This Author published in this journals
All Journal Kitektro
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISA SISTEM KEANDALAN JARINGAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN METODE SECTION TECHNIQUE Rizqan Maulana; Suriadi Suriadi; Ramdhan Halid Siregar
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/kitektro.v0i0.24121

Abstract

Pada jaringan distribusi di GH Lambaro terdapat 97 kali gangguan serta durasiya 2395 menit, GH Jantho terdapat 162 kali gangguan serta durasinya 2626 menit dan GH Sabang terdapat 117 kali gangguan serta durasinya 4553 menit, hal ini disebabkan oleh binatang, bencana alam, pohon, trafo, layang-layang dan tidak ditemukan. Dari permasalahan ini, sistem keandalan jaringan distribusi di GH Lambaro, GH Jantho dan GH Sabang perlu dilakukan analisis keandalannya dikarenakan memiliki gangguan yang banyak serta durasinya lama. Untuk meminimalisir gangguan pada jaringan distribusi, maka dilakukan analisis pada tingkat kesuksesan kinerja dari jaringan distribusi tersebut. Evaluasi keandalan jaringan distribusi dilakukan di GH Lambaro, GH Jantho dan GH Sabang menggunakan data gangguan yang terjadi pada tahun 2019 menggunakan metode section technique. Pada metode section technique, untuk mengetahui tingkat keandalan dari jaringan distribusi dengan cara di analisis SAIFI (System Average Interruption Frequency Index), SAIDI (System Average Interruption Duration Index), CAIDI (Custumer Average Interruption Duration Index). Nilai SAIFI yang didapatkan di GH Lambaro sebesar 1.09 kali/bulan, nilai SAIDI yang didapatkan di GH Lambaro sebesar 0.37 jam/bulan, dan nilai CAIDI di GH Lambaro sebesar 5.19 jam/bulan/pelanggan, nilai SAIFI di GH Jantho sebesar 3,45 kali/bulan, SAIDI sebesar 0,91 jam/bulan, dan CAIDI sebesar 1.14 jam/bulan/pelanggan, nilai SAIFI di GH Sabang sebesar 1.91 kali/bulan, SAIDI sebesar 1,17 jam/bulan, dan CAIDI sebesar 5,64 jam/bulan/pelanggan. Hasil penelitian yang didapatkan di GH Lambaro dan GH Sabang sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan. PLN, sedangkan di GH Jantho belum sesuai dengan standar PLN, hal ini perlu ditambahkan AVS pada penyulang yang laju kegagalan dan durasi kegagalannya tinggi.