Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

An analysis of soy milk physical resistance exposed to extremely low frequency (ELF) magnetic fields of 300 μT and 500 μT intensities Sudarti Sudarti; Octavia Dwi Widjayanti
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1097.82 KB) | DOI: 10.24042/jipfalbiruni.v10i2.9917

Abstract

Several studies have reported that exposure to ELF magnetic fields can increase cell death and inhibit bacterial proliferation. This study aimed to analyze the resistance of soy milk exposed to ELF magnetic fields with 300 μT and 500 μT intensities. The researchers employed a completely randomized design. The soy milk samples were exposed to ELF magnetic fields intensities of 300 μT and 500 μT for 60, 90, and 120 minutes. The variables studied were physical resistance (aroma, color, texture, and clot formation), pH, and density. The physical condition data were analyzed descriptively, while the pH and density data were analyzed using Mann Whitney and Kruskal Wallis statistics. The results showed that the aroma, texture, and clot formation on the surface of the samples exposed to the 500 μT intensity were better than the control group until ten hours after exposure. However, the color was not different from the control group. Therefore, exposure to ELF magnetic fields intensity of 500 μT potentially increased the soy milk resistance. The research results can be used as the basis for developing food security technology with ELFelectromagnetic wave radiation.
ANALISIS INTENSITAS RADIASI MEDAN MAGNET MATAHARI Sudarti Sudarti; Sherly Nur Laili
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 7, No 1 (2021): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.846 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v7i1.4549

Abstract

ABSTRAKMedan magnet ELF (Extremely Low Frequency) merupakan spektrum gelombang elektromagnetik yang frekuensinya 0-300 Hz. Matahari sumber kehidupan yang memancarkan energinya ke bumi dalam bentuk radiasi gelombang elektromagnetik. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan intensitas radiasi medan magnet alamiah matahari didalam ruangan dan diluar ruangan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Pengukuran intensitas radiasi medan magnet oleh matahari menggunakan alat Electromagnetic Field (EMF) Meter dan thermometer. Penelitian dilakukan mulai pukul 06.00 – 15.00 WIB dimana semakin siang temperatur medan magnet dan radiasi matahari semakin meningkat, kemudian suhu dan intensitas menurun seiring dengan terbenamnya matahari. Teknik analisa data yang digunakan menggunakan SPSS dengan metode interpretasi data. Hasil Penelitian menunjukkan data diluar ruangan memiliki hasil lebih tinggi dibandingkan dengan data hasil penelitian di dalam ruangan yakni rerata suhu didalam ruangan 29,5˚C, 31˚C, 32,36˚C,dan 31,7˚C sedangkan diluar ruangan 30,9˚C, 32,9˚C, 33,4˚C, 32˚C. Rerata medan magnet didalam ruangan sebesar 0,044, 0,224, 0,262, dan 0,326, sedangkan diluar ruangan sebesar 0,098, 0,324, 0,418, dan 0,398.  Data penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi intensitas radiasi matahari mengakibatkan temperatur bumi, dan medan magnet semakin tinggi. Kata kunci: intensitas;matahari; medan magnet;radiasi. ABSTRACTElf magnetic field (Extremely Low Frequency) is a spectrum of electromagnetic waves whose frequency is 0-300 Hz. Sun is a source of life that emits its energy to earth in the form of electromagnetic wave radiation. This study aims to compare the radiation intensity of natural magnetic fields by the sun indoors and outdoors. The type of research used is experimental research. Measurement of magnetic field radiation intensity by the sun using EMF Meter and thermometer. The research was conducted from 06.00 – 15.00 WIB where the more daylight the temperature of the magnetic field and solar radiation increases, then the temperature and intensity decreases with the sunset. Data analysis techniques used using SPSS with data interpretation methods. The results showed that outdoor data had higher results compared to the data of indoor research results, namely the average indoor temperature of 29.5°C, 31°C, 32.36°C, and 31.7°C while outdoors 30.9°C, 32.9°C, 33.4°C, 32°C. The average indoor magnetic field is 0.044, 0.224, 0.262, and 0.326, while outdoors is 0.098, 0.324, 0.418, and 0.398.  Research data shows that the higher the intensity of solar radiation results in the Earth's temperature, and the magnetic field gets higher. Keywords: intensity;sun; magnetic field;radiation.
PENGARUH MODEL PBL DENGAN MEDIA GOOGLE CLASSROOM TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA Nurridha Rahmania Yusuf; Singgih Bektiarso; Sudarti Sudarti
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 6, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.299 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v6i2.3043

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh model problem based learning dengan media google classroom terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi gelombang bunyi di SMAN Pakusari. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pretest-posttest control design. Pengumpulan data hasil belajar siswa dari nilai pretest dan posttest, serta aktivitas belajar siswa dari hasil observasi selama kegiatan pembelajaran. Penelitian ini menghasilkan data rata-rata aktivitas belajar di kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol, yaitu 66,35% dan 55,31%, dan juga rata-rata hasil belajar siswa dari posttest pada kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol, yaitu 60 dan 50. Analisis data menggunakan uji T-Test yang menghasilkan nilai signifikansi aktivitas belajar dan hasil belajar kurang dari 0,05, yaitu 0,017 dan 0,002. Berdasarkan analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan model PBL dengan media google classroom berpengaruh signifikan terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi gelombang bunyi di SMAN Pakusari. Kata kunci: model PBL dengan media google classroom; aktivitas belajar siswa; hasil belajar siswa. ABSTRACTThis research aims to assess the effect of problem based learning model with google classroom media on activity and student learning outcomes of sound wave material at Pakusari senior high school. This type of research is experimental research with pretest-posttest control design. Data collection of student learning outcomes are pretest and posttest scores, and student learning activities is from observation results during learning. The result of this research are the average of learning activities in experimental class greater than control class, i.e 66,35% and 55,31%, and also the average of student learning outcomes from posttest in experimental class greater than control class, i.e 60 and 50. Data analysis using T-test which results in significance value of learning activity and learning outcomes of less than 0,05, i.e 0,017 and 0,002. Based on analysis, it can be concluded that learning by problem based learning model with google classroom media has significant effect on student’s activity and learning outcomes on sound wave material at Pakusari senior high school. Keywords: PBL model with google classroom media; learning activities; learning outcomes.
PENGARUH PAPARAN MEDAN MAGNET EXTREMELY LOW FREQUENCY (ELF) TERHADAP pH ROTI TAWAR Yuyun Setyawati; Sudarti Sudarti; Albertus Djoko Lesmono
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 7, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.044 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v7i2.5369

Abstract

ABSTRAKRoti tawar adalah sumber karbohidrat memiliki umur simpan yang sangat pendek yakni empat sampai enam hari terhitung dari proses masa produksi. Penelitian ini bertujuan menyelidiki pengaruh paparan medan magnet Extremely Low Frequency (ELF) intensitas 500 µT dan 700 µT selama 60, 90, dan 120 menit terhadap pH roti tawar. Jenis penelitian yang digunakan yaitu eksperimen dengan desain penelitian Rancang Acak Lengkap (RAL). Ada dua kelompok dalam penelitian ini, yakni kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dimana kelompok kontrol yang tidak dipapari medan magnet dan kelompok eksperimen diberi paparan medan magnet. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah roti tawar sari roti kupas sebanyak 126 sisir dimana kelompok kontrol sebanyak 18 sisir roti tawar dan kelompok eskperimen sebanyak 108 sisir roti tawar yang dibagi menjadi enam kelompok yang diberi perlakukan berupa paparan medan magnet ELF dengan intensitas 500 µT dan 700 µT selama 60, 90 dan 120 menit. Teknik analisis data dilakukan menggunakan SPSS 22 dengan uji Kruskal-Wallis.  Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh paparan medan magnet ELF berpengaruh terhadap perubahan pH pada roti tawar. Dengan memaparkan medan magnet intensitas 500 µT lama paparan 60 menit dan 700 µT lama paparan 60 menit dapat menghambat penurunan pH roti tawar. Kata kunci: Medan Magnet ELF; Roti Tawar; pH. ABSTRACTBread is a source of carbohydrates that has a very short shelf life of four to six days from the production process. This study aims to examine the effect of exposure to an Extremely Low Frequency (ELF) magnetic field with an intensity of 500 µT and 700 µT for 60, 90, and 120 minutes on the pH of white bread. This research uses an experimental research type with the research design used is Completely Randomized Design (CRD). There were two groups in this study, namely the control group and the experimental group where the control group was not exposed to a magnetic field and the experimental group was exposed to a magnetic field. The samples used in this study were 126 combs of peeled white bread, where the control group consisted of 18 white bread combs and the experimental group consisted of 108 white bread combs which were divided into six groups which were treated in the form of exposure to the ELF magnetic field with an intensity of 500 µT and 700 µT for 60, 90 and 120 minutes. The data analysis technique was carried out using SPSS 22 with the Kruskal-Wallis test. The results of the study stated that exposure to the ELF magnetic field had an effect on changes in pH in white bread as shown by a graphic diagram. Exposure to a magnetic field intensity of 500 µT with an exposure time of 60 minutes and 700 µT with an exposure duration of 60 minutes can inhibit the decrease in the pH of white bread. Keywords: Magnetic Field; White Bread; pH.
PENGARUH PAPARAN MEDAN MAGNET EXTREMELY LOW FREQUENCY (ELF) TERHADAP pH DAN DAYA HANTAR LISTRIK PADA PROSES FERMENTASI BASAH KOPI LIBERIKA (Coffea liberica) DENGAN PENAMBAHAN α-AMILASE Nanda Rizky Fitrian Kanza; Sudarti Sudarti; Maryani Maryani
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 6, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.984 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v6i2.3294

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh paparan medan magnet Extremely Low Frequency (ELF) terhadap pH dan daya hantar listrik pada proses fermentasi basah kopi liberika dengan penambahan α-amilase. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan randomized subjects post test only control group design. Pada penelitian ini terdapat 7 perlakuan yang terdiri dari kelompok kontrol dan kelompok eksprimen yang dipapar medan magnet ELF dengan variasi intensitas 300 µT dan 400 µT dan variasi lama paparan 30 menit, 60 menit, dan 90 menit. Pengambilan data dilakukan pada jam ke-24, jam ke-48, hari ke-3, hari ke-4, dan hari ke-5 setelah proses fermentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan medan magnet Extremely Low Frequency (ELF) berpengaruh terhadap pH dan daya hantar listrik pada proses fermentasi basah kopi liberika dengan penambahan α-amilase yang ditunjukkan dengan bervariasinya grafik. Pengukuran kopi liberika dengan paparan medan magnet ELF intensitas 400 µT selama 30 menit paling berpengaruh terhadap pH kopi liberika. Sedangkan, pengukuran kopi liberika dengan paparan medan magnet ELF intensitas 300 µT selama 30 menit dan 90 menit paling berpengaruh terhadap daya hantar listrik kopi liberika yang telah difermentasi secara basah dengan penambahan α-amilase. Kata kunci: medan magnet ELF; pH; daya hantar listrik; fermentasi; kopi. ABSTRACTThe purpose of the research is to examine the effect of Extremely Low Frequency (ELF) magnetic field to pH and electrical conductivity in the wet fermentation process of liberica coffee with the addition of α-amylase. Type of the research is an experimental research with randomized subjects post test only control group design. There is seven treatments consist of control group and experimental group exposed to ELF magnetic field with 300 µT and 400 µT intensity variation and for 30, 60, and 90 minutes for long variations. For hours 24, 48, day 3, day 4, and day 5, can make data retrieval after fermentation process. The result explain is effect of Extremely Low Frequency (ELF) magnetic field to pH and electrical conductivity in the wet fermentation process of liberica coffee with the addition of α-amylase was take effect to indicated by the variation of the graph. The process ELF magnetic field with 400 µT intensity for 30 minutes most influential on pH of liberica coffee. Meanwhile, the process ELF magnetic field with 300 µT intensity for 30 and 90 minutes most influential on electrical conductivity of liberica coffee in the wet fermentation with the addition of α-amylase. Keywords: ELF magnetic field; pH; electrical conductivity; fermentation; coffee.
Analisis Perubahan Iklim dan Global Warming yang Terjadi sebagai Fase Kritis Silfia Ainurrohmah; Sudarti Sudarti
Jurnal Phi Jurnal Pendidikan Fisika dan Fisika Terapan Vol 3, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/p-jpft.v3i3.13359

Abstract

Perubahan iklim dapat dikatakan sebagai berubahnya kondisi temperatur atau suhu dan pola cuaca dengan jangka waktu yang panjang. Perubahan iklim dapat mengancam berlangsungnya kehidupan manusia. Global warming keadaan bertambahnya suhu atmosfer, laut, dan daratan bumi. Perubahan iklim dan global warming akan membawa dampak di seluruh dunia dimana kehidupan umat manusia terganggu baik itu dalam kesehatan, pertanian, hutan, infrastruktur, transportasi, pariwisata, energi dan sosial. Penelitian ini bertujuan mengatahui perubahan iklim dan global warming yang terjadi sebagai fase kritis. Metode yang digunakan ialah metode studi literatur, data didapat dari website, buku, jurnal perpustakaan online. Hasil penelitian yaitu global warming dan perubahan iklim saling berhubungan, manusia mulai memasuki fase kritis pemanasan global.
PEMBERDAYAAN PEMUDA DALAM PRODUKSI PESTISIDA ALAMI UNTUK TANAMAN BUAH ANGGUR DI DESA BANJARSARI, KECAMATAN NGRONGGOT, KABUPATEN NGANJUK sudarti sudarti; Lenny Puspitasari; Singgih Bektiarso; Sumarjono Sumarjono
ABDIMASKU : Jurnal Pengabdian Masyarakat UTND Vol 1 No 1 (2022): Januari 2022 - Juni 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.515 KB) | DOI: 10.36490/jpmtnd.v1i1.272

Abstract

Pestisida alami masih belum banyak di kenal di masyarakat, mayoritas masih menggunakan pestisida kimia yang di khawatirkan berdampak negatif pada lingkungan. Kegiatan ini bertujuan memberi pelatihan pembuatan pestisida alami kepada masyarakat dalam mengatasi hama dan penyakit yang ada pada tanaman buah anggur. Metode pelaksanaan melalui pelatihan dan pendampingan langsung kepada kelompok tani anggur di Desa Banjarsari Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk, yang terdiri dari 10 keluarga. Bahan yang di butuhkan adalah kunyit, bawang putih, serai, daun sirih, dan tembakau. Pelatihan dilakukan setiap hari sabtu selama 7 kali dengan tahapan persiapan, praktek pembuatan pupik alami, pendampingan, dan evaluasi serta tindak lanjut. Hasil dari pelatihan menunjukkan bahwa kelompok tani anggur sudah mampu memproduksi pestisida alami dengan benar, juga ketrampilan penyemprotan dengan benar. Dampak dari kegiatan ini membuktikan bahwa tanaman anggur yang sudah di semprot menggunakan pestisida alami dapat mengurangi hama pada tanaman anggur sehingga tanaman menjadi lebih subur dan sehat. Pestisida alami masih belum banyak di kenal di masyarakat, mayoritas masih menggunakan pestisida kimia yang di khawatirkan berdampak negatif pada lingkungan. Kegiatan ini bertujuan memberi pelatihan pembuatan pestisida alami kepada masyarakat dalam mengatasi hama dan penyakit yang ada pada tanaman buah anggur. Metode pelaksanaan melalui pelatihan dan pendampingan langsung kepada kelompok tani anggur di Desa Banjarsari Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk, yang terdiri dari 10 keluarga. Bahan yang di butuhkan adalah kunyit, bawang putih, serai, daun sirih, dan tembakau. Pelatihan dilakukan setiap hari sabtu selama 7 kali dengan tahapan persiapan, praktek pembuatan pupik alami, pendampingan, dan evaluasi serta tindak lanjut. Hasil dari pelatihan menunjukkan bahwa kelompok tani anggur sudah mampu memproduksi pestisida alami dengan benar, juga ketrampilan penyemprotan dengan benar. Dampak dari kegiatan ini membuktikan bahwa tanaman anggur yang sudah di semprot menggunakan pestisida alami dapat mengurangi hama pada tanaman anggur sehingga tanaman menjadi lebih subur dan sehat.
POTENSI PEMANFAATAN RADIASI MEDAN ELEKTROMAGNETIK EXTREMELY LOW FREQUENCY (ELF) PADA PROSES GERMINASI Berlian Shoofa Kamila; Sudarti Sudarti
Jurnal Sains Agro Vol 7, No 2 (2022): On Progress
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v7i2.804

Abstract

Medan elektromagnetik Extremely Low Frequency (ELF) adalah medan elektromagnetik yang mempunyai frekuensi yang rendah antara 0 Hz sampai 300 Hz. Pada saat ini medan  elektromagnetik ELF banyak digunakan pada berbagai bidang, salah satunya yaitu pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap potensi pemanfaatan medan elektromagnetik extremely low frequency (ELF) terhadap proses perkecambahan biji. Metode penelitian ini menggunakan article review, dengan jumlah 20 artikel hasil penelitian yang relevan mulai dari tahun 2000 sampai 2022. Hasil penelitian menujukkan bahwa proses perkecambahan biji kurma dipengaruhi oleh paparan medan elektromagnetik rendah 0,5mT, 1mT, dan 2mT mampu mengalami peningkatan. peningkatkan panjang akar kecambah kacang hijau yang signifikan dibandingkan dengan control dipengaruhi oleh paparan medan magnet 0,1 mT. proses geminasi, peningkatan massa basah dan indeks vigor bawang merah dipengaruhi oleh paparan medan magnet dengan intensitas 0,06 mT. Kesimpulan dari artikel ini adalah paparan gelombang elektromagnetik extremely low frequency (ELF) dapat meningkatakan proses perkcambahan biji (germinasi).
POTENSI PEMANFAATAN RADIASI MEDAN ELEKTROMAGNETIK EXTREMELY LOW FREQUENCY (ELF) PADA PROSES GERMINASI Berlian Shoofa Kamila; Sudarti Sudarti
Jurnal Sains Agro Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v7i2.804

Abstract

Medan elektromagnetik Extremely Low Frequency (ELF) adalah medan elektromagnetik yang mempunyai frekuensi yang rendah antara 0 Hz sampai 300 Hz. Pada saat ini medan  elektromagnetik ELF banyak digunakan pada berbagai bidang, salah satunya yaitu pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap potensi pemanfaatan medan elektromagnetik extremely low frequency (ELF) terhadap proses perkecambahan biji. Metode penelitian ini menggunakan article review, dengan jumlah 20 artikel hasil penelitian yang relevan mulai dari tahun 2000 sampai 2022. Hasil penelitian menujukkan bahwa proses perkecambahan biji kurma dipengaruhi oleh paparan medan elektromagnetik rendah 0,5mT, 1mT, dan 2mT mampu mengalami peningkatan. peningkatkan panjang akar kecambah kacang hijau yang signifikan dibandingkan dengan control dipengaruhi oleh paparan medan magnet 0,1 mT. proses geminasi, peningkatan massa basah dan indeks vigor bawang merah dipengaruhi oleh paparan medan magnet dengan intensitas 0,06 mT. Kesimpulan dari artikel ini adalah paparan gelombang elektromagnetik extremely low frequency (ELF) dapat meningkatakan proses perkcambahan biji (germinasi).
An analysis of soy milk physical resistance exposed to extremely low frequency (ELF) magnetic fields of 300 μT and 500 μT intensities Sudarti Sudarti; Octavia Dwi Widjayanti
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jipfalbiruni.v10i2.9917

Abstract

Several studies have reported that exposure to ELF magnetic fields can increase cell death and inhibit bacterial proliferation. This study aimed to analyze the resistance of soy milk exposed to ELF magnetic fields with 300 μT and 500 μT intensities. The researchers employed a completely randomized design. The soy milk samples were exposed to ELF magnetic fields intensities of 300 μT and 500 μT for 60, 90, and 120 minutes. The variables studied were physical resistance (aroma, color, texture, and clot formation), pH, and density. The physical condition data were analyzed descriptively, while the pH and density data were analyzed using Mann Whitney and Kruskal Wallis statistics. The results showed that the aroma, texture, and clot formation on the surface of the samples exposed to the 500 μT intensity were better than the control group until ten hours after exposure. However, the color was not different from the control group. Therefore, exposure to ELF magnetic fields intensity of 500 μT potentially increased the soy milk resistance. The research results can be used as the basis for developing food security technology with ELFelectromagnetic wave radiation.