Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISA TRANSFORMASI GELOMBANG PADA BREAKWATER DI PLTU KARANGKANDRI CILACAP INDIARTO INDIARTO; RIFKI AJI RAMADHAN; NOVI ANDHI PURWONO; IWAN RUSTENDI
Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik Vol 21, No 2 (2020): Teodolita : Media Komunikasi Ilmiah Di Bidang Teknik
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v21i2.368

Abstract

 ABSTRACT  PLTU Cilacap is the only power plant that operates on the southern part of Java Island and is interconnected with the Java-Bali system. Precisely located in the village of Karangkandri, Kesugihan district, Cilacap Regency, 20 kilometers from the city of Cilacap. The Cilacap power plant has a breakwater building that serves to dampen incoming waves and provide protection against damage to the area around the power plant where its effectiveness depends on the placement of the direction of the breakwater. The purpose of writing this Final Project is to analyze the characteristics of the wave transformation and evaluate the performance of breakwater in the PLTU Karangkandri Cilacap. The data used include: Bathymetric Data, Wind Data for 10 years, and Location Maps. The method used in the analysis of wind data for 10 years to calculate the return wave is the SMB method consisting of Weibull and Gumbel (Fisher-Tippet Type I), as well as the wave simulation using Sofware SMS 8.0 CG Wave models.From the results of wind data analysis for 10 years that the dominant wind direction comes from the Southeast with an average speed distribution of 3.73 m / s with the longest effective fetch of 160.41 km. The analysis of wave rose shows that August is the month where wave height reaches its highest point with a significant wave height for 10 years of 3.757 m. Based on the main point of view on the CG Wave simulation, the results obtained a large percentage of the wave height from the south, southeast and east after the breakwater is between 1.37% - 8.71% and the percentage of wave height without breakwater is between 98.63% - 117.28%. The greater the percentage of the wave height, the greater the wave height that occurs so that it can affect the effectiveness of the mouth of the Breakwater, so that the breakwater model is still effective and safe for driving the wave speed.Keywords: PLTU Cilacap Breakwater, Weibull Method, Gumbel Method (Fisher-Tippet Type I), CG WaveINTISARI PLTU Cilacap merupakan satu-satunya pembangkit yang beroperasi di pulau jawa bagian selatan dan terinterkoneksi dengan sistem jawa-bali. Tepatnya terletak di desa Karangkandri, kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, 20 kilometer dari kota Cilacap. PLTU Cilacap memiliki bangunan breakwater yang berfungsi untuk meredam gelombang yang datang dan memberikan perlindungan terhadap kerusakan wilayah disekitar PLTU dimana keefektifannya bergantung pada penempatan arah breakwater. Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah menganalisis karakteristik transformasi gelombang dan mengevaluasi kinerja breakwater di PLTU Karangkandri Cilacap. Data yang digunakan antara lain : Data Batimetri, Data Angin selama 10 tahun, dan Peta Lokasi. Metode yang digunakan dalam analisis data angin selama 10 tahun untuk menghitung gelombang kala ulang adalah metode SMB yang terdiri dari Weibull dan Gumbel (Fisher-Tippet Type I), serta simulasi gelombangnya menggunakan Sofware SMS 8.0 model CG Wave.Dari hasil analisis data angin selama 10 tahun bahwa arah angin dominan berasal dari arah Tenggara dengan kecepatan rata-rata distribusi frekuensi sebesar 3,73 m/s dengan fetch efektif terpanjang sebesar 160,41 km. Hasil analisis mawar gelombang (Waverose) didapatkan bahwa bulan Agustus merupakan bulan dimana tinggi gelombang mencapai titik tertingginya dengan tinggi gelombang signifikan selama 10 tahun sebesar 3,757 m. Berdasarkan titik tinjauan utama pada simulasi CG Wave didapatkan hasil persentase besar terjadinya tinggi gelombang dari arah selatan, tenggara dan timur setelah adanya breakwater adalah sebesar antara 1,37% - 8,71% dan persentase tinggi gelombang tanpa breakwater sebesar antara 98,63% - 117,28%. Semakin besar persentase tinggi gelombangnya maka semakin besar tinggi gelombang yang terjadi sehingga dapat mempengaruhi keefektifan mulut Breakwater tersebut, sehingga model breakwater tersebut masih efektif dan aman untuk menghalau laju gelombang.Kata Kunci: Breakwater PLTU Cilacap, Metode Weibull, Metode Gumbel (Fisher-Tippet Type I), CG Wave
OPTIMASI POLA OPERASIONAL WADUK PENJALIN KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES TERHADAP KEBUTUHAN IRIGASI Kevin Pratama Nataniel; Novi Andhi Purwono; Atiyah Barkah
Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik Vol 23, No 2 (2022): Teodolita : Media Komunikasi Ilmiah Di Bidang Teknik
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v23i2.454

Abstract

Waduk Penjalin terletak di wilayah selatan Kabupaten Brebes tepatnya di Kecamatan Paguyangan Desa Winduaji. Waduk Kapasitas tampungan Waduk Penjalin tidak terlalu besar dengan volume rata – ratanya yaitu sekitar 9,25 juta m³. Penelitian ini diawali dengan melakukan analisis data sekunder yang didapat. Data – data kemudian diolah untuk mendapatkan besar debit bangkitan 10 tahun mendatang, serta kebutuhan air untuk irigasi berdasarkan pola tanam rencana. Studi diakhiri dengan simulasi pola pengoperasian waduk. Hasil studi ini diharapkan dapat membantu memberikan solusi untuk pengelola Waduk Penjalin dan diharapkan Pola Operasi Waduk Penjalin dapat berfungsi sebagai waduk yang Optimal terutama untuk Desa Winduaji.Berdasarkan hasil analisis debit bangkitan dengan menggunakan metode Thomas – Fiering dalam rentang tahun 2021 – 2031 didapatkan debit paling kecil sebesar 0 m3/bulan, dan debit terbesar yang mencapai 102.526.180,61 m3/bulan, dengan kebutuhan irigasi didapat kebutuhan terkecil adalah 0 m3/bulan, sedangkan kebutuhan irigasi terbesar didapat pada masa penyiapan lahan / land preparation untuk penanaman padi jenis (nedeco/prosida) varietas unggul dengan luas irigasi rencana sebesar 200 Ha untuk Desa Winduaji, maka kebutuhan irigasinya menjadi 676.026,68 m3/bulan. Berdasarkan hasil analisis water balance didapat peluang keandalan Waduk Penjalin sebesar 99,242% untuk 10 tahun kedepan sampai tahun 2031, dapat disimpulkan bahwa untuk 10 tahun kedepan ketersediaan air pada Waduk Penjalin masih ada dan dapat digunakan secara Optimal. Kata Kunci : Waduk Suplesi, Pola Operasi, Waduk Penjalin, Optimal.
ANALISIS JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH PDAM BANYUMAS PADA WILAYAH PELAYANAN SPAM PATIKRAJA DENGAN SOFTWARE EPANET 2.0 Anisa Dela Oktafia; Novi Andhi Purwono; Citra Pradipta Hudoyu; Atiyah Barkah
Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik Vol 24, No 1 (2023): Teodolita : Media Komunikasi Ilmiah Di Bidang Teknik
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v24i1.474

Abstract

ABSTRAK Air bersih merupakan kebutuhan dasar di setiap lingkungan hidup. Penyediaan air bersih di kota dikelola oleh Perusahan Daerah Air Minum (PDAM), tidak semua wilayah bisa terjangkau dan terlewati jalur distribusi air bersih. Dengan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat, tentunya semakin bertambahnya kebutuhan manusia terhadap konsumsi air bersih. Pertumbuhan penduduk berpotensi menyebabkan peningkatan jumlah pelanggan PDAM dan seiring waktu akan mengalami perubahan terhadap penggunaan pola konsumsi kebutuhan air, yang menyebabkan kebutuhan air bersih akan mengalami peningkatan, disisi lain ketersediaan air semakin menurun. Dalam penelitian ini, akan dianalisis kemampuan jaringan distribusi air bersih tahun 2031 dan studi perencanaan kebutuhan air bersih tahun tahun 2031 PDAM Banyumas pada wilayah pelayanan SPAM Patikraja dengan aplikasi program Epanet 2.0.Berdasarkan data hasil analisis jaringan distribusi air bersih PDAM Kabupaten Banyumas pada wilayah pelayanan SPAM Patikraja, diperoleh bahwa nilai kebutuhan air tahun 2021 sebesar 17,137 liter/detik masih dibawah kapasitas sumber air baku sedangkan tahun 2031 sebesar 34,438 liter/detik kebutuhan air melebihi kapasitas sumber air baku. Nilai tekanan tiap node tahun 2021 dan 2031 sesuai ketentuan DPU. Kecepatan aliran dalam pipa dari seluruh jumlah pipa tahun 2031 yang sesuai dengan kecepatan yang dijinkan yaitu 1,15 m/detik. Nilai rata - rata kehilangan energi tahun 2031 sebesar 4,431 m/km. Kata kunci: Node, pipa, Epanet 2.0, jaringan distribusi air bersih.