Darmawi -
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DETEKSI ANTIBODI SERUM AYAM KAMPUNG (Gallus domesticus) TERHADAP VIRUS NEWCASTLE DISEASE DI KOTA BANDA ACEH Darmawi -; Fakhrurrazi -; Wiliana -; Maryulia Dewi; Mahdi Abrar; Faisal Jamin; Zakiah Heryawati Manaf
Jurnal Medika Veterinaria Vol 9, No 1 (2015): J. Med. Vet.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.545 KB) | DOI: 10.21157/j.med.vet..v9i1.2983

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui titer antibodi pada serum ayam kampung (Gallus domesticus) terhadap virus Newcastle disease (ND). Sampel penelitian adalah serum ayam kampung yang diperoleh di beberapa pasar tradisional Banda Aceh. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah titer antibodi serum ayam kampung dari uji hemaglutinasi inhibisi (HI) dengan memperhatikan endapan eritrosit. Data hasil pengamatan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 120 sampel yang diambil di beberapa pasar tradisional di kota Banda Aceh hanya 15 sampel (12,5%) menunjukkan protektif sedangkan 105 sampel (87,5%) tidak protektif. Tingkat proteksi ayam terhadap virus ND di pasar tradisional di kota Banda Aceh tergolong sangat rendah.
DAYA HAMBAT GETAH JARAK CINA (Jatropha multifida L.) TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO Darmawi -; Zakiah Heryawati Manaf; Fahri Putranda
Jurnal Medika Veterinaria Vol 7, No 2 (2013): J. Med. Vet.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.006 KB) | DOI: 10.21157/j.med.vet..v7i2.2946

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh getah jarak cina (Jatropha multifida L.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Stapylococcus aureus dengan no Cat ATCC 25923 diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala. Getah  jarak cina diperoleh dari Desa Rukoh Kecamatan Syiah Kuala,diambil dengan cara menyayat batang jarak dan ditampung dalam tabung reaksi (Pyrex TM) sebanyak 50 ml. Penelitian ini dilakukan dengan 3 kali ulangan menggunakan konsentrasi 25; 50; 75; dan 100% v/v getah jarak cina. Kontrol positif digunakan kertas cakram antibiotik Vankomisin 30 µg. Daya hambat getah jarak cina menggunakan metode Kirby Bauer, dengan jumlah bakteri sesuai dengan standar Mc Farland I. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Zona hambat yang terbentuk diukur dengan jangka sorong (Caliver TM). Hasil penelitian pada konsentrasi 25; 50; 75; dan 100% v/v zona hambat yang terbentuk masing-masing adalah 13; 13,5; 14,6;  dan 15,7 mm. Zona hambat yang terbentuk dariantibiotik vankomisin 30 µg adalah 21 mm. Dari hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa getah jarak cina (Jatropha multifida L.) dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus.
ISOLASI Pasteurella multocida PADA KUDA DAN SENSITIVITASNYA TERHADAP ANTIBIOTIK Ilham Deskarifal Fitrah; Darmawi -; Rasmaidar -
Jurnal Medika Veterinaria Vol 7, No 2 (2013): J. Med. Vet.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.972 KB) | DOI: 10.21157/j.med.vet..v7i2.2948

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengisolasi Pasteurella multocida (P. multocida)  pada kuda dan mengetahui sensitivitasnya terhadap beberapa antibiotik. Sebanyak 7 ekor kuda tipe cold blood (2 ekor dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala dan 5 ekor dari daerah makam Syiah Kuala) diambil sebagai sampel penelitian. Mukosa hidung kuda diambil dengan cotton swab steril. Pasteurellamultocida diidentifikasi mengikuti metode Carter. Sampel ditanam pada media nutrient broth (NB), diinokulasi pada media trypticase soya  agar (TSA), dan diinkubasikan selama 24 jam dengan temperatur 37°C. Koloni terpisah diwarnai dengan pewarnaan Gram dan pewarnaan spora. Koloni diuji dengan uji katalase, biokimia, sulfit indol motility (SIM), gula-gula,  dan ditanam pada media Mac Conkey Agar. Sensitivitas P. multocida diuji berdasarkan zona hambat terhadap antibiotik ampisilin,  kanamisin, dan streptomisin pada media Mueller Hinton Agar (MHA). Hasil menunjukan bahwa P. multocida berhasil diisolasi dari 2 ekor kuda yang dipelihara di daerah makam Syiah Kuala. Pasteurella multocida tidak ditemukan pada kuda yang dipelihara di Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala. Rata-rata zona hambat kedua isolat P. multocida terhadap ampisilin adalah 24,83 dan 25,16 mm. Zona hambat terhadap kanamisin adalah 15 dan 14,5mm. Zona hambat streptomisin adalah 12,16 dan 13,33 mm. Kedua isolat P. multocida sensitif terhadap ampisilin dan bersifat intermediet terhadap kanamisin dan streptomisin.