: 10.26578/jrti.v1i2.1368

Abstract

East Kalimantan has abundant potencies of horticultural comodity of banana. The production of banana is about 25,216 ton/ year harvested from the area of 4,784 hectares (Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Kaltim, 2002). Mostly the banana variety is pisang kepok (Musa Acuminax Balbisiana Colla) that in certain stadium can produce high carbohydrate and it is used as raw material of flour for cake and infant food industries. Currently there is a set of machines to make banana flour in agribussines sub terminal in the residence of Loa Kulu of Kulai Kertanegara Regency.To know exactly the machines performances, it is needed to conduct a performance test to every machine involved. The tests conducted in Loa Kulu showed that the actual capacity of slicing in avarage is 177kg / hour with the thickness avarage of 2 mm and the efficiency of the slicer is 27,7% on the other hand, the strainer capacity is about 1,75- kg / minute or in avarage 2,52 kg/minute. It has an avarage rendemen of 79 % and lost in process of 2,81 % more over; the dryer capacity is 11,39 kg /hour and it also has rendemen and lost in process of 24,84 % and 4,79 % respectively. In additioan, by using  a system of heat exchanger the efficiency of dryer becomes 20,49 %. Finally the disk mills making has a rendemen 87,80 % and  lost in process of 2, 56 %.