This Author published in this journals
All Journal agriTECH
Sardjono Sardjono
Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Jl. Flora No. 1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Profil Antioksidan Darah Tikus Diabetes dengan Asupan Beras Merah yang Diperkaya Kappa-Karagenan dan Ekstrak Antosianin Nurhidajah Nurhidajah; Mary Astuti; Sardjono Sardjono; Agnes Murdiati
agriTECH Vol 37, No 1 (2017)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.502 KB) | DOI: 10.22146/agritech.17013

Abstract

This study aimed to analyze the effect of red rice enriched-kappa-carrageenan and anthocyanin extracts on blood antioxidant profile in diabetic rats. Variables analyzed in this research were blood glucose, malondialdehyde (MDA) level, and plasma antioxidant by Ferric Reducing Ability of Plasma (FRAP) method. This study was conducted in vivo on male Wistar rats aged 2.5 months using completely randomized design. Rats divided into 6 groups based on types of feed, standard feed (normal and DM), red rice (BM), red rice enriched kappa-carrageenan (BMK), red rice enriched extracts of anthocyanin (BMA) and red rice enriched with kappa-carrageenan and extract anthocyanin (BMKA). Experiments were carried out for 6 weeks. Rats feed with red rice showed decreased in blood glucose levels from 234.26 to 84.78 mg/dL (p = 0.000), MDA diabetic group compared to BMKA 2.175 and 0.530 μmol/L (p = 0.000) respectively, and the rate of FRAP in DM and BMKA 69 and 216 nmol/mL (p = 0.000) respectively. This study showed that red rice enriched with kappa-carrageenan and anthocyanin extract was able to decrease blood glucose levels and increase plasma antioxidant of diabetic rats which characterized by decreased MDA value and increased FRAP value. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh pemberian beras merah yang diperkaya kappa-karagenan dan ekstrak antosianin terhadap profil antioksidan darah pada tikus Diabetes Melitus (DM). Indikator penelitian adalah penurunan glukosa darah dan angka Malondialdehid (MDA) serta peningkatan antioksidan plasma dengan metode Ferric Reducing Ability of Plasma (FRAP). Penelitian ini dilakukan secara in vivo pada hewan coba tikus Wistar usia 2,5 bulan dengan desain penelitian rancangan acak lengkap (RAL). Tikus dibagi 6 kelompok pakan, yaitu standar negatif dan positif (normal dan DM), beras merah (BM), beras merah ditambah kappa-karagenan (BMK), beras merah ditambah ekstrak antosianin (BMA), dan beras merah ditambah kappa-karagenan dan ekstrak antosianin (BMKA). Percobaan dilakukan selama 6 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok BMKA setelah intervensi terjadi penurunan kadar glukosa darah dari 234,26 menjadi 84,78 mg/dL (p = 0,000), MDA kelompok DM dibandingkan BMKA masingmasing 2,175 dan 0,530 μmol/L (p = 0,000) serta FRAP pada kelompok DM dan BMKA masing-masing 69 dan 216 nmol/mL (p = 0,000). Kesimpulannya adalah beras merah dengan pengkayaan kappa-karagenan dan ekstrak antosianin mampu menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan antioksidan plasma tikus diabetes yang ditandai dengan penurunan nilai MDA dan peningkatan nilai FRAP.
Skrining Lactobacillus plantarum Penghasil Asam Laktat untuk Fermentasi Mocaf Zulafa Noor; Muhammad Nur Cahyanto; Retno Indrati; Sardjono Sardjono
agriTECH Vol 37, No 4 (2017)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.361 KB) | DOI: 10.22146/agritech.18821

Abstract

This study was aimed to select the best isolates of Lactobacillus plantarum from 6 (six) of local isolates obtained from culture collections isolated from traditional foods. Selection of isolates was based on the growth rate, the number of cells, changes in pH and lactic acid production during cell growth on the MRS-broth at 37 °C for 24 hours. The results showed that the growth rate of each isolate varied, as measured by the length of the log phase, ranging from 8-20 h. It showed that some isolates quite fast towards a stationary phase and some quite slow. The number of cell ranged from 8.81 to 9.74 log CFU/mL, while the pH at the beginning of cell growth from 5.2 to 5.8, and at the end of growth from 3.4 to 3.7. Lactic acid production by the end of the growth (24 h) is 0.76 to 0.98%. The results showed isolate of L. plantarum UA3 was best having the fastest growth rate (8 h of log phase), the highest cell number (9.74 log CFU/mL), and the highest lactic acid produced (0.92 %) for 14 h incubation on MRS-broth at 37 °C. Application of selected isolate of L. plantarum UA3 on solid substrate fermentation using media grated cassava yield in 0.92% lactic acid after fermentation for 60 h, with a cell number of 9.54 log CFU/mL. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memilih isolat Lactobacillus plantarum terbaik dari 6 (enam) macam isolat lokal yang diperoleh dari koleksi kultur yang berasal dari makanan tradisional. Pemilihan isolat didasarkan pada kecepatan pertumbuhan, jumlah sel, perubahan pH dan produksi asam laktat selama pertumbuhan pada media MRS-broth pada suhu 37 °C selama 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan pertumbuhan setiap isolat bervariasi, yang diukur dari lamanya fase log, yaitu berkisar antara 8–20 jam. Ini memperlihatkan bahwa beberapa isolat cukup cepat menuju fase stasioner dan beberapa lagi cukup lambat. Jumlah sel berkisar antara 8,81–9,74 log CFU/mL, sedangkan pH pada awal pertumbuhan sekitar 5,2–5,8, dan pada akhir pertumbuhan 3,4–3,7. Produksi asam laktat pada akhir pertumbuhan (24 jam) adalah 0,76–0,98%. Dari hasil tersebut isolat L. plantarum UA3 merupakan isolat terbaik dengan fase pertumbuhan log yang tercepat (8 jam), jumlah sel tertinggi (9,74 log CFU/mL), dan menghasilkan asam laktat paling tinggi (0,92%) pada inkubasi selama 14 jam dalam media MRS-broth suhu 37 °C. Aplikasi dari isolat terpilih L.plantarum UA3 dalam fermentasi substrat padat menggunakan media kasava parut menghasilkan asam laktat sebesar 0,92% setelah fermentasi selama 60 jam, dengan jumlah sel 9,54 logCFU/mL.