Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pusat Batik Banyumasan Dengan Pendekatan Kearifan Lokal Di Purwokerto Atiyah Barkah; Aqmarina Safitri
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 17, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v17i2.276

Abstract

Batik menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan dan dibudidayakan. Batik sudah diakui oleh masyarakat Internasional (UNESCO) ditetapkan sebagai ‘Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity)’. Purwokerto merupakan penghasil batik khas Banyumasan yang memiliki potensi wisata batik yang menyebar membuat wisatawan kurang efisien waktu dalam menjangkau titik-titik lokasi industri batik tersebut. Permasalahan yang muncul pada perancangan Pusat Batik Banyumasan di Purwokerto adalah bagaimana upaya untuk merencanakan dan merancang Pusat Batik Banyumasan yang mewadahi kegiatan yang berhubungan dengan wisata batik yang efisien bagi wisatawan. Tujuannya adalah untuk memenuhi wadah kegiatan yang berhubungan dengan informasi dan promosi, penjualan, serta produksi dan penjualan Batik Banyumasan dengan pendekatan Kearifan Lokal. Desain arsitektur yang sesuai dengan perencanaan pusat batik ini menggunakan metode pendekatan aspek Kearifan Lokal karena mempertimbangkan aspek kearifan lokal yang masih ada di lingkungan setempat. Konsep pusat batik ini akan menerapkan konsep Kearifan Lokal terhadap bangunan yang mencakup konsep zona ruang, orientasi bangunan, bentuk dan tampilan bangunan, serta struktur bangunan yang erat kaitannya dengan unsur Kearifan Lokal.Kata Kunci:Batik, Batik Banyumasan, Pusat Batik, Purwokerto, Kearifan Lokal.
Pusat Batik Banyumasan dengan Pendekatan Kearifan Lokal di Purwokerto Aqmarina Safitri; Rachmadi Nugroho; Hari Yuliarso
ARSITEKTURA Vol 15, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.846 KB) | DOI: 10.20961/arst.v15i1.11388

Abstract

Batik became one of Indonesia’s cultural heritage that should be preserved and cultivated batik is already recognized by the international community (UNESCO) designated as a Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity. Purwokerto is a batik producer Banyumasan which have tourism potential of batik spreads make travelers less efficient in time to reach the points the location of batik industry. The problems that arise in the design of the center of Batik Banyumasan in Purwokerto is how efforts to plan and design a Banyumasan Batik Center that hostsrelated activities efficient batik tour for tourists. The aim is to meet the container activities related to information and promotion, sales, and production of Banyumasan Batik with the approach of Local Wisdom. Architectural design that fits this batik center planning method using Local Wsdom aspect due to the approach of considering the aspects of Local Wisdom that still exists in the local environment. The concept of a Batik Centre Local Wisdom will apply to wards the building that includes the concept of a zone of space, building orientation, shape and appearance of the building as well as the structure of the building is closely related to the element of local wisdom. Keywords:Batik, Banyumasan Batik, Batik Center, Purwokerto, Local Wisdom.