Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALYSIS OF CLEAN WATER DISTRIBUTION IN PDAM OF TIRTA DHARMA PURBALINGGA Reni Sulistyawati AM; Pingit Broto Atmadi
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 20, No 2 (2019): Teodolita
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1493.295 KB) | DOI: 10.53810/jt.v20i2.301

Abstract

Water has an important role in the lives of human beings and other creatures in nature. None of the life in this world that doesn't need water. Water is a staple for human consumption and has become one of the richesthat are very important. The distribution PDAM of Tirta Dharma Purbalingga, which covers an area of serviceVillage Patemon, Gembong, and Brobot Subdistrict Bojongsari are getting the distribution of water from thereservoir the largest usage volume with Meri in 2018 on November of 31435 m3/month with coverage of a homeConnection as much as 1622 Connection House.  The research method used was on a needs analysis of the water PDAM: with the calculation of thetheoretical amount of water needs in accordance with the provision of the Director General of Public worksmultiplied by number of customers, while on the analysis of the distribution network: with a pipe calculate theenergy loss, great water pressure, and define the genre. research data used are secondary data obtained fromPDAM Tirta Dharma Purbalingga. Of the process in the get a splitter so the water needs in the service area of the installation of theBojongsari Township includes the village of Patemon, Gembong, and Brobot highest occurred in December of1056900 l/day and kind of flow on the pipeline No. 1 is turbulent flow of 18380.54, so that's not the case brokethe pipe can be done by dividing the 2 pipes so that the flow on the pipeline no 1 can be divided. Types of flow inthe pipeline no 17 and 32 laminar flow that is not going to be precipitation increase discharge pipe at no. 17 and32 in order to increase the speed of the flowmistakes.Key words : clean water,distribution, pipe network.ABSTRAK Air mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia dan makhluk lainnya di alam ini. Tidak adasatupun kehidupan di dunia ini yang tidak membutuhkan air. Air merupakan hal pokok bagi konsumsimanusia dan telah menjadi salah satu kekayaan yang sangat penting. Distribusi PDAM Tirta DharmaPurbalingga yang meliputi wilayah pelayanan Desa Patemon, Gembong, dan Brobot Kecamatan Bojongsari yangmendapatkan distribusi air dari reservoir Meri dengan volume pemakaian terbesar pada tahun 2018 yakni pada bulanNovember sebesar 31435 m3/bulan dengan cakupan Sambungan Rumah sebanyak 1622 Sambungan Rumah.Metode penelitian yang digunakan adalah pada analisa kebutuhan air PDAM yakni dengan perhitungan secara teoritis jumlah kebutuhan air sesuai dengan ketentuan Direktorat Jendran Pekerjaan Umum dikalikandengan jumlah pelanggan, sedangkan pada analisa pipa jaringan distribusi yakni dengan menghitung besarkehilangan energi, tekanan air, dan menentukan jenis aliran. data penelitian yang digunakan adalah datasekunder yang di dapatkan dari PDAM Tirta Dharma Purbalingga.  Dari proses tersebut di dapatkan Kebutuhan air yang ter jadi pada pelayanan wilayah Instalasi KotaKecamatan Bojongsari yang meliputi Desa Patemon, Gembong, dan Brobot tertinggi terjadi di bulan desembersebesar 1056900 l/hari dan Jenis aliran pada pipa no 1 yaitu aliran turbulen sebesar 18380,54, agar tidak terjadipecah pipa bisa dilakukan dengan membagi 2 pipa sehingga  aliran pada pipa no 1 bisa terbagi. Jenis aliran padapipa no 17 dan 32 yaitu aliran laminer agar tidak terjadi pengendapan bisa dengan menambah debit di pipa no 17dan 32 supaya bisa meningkatkan kecepatan aliran. Kata kunci: Air bersih, distribusi, jaringan pipa.
THE ROLE OF INFILTRATION WELLS FOR WATER RESOURCES CONSERVATION, CASE STUDY COMPLEX SD SUMAMPIR DISTRICT PURWOKERTO UTARA Reni Sulistyawati AM; Pingit Broto Atmadi
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 20, No 1 (2019): Teodolita
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (938.971 KB) | DOI: 10.53810/jt.v20i1.297

Abstract

The development of the city and the rapid population settlements that occur in urban areas, resultingin changes of land cover in the river basin that was originally able to absorb rainwater turns to make thesurface flow. With this increasingly larger surface flow, it results in flooding. Floods can be solved orreduced by reducing the surface flow by permeating to the ground. The recharge system in addition toovercoming flooding is also very beneficial for groundwater conservation efforts. The concept of the wells inits essence is to give the chance of rain water falling on the roof or water-resistant land to soak into the soilby the way of accommodating the water in a system of recation. Based on this, there is a study on theimplementation of Recation well in the water system in complex SD Sumampir, North Purwokerto District,Banyumas.Analysis conducted in this research include, hydrological analysis, dimensioning and surface flowanalysis. Data used daily maximum annual rainfall data obtained from BMKG rainfall recording station.From the results of analysis obtained the dimension of Infiltration wells with a wellbore diameter1 meter and a depth of well 2.25 meters. There is a well in the complex of SD Sumampir, North PurwokertoDistrict, can reduce the discharge of the surface flow of 0.215 mKeywords: surface flow, discharge, recation wells3/second or decrease by 40.26%.ABSTRAKPerkembangan kota dan semakin pesatnya permukiman penduduk yang terjadi di wilayahperkotaan, mengakibatkan perubahan tutupan lahan pada daerah aliran sungai yang semula dapatmenyerapkan air hujan berubah menjadikan aliran permukaan. Dengan tidak tertampungnya aliranpermukaan yang semakin besar ini mengakibatkan banjir. Banjir dapat ditanggulangi atau dikurangi dengancara mengurangi aliran permukaan dengan cara meresapkan ke dalam tanah. Sistem resapan selain dapatmengatasi banjir juga sangat bermanfaat bagi usaha konservasi air tanah. Konsep sumur resapan padahakekatnya adalah memberikan kesempatan pada air hujan yan jatuh di atap atau lahan yang kedap air untukmeresap ke dalam tanah dengan jalan menampung air tersebut pada  suatu system resapan. Berdasarkanhal tersebut maka dilaksanakan Studi Penerapan Sumur Resapan pada Sistem Tata Air Di Komplek SDSumampir Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas.Analisa yang dilaksanakan dalam penelitian ini meliputi, analisa hidrologi, analisa dimensi sumurresapan dan analisa debit aliran permukaan. Data digunakan data curah hujan harian maksimum tahunanyang diperoleh dari stasiun pencatatan hujan BMKG.Dari hasil analisa diperoleh dimensi sumur resapan dengan diameter lubang sumur 1 meter dankedalaman sumur 2,25 meter. Adanya sumur di komplek SD Sumampir, Kecamatan Purwokerto Utara, dapatmengurangi debit aliran permukaan sebesar 0,215 mKata kunci : aliran permukaan, debit, sumur resapan3/detik atau berkurang 40,26%.
PENANGGULANGAN BANJIR DANKEKERINGAN AKIBAT SAMPAHORGANIK MENGGUNAKAN SUMUR RESAPAN BIOPORI Atiyah Barkah; Reni Sulistyawati AM
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 19, No 2 (2018): Teodolita
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v19i2.263

Abstract

Environmental problems due to waste, can cause flooding and drought, this has become a globalproblem. environmental pollution in Indđonesia is very worrying. smog disasters and floods that hit partsof Indonesia due to human behavior that is not sensitive to the environment. In addition, various forms ofair, soil and water pollution can be witnessed through the surrounding environment. the problem offloods and droughts that hit many cities in Indonesia.Although the shape is small, the presence of biopori infiltration holes has an important function ofinfiltration holes which are important for natural balance, especially in urban areas, having the functionof maintaining soil conditions in urban areas. Biopori infiltration holes, like city pores, can increaserainwater absorption. This hole also functions to drain water so that it can become water reserves forunderground water. That way, biopori can prevent flooding and drought. other benefits, biopori can beused to make compost. The waste in the biopori hole is eaten by termites, then the worms and microbesare broken down into compost. The results can be taken to fertilize the plants.Key words: Flood, Droughts, Garbage, Biopore Infiltration HolesABSTRAKPermasalahan lingkungan hidup akibat sampah dapat menyebabkan banjir dan kekeringan, hal ini telahmenjadi permasalahan global. Pencemaran lingkungan di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan.Bencana kabut asap d a n b a n j i r yang melanda sebagian wilayah di Indonesia karena perilakumanusia yang tidak peka terhadap lingkungan. Selain itu berbagai bentuk pencemaran udara, tanah, dan airdapat disaksikan melalui lingkungan di sekitar. Masalah banjir dan kekeringan yang banyak melandaberbagai kota di IndonesiaMeski bentuknya kecil, keberadaan lubang resapan biopori memiliki fungsi penting. Lubang resapan yangpenting untuk keseimbangan alam, terutama di perkotaan, mempunyai fungsi untuk menjaga kondisi tanahdan air tanah di wilayah perkotaan. Lubang Resapan Biopori, ibarat pori-pori kota yang bisa meningkatkanresapan air hujan. Lubang ini juga berfungsi mengalirkan air sehingga mampu menjadi cadangan air bagiair bawah tanah. Dengan begitu, biopori bisa mencegah banjir dan kekeringan. Manfaat lainnya, bioporibisa dipakai untuk membuat kompos. Sampah di dalam lubang biopori dimakan rayap lalu diuraikan cacingserta mikroba menjadi kompos. Hasilnya bisa diambil untuk menyuburkan tanaman. Hal perlu diperhatikandalam pengembangan ke depan adalah diasukkannya unsure edukatif di dalam taman.Kata Kunci: Banjir, Kekeringan, Sampah, Lubang Resapan Biopori