Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Inovasi Pendidikan : Upaya Penyelesaian Masalah Reproduksi Kelas Sosial pada Sistem Pendidikan di SMA Santo Yosef Pangkalpinang Citra Ayu Meipiani; Luna Febriani; Jamilah Cholilah
Jurnal Studi Inovasi Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Studi Inovasi
Publisher : Inovbook

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.047 KB) | DOI: 10.52000/jsi.v1i2.17

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang inovasi di bidang pendidikan dalam upaya penyelesaian masalah reproduksi kelas sosial pada sistem pendidikan di SMA Santo Yosef Pangkalpinang. Fokus penelitian ini membahas tentang bagaimana proses terjadinya reproduksi kelas sosial pada sistem pendidikan di SMA Santo Yosef Pangkalpinang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui observasi, wawancara dengan 30 informan dan dokumentasi. Teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian adalah teori Praktik Sosial oleh Pierre Bourdieu yang memuat tiga konsep kunci yaitu habitus, ranah dan modal. Habitus disekolah mempengaruhi siswa dalam berkontestasi di dalam ranah yakni sekolah dengan mengeluarkan seluruh modal yang mereka punya, baik itu modal ekonomi, sosial, budaya, maupun simbolik agar dapat memperjuangkan kelas sosial mereka didalam ranah/arena. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat berbagai kebijakan sekolah yang termuat dalam proses pendidikan disekolah mencerminkan adanya proses reproduksi kelas sosial yang terjadi disekolah. Proses reproduksi kelas sosial tersebut terwujud dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), dan hasil lulusan sekolah
Strategi Penanganan Konflik dengan Inovasi Sosial (Studi pada Konflik Perebutan Lahan di Desa Mempaya, Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur) Shindi ade Lestari; Iskandar Zulkarnain; Luna Febriani
Jurnal Studi Inovasi Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Studi Inovasi
Publisher : Inovbook

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.472 KB) | DOI: 10.52000/jsi.v1i3.28

Abstract

Konflik yang terjadi mempermasalahkan isu lingkungan yang melibatkan beberapa pihak dengan fokus sektornya masing-masing. Konflik ini berawal dari tahun 2003 yang dimana masuknya PT. SCHG ditengah-tengah masyarakat sudah banyak menimbulkan polemik dimasyarakat sekitar, pada tahun 2009 pihak PT. SCHG melaporkan salah satu masyarakat yang mernambang dilahan tersebut kepada pihak polisi, maka dari itu konflik pun semakin memuncak dimana para masyarakat Desa Mempaya tidak terima dengan tindakan yang dilakukan oleh pihak PT. SCHG tersebut para masyarakat Desa Mempaya melakukan demontrasi terhadap PT. SCHG dikarenakan masyarakat tidak terima akan tindakan PT. SCHG yang melaporkan masyarakat menambang dilahan milik PT. Timah. Yang dimana mulanya konflik ini hanya terjadi antara Pihak PT. Timah dan pihak PT. SCHG, akan tetapi didalam masyarakat Desa Mempaya memiliki kelompok masyarakat yaitu kelompok masyarakat penambang dan kelompok masyarakat buruh sawit, yang dimana di kelompok masyarakat ini memiliki kepentingan satu sama lain seperti masyarakat penambang lebih pro kepada PT. Timah karena ketika lahannya jatuh kepada PT. Timah maka masyarakat penambang dengan leluasa menambang dilahan tersebut. dan sebaliknya pun begitu, kelompok masyarakat buruh sawit lebih pro kepada PT. SCHG karena ketika lahannya jatuh kepada PT. SCHG maka masyarakat buruh sawit tidak akan khawatir akan hilangnya pekerjaan. Maka dari itu, dari adanya konflik perebutan lahan ini banyak aktor-aktor yang dilibatkan antara lain pihak PT. Timah, pihak PT. SCHG, kelompok masyarakat penambang dan kelompok masyarakat buruh sawit. Kecendrungan perebutan lahan yang terjadi antara PT. Timah dengan PT. SCHG diawali dengan adanya penanaman bibit sawit oleh PT. SCHG seluas 1.950 Hektar serta mengklaim lahan tersebut sudah menjadi hak mereka. Kasus perebutan tersebut telah berlangsung dari tahun 2003-2011 yang pada akhirnya dimenangkan oleh PT Timah. Jika ditinjau secara hukum, lahan tersebut merupakan kepemilikan PT Timah yang sudah diatur dalam regulasi. Artinya, bisa dipahami dalam hal ini terdapat tumpang tindih akses lahan yang dilakukan PT. SCHG terhadap lahan yang seharusnya menjadi kepemilikan PT Timah. Maka muncul perselisihan yang mengarah kepada konflik perebutan lahan antara kedua belah pihak yakni PT Timah dengan PT. SCHG. Konflik perebutan lahan yang berlangsung lama tersebut banyak memunculkan polemik di masyarakat hingga pada akhirnya pihak-pihak yang terlibat membentuk suatu kesepakatan bersama untuk menyelesaikan konflik melalui kompensasi berupa sejulmah uang yang diberikan PT. Tmah kepada PT. SCHG. Penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Hasil dari penelitian ini lahan yang menjadi konflik antara perusahaan kami dengan PT. Timah itu, kedua belah pihak kami sudah selesai membuat kesepakatan satu sama lain, yang dimana isinya tentang lahan yang sudah ditinggalkan dari perusahaan kami agar tidak ada lagi bentuk berkelanjutan ini dari sisi perusahaan kami, sedangkan dari sisi PT. Timah lahan yang di konflikkan telah berhenti produksinya.  
Strategi Orang Kuat Lokal dalam Pemilu Legislatif Tahun 2019 (Studi pada Pemenangan Calon Legislatif Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Bangka) resti aprilia; Rini Archda Saputri; Luna Febriani
Jurnal Studi Inovasi Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Studi Inovasi
Publisher : Inovbook

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.066 KB) | DOI: 10.52000/jsi.v1i3.37

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang orang kuat lokal dalam pemilu legislatif tahun 2019 (studi pada pemenangan calon legislatif daerah pemilihan bangka). Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi peran orang kuat lokal dan mengetahui bagaimana bentuk hubungan timbal balik atas eksistensi orang kuat lokal di Daerah pemilihan 4. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, serta teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan konsep Local Strongman oleh Joel S. Migdal yang menjelaskan bahwa dasar terbentuknya Local Strongman ada tiga argumen utama yakni: weblike societies, control sosial dan Weak state. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa orang kuat lokal dilibatkan dalam pemilu tahun 2019 di daerah pemilihan 4 terutama untuk membantu dalam memenangkan pemilu. Orang kuat lokal tersebut mereka adalah dari kalangan tokoh agama dan pengusaha. Adapun peran yang dilakukan oleh orang kuat lokal dalam pemenangan calon legislatif yakni menentukan segmentasi pemilih berdasarkan wilayah, menetapkan target seperti orang tua, kalangan perempuan, orang-orang majelis dan melakukan mobilisasi massa seperti mampu mengumpulkan massa dalam jumlah banyak saat kampanye berlangsung. Dalam hal ini ada juga hubungan timbal balik yang diterima oleh orang kuat lokal ketika mendukung calon legislatif yakni dapat bantuan ekonomi seperti halnya dapat meletakkan anggota keluarga pada jabatan tertentu dan kerjasama yang diperoleh antara orang kuat lokal dan calon legislatif.
Analisis Fenomena Tren Bersepeda di Masa Pandemi pada NOOB Folding Bike Community Bangka Cindi Febriana; Luna Febriani; Iskandar Zulkarnain
Jurnal Studi Inovasi Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Studi Inovasi
Publisher : Inovbook

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.212 KB) | DOI: 10.52000/jsi.v1i3.41

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang analisis fenomena tren bersepeda di masa pandemi pada NOOB Folding Bike Community Bangka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi para anggota tertarik bergabung dalam komunitas tersebut dan mengidentifikasi tren bersepeda pada NOOB Folding Bike Community Bangka di masa pandemi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan observasi, wawancara langsung, dan dokumentasi. Teori yang digunakan untuk menganalisis permasalahan dalam penelitian ini adalah teori masyarakat konsumsi dari Jean Baudrillard yang mana pada konsep mengenai nilai guna, nilai tanda dan simulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa fenomena tren bersepeda di masa pandemi pada NOOB Folding Bike Community Bangka berkembang melalui media sosial dan juga bentuk perubahan gaya hidup yang didukung oleh situasi lingkungan yang sedang menghadapi pandemi covid-19 yang pada akhirnya menciptakan kebiasaan baru dalam kehidupan sehari-hari. Kemunculan tren ini akhirnya memberikan cara baru dalam perubahan diri individu untuk lebih menjaga kesehatan dimasa pandemi, awalnya tren bersepeda di masa pandemi guna sebagai kebutuhan kesehatan, namun tren ini berkembang kearah kebutuhan lain, karena mengkonsumsi sebuah tren yang sedang berkembang saat ini  dapat membentuk sebuah eksistensi dan identitas sosial bagi anggota yang tergabung pada NOOB Folding Bike Community Bangka.
Strategi Bertahan Keluarga Karyawan Swasta di Kecamatan Tanjung Pandan Kabupaten Belitung Dimas Aditya; Luna Febriani; Sujadmi Sujadmi
Jurnal Administrativa Vol 3 No 1 (2021): Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administrativa.v3i1.66

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi beertahan hidup keluarga karyawan swasta di Kecamatan Tanjung Pandan. Setiap Keluarga memliki strategi yang berbeda-beda dalam menghadapi permasalahan yang tengah dihadapi dunia yaitu Pandemi. Pandemi yang kini melanda seluruh dunia menyerang semua unsur kehidupan baik itu sosial, politik, bahkan ekonomi, sendi-sendi kehidupan mulai terganggu akibat dari keberadaan pandemi tersebut. Pandemi yang dimaksud adalah pandemi Covid-19, penyebaran virus tersebut menyebar begitu cepat termasuk di negara Indonesia sendiri bahkan hingga kedaerah-daerah yang ada di Indonesia salah satunya adalah daerah Tanjung Pandan. Dalam hal ini Keluarga dituntut memiliki Strategi Bertahan Hidup yang baik dan tentunya berbeda-beda antara suatu keluarga dengan keluarga lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi serta ide dalam menghadapi permasalhan pandemi yang sedan di hadapi setiap keluarga yang ada di Indonesia, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif.
Peran Modal Sosial dalam Pencegahan dan Penanganan Covid-19 sebagai Strategi Kampung Tegep Mandiri di Lingkungan Sidodadi Kelurahan Srimenanti Kecamatan Sungailiat Deska Rahmadona; Luna Febriani; Putra Pratama Saputra
Jurnal Administrativa Vol 3 No 1 (2021): Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administrativa.v3i1.67

Abstract

Penelitian ini berfokus di salah satu daerah bernama Lingkungan Sidodadi, Kelurahan Sri Menanti, Kecamatan Sungailiat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data purposive sampling. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana peran modal sosial dalam pencegahan dan penangangan Covid-19 sebagai strategi Kampung Tegep Mandiri di Lingkungan Sidodadi, Kelurahan Srimenanti, Kecamatan Sungailiat. Adanya pandemi ini telah membawa dampak yang begitu besar di segala aspek baik dari aspek pendidikan, kesehatan, sosial budaya, maupun ekonomi. Adapun hasil penelitian yang ditemukan di lapangan bahwa Lingkungan Sidodadi juga menjadi daerah terdampak wabah Virus Corona. Bukan hanya masalah ekonomi yang perlu menjadi perhatian bersama, tetapi juga aspek kesehatan dan keamanan masyarakat penting diperhatikan. Di kondisi seperti sekarang ini kesehatan menjadi nomor satu. Setiap individu harus memastikan dirinya sehat, tidak terjangkit penyakit atau virus yang bisa membahayakan keselamatan orang banyak. Selain kesehatan, keamanan juga penting diperhatikan. Apalagi di tengah kondisi sulit seperti sekarang ini, tingkat kriminalitas melampau tinggi. Oleh sebab itu, masyarakat harus bekerja sama dengan memperhatikan ketiga aspek tersebut demi terwujudnya kesejahteraan bersama. Salah satunya melalui serangkaian kegiatan Kampung Tegep Mandiri. Kampung ini bertujuan meningkatkan semangat gotong royong agar masyarakat memiliki kemampuan, kemandirian dan ketangguhan untuk menyelesaikan persoalan yang ditimbulkan oleh pandemi. Oleh karenanya peran modal sosial diperlukan dalam menggerakkan masyarakat untuk aktif terlibat dalam melaksanakan serangkaian Kampung Tegep Mandiri sebagai langkah strategi upaya pencegahan dan penanganan Covid-19.