Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERPARADIGMA ”PEOPLE CENTERED DEVELOPMENT” (PENANGGULANGAN DAMPAK BURUK PERTAMBANGAN DENGAN PEMETAAN DAN PEMANFAATAN MODAL SOSIAL) Fitri Ramdhani Harahap; Sujadmi Sujadmi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung Vol 2 No 2 (2015): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jpu.v2i2.130

Abstract

Community empowerment in Gunung Muda Village, Riding Panjang, and Lumut Village, Belinyu Sub-district, Bangka Regency, Bangka Belitung Islands Province through the Community Empowerment Learning Program (KKN-PPM) aims to map and identify the fundamental problems experienced by the people of Bangka Belitung, especially the people in Gunung Muda Village, Riding Panjang, and Lumut Village, Belinyu Sub-district related to tin mining activities, plan and develop the potential of social capital owned by the community for the benefit of science and community welfare in Belinyu Sub-district and map potential social capital to be used as capital to overcome the adverse effects of tin mining. Empowerment activities with the People Centered Development approach as a people-centered participatory development model using social mapping and physical mapping methods. Social mapping and physical mapping focus on mapping the problems caused as a bad impact of tin mining faced by the community in Belinyu Sub-district. In an effort to map the social problems of the physical environment, what is done is to identify potential social capital and adverse effects of tin mining, find alternative solutions to handling adverse effects of tin mining, increase public awareness and knowledge related to handling adverse effects of tin mining, increase community and government participation, and form and strengthen the social institutional system in handling adverse effects of tin mining.The results of the implementation of activities as a form of KKN-PPM 2015 program found several methods outlined in the activities, namely (1) social mapping and physical mapping in an effort to identify potential social capital and adverse impacts of mining, (2) focus group discussions and socialization to find alternative solutions to handling adverse impacts of tin mining, (3) counseling and training to increase community awareness and knowledge, (4) counseling, training and site visits to increase community and government participation, and (5) group mentoring to form and strengthen the social institutional system in handling adverse impacts of tin mining.
Optimalisasi Potensi Lokal untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Tanjung Gunung Nopi Nopi; Aimie Sulaiman; Sujadmi Sujadmi
Jurnal Studi Inovasi Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Studi Inovasi
Publisher : Inovbook

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.175 KB) | DOI: 10.52000/jsi.v1i3.45

Abstract

Potensi lokal merupakan segala sesuatu sumber daya baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang ada di suatu desa yang bisa dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan. Potensi lokal sanagat berperan penting dalam menopang kehidupan ekonomi masyarakat khususnya di Desa Tanjung Gunung. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang upaya-upaya optimalisasi potensi lokal untuk meningkatkan ekonomi masyarakat serta untuk mendeskripsikan faktor yang mendorong dan menghambat upaya optimalisasi potensi lokal untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Tanjung Gunung, Kabupaten Bangka Tengah. Penelitian ini menggunakan Teori tentang tahapan pemberdayaan dari M. Ayub Padangaran. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif Deskriptif. Hasil dari penelitian ini ditemukan beberapa upaya yang dilakukan  dalam optimalisasi potensi lokal di Desa Tanjung Gunung yaitu dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat (tahap penyadaran), memberikan pelatihan kepada masyarakat (tahap pengkapasitasan)  dan masyarakat sendiri yang sudah memiliki kemampuan membuat panganan lokal yang dalam hal ini disebut sebagai tahap pendayaan oleh Ayub. Faktor yang mendorong adalah adanya motivasi dari pihak yang memberikan pelatihan khususnya tim pelaksana kegiatan atau TPK pemberdayaan masyarakat Desa Tanjung Gunung, adanya kesadaran dari individu masyarakat dalam mengolah potensi lokal yang dimiliki dan ekonomi. Sedangkan faktor penghambatnya adalah ketersediaan bahan baku, cuaca serta teknologi yang masih tradisional.
Strategi Bertahan Keluarga Karyawan Swasta di Kecamatan Tanjung Pandan Kabupaten Belitung Dimas Aditya; Luna Febriani; Sujadmi Sujadmi
Jurnal Administrativa Vol 3 No 1 (2021): Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administrativa.v3i1.66

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi beertahan hidup keluarga karyawan swasta di Kecamatan Tanjung Pandan. Setiap Keluarga memliki strategi yang berbeda-beda dalam menghadapi permasalahan yang tengah dihadapi dunia yaitu Pandemi. Pandemi yang kini melanda seluruh dunia menyerang semua unsur kehidupan baik itu sosial, politik, bahkan ekonomi, sendi-sendi kehidupan mulai terganggu akibat dari keberadaan pandemi tersebut. Pandemi yang dimaksud adalah pandemi Covid-19, penyebaran virus tersebut menyebar begitu cepat termasuk di negara Indonesia sendiri bahkan hingga kedaerah-daerah yang ada di Indonesia salah satunya adalah daerah Tanjung Pandan. Dalam hal ini Keluarga dituntut memiliki Strategi Bertahan Hidup yang baik dan tentunya berbeda-beda antara suatu keluarga dengan keluarga lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi serta ide dalam menghadapi permasalhan pandemi yang sedan di hadapi setiap keluarga yang ada di Indonesia, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif.
PEMETAAN FISIK LINGKUNGAN TAMBANG, DAMPAK DAN POTENSI YANG DAPAT DIKEMBANGKAN Irvani Irvani; Fitri Ramdhani Harahap; Sujadmi Sujadmi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung Vol 2 No 2 (2015): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jpu.v2i2.131

Abstract

Hundreds of years of tin mining on Bangka Island has caused damage to tens of thousands of hectares of land. Through the Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM), physical mapping of environmental damage due to mining and the potential that can be developed in Lumut Village, Riding Panjang and Gn. Muda village, Belinyu sub-district, Bangka district. Physical mapping was conducted through field observations of the mining area, focus group discussions (FGDs) and socialization of the potential of the pit. More than 3,000 ha of land is critical land, environmental damage resulting in erosion, sedimentation, flooding, drought and potential landslides. The pit has the potential to be developed as a source of clean water, fish farming and pit tourism. Generally, the community utilizes the pit as a source of clean water during the dry season. A total of 40 out of 128 collars have the potential to be developed as a source of clean water, a location for freshwater fish farming and the development of collector tourism.