Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran Petani Tambak Trunojoyo Dalam Pelestarian Burung Di Kawasan Pantai Timur Surabaya Boni Herdiawan; Rinaldiyanti Rukmana; Faizzatun Najiyah
Sains dan Matematika Vol. 6 No. 2 (2018): April, Sains & Matematika
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai Timur Surabaya merupakan kawasan lahan basah yang terdapat di sisi timur Kota Surabaya. Area ini penting bagi kehidupan burung liar, baik migran maupun penetap. Namun, beberapa bagian area ini telah dikonversi sebagai tambak, misalnya kawasan Wonorejo Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi peran serta masyarakat petani tambak Trunojoyo dalam upaya mendukung konservasi burung di wilayah Mangrove Wonorejo, Surabaya. Penelitian dilakukan dengan pendekatan birdwatching untuk mengevaluasi kekayaan jenis burung dan metode wawancara untuk mengetahui peran petani tambak. Responden adalah petambak anggota kelompok tani Trunojoyo (n=58). Berdasarkan hasil pengamatan di pertambakan Wonorejo ditemukan 27 spesies burung. Burung-burung tersebut oleh penduduk lokal dibagi dalam dua kelompok, yaitu burung lokal dan burung migran. Petani tambak Trunojoyo berperan dalam mendukung adanya konservasi burung terutama burung migran. Peran serta petani tambak Trunojoyo antara menjaga habitat burung, membuat peraturan-peraturan terkait perlindungan, pembuatan kawasan konservasi mangrove dan konservasi burung dan membangun gazebo untuk para peneliti burung.
Potensi Jalur Pendakian Gunung Welirang via Tretes Sebagai Birdwatching Tourism Hanif Fauzan; Boni Herdiawan; M. Musthofa Mubarrok
Sains dan Matematika Vol. 6 No. 2 (2018): April, Sains & Matematika
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi potensi jalur pendakian Gunung Welirang via Tretes sebagai lokasi Birdwatching Tourism berdasarkan keanekaragaman dan kelimpahan burung di lokasi tersebut. Metode yang digunakan dalam penngamatan ini adalah metode poin count yaitu dengan menghitung jumlah individu setiap jenis burung pada titik-titik penghitungan yang ditentukan. Pengamatan dilakukan dengan mengikuti jalur pendakian Gunung Welirang. Pada jalur pendakian via Tretes terdapat 4 pos pendakian, yaitu Pos perizinan, Pos Pet Bocor, Pos Kokopan, dan Pos Pondokan. Titik-titik pengamatan diletakkan di antar pos-pos tersebut. Hasil penelitian diperoleh data mengenai berbagai jenis burung yang ada di jalur pendakian gunung Welirang via Tretes. sebanyak 191 ekor yang terdiri dari 26 jenis burung yang ada di pos 1 sampai pos 4 dengan nilai Indeks Keanekaragaman 2,56. Terdapat 3 jenis burung yang paling melimpah yaitu Cucak kutilang sebesar 55,55%, Merbah cerucuk sebesar 9,52%, dan sepah kecil sebesar 7,93%. Berdasarkan hasil wawancara pengunjung didapatkan 5 jenis burung yang sering terlihat di sepanjang jalur pendakian Gunung Welirang via Tretes yaitu Elang hitam dengan persentase 40%, Takur tohtor sebesar 30%, Sepah hutan sebesar 20%, Srigunting kelabu dan Cabe dahi hitam sebesar 5%.
STATUS KONSERVASI BURUNG PADA RESORT COBAN TRISULA DAN BLOK IRENG-IRENG, TAMAN NASIONAL BROMO TENGGER SEMERU Boni Herdiawan; Muhammad Musthofa Mubarrok; Reni Ambarwati; Koestriadi Nugra Prasetya
SIMBIOSA Vol 8, No 1 (2019): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v8i1.1871

Abstract

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru merupakan salah satu kawasan konservasi di Jawa Timur. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru merupakan kawasan dengan keragaman hayati yang tinggi, salah satunya adalah burung. Resort Coban Trisula dan Blok Ireng-Ireng diketahui merupakan kawasan dengan keragaman burung yang tinggi di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi status konservasi burung di Resort Coban Trisula dan Blok Ireng-Ireng, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan birdwatching dengan mengacu pada IUCN Red List, CITES Appendix, Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 dan Peraturan Menteri LHK Nomor 106 Tahun 2018 sebagai database status konservasi burung yang teridentifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 62 jenis yang terobservasi di kawasan Resort Coban Trisula dan Blok Ireng-Ireng, terdapat 16 jenis yang memiliki status konservasi diatas Least Concern menurut IUCN, CITES dan Peraturan Menteri LHK Nomor 106 Tahun 2018. Adanya burung-burung yang dilindungi dan memiliki status konservasi yang penting menguatkan peran kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sebagai kawasan konservasi. Terdapat tujuh jenis burung di atas status Least Concern menurut IUCN yaitu tiga jenis berstatus Near Threatened, tiga jenis berstatus Vulnurable, dan satu jenis berstatus Endangered. Delapan jenis yang masuk pada CITES Appendix dengan rincian satu jenis tergolong Appendix I dan tujuh jenis tergolong Appendix II. 15 jenis dilindungi oleh Peraturan Menteri LHK Nomor 106 Tahun 2018.