Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SIFAT DASAR PENGERINGAN KAYU EHA (Castanopsis buruana Miq) Zakiah Uslinawaty; Niken Pujirahayu; abigael Kabe; Ardian Ardian
Jurnal Ecogreen Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Haluoleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.617 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis cacat pengeringan kayu, kualitas dan sifat dasar pengeringan kayu Eha (Castanopsis buruana Miq). Metode yang digunakan yaitu pengujian metode suhu tinggi, kemudian evaluasi cacat yang terjadi disesuaikan dengan modifikasi dari metode yang dikembangkan oleh Terazawa (1965). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian kayu Eha (Castanopsisi buruana Miq) memiliki sifat pengeringan  agak buruk (klasifikasi 5) untuk cacat pecah permukaan dengan nilai rata-rata bagian teras kayu yaitu 36,5% dan bagian gubal kayu 23,2 %. Sedangkan untuk cacat pecah dalam, memiliki sifat pengeringan sangat baik (klasifikasi 1) dengan nilai rata-rata bagian teras kayu dan gubal kayu yaitu 0% dan selisih ukuran tebal deformasi memiliki sifat pengeringan sangat baik (klasifikasi 1) dengan nilai rata-rata pada  bagian teras kayu dan gubal kayu berturut-turut 0,16% dan 0,18%. Kata Kunci : Eha (Castanopsis buruana Miq), Sifat dasar pengeringan kayu, Cacat Pengeringan
TEKNIK PEMANENAN ROTAN DI WILAYAH KPH GULARAYA DESA LELEKAA niken Pujirahayu; Zakiah Uslinawaty; Abigael Kabe’; Ifan Muhammad Tamsis
Jurnal Celebica : Jurnal Kehutanan Indonesia Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jc.v3i2.29684

Abstract

South Konawe Regency is one of the rattan-producing areas in Southeast Sulawesi, Indonesia. The rattan commonly used by the community in this area comes from the forest in Lelekaa Village, KPH Gularaya. This study aimed to determine the type of rattan harvested by the people of Lelekaa Village and to find out how to harvest rattan by type. This research was conducted in Lelekaa Village, Wolasi District, South Konawe Regency, June-July 2022. Respondents to be interviewed were determined by purposive sampling and the criteria for respondents were the people of Lelekaa Village who work as rattan harvesters totaling 10 people. The results showed that the people of Lelekaa Village harvested 9 (nine) species of rattan. Three species of rattan (Calamus zollingeri, C. ornatus, and C. inops) are sold directly to collectors and six other types are used as handicrafts. The stages of rattan harvesting techniques in Lelekaa Village include cleaning the rattan area, felling, pulling, cutting parts of rattan to a size of 2-6 meters, skidding, and bringing the rattan to the collection point (TPN).
Efektivitas Pengawetan Kayu Gmelina Menggunakan Akar Tuba Terhadap Serangan Rayap Tanah (The Effectiveness Of Preservation Of Gmelina Wood Using Tubal Roots Against Subterranean termites Attacks) Nurhayati Hadjar; Niken Pujirahayu; Zakiah Uslinawaty; Hasrudin Hasrudin
Jurnal Celebica : Jurnal Kehutanan Indonesia Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Celebica : Jurnal Kehutanan Indonesia
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jc.v2i2.23442

Abstract

 Abstract: The purpose of this study was to determine the effectiveness of the use of two types of tuba root extract, namely milk sap tuba root and clear sap tuba root in Wood Preservation of Gmelina (G. arborea Roxb) against subterranean termites. The method of testing against subterranean termites is using the burial method for 12 weeks. Wood resistance is calculated from the percentage of weight loss and the degree of termite attack on wood according to SNI 01-7207-2006 concerning the classification of wood resistance to subterranean termite attacks. the results of the study, it was concluded that the use of preservatives for milk sap tuba root and clear sap tuba root with concentrations of 2% and 4% were not considered effective for preserving Gmelina wood from subterranean termites. Keywords: Gmelina wood, preservation, milk sap tuba root, clear sap tuba root, subterranean termites, loss of weight, degree of attack.Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penggunaan dua jenis ekstrak akar tuba yaitu akar tuba getah susu  dan akar tuba getah bening  dalam pengawetan kayu Gmelina (G. arborea Roxb) terhadap Rayap Tanah. Metode pengujian rayap tanah menggunakan metode penguburan selama 12 minggu. Ketahanan kayu dihitung dari persentase kehilangan berat dan derajat serangan rayap pada kayu menurut SNI 01-7207-2006 tentang klasifikasi ketahanan kayu terhadap serangan rayap tanah. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penggunaan bahan pengawet akar tuba getah susu dan akar tuba getah bening dengan konsentrasi konsentrasi 2% dan 4%, dinilai belum efektif untuk di jadikan bahan mengawetkan kayu Gmelina dari serangan Rayap Tanah. Kata kunci: Kayu Gmelina, pengawetan, akar tuba getah susu, akar tuba getah bening, rayap tanah, Kehilangan berat, derajat serangan.