Nuruddin Priya Budi Santosa
Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Spirit

ISU, TANTANGAN DAN MASA DEPAN PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Nuruddin Priya Budi
Jurnal Ilmiah Spirit Vol. 11 No. 2 (2011): Jurnal Ilmiah Spirit
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jis.v11i2.12

Abstract

Dari survey yang dilakukan oleh Pusat Kesegaran jasmani Depdiknas, diperoleh  informasi bahwa hasil pembelajaran Penjas di sekolah  secara  umum  hanya  mampu  memberikan  efek  kebugaran  jasmani  terhadap kurang lebih 15 persen dari keseluruhan populasi siswa. Sedangkan dalam penelusuran sederhana  lewat  test  Sport  Search  dalam  aspek  yang  berkaitan  dengan  kebugaran jasmani  siswa  SMU,  siswa  Indonesia  rata-rata  hanya  mencapai  kategori  "Rendah" (Ditjora, 2002). Hal tersebut perlu mendapatkan perhatian kepada kita, bahwa mutu kebugaran jasmani siswa sekolah dari seluruh jenjang pendidikan di Indonesia  masih tergolong sangat rendah. Rendahnya mutu hasil pembelajaran pendidikan  jasmani pun dapat disimpulkan dari keluhan masyarakat olahraga yang mengindikasikan bahwa mutu bibit olahragawan usia dini dari  sekolah-sekolah  kita  sangat  rendah. Keluhan  ini dapat dikaitkan  dengan dua  hal.  Pertama,  para  calon  atlet  kita  rata-rata  mengandung  kelemahan  dalam  hal kemampuan motoriknya,  dari mulai  kecepatan,  kelincahan,  koordinasi,  keseimbangan, dan  kesadaran  ruangnya;  kedua,  para  calon  atlet  kita  pun  sekaligus  memiliki kekurangan dalam hal kemampuan  fisik (kebugaran  jasmani),  terutama dalam hal daya tahan umum, kekuatan, kelentukan, power, dan daya tahan otot lokal. Ukuran  keberhasilan kinerja  atau  efektivitas PBM Penjas  tersebut  dinilai  dari aspek lain yang seharusnya terintegrasi dalam Penjas. Sebagai contoh kualitas proses yang seharusnya dapat  terlihat dari Penjas  yang baik,  bagaimana guru menerapkan model pengembangan disiplin, pengajaran yang bernuansa DAP (Developmentally Appropriate Practice), kesadaran guru dalam mengembangkan bukan hanya aspek fisik dan motorik, tetapi aspek kognitif dan mental sosial serta moral anak, yang dipercayai oleh para ahli dapat mengembangkan nilai-nilai dan karakter positif pada diri anak. Yang  menjadi  pertanyaan adalah,  mengapa  mutu  hasil  pembelajaran  penjas  di Indonesia  bisa  sedemikian  rendah.  Apakah  karena  faktor  guru  yang  juga  kualitasnya rendah,  ataukah  disebabkan  faktor  lain  seperti  sarana  dan  prasarana  yang  tidak memadai? Ataukah semua kelemahan ini harus dialamatkan pada kurikulum yang tidak relevan,  serta  kurangnya  dukungan  dari  pemerintah  dan  masyarakat  dalam  hal pentingnya pendidikan jasmani? Untuk menjawab  pertanyaan tersebut  tidaklah  mudah.  Diperlukan penelusuran  cermat  yang  melibatkan  berbagai  alat  telaah  multidisipliner,  baik  yang melibatkan  tinjauan  dari  aspek  filosofis,  sosiologis,  psikologis,  budaya,  ekonomi  serta politik.  Dalam  wilayah  akademik,  kita  dapat  mendekati  permasalahan  ini  dalam hubungannya  dengan  kemampuan  guru  dan  kurikulum  yang  diberlakukan  dalam program  Penjas  di  Indonesia.  Kemampuan  guru  harus  ditelusuri  dari  segi  nilai  acuan (value  orientation)  (Jewet  and  Bain,  1995)  mereka  terhadap  program  yang  menjadi tanggung  jawabnya  selama  ini,  sedangkan  masalah  kurikulum  dapat  dikaji  dalam kaitannya  dengan  kemampuan  sebuah  kurikulum  sebagai  sebuah  dokumen  dalam memberikan  keleluasaan  kepada  guru  untuk  melakukan  interpretasi  dalam  hal pelaksanaannya.
STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI Nuruddin Priya Budi Santosa
Jurnal Ilmiah Spirit Vol. 10 No. 2 (2010): Jurnal Ilmiah Spirit
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jis.v10i2.31

Abstract

Tujuan pendidikan jasmani mencakup domain kognitif, afektif, psikomotorik dan fisik. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu strategi yang tepat. Ketepatan dalam memilih strategi mengajar akan berpengaruh kepada tingkat keberhasilan dalam pencapaian tujuan mengajar. Pelaksanaan pembelajran pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan pengambilan keputusan. Pola-pola keputusan disebut gaya mengajar (teaching style), sedangkan kerangka gaya mengajar disebut spectrum gaya mengajar. Struktur spectrum gaya mengajar terdiri dari : (1) aksioma, (2) anatomi gaya mengajar (pra pertemuan, pertemuan, pasca pertemuan), (3) pembuat keputusan, (4) spektrum gaya mengajar, (5) kluster, (6) efek pengembangan. Sedangkan gaya mengajar terdiri dari 11 macam , yaitu : (1) gaya komando-A , (2) gaya latihan-B, (3) gaya resiprokal-C, (4) gaya periksa sendiri-D, (5) gaya inklusi-E, (6) gaya diskaveri terbimbing-F, (7) gaya diskaveri konvergen, (8) gaya pruduksi divergen-G, (9) gaya program individual rancangan siswa-I, (10) gaya inisiatif siswa-J, (11) gaya mengajar sendiri-K.
ISU, TANTANGAN DAN MASA DEPAN PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Nuruddin Priya Budi Santosa
Jurnal Ilmiah Spirit Vol. 11 No. 3 (2011): JURNAL ILMIAH SPIRIT
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jis.v11i3.36

Abstract

Pada bagian pertama dipaparkan tentang isu Pendidikan Jasmani dan Olahraga secara global dari beberapa kawasan dunia. Keterlaksanaan kurikulum dibelahan dunia bagian Selatan begitu rendah bila dibandingkan dengan belahan dunia bagian Utara. Selain itu sumber daya financial mengalami pemotongan hingga 40% - 50% dari dana yang dialokasikan, kelengkapan infrastruktur cukuplah rendah disamping kualitas tenaga pengajar yang tidak memenuhi standar kompetensi. Ini menjadi tantangan bagi kita semua. Pada bagian kedua ini dipaparkan tentang perbandingan pendidikan jasmani dari beberapa Negara. Dengan harapan dapat digunakan sebagai acuan dalam menyusun kurikulum bagi guru pemdidikan jasmani, Semoga bermanfaat.  
PENATALAKSANAAN PEMBELAJARAN/LATIHAN FISIK BAGI ANAK USIA DINI/SEKOLAH DASAR (Guru/Pelatih sebagai Perancang Program) Nuruddin Priya Budi Santosa
Jurnal Ilmiah Spirit Vol. 11 No. 1 (2011): Jurnal Ilmiah Spirit
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jis.v11i1.42

Abstract

Pada dasarnya tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pembelajaran dan latihan fisik bagi yang disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak. Dalam menyusun program pembelajaran/pelatihan fisik harus mempertimbangkan komponen-komponen (1) tujuan, (2) tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak, (3) komponen fisik, dan (4) metode (disesuaikan dengan dunia anak). Guru/pelatih sebagai perencana program pembelajaran/pelatihan harus mempersiapkan strategi belajar yang tepat. Strategi pembelajaran gerak merupakan semua daya upaya dan siasat yang dilakukan oleh guru agar tujuan pembelajaran gerak bisa dicapai secara maksimal. Strategi yang dilakukanoleh guru harus mempertimbangkan (1) urutan materi pengajaran, (2) waktu latihan, (3) lingkungan belajar, dan (4) metode latihan.
Instrument Development for Talent Scouting Fencing Athlete Achievement Towards 2022. NURUDDIN PRIYA BUDI SANTOSA
Jurnal Ilmiah Spirit Vol. 12 No. 3 (2012): JURNAL ILMIAH SPIRIT
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jis.v12i3.167

Abstract

Nuruddin Priya Budi Santoso 2012. Instrument Development for talent scouting Fencing Athlete Achievement Towards 2022. This study aimed (1) to determine the indicators that can be used in the development of sports talent scouting instrument towards the achievement of fencing athlete 2022, (2) to determine the validity and reliability of the instrument talent scouting the sport of fencing to the achievements of 2022, (3) to determine the effectiveness of the instrument fencing sport talent scouting achievements towards 2022. This study is a research approach to research and development, the steps are as follows: (1) review the criteria of good tests, (2) analyzesport to be tested, (3) preview literature, (4) select test items, (5) Establish procedures, (6) peer review, (7) pilot study, (8) determine validity reliability Objectivity, (9) develop norms, (10) construct a test manual. From the results of theoretical analysis, the instrument can be chosen sport fencing talent scouting, includes: (1) test coordination / throwing a tennis ball catch, (2) arm muscle power tests / throw a basketball, (3) test the leg muscle power / jump upright, (4) test the agility / running back and forth, (5) test the speed / run 40 m, (6) tests the reaction time, (7) kinestetict perception tests, (8) flexibility tests, (9) test accuracy, (10) multi-stage test.
MENGHITUNG RELIABILITAS DENGAN METODE ANALISIS OF VARIANCE NURUDDIN PRIYA BUDI S.
Jurnal Ilmiah Spirit Vol. 2 No. 2 (2001): Jurnal Ilmiah Spirit
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jis.v2i2.234

Abstract

Pada dasarnya tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagi para mahasiswa, guru pendidikan jasmani/pelatih olahraga, tentang pengukuran dan evaluasi keolahragaan, agar dalam membuat suatu keputusan dapat secara tepat dan obyektif. Sesuai dengan hal tersebut tes merupakan alat ukur/instrument yang dapat dipakai untuk membantu dan atau dapat dipakai sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan. Sebagai instrumen, tes harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu antara lain : 1. Reliabilitas 2. Validitas 3. Obyektivitas 4. Diskriminitas 5. Praktikabilitas
Menghitung Validitas Dan Reliabilitas Tes Ketepatan Tusukan Dalam Permainan Anggar NURUDDIN PRIYA BUDI S.
Jurnal Ilmiah Spirit Vol. 13 No. 1 (2013): JURNAL ILMIAH SPIRIT
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jis.v13i1.238

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1). Untuk mengetahui validitas tes ketepatan tusukan dalam permainan Anggar. (2). Untuk mengetahui reliabilitas tes ketepatan tusukan dalam permainan Anggar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penyusunan tes dari Strand and Wilson 2011. Langkah-langkahnya sebagai berikut : (1) review the criteria of good tests, (2) analyzesport to be tested, (3) preview literature, (4) select test items, (5) Establish procedures, (6) peer review, (7) pilot study, (8) determine validity reliability Objectivity, (9) develop norms, (10) construct a test manual. Populasi yang digunakan adalah atlet UTP Fencing club, sedangkan sampel yang digunakan sebanyak 22 atlet, teknik pengambilan sampel menggunakan Purpousive sampling. Teknik analisis data dengan statistik korelasi product moment dari K. Pearson. Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian disimpulkan (1). Validitas tes ketepatan tusukan Anggar adalah 0.62, hasil korelasi antara ketepatan tusukan Anggar dengan hasil kompetisi bermain Anggar, bila dikonsultasikan dengan tabel validitas dari Bookwalter termasuk dalam katagori cukup dan dapat diterima. (2). Reliabilitas tes ketepatan tusukan adalah 0,87, hasil korelasi antara tes dengan retes, bila dikonsultasikan dengan tabel reliabilitas dari Bookwalter termasuk dalam katagori tinggi dan dapat diterima. Dengan demikian berarti tes ketepatan tusukan Anggar tersebut telah memenuhi kriteria alat ukur yang valid dan reliabel.
PENGEMBANGAN BUDAYA ORGANISASI UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DOSEN DI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA NURUDDIN PRIYA BUDI S.
Jurnal Ilmiah Spirit Vol. 13 No. 2 (2013): JURNAL ILMIAH SPIRIT
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jis.v13i2.239

Abstract

Pengembangan budaya organisasi untuk meningkatkan kemandirian dosen di Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas tunas Pembangunan. Surakarta tahun 2012. Penelitian ini bertujuan (1). Untuk mengetahui berbagai budaya berorganisasi sudah terbangun di FKIP UTP . (2). Untuk mengetahui budaya-budaya yang meningkatkan kemandirian dosen di FKIP UTP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan penelitian dan pengembangan (research and development) dengan model pengembangan konseptual dan procedural. Tiga tahap penelitian sebagai berikut : studi pendahuluan dan perancangan model perancangan hipotetik melalui survey dan studi pustaka, pengembangan dan pengujian model awal secara rasional oleh tim, model lebih lanjut dilapangan dan deseminasi. Subyek penelitian yang digunakan adalah dosen dilingkungan FKIP UTP Surakarta. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, angket dan tes. Teknik analisia data dengan analisis interaktif oleh Miles dan Hiberman (1984) (dalam Lexy J. Moleong, 2001 : 50). Model analisis tersebut memiliki tiga komponen, yaitu reduksi data, analisis data dan penarikan kesimpulan. Penelitian tersebut menyimpulkan : 1. Budaya berorganisasi telah terbangun di FKIP UTP, hal ini dapat diketahui bahwa para dosen telah mengetahui dan memahami sistem pengelolaan organisasi berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi pencapaian FKIP UTP Surakarta. 2. Kemandirian kerja dosen dalam budaya berorganisasi dilingkungan FKIP UTP berdasarkan criteria skor termasuk katagori tinggi yaitu rata-rata sebesar 191.46
PENGARUH LATIHAN PASS GO DAN DRILL PASSING TERHADAP TINGKAT AKURASI PASSING DALAM SEPAKBOLA PADA ANAK USIA 8-10 TAHUN SSB SATRIA 11 JATIPURO KARANGANYAR TAHUN 2021 Rohmat Hamdani; Nuruddin Santoso; Yudi Sari
Jurnal Ilmiah Spirit Vol. 21 No. 2 (2021): JURNAL ILMIAH SPIRIT
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengaruh Latihan Pass Go dan drill Passing Terhadap Tingkat Akurasi Passing dalam Sepakbola pada anak usia 8-10 Tahun SSB Satria.11 Jatipuro Karanganyar Tahun 2021. Pengambilan sampel menggunakan teknik porpusive sampling. Rancangan penelitian menggunakan pretest-posttest design. Menggunakan tes keterampilan hasil menendang bola dari Nurhasan (2001). Metode analisis data penelitian menggunakan rumus t-test yang diperhitungkan menggunakan rumus pendek. Hasil analisis data maka simpulan diperoleh: Latihan Driil Passing lebih baik pengaruhnya dari pada Pass Go terhadap tingkat akurasi passing dalam permainan sepakbola pada Anak Usia 8-10 Tahun SSB Satria.11 Jatipuro Karanganyar tahun 2021. Berdasarkan persentase kemampuan passing menunjukkan bahwa kelompok 1 (kelompok yang mendapat perlakuan dengan metode latihan Drill Passing) adalah 4,989% > kelompok 2 (kelompok yang mendapat perlakuan latihan Pass Go) adalah 2,943%. Kata Kunci : Akurasi, Drill Passing, Pass Go