Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Konsentrasi VCO terhadap Profil Asam Lemak, Aktivitas Antibakteri, dan Antioksidan Kefir Anis Usfah Prastujati; M. Habbib Khirzin; Dewi Lusiana; Achmad Rosidi
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 7, No 3 (2020): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.329 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v7i2.8642

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan berbagai konsentrasi minyak kelapa murni ke profil asam lemak, aktivitas antibakteri dan antioksidan kefir. Kefir VCO yang dibuat pada penelitian ini terbuat dari susu sapi yang difermentasi selama kurang lebih 2 hari menggunakan biji kefir dengan konsentrasi 5%, dengan suhu inkubasi 28ºC. Penelitian ini terdiri dari empat perlakuan dimana masing-masing perlakuan terdiri dari tiga ulangan yaitu P0 (kefir tanpa VCO), P1 (kefir dengan VCO 2%), P2 (kefir dengan VCO 4%), P3 (kefir dengan VCO 6%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan VCO memberikan hasil yang signifikan (P <0,01) pada aktivitas antibakteri dan antioksidan. Hasil uji antibakteri kefir dalam semua perlakuan memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri. Semakin tinggi konsentrasi VCO, semakin besar zona penghambatan terbentuk. Aktivitas antioksidan dalam VCO kefir meningkat nilainya dengan peningkatan konsentrasi VCO. Sementara hasil profil asam lemak menunjukkan peningkatan dan penurunan asam lemak karena proses fermentasi.Kata kunci: aktivitas antibakteri, antioksidan, kefir, lemak, minyak kelapa murni, profil asam lemakABSTRACTKefir in this research made of milk fermented for 48 hours with grain kefir a concentration of 5%, with incubation temperature is 28ºC. This study was used with four treatments and each treatment consisted of three replications. The treatment used was P0 (kefir without VCO), P1 (kefir with VCO 2%), P2 (kefir with VCO 4%), P3 (kefir with VCO 6%). The results showed that the addition of VCO give a significant effect (P<0.01) on the antibacterial and antioxidant activities. The antibacterial activity of VCO kefir in all treatments were unable to strongly inhibit bacterial growth. The higher VCO concentration has added the vast inhibition zone was formed. The antioxidant activity in VCO kefir increases in value with increasing VCO concentration. While the result of the fatty acid profile showed an increase and decrease in fatty acids due to the fermentation process.Keywords: antibacterial activities, antioxidant, fat, fatty acid profile, kefir, virgin coconut oil
APLIKASI MESIN VACUUM FRYING DAN MESIN SPINNER UNTUK INOVASI PRODUK TAPE SINGKONG KUNING MENJADI KERIPIK TAPE SINGKONG KUNING DI DESA KEDAWUNG KIDUL KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER Dewi Lusiana; Agung Nilogiri
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 3, No 2 (2017): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/pengabdian_iptek.v3i2.1479

Abstract

Salah satu unggulan Kabupaten Jember adalah tape singkong kuning. Sayangnya masa simpan tape singkong kuning tidak lama sehingga apabila tidak habis terjual tape singkong kuning menjadi membusuk, mengakibatkan kerugian produsen tape dan kerugian petani pemasok singkong. Maka untuk menjaga kelangsungan produk tape singkong kuning Jember perlu dilakukan inovasi produk. Dalam melakukan inovasi produk dilakukan pengembangan produk membuat snack keripik tape singkong. Dipilihnya produk snack karena faktor-faktorseperti tahan lama, rasa yang unik, kerenyahan, harga yang terjangkau, kemasan yang menarik, membuat produk snack diminati masyarakat dan mempunyai peluang pasar yang baik. Dengan inovasi tape singkong kuning menjadi keripik tape membuat masa simpan tape singkong kuning menjadi lebih lama sehingga mempunyai prospek ekonomi yang bagus. Juga dengan kemasan keripik tape yang menarik membuat nilai jual produk dapat ditingkatkan. Masyarakat yang dinamis mudah tertarik dengan produk-produk unik, maka dengan adanya keripik tape singkong kuning yang masih jarang dipasaran menjadi peluang pasar yang menjanjikan. Dengan di produksinya keripik tape singkong yang menjadi cirri khas kota Jember menjadi pilihan oleh-oleh khasJember. Diperlukan pelatihan dalam pembuatan produk keripik tape yang memenuhi persyaratan agar dapat diterima pasar, pelatihan menggunakan mesin vacuum frying, mesin spinner, kemasan yang menarik dengan mesin vacuum sealer. Juga pelatihan bagaimana memasarkan produk keripik tape secara on line. Pada kegiatan pengabdian Ipteks bagi Masyarakat ini diusulkan empat kegiatan  utama, yaitu :(1)Potensi ketersediaan bahan baku singkong kuning, tape singkong kuning, sehingga dibuat program pendampingan pembuatan keripik tape singkong kuning (2) Aplikasi mesin vacuum frying dan mesin spinner untuk menggoreng secara vacuum dan mesin spinner untuk mengurangi kadar minyak (3) mengemas dengan kemasan yang menarik menggunakan mesin vacuum sealer (4) Merancang web toko online sebagai media pemasaran dan pelayanan order produk secara langsung baik konsumen dan reseller.Jenis kegiatan yang  pertama dimaksudkan untuk memberikan keterampilan kepada mitra tentang cara pembuatan keripik tape singkong  yang memenuhi persyaratan. Beberapa materi  yang akan disampaikan pada kegiatan yang pertama adalah :(1) Cara mengiris tape singkong untuk menghasilkan keripik tape yang renyah, tidak menghilangkan rasa aslinya. Sedangkan kegiatan yang kedua dilakukan dengan pelatihan menggunakan mesin vacuum frying dan mesin spinner. Implementasi mesin vacuum untuk menggoreng vacuum dan mesin spinner untuk meniriskan minyak. Kegiatan yang ketiga diberikan keterampilan membuat kemasan yang menarik menggunakan mesin vacuum sealer. Kegiatan keempat diberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam menggunakan perangkat komunikasi mobile, internet, administrasi toko online, cara pembayaran, pengemasan dan pengiriman produk. Model pemasaran berbasis Teknologi Informasi dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja pemasaran produk. Diharapkan kegiatan IbM ini dapat memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi mitra.Kata Kunci : Facuum Frying, Spinner, vacuum sealer, system informasi, pemasaran
Mengevaluasi Tingkat Kematangan Domain Delivery Support (DS11) Perpustakaan Menggunakan Kerangka COBIT 4.1 Dewi Lusiana
JUSTINDO (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Indonesia) Vol 2, No 1 (2017): JUSTINDO
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/justindo.v2i1.1042

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki sistem perpustakaan yang sedang berjalan. Kebanyakan perpustakaan telah menerapkan sistem dengan baik. Untuk meningkatkan kinerja sistem, penelitian ini menggunakan kerangka kerja COBIT 4.1 dengan domain Delivery Support (DS) 11. DS-11 merupakan domain tentang pengelolaan data di dalam sistem. Rekomendasi penelitian ini diharapkan dapat membantu perbaikan sistem pada sistem perpustakaan sehingga karyawan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada mahasiswa. Hasil penelitian dengan metode kuesioner menghasilkan nilai 2,4748. Nilai akhir tersebut menunjukkan adanya kesadaran pengelolaan data yang efektif. Banyak data yang didokumentasikan dengan memberi keyword pada data tersebut demi keamanan data. Pihak-pihak TI melakukan beberapa kegiatan tinjauan pengelolaan data agar dapat dipertanggungjawabkan.
Perancangan Knowledge Management Capability Maturity Model Untuk Perusahaan Manufakturing Dewi Lusiana
JUSTINDO (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Indonesia) Vol 1, No 1 (2016): JUSTINDO
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/justindo.v1i01.250

Abstract

Kerangka Knowledge Management Capability Maturity Model diidentifikasi dari strategic objectives dan strategic initiatives yang menentukan jenis pengetahuan yang diamati. Selanjutnya diukur dukungan perusahaan terhadap jenis pengetahuan yang diamati dinyatakan dalam maturity level. Sedangkan kekuatan perusahaan dalam menjalankan manajemen pengetahuan dinyatakan dalam capability level. Dari maturity level dan capability level tersebut dirancang kerangka kerja Knowledge Management Capability Maturity Model. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis pengetahuan yang penting bagi pencapaian tujuan bisnis dan tingkat kepentingannya. Hasilnya menunjukkan jenis pengetahuan manajemen keuangan memiliki tingkat kepentingan tertinggi sebesar 91,8% dibandingkan 11 jenis pengetahuan lainnya.
Mengevaluasi Tingkat Kematangan Domain DS 9 (Manage The Configuration) pada Implementasi Keamanan Wi-fi Dewi Lusiana
JUSTINDO (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Indonesia) Vol 2, No 2 (2017): JUSTINDO
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/justindo.v2i2.1052

Abstract

Salah satu bidang yang sangat pesat kemajuannya adalah Information Technology (IT) atau Information Systems (IS). Berkembangnya IS membawa dampak yang cukup signifikan bagi perusahaan ( Fenny dan Johanes Fernandes Andry, 2017). Dalam penelitian ini akan memperbaiki wifi yang sudah diterapkan. Dimana wifi yang sudah diterapkan hanya bisa diakses dengan login menggunakan username dan password. Beberapa pertanyaan sebagai kuisioner dilakukan juga tes wawancara kepada konsumen pengguna wifi. Dengan adanya penelitian pada wifi dengan menggunakan DS9 ini dapat meningkatkan keamanan jaringan untuk dapat mengakses internet yang digunakan. Nilai akhir pada quisioner yang sudah dihitung yaitu 2,57655 dibulatkan menjadi 3. Pada level ini arti dari hasil kuesioner tersebut yaitu Prosedur sudah distandarisasi dan didokumentasikan kemudian dikomunikasikan melalui pelatihan. Juga diamanatkan bahwa proses yang sudah dilakukan harus tetap dijalankan.
PKM Product Innovation White AC Sweet Potato Becomes Chips and Cupcake in Sukodono Suhartinah Suhartinah; Dewi Lusiana
Kontribusia : Research Dissemination for Community Development Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : OJS Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.267 KB) | DOI: 10.30587/kontribusia.v2i1.776

Abstract

Most of the livelihoods of Sukodono Village’s people, Pujer District, Bondowoso Regency are farming; various kinds of agricultural products produced by the residents of Sukodono Village are white AC sweet potato. But, the yield of many white AC sweet potatoes which is not sold well causes decays and makes farmers give up. When I was a field supervisor of KKN Unmuh Jember, the KKN students and I promoted the Nafiah Posdaya which had once been formed. With the hope to overcome the problem of the white AC sweet potato farmers, namely by processing white AC sweet potato into chips and cupcakes manually. Because of the limited manual equipment, the white AC sweet potato used for the basic ingredients of chips and cupcakes is still in small quantities. Also, chips which are produced manually are not crunchy; contain lots of oil, long time production process and small amount of production. To overcome this, product innovation needs to be done by making white ac sweet potato chips with vacuum frying and spinner technology as well as making white ac sweet potato cupcakes with an electric mixer to mix dough and oven it. The problem is those partners do not have the knowledge, skills and capital to develop and be innovation product white ac sweet potato. There are four main activities in the Community Partnership Program dedication activities that are carried out by providing material training and practicing (1) implementing vacuum frying and spinner machines to make white AC sweet potato chips (2) packing with beautiful package (3) making cupcake with basic ingredients from white AC sweet potato (4) marketing model based on E-commerce Web-based Information Technology. The results of this training are crispy white AC sweet potato chips with a distinctive sweet potato taste because the slices are thicker than the other chips and delicious white ac sweet potato cupcake with attractive toping is a promising market opportunity. It is expected that the Community Partnership Program activities can improve the welfare of partners.
Model Hot Fit (Human, Organization, Technology Fit) Untuk Evaluasi Penerapan Aplikasi SATUSEHAT Dewi Lusiana; Agung Nilogiri
JSAI (Journal Scientific and Applied Informatics) Vol 6 No 3 (2023): November
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jsai.v6i3.5795

Abstract

SATUSEHAT is an application that integrates patient medical records data in healthcare facilities that are part of Indonesia Health Services (IHS). Evaluating the success of the SATUSEHAT application is essential. The Hot Fit model (Human, Organization, Technology Fit) is used to assess the success of implementing the SATUSEHAT application. The research objective is to determine the level of success of the SATUSEHAT application using the Evaluation Framework (HOT - FIT) Model. The data analysis method uses the Structural Equation Model (SEM) to test hypotheses, instrument validity, and reliability. The sample consists of 100 SATUSEHAT users. The research findings indicate that Service Quality (SQ) significantly impacts User Satisfaction (US). It means that the better the service, the quicker and more responsive it is, the higher the user satisfaction. User Satisfaction (US) significantly influences Net Benefit (NB). In other words, as the application's benefits improve, so does user satisfaction. Organizational Structure also significantly affects Net Benefit (NB). It implies that the application's benefits are enhanced by effective corporate management. The research results demonstrate that the use of the SATUSEHAT application is successful, and the application's features meet user needs.