Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Optimasi Molase dan Tibicos sebagai Media Fermentasi dalam Memproduksi Nutraceutical Feed Additive Menggunakan Response Surface Methodology (RSM) Mustofa Hilmi; Anis Usfah Prastujati
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 7, No 1 (2020): JITRO, Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.061 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v7i1.8441

Abstract

ABSTRAK Molase merupakan hasil samping industri gula tebu yang biasa digunakan dalam proses fermentasi. kandungan molase seperti sukrosa bisa digunakan media pertumbuhan bakteri asam laktat dan yeast sebagai sumber probiotik ternak. Optimasi parameter fermentasi molase memegang peranan yang penting dalam keberhasilan dalam menghasilkan komponen bahan organik, disamping jenis mikroorganisme yang digunakan. Penambahan konsentrasi inokulum (tibicos), konsentrasi molase, dan lama fermentasi menjadi hal yang utama untuk dioptimasi agar bakteri asam laktat dan asam organik  dihasilkan optimal dan waktunya efisien menggunakan response surface methodology (RSM). Metode RSM berguna untuk menentukan nilai-nilai perlakuan (molase, tibicos, lama fermentasi dengan respon optimal terdiri dari 15 perlakuan faktorial bertujuan untuk menentukan variabel tetap dan variabel bebas. Penambahan tibicos dan lama fermentasi berpengaruh signifikan (P<0,05) terhadap jumlah bakteri asam laktat, namun interaksi antara konsentrasi molase dan kosentrasi tibicos (P<0,05) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap respon pada tingkat probabilitas 95%. Interaksi kosentrasi tibicos dan lama fermentasi (P<0,05) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap jumlah bakteri asam laktat. hasil optimasi, diperoleh nilai optimum kosentrasi molase 12,5%, Kosentrasi tibicos 10% dan waktu fermentasi 36 jam. Kondisi optimum tersebut diprediksi menghasilkan bakteri asam laktat dan prosentasi asam laktat sebesar 7,30333 log CFU/ml dan 0,386667%.Kata kunci: fermentasi, molase, tibicos, RSMABSTRAK Molasses is a by-product of the cane sugar industry which is commonly used in the fermentation process. Molasses such as sucrose can be used as a growth media for lactic acid bacteria and yeast as a source of animal probiotics. Optimization of molasses fermentation parameters plays an essential role in the success in producing components of organic matter, in addition to the types of microorganisms used. The RSM method is useful for determining treatment values (molasses, tibicos, fermentation time with optimal responses consisting of 15 factorial treatments aimed at determining fixed variables and independent variables. The addition of tibicos and fermentation time has a significant effect (P<0.05) on the number of bacteria lactic acid, but the interaction between the concentration of molasses and the concentration of tibicos (P<0.05) has a significant influence on the response at a probability level of 95%. Lactic acid optimization results obtained the optimum value of molasses concentration 12.5%, tibicos concentration 10% and fermentation time of 36 hours. The optimum conditions are predicted to produce lactic acid bacteria and lactic acid percentage of 7.30333 log CFU/ml and 0.386667 %.Keywords: fermentation, molasses, tibicos, RSM
Pengaruh Konsentrasi VCO terhadap Profil Asam Lemak, Aktivitas Antibakteri, dan Antioksidan Kefir Anis Usfah Prastujati; M. Habbib Khirzin; Dewi Lusiana; Achmad Rosidi
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 7, No 3 (2020): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.329 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v7i2.8642

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan berbagai konsentrasi minyak kelapa murni ke profil asam lemak, aktivitas antibakteri dan antioksidan kefir. Kefir VCO yang dibuat pada penelitian ini terbuat dari susu sapi yang difermentasi selama kurang lebih 2 hari menggunakan biji kefir dengan konsentrasi 5%, dengan suhu inkubasi 28ºC. Penelitian ini terdiri dari empat perlakuan dimana masing-masing perlakuan terdiri dari tiga ulangan yaitu P0 (kefir tanpa VCO), P1 (kefir dengan VCO 2%), P2 (kefir dengan VCO 4%), P3 (kefir dengan VCO 6%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan VCO memberikan hasil yang signifikan (P <0,01) pada aktivitas antibakteri dan antioksidan. Hasil uji antibakteri kefir dalam semua perlakuan memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri. Semakin tinggi konsentrasi VCO, semakin besar zona penghambatan terbentuk. Aktivitas antioksidan dalam VCO kefir meningkat nilainya dengan peningkatan konsentrasi VCO. Sementara hasil profil asam lemak menunjukkan peningkatan dan penurunan asam lemak karena proses fermentasi.Kata kunci: aktivitas antibakteri, antioksidan, kefir, lemak, minyak kelapa murni, profil asam lemakABSTRACTKefir in this research made of milk fermented for 48 hours with grain kefir a concentration of 5%, with incubation temperature is 28ºC. This study was used with four treatments and each treatment consisted of three replications. The treatment used was P0 (kefir without VCO), P1 (kefir with VCO 2%), P2 (kefir with VCO 4%), P3 (kefir with VCO 6%). The results showed that the addition of VCO give a significant effect (P<0.01) on the antibacterial and antioxidant activities. The antibacterial activity of VCO kefir in all treatments were unable to strongly inhibit bacterial growth. The higher VCO concentration has added the vast inhibition zone was formed. The antioxidant activity in VCO kefir increases in value with increasing VCO concentration. While the result of the fatty acid profile showed an increase and decrease in fatty acids due to the fermentation process.Keywords: antibacterial activities, antioxidant, fat, fatty acid profile, kefir, virgin coconut oil
Pengaruh Konsentrasi Starter Terhadap Kadar Alkohol, pH, dan Total Asam Tertitrasi (Tat) Whey Kefir Anis Usfah Prastujati; Mustofa Hilmi; M Habbib Khirzin
Jurnal Ilmu Peternakan Terapan Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Ilmu Peternakan Terapan
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Whey is a liquid produced from the separation of curd that its utilization is still very limited, so it can cause environmental pollution. The purpose of this study was to determine the effect of starter concentration on alcohol, pH, and total titrated acids in whey kefir. Pasteurized whey was added starter with concentration of 5, 7, and 9% (w/v) then incubated at 20°C for 24 hours. The research method used was Completely Randomized Design (CRD) with 3 treatments and 3 replications. The treatment used was cow milk added 5% starter as control (T0), whey added starter 5% (T1), whey added starter 7% (T2), and whey added starter 9% (T3). The data were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) and continued by Duncan Multiple Range Test (DMRT). The results showed that the higher starter concentration, the higher the alcohol content and tend to increase the total value of titrated acids (TTA). 
Penerapan Teknologi Tepat Guna Mesin Pengaduk Pakan Puyuh dengan Metode Horizontal Screw Rotary System di Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar I Gusti Ngurah Bagus Catrawedarma; Akhmad Afandi; Anis Usfah Prastujati
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 2, No 3 (2022): Abdira, Juli
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v2i3.179

Abstract

Some of the problems with quails are the price of feed, quails die when laying eggs, and mixing feed manually, so that egg sales cannot cover the cost of feed. The solution offered through this service program is to apply a horizontal screw type mixer machine and provide training on optimal feed composition to reduce the number of quail deaths when laying eggs and increase the number of egg production by evenly mixing the feed. The pre-implementation of this service began with a survey to partner locations in Kedungrejo Village, Muncar, Banyuwangi to discuss the problems of partner and their solutions. The application, operational assistance, and maintenance of a 125 kg capacity mixer machine are carried out in the implementation of the service, as well as training in making optimal feed compositions. The uses of this machine slightly reduce the financial benefits, but it is very helpful in terms of energy and time in mixing the feed, so there are more positive sides with the use of this machine.
Penanganan Pascapanen Susu dan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Sapi Perah dalam Mendukung Program Agrowisata di Banyuwangi Asmaul Khusna; Anis Usfah Prastujati; Nuraini Lusi
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 13, No 3 (2022): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v13i3.4891

Abstract

Kelompok ternak Ijen Makmur merupakan kelompok ternak yang menggeluti pemeliharaan sapi perah sehingga susu menjadi komoditi utama dari hasil kegiatan mereka. Permasalahan yang timbul pada peternakan ini adalah kuantitas serta kualitas susu yang diproduksi kurang dapat memenuhi permintaan konsumen terutama PT. Nestle. Sehingga hal tersebut menjadi tantangan untuk dapat diselesaikan yakni dengan menganalisa beberapa faktor yang dapat mempengaruhi rendahnya kuantitas dan kualitas produksi susu kemudian diberikan beberapa solusi untuk menyelesaikan permasalahn tersebut. Susu dengan kualitas rendah yang ditolak oleh PT. Nestle dapat diolah menjadi produk fermentasi bernilai gizi serta ekonomi yang cukup tinggi dibandingkan dengan susu segar. Sehingga anggota kelompok ternak Ijen Makmur mendapatkan pelatihan mengenai penanganan pascapanen susu yaitu dengan cara mengolah susu segar menjadi yogurt. Untuk permasalahan selanjutnya yaitu mengenai rendahnya kuantitas susu yang dihasilkan oleh ternak sapi perah mereka dapat diatasi dengan melakukan manajemen pemeliharaan ternak yang baik salah satunya adalah dengan melakukan recording untuk memantau masa birahi ternak sehingga proses pengawinan ternak maupun proses IB tidak mengalami keterlambatan dan ternak dapat segera bunting dan masa laktasi dapat dilakukan pada waktu yang tepat sehingga dapat membantu meningkatkan produksi susu. Kegiatan penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi ternak sapi perah kepada anggota kelompok ternak Ijen Makmur telah dilaksanakan dengan baik.
Strategi Pengembangan Ternak Sapi Potong Di Kelurahan Kalipuro Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi Dani Agung Wicaksono; Anis Usfah Prastujati; Oki Kritayuda
Media Komunikasi Ilmu Ekonomi Vol 39 No 2 (2022): MELATI: Jurnal Media Komunikasi Ilmu Ekonomi Desember 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.089 KB) | DOI: 10.58906/melati.v39i2.80

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor internal dan eksternal untuk memberikan alternatif strategi pengembangan ternak sapi potong di Kelurahan Kalipuro Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan cara snowball sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan analisis matriks Internal Factor Analysis Summary (IFAS), matriks External Factor Analysis Summary (EFAS), matriks internal eksternal (IE) dan matriks SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usaha ternak sapi potong di Kelurahan Kalipuro mempunyai 3 faktor kekuatan, 3 faktor kelemahan, 3 faktor peluang dan 3 faktor ancaman. Nilai evaluasi IFAS pada penelitian ini sebesar 2,76 dan nilai evaluasi EFAS sebesar 2,70. Hasil matriks IE menunjukkan usaha ternak sapi potong di Kelurahan Kalipuro berada pada posisi V, kondisi ini tergolong ke dalam growth strategy yaitu strategi pertumbuhan melalui integrasi horizontal seperti perluasan pasar dan pengembangan teknologi.