Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP SIFAT MEKANIK PADA PEMBUATAN PAPAN KOMPOSIT BERBASIS SEKAM PADI DAN MATRIKS HDPE Kardiman Kardiman; Fauzan D.S Fuadi; Faradina C.S; Eri Widianto
Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3575.452 KB) | DOI: 10.33772/djitm.v11i1.9382

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat papan komposit yang berbahan dasar limbah sekam padi sebagai penguat dan HDPE Recycle sebagai pengikat dengan menggunakan metode penempaan (Hot Press). Pembuatan papan komposit dilakukan dengan memvariasikan temperatur cetakan 160oC, 180 oC, 200 oC, dan 220 oC  pada fraksi volume perbandingan antara sekam padi dan HDPE Recycle sebesar 20% dan 80%. Sebelumnya sekam padi dilakukan proses alkalisasi terlebih dahulu untuk menghilangkan lapisan lignin (lilin) yang terkandung pada serat alam, dimana sekam direndam dalam larutan NaOH sebanyak 5% selama 2 jam. Spesimen yang di uji pada penelitian ini adalah uji makro dan uji tarik uji, pengujian tarik dibuat mengacu pada  standar ASTM D 638-02, pengujian tarik yang dimaksud yaitu untuk menggetahui sifat mekanik dan pengujian foto makro yakni untuk mengetahui sifat fisik papan komposi. Dari hasil Pencetakan Papapan Komposit setiap variasi suhu berdimensi 398 mm x 178 mm dengan ketebalan ± 10 mm. Suhu 160℃ dan suhu 180℃ terlihat jelas HDPE tidak melapisi secara menyeluruh terutama pada bagian pinggir cetakan namun pada penyatuan sekam padi-HDPE bagian tengahnya terlihat lebih menyatu dengan optimal. Sedangkan pada suhu 200℃ dan 220℃ terlihat sangat jelas bahwa HDPE sangat mendominasi cetakan dibandingkan sekam padi, sehingga HDPE melapisi sekam padi dengan optimal untuk ketebalan dari papan komposit menjadi lebih pipih dibandingkan dengan suhu 160℃ dan suhu 180℃. Hasil Foto makro menjelaskan pada suhu 160℃ dan suhu 180℃ sekam padi terlihat jelas mengisi di bagian tengah spesimen, sedangkan pada suhu 200℃ dan suhu 220℃ sekam terlihat sekam sudah mengalami penyusutan dan tampak hangus sehingga HDPE lebih mendominasi papan komposit. Hasil uji Tarik memiliki beban maksimal dan kekuatan tarik pada pembuatan papan komposit pada suhu 160 yaitu 678,02 N dan 9,1406 Mpa serta memiliki perpanjangan akhir dan regangan akhir yaitu 0,515 mm dan 1,03 %. Sehingga kesimpulannya semakin besar nilai beban maksim