Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DOCKING MOLEKULER SENYAWA METABOLIT SEKUNDER Lantana camara SEBAGAI ANTIINFLAMASI TERHADAP ENZIM COX-1 Atim Febry Masula; Dian Puspitasari; Eili Supriatin S.W; Khoirul Ummah; Dinik Rokhmatin; M. Musthofa Mubarrok; Ajheng Triyuni Hariza; Isnawati Isnawati; Erlix Rakhmad Purnama
Biota Vol 4 No 2 (2018): Jurnal Biota 2018
Publisher : Faculty of Science and Technology Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/Biota.v4i2.2172

Abstract

Lantana camara contains several types of flavonoids such as Umuhengerin, Lantadene A, Lantadene B, Icterogenin.One of the mechanisms of action of flavonoids as antiinflammatoryis by inhibiting cyclooxygenase receptor (COX). This study aims to determine the affinity of flavonoid compounds contained in L. camara with COX-1 receptors as antiinflammatory and to know the hydrogen bonds that can be formed by using molecular docking method. Testing in silico is done based on computer-aided drug design method. The tools used in this study, the PyRx software, PyMol software, Pubchem (database compound), PDB (Protein Data Bank), and PoseView. Based on the results of the docking and discussion above it can be concluded that the Icterogenin compound and Umuhengerin compound is the most effective compound in antiinflamasi process, Icterogenin compound has a value RMSD 41.1 Å and the value of binding afinity -8.8 and the Umuhengerin compound has value RMSD 1, 61 Å and value of binding affinity -8.0. It shows that the Umuhengerin compound has a resemblance percentage with the target protein because it has a smaller RMSD value than the Icterogenin compound. However, Icterogenin compounds have stronger and more efficient hydrogen bonds than the Umuhengerin compound because of the lowest value of binding affinity.
Potensi Jalur Pendakian Gunung Welirang via Tretes Sebagai Birdwatching Tourism Hanif Fauzan; Boni Herdiawan; M. Musthofa Mubarrok
Sains dan Matematika Vol. 6 No. 2 (2018): April, Sains & Matematika
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi potensi jalur pendakian Gunung Welirang via Tretes sebagai lokasi Birdwatching Tourism berdasarkan keanekaragaman dan kelimpahan burung di lokasi tersebut. Metode yang digunakan dalam penngamatan ini adalah metode poin count yaitu dengan menghitung jumlah individu setiap jenis burung pada titik-titik penghitungan yang ditentukan. Pengamatan dilakukan dengan mengikuti jalur pendakian Gunung Welirang. Pada jalur pendakian via Tretes terdapat 4 pos pendakian, yaitu Pos perizinan, Pos Pet Bocor, Pos Kokopan, dan Pos Pondokan. Titik-titik pengamatan diletakkan di antar pos-pos tersebut. Hasil penelitian diperoleh data mengenai berbagai jenis burung yang ada di jalur pendakian gunung Welirang via Tretes. sebanyak 191 ekor yang terdiri dari 26 jenis burung yang ada di pos 1 sampai pos 4 dengan nilai Indeks Keanekaragaman 2,56. Terdapat 3 jenis burung yang paling melimpah yaitu Cucak kutilang sebesar 55,55%, Merbah cerucuk sebesar 9,52%, dan sepah kecil sebesar 7,93%. Berdasarkan hasil wawancara pengunjung didapatkan 5 jenis burung yang sering terlihat di sepanjang jalur pendakian Gunung Welirang via Tretes yaitu Elang hitam dengan persentase 40%, Takur tohtor sebesar 30%, Sepah hutan sebesar 20%, Srigunting kelabu dan Cabe dahi hitam sebesar 5%.