Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Collaborative Governance Model in Managing International Borders in Riau Islands Province using Partial Least Squares Method Adji Suradji Muhammad; Tulus Warsito; Ulung Pribadi; Achmad Nurmandi
JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) Vol 21, No 2 (2017): November
Publisher : Magister Administrasi Publik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.004 KB) | DOI: 10.22146/jkap.28097

Abstract

Despite the large number of border management agencies at  both local and national level, there is no guarantee that borders of  Riau Islands   Province are well protected. Most  illegal fishing, mining and human trafficking are attributable to  the lack of  collaboration among various   border management agencies. It also indicates failure to implement effectively collaborative culture, leadership, team process, structure, and  strategic vision.   This study aims to evaluate the implementation of Collaborative Governance Model in the management of Riau Islands Province borders. The  study used a descriptive verification method,  and collected data using an interview technique, while  partial least squares method was used in analyzing the  data. Results swhowed that the  collaborative team process (CTP), turned out to be the dependent variable, while the other   five principles, , inter alia,  structural, cultural, leadership and strategic vision variables were established as the indepdendentindependent variables that influence CTP. 
MELALUI SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT: TINGKATKAN KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN Mawar Sukma Sinaga; Adji Suradji Muhammad
JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) Vol 8, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jiap.v8i2.2182

Abstract

Pemerintah memiliki tugas utama yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. sebagaimana tertuang dalam “PembukaanuuUndang-Undang Dasar 1945”, diartikan secara mendalam dan menyeluruh bahwa melalui pendidikan setiap warga dapat meningkatkan taraf kehidupannya dari tingkat terendah hingga ketingkat pencapaian tertinggi. Survei Kepuasan Masyarakat merupakan media untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap kualitas layanan pemerintah dalam bidang Pendidikan. Penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif yang berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor  14  Tahun  2017  Tentang  Pedoman Penyusunan Survei  Kepuasan  Masyarakat  Unit Penyelenggara Pelayanan Publik  yang menggunakan metode survei dengan pengukuran skala Likert. Skala Likert merupakan skala psikometrik untuk dipergunakan dalam mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang terhadap suatu jenis layanan publik yang biasanya digunakan dalam riset berbentuk survei. Responden dalam penelitian ini merupakan pengguna pelayanan publik dalam bidang pendidikan di Kabupaten Bintan. Melalui survei ini diketahui bahwa nilai kesenjangan pelayanan yang diberikan dan ekspektasi atau harapan penerima layanan dalam Bidang Layanan Pendidikan yang diselenggaran Pemerintah Kabupaten Bintan secara keseluruhan unsur yang dinilai memperoleh klasifikasi baik dengan nilai GAP berada di kisaran 0,8- 0,99.  
STRATEGI KEMANDIRIAN MELALUI PROGRAM INOVASI DESA KUALA SEMPANG KABUPATEN BINTAN Putri Karuniyati; Adji Suradji Muhammad; Mahadiansar Mahadiansar
Journal Publicuho Vol 4, No 4 (2021): November - January
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35817/jpu.v4i4.20629

Abstract

Salah satu tujuan program inovasi desa adalah meningkatkan kualitas penggunaan Dana Desa melalui berbagai kegiatan pembangunan yang merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menyediakan akses dalam mengelola potensi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Potensi objek wisata, perkebunan kelengkeng, bawang serta pengelolaan pupuk organik di Desa Kuala Sempang Kecamatan Srikuala Lobam Kabupaten Bintan dapat dimanfaatkan melalui desa berinovasi karena memiliki potensi yang dapat  membantu ketahanan ekonomi masyarakat. Tujuan penelitian ini mengetahui Strategi Kemandirian Desa Melalui Program Inovasi Desa. Penelitian menerapkan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian 1) Kondisi sosial budaya masih mencerminkan kelenturan pada budaya asli di desa Kuala Sempang dan program yang dijalankan memperoleh dukungan masyarakat, 2) Ketahanan ekonomi sudah meningkat dari tahun sebelumnya tetapi masih mengalami hambatan seperti keterbatasan keterampilan pengelola, kekurangan pengetahuan masyarakat untuk mengikuti program, 3) Lingkungan dan sarana prasarana masih mengalami hambatan. Strategi kemandirian desa melalui program inovasi di desa Kuala Sempang sudah cukup optimal karena sudah merujuk pada pencapaian tujuan dan sasaran program, meskipun belum berjalan maksimal.
PENGGUNAAN E-MONEY DI PELABUHAN INTERNASIONAL SRI BINTAN PURA TANJUNGPINANG DALAM MENDUKUNG GNNT Yeni Suseno; Adji Suradji Muhammad; Edison
Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Finansial Indonesia Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Finansial Indonesia
Publisher : Prodi Akuntansi FE Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (896.873 KB) | DOI: 10.31629/jiafi.v4i2.3252

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan top-down model implementasi dari Van Meter dan Van Horn yang terdiri dari 6 variabel: (1) Standar dan tujuan kebijakan, (2) Sumber daya, (3) Komunikasi antar oganisasi terkait dan kegiatan-kegiatan pelaksanaan, (4) Karakteristik lembaga/ organisasi pelaksana, (5) Lingkungan Ekonomi, Sosial dan Politik, (6) Tanggapan/ Sikap Para Pelaksana. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan pendekatan penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data ialah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling untuk menentukan sampel penelitian dengan pertimbangan tertentu. Berdasarkan hasil penelitian Implementasi Kebijakan Gerakan Nasional Non Tunai Melalui Elektronic Money di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura sudah terlaksana namun belum maksimal. Konsistensi dan koordinasi pihak pelaksana yang kurang maksimal dan sosialisasi yang belum mampu mengubah mindset masyarakat membuat banyak pengguna jasa masih menggunakan transaksi secara manual.
RE-ORGANISASI BADAN USAHA MILIK DAERAH: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAERAH ADJI SURADJI MUHAMMAD; Irman Irman; Asmaul Husna; Eka Suswaini
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 17, No 1 (2020): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v17i1.547

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana re-organisasi yang harus dilakukan oleh PT. Tanjungpinang Makmur Bersama sebagai Badan Usaha Milik Daerah. Sejak berdiri tahun 2010, PT. Tanjungpinang Makmur Bersama belum mampu memberikan kontribusi maksimal kepada Kota Tanjungpinang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada PT. Tanjungpinang Makmur Bersama sebagai Badan Usaha Milik Daerah Kota Tanjungpinang. Melalui wawancara mendalam, penelusuran dokumen dan observasi serta diskusi kelompok terpumpun maka data yang didapat selanjutnya diolah untuk dianalisis. Hasil analisis data menunjukkan bahwa PT. Tanjungpinang Makmur Bersama sejak berdiri hingga 2019 belum mampu menjalankan misi yang diembannya secara optimal. Diperlukan re-organisasi dalam menjalankan misi yang demban oleh PT. Tanjungpinang Makmur Bersama agar mampu memberikan hasil yang maksimal sebagaimana yang diamanatkan oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang. Kata Kunci: re-organisasi, BUMD, kemandirian daerah
STRATEGI KEMANDIRIAN MELALUI PROGRAM INOVASI DESA KUALA SEMPANG KABUPATEN BINTAN Adji Suradji Muhammad; Putri Karuniyati; Mahadiansar Mahadiansar
JURNAL ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN PUBLIK Vol 12 No 2 (2022): JURNAL ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN PUBLIK
Publisher : Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam '45 (UNISMA) Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/akp.v12i2.5770

Abstract

One of the goals of the village innovation program is to improve the quality of the use of the Village Fund through various development activities that are part of the government's commitment to providing access to manage village potential and improve community welfare. Potential tourism objects, longan plantations, onions, and organic fertilizer management in Kuala Sempang Village, Srikuala Lobam Sub-district, Bintan Regency can be utilized through innovative villages because they have the potential to help the community's economic security. The purpose of this study is to know the Village Independence Strategy Through the Village Innovation Program. The research applies a qualitative approach. Data collection techniques through observation, in-depth interviews, and documentation. The results of study 1) Socio-cultural conditions still reflect the flexibility of the original culture in the village of Kuala Sempang and the program carried out received community support, 2) Economic resilience has increased from the previous year but still experienced obstacles such as limited manager skills, lack of community knowledge to participate in the program, 3) The environment and infrastructure are still experiencing obstacles. The village independence strategy through the innovation program in the village of Kuala Sempang has been quite optimal because it has referred to the achievement of program goals and objectives, even though it has not been running optimally. The recommendation of this research is that the government is expected to be able to encourage all villages to innovate so as to provide sustainable innovative ideas.
RE-ORGANISASI BADAN USAHA MILIK DAERAH: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAERAH ADJI SURADJI MUHAMMAD; Irman Irman; Asmaul Husna; Eka Suswaini
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol. 17 No. 1 (2020): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v17i1.547

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana re-organisasi yang harus dilakukan oleh PT. Tanjungpinang Makmur Bersama sebagai Badan Usaha Milik Daerah. Sejak berdiri tahun 2010, PT. Tanjungpinang Makmur Bersama belum mampu memberikan kontribusi maksimal kepada Kota Tanjungpinang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada PT. Tanjungpinang Makmur Bersama sebagai Badan Usaha Milik Daerah Kota Tanjungpinang. Melalui wawancara mendalam, penelusuran dokumen dan observasi serta diskusi kelompok terpumpun maka data yang didapat selanjutnya diolah untuk dianalisis. Hasil analisis data menunjukkan bahwa PT. Tanjungpinang Makmur Bersama sejak berdiri hingga 2019 belum mampu menjalankan misi yang diembannya secara optimal. Diperlukan re-organisasi dalam menjalankan misi yang demban oleh PT. Tanjungpinang Makmur Bersama agar mampu memberikan hasil yang maksimal sebagaimana yang diamanatkan oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang. Kata Kunci: re-organisasi, BUMD, kemandirian daerah
Collaborative Governance Model in Managing International Borders in Riau Islands Province using Partial Least Squares Method Adji Suradji Muhammad; Tulus Warsito; Ulung Pribadi; Achmad Nurmandi
JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) Vol 21, No 2 (2017): November
Publisher : Magister Ilmu Administrasi Publik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkap.28097

Abstract

Despite the large number of border management agencies at  both local and national level, there is no guarantee that borders of  Riau Islands   Province are well protected. Most  illegal fishing, mining and human trafficking are attributable to  the lack of  collaboration among various   border management agencies. It also indicates failure to implement effectively collaborative culture, leadership, team process, structure, and  strategic vision.   This study aims to evaluate the implementation of Collaborative Governance Model in the management of Riau Islands Province borders. The  study used a descriptive verification method,  and collected data using an interview technique, while  partial least squares method was used in analyzing the  data. Results swhowed that the  collaborative team process (CTP), turned out to be the dependent variable, while the other   five principles, , inter alia,  structural, cultural, leadership and strategic vision variables were established as the indepdendentindependent variables that influence CTP.