Sudarmoko, Sudarmoko
Jurusan Sastra Indonesia, FIB Universitas Andalas

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Dysfunction of Collaborative Governance in the Handling Policy of Covid-19 at Jambi Province Muhammad Ichsan Kabullah; Sudarmoko Sudarmoko; Hendri Koeswara; Fajri Rahman; Azwar Azwar
JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH) Vol 14, No 1 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j24433527.v14i1.8476

Abstract

Current research on public administration has generally concluded that collaborative governance is a key factor to solve the contemporary crisis. This argument departs from the essence of a concept that brings state and private stakeholders together in policymaking. Through a case study in the Jambi Province, we find that the collaboration between local governments and society has useful in handle Covid-19 crisis because they may shared understanding to prioritize Covid-19 pandemic as common problem. At the same time, the religious tension also gave a positive impact for the collaboration. However, the collaboration performance has followed several challenges such as incompatible procedures, inequality for the same access between individuals, and intervention by local elites.
Industri Kreatif Berbasis Potensi Seni Dan Sosial Budaya Di Sumatera Barat Bahren Bahren; Herry Nur Nur Hidayat; Sudarmoko Sudarmoko; Virtuous Setyaka
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 16, No 1 (2014): Ekspresi Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (777.947 KB) | DOI: 10.26887/ekse.v16i1.24

Abstract

Tulisan   ini  ditujukan   untuk  menganalisis   perkembangan   dan  konsep  dasar industri  kreatif  berbasis  potensi  sosial  budaya  di  Sumatera  Barat,  khususnya dalam bidang  seni dan budaya.  Secara umum, seni tidak memiliki  posisi yang ideal dalam pengembangan industri kreatif. Akan tetapi, berdasarkan pada pengamatan  dan wawancara yang telah dilakukan dalam penelitian ini, terdapat beberapa   komunitas   dan   seniman   yang   menyiapkan   diri   dan   menerapkan manajemen  modern  dalam  produksi  seninya.  Seni  memiliki  hubungan  yang dilematis  dengan  industri,  antara  nilai  estetika  dan  nilai  pasar.  Dalam  situasi seperti  ini,  manajemen  memiliki  posisi  yang  penting  dalam  upaya menghubungkan  dan menjembatani  antara seniman,  pasar, pemerintah,  kritikus dan para ahli. Dengan menggunakan metode triple helix, diketahui bahwa daerah terpilih dalam penelitian ini memiliki peluang besar untuk dikembangkan industri kreatifnya,   baik   itu   karena   potensi   artistik,   lokasi,   seniman,   pemerintah, masyarakat dan pihak terkait lainnya.
Analisis Makna Mitos pada Cerpen Rumah Kopi Selatan Jakarta dan Obrolan-Obrolan setelah Pandemi Karya Doni Ahmadi: Tinjauan Semiologi Roland Barthes Nabilla Hanifah Suci Ramadhani; Sudarmoko Sudarmoko; Zurmailis Zurmailis
Puitika Vol 18, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.18.1.85-99.2022

Abstract

Pandemi virus covid-19 di Indonesia menimbulkan berbagai permasalahan sosial bagi kehidupan masyarakat. Realitas itu terdokumentasikan pada cerpen Rumah Kopi Selatan Jakarta dan Obrolan-Obrolan setelah Pandemi Karya Doni Ahmadi. Cerpen berbentuk dialog dan dimunculkan tanda-tanda kultural. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan makna mitos pada cerpen RKSJOP. Metode yang digunakan adalah metode analisis naratif struktural. Langkah-langkah penelitian: 1) menentukan leksia, 2) mengategorikan kode pembacaan, 3) menyatukan dan menyimpulkan makna kode. Hasil penelitian menunjukkan ada 61 leksia dan lima kode pembacaan. Bentuk mitos adalah rumah kopi di kawasan Jakarta Selatan merupakan simbol prestise sosial tinggi dan modern bagi pemakainya. Makna kosong berupa para tokoh ingin menaikkan status sosial dengan memanfaatkan citra tongkrongan di kawasan Jakarta Selatan.
Intertekstualitas Puisi “Negeri Para Bedebah” Karya (Adhie Massardi) Terhadap Novel Negeri Para Bedebah Karya (Tere Liye): Telaah Intertekstual Julia Kristeva Nur Ainun; Sudarmoko Sudarmoko; Zurmailis Zurmailis
Puitika Vol 18, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.18.1.49-60.2022

Abstract

Objek penelitian yang digunakan ada dua, yaitu puisi “Negeri Para Bedebah” karya Adhie Massardi dan novel Negeri Para Bedebah karya Tere Liye. Penelitian ini menggunakan teori intertekstual, yaitu melihat bahwa karya sastra yang tercipta mempunyai hubungan dengan teks yang lahir sebelumnya dan mempunyai hubungan dengan latar sosial penciptaan karya. Adapun tujuan penelitian ini adalah melihat keterkaitan antar kedua karya yang dijadikan objek dalam penelitian ini. Dengan begitu, maka dilakukan analisis tekstual antara kedua karya untuk melihat makna yang dihadirkan kedua teks. Kemudian, analisis tersebut dihubungkan dengan teks sosial dan sejarah zaman tempat dihasilkannya karya.Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa kedua karya ini mempunyai judul yang sama tapi dengan isi yang berbeda. Hal tersebut terjadi karena tahun dan konflik latar belakang penciptaan karyanya hampir bersamaan. Adapun hasil dari penelitian yang dilakukan bahwa kedua karya sastra ini tidak saling memengaruhi. Dengan kata lain, karya yang lahir sesudahnya tidak merupakan transformasi dari karya sebelumnya. Akan tetapi, karya sesudahnya terinspirasi dari karya sebelumnya. Objek penelitian yang digunakan ada dua, yaitu puisi “Negeri Para Bedebah” karya Adhie Massardi dan novel Negeri Para Bedebah karya Tere Liye. Penelitian ini menggunakan teori intertekstual, yaitu melihat bahwa karya sastra yang tercipta mempunyai hubungan dengan teks yang lahir sebelumnya dan mempunyai hubungan dengan latar sosial penciptaan karya. Adapun tujuan penelitian ini adalah melihat keterkaitan antar kedua karya yang dijadikan objek dalam penelitian ini. Dengan begitu, maka dilakukan analisis tekstual antara kedua karya untuk melihat makna yang dihadirkan kedua teks. Kemudian, analisis tersebut dihubungkan dengan teks sosial dan sejarah zaman tempat dihasilkannya karya.Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa kedua karya ini mempunyai judul yang sama tapi dengan isi yang berbeda. Hal tersebut terjadi karena tahun dan konflik latar belakang penciptaan karyanya hampir bersamaan. Adapun hasil dari penelitian yang dilakukan bahwa kedua karya sastra ini tidak saling memengaruhi. Dengan kata lain, karya yang lahir sesudahnya tidak merupakan transformasi dari karya sebelumnya. Akan tetapi, karya sesudahnya terinspirasi dari karya sebelumnya.