Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Diversity of Annelids in the Kapuas and Melawi Rivers Yakobus Bustami; Kurnia Kurnia; Markus Iyus Supiandi
Biota Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Biota 2019
Publisher : Faculty of Science and Technology Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/Biota.v5i2.3036

Abstract

The presence of Annelida animals in water is one indicator of polluted water. The purpose of this research was to determine the diversity of Annelida phylum in the Kapuas and Melawi rivers. This research used an exploratory method to determine the diversity of annelids in the Kapuas and Melawi rivers. Sampling was carried out in 2 regions representing the left and right sides of the river, both upstream and downstream of the river. The findings of the research show that there are two classes of annelid phyla, namely the Oligochaeta and Hirudinae classes. Oligochaeta class is represented by Tubifex sp, Lumbricus terrestris, and Pharetima sp. species while Hirudinae class is represented by Haemodipsa sp. Species. The number of Annelids found in the Kapuas river for Tubifex sp. numbered 7 species, Lumbricus terrestris numbered 53 species and Pharetima sp. numbered 14 species. The number of Annelids found in the Melawi river for Tubifex sp. numbered 1 species, Lumbricus terrestris numbered 23 species, Pharetima sp. numbered 8 species and Haemodipsa sp amounted to 2 species. The presence of Tubifex sp. in the Kapuas and Melawi rivers shows that the quality of the river waters begins to be polluted.
Pertumbuhan Tinggi Tanaman Sawi Hijau Melalui Pemberian Campuran Media Tanam Berbahan Apu-Apu Yakobus Bustami; Edi maryono; Didin Syafruddin; Markus Iyus; Yasinta Lisa
Jurnal Biologi dan Pembelajarannya (JB&P) Vol 6 No 1 (2019): JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARANNYA (JB&P) APRIL 2019
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jbp.v6i1.11957

Abstract

Pertumbuhan tinggi tanaman sawi hijau (Brassica Sinensis L) menjadi salah satu faktor penentudalam meningkatkan produktivitas tanaman sawi hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipeningkatan pertumbuhan tinggi tanaman sawi hijau (Brassica sinensis L) dengan pemberiancampuran media tanam berbahan apu-apu (Pistia stratiotes). Pendekatan yang digunakan berupapendekatan kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Rancangan dalam penelitian inimenggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan setiap perlakuan terdiri dari 6 ulangan. Data yangdiukur adalah pertumbuhan tinggi tanaman sawi hijau. Alat pengumpul data mengunakan lembarobservasi dan dokumentasi berupa foto. Analisis data menggunakan analisis deskriptif daninferensial. Analisis inferensial menggunakan uji anova dan dilanjutkan dengan uji Least SignificantDifference (LSD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik Apu-Apumemberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan tinggi tanaman sawi hijau.Pertumbuhan tanaman sawi hijau dengan pemberian pupuk organik Apu-Apu menghasilkan nilaireratatertinggi sebesar5,22 cm. Hasil ini diperkuat dengan analisis anova yang menunjukkan bahwanilai probalilitas lebih kecil dari nilai alpa (nilai: p<0,05). Selanjutnya, hasil uji LSD menunjukkanbahwa pupuk organik berbahan Apu-Apupada perlakuan kelima (450 gram) berbeda nyatadenganperlakuan lainnya. Dengan demikian, perlakuan kelima dengan dosis 450 gram merupakan dosisyang paling baik atau optimal dalam meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman sawi hijau.
Pengaruh Ampas Tebu Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Terong Hijau Yakobus Bustami
TECHNO: JURNAL PENELITIAN Vol 7, No 01 (2018): Techno Jurnal Penelitian
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/tk.v7i01.608

Abstract

Penelitian ini mempelajari pengaruh ampas tebu terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman terong hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ampas tebu terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman terong hijau. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Rancangan dalam penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) setiap perlakuan terdiri dari 5 ulangan. Data yang akan diukur tinggi tanaman, panjang daun, jumlah daun dan jumlah buah. Alat pengumpul data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi dan dokumentasi berupa foto. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Analisis inferensial menggunakan uji anova dan dilanjutkan dengan uji Least Significanca Different (LSD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ampas tebu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman terong hijau. Pertumbuhan tanaman terong hijau dengan pemberian ampas tebu menghasilkan rata-rata tinggi tanaman (27,8), panjang daun (20,77), jumlah daun (11 helai) dan jumlah buah (8 buah). Hasil ini diperkuat dengan analisis sidik ragam yaitu , dimana tinggi tanaman (33,38˃2,87), panjang daun (33,39˃2,87), jumlah daun (41,89˃2,87) dan jumlah buah (32˃2,87). Selanjutnya, Uji Least Significanca Different (LSD) menunjukkan bahwa ampas tebu perlakuan keempat (1500 gram) berpengaruh optimal terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman terong hijau.Kata Kunci: Ampas tebu, pertumbuhan, produktivitas, terong hijau
PkM PENINGKATAN PRODUKSI PADI SAWAH MELALUI SISTEM TEKNOLOGI PENGELOLAAN TANAMAN DI DESA PERUAN DALAM Yakobus Bustami; Florentina Rahayu Esti Wahyuni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 2, No 1 (2019): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.038 KB) | DOI: 10.31932/jpmk.v2i1.427

Abstract

Tanaman padi (Oryza sativa L.) adalah tanaman pangan utama di Indonesia yang dapat menyumbang 40-80% kalori dan 45-55% protein. Karena itu, perlu ada upaya untuk meningkatkan produksi beras, terutama padi. Salah satu komponen teknologi yang diterapkan untuk mencapai jumlah tanaman di desa Peruan Dalam saat ini adalah sistem teknologi pengelolaan tanaman. Sistem ini dapat membantu petani padi untuk meningkatkan produksi beras yang telah dirasakan oleh masyarakat Peruan Dalam. Kegiatan pengabdian masyarakat (PkM) diadakan pada bulan Oktober 2017. Aktivitas PkM dihadiri oleh pejabat desa, masyarakat dan mahasiswa yang berpartisipasi dalam kegiatan PPL dan KKM di desa Peruan Dalam. Hasil dari kegiatan PkM ini mendapat respon positif dari masyarakat. Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan ini dari awal hingga akhir. Kegiatan ini diharapkan dapat terus dikembangkan untuk meningkatkan produksi beras yang selama ini dibutuhkan.Kata kunci: Oryza sativa L, sistem teknologi manajemen, kegiatan pengabdian masyarakat.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI Ota Mulyono; Yakobus Bustami; Hendrikus Julung
JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol 2, No 2 (2017): November 2017
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.746 KB) | DOI: 10.31932/jpbio.v2i2.220

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya siswa yang memperoleh hasil belajar kognitif di bawah nilai ketuntasan minimal. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini berupa pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode penelitian tindakan kelas yang terdiri dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Dedai kelas VIII B berjumlah 26 siswa yang dibelajarkan dengan metode demonstrasi. Instrumen untuk mengukur hasil belajar kognitif berupa soal pilihan ganda sebanyak 25 soal. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif berupa nilai rata-rata dan nilai ketuntasan klasikal. Hasil analisis statistik deskriptif menunjukan bahwa pada siklus I diperoleh 16 siswa tuntas dengan nilai rata-rata 58,15 dan ketuntasan klasikal 61,53%. Selanjutnya pada siklus II, siswa yang tuntas sebanyak 24 siswa dengan nilai rata-rata 75,19 dan ketuntasan klasikal sebesar 92,30% siswa masuk kategori baik. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi biologi.
Profil keterampilan berpikir kritis mahasiswa dalam perkuliahan zoologi Yakobus Bustami; Endang Suarsini; Ibrohim Ibrohim
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/bioedukatika.v7i1.9965

Abstract

Keterampilan berpikir kritis sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan tinggi memiliki peranan dalam memberdayakan keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan berpikir kritis mahasiswa dalam perkuliahan zoologi di STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Metode penelitian yang digunakan berupa metode survei. Responden dalam penelitian melibatkan 114 mahasiswa biologi yang telah mengambil mata kuliah zoologi. Instrumen penelitian menggunakan lembar angket. Analisis data menggunakan analisis deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan nilai rerata yang diperoleh dari hasil penelitian survei dalam bentuk narasi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa biologi dalam kategori sangat kurang. Indikator berpikir kritis menunjukkan 25,44% mahasiswa mampu memberikan argumen, 40,35% dapat mengajukan pertanyaan dengan benar, 13,16% mampu menjawab pertanyaan yang menantang dan 21,93% dapat menjawab pertanyaan berdasarkan sumber. Hal ini menunjukkan bahwa pemberdayaan keterampilan berpikir kritis mahasiswa pada perkuliahan zoologi di STKIP Persada Khatulistiwa Sintang belum optimal.Profile of Students Critical Thinking Skills in Zoology. The critical thinking skills are necessary for everyday life, therefore, higher education has a role in empowering of critical thinking skills. This research aims to students' critical thinking skills in zoology learning at STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. The research was survey method. Respondents in this research were 114 biology students who had taken zoology courses. The research instrument was a questionnaire. Data analysis using descriptive analysis that aims to describe the average value obtained from survey research results in the form of narration and percentage. The results show that the overall average value of critical thinking skills was classified as a very low category. The results of the questionnaire show that the average value of student give argument skill was 25.44%, ask questions correctly was 40.35%, answer challenging questions was 13.16% and answer questions by the source was 21.93%. These results provide the conclusion that the empowerment of critical thinking skills of students in zoology learning at STKIP Persada Khatulistiwa Sintang has not been optimal.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X PADA POKOK BAHASAN LINGKUNGAN Yakobus Bustami; Sugeng Purnomo
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 3, No 2 (2012): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.791 KB) | DOI: 10.31932/ve.v3i2.415

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X di Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Sintang pada pokok bahasan lingkungan. Sampel dalam penelitian ini ada dua yaitu kelas XC sebanyak 36 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas XD juga sebanyak 36 siswa sebagai kelas kontrol. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua kali pertemuan untuk masing-masing kelas. Setiap kelas dilaksanakan tes awal dan tes akhir. Tes awal untuk mengetahui kemampuan dasar siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan asumsi kedua kelas homogen, hasil tes awal kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan homogen. Mean tes awal kelas eksperimen 46,83 dan kelas kontrol 47,16. Mean tes akhir kelas eksperimen 77,16 lebih tinggi dari tes akhir siswa kelas kontrol yaitu 66,83. Hasil analisis tes akhir menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan homogen untuk kelas kontrol dan untuk kelas eksperimen berdistribusi tidak normal dan homogen. Karena salah satu sampel berdistribusi tidak normal maka dianalisis dengan uji U Mann-Whitney. Setelah dilakukan analisis uji U Mann-Whitney deperoleh nilai hitung 0,001 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar biologi siswa. Besarnya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar biologi siswa yaitu 10,33 poin. Kata Kunci: STAD, Hasil Belajar, Lingkungan
Model Pembelajaran Teams Games Tournament: Studi Meta¬-Analisis Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Sains Yakobus Bustami; Mirnawati Mirnawati; Yuniarti Essi Utami
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 7 No 1 (2022): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v7i1.5454

Abstract

Using the Teams Games Tournament (TGT) model to build the mindset of students so that they can think critically, creatively and innovatively in solving a problem. This study aims to re-analyze the TGT model in learning aspects of critical thinking and science student learning outcomes. This study uses a meta-analysis using a descriptive method with a sample of 26 national journals. Based on the research results of the TGT (Teams Games Tournament) learning model, the average critical thinking ability is 0.35 with a category range and cognitive learning outcomes are 0.24. With effect size 0.44 critical thinking and effect size 0.50 cognitive learning outcomes. Based on the types of articles, it shows that the use of the TGT learning model in the types of research articles in scientific publications that are most widely used is Quasi Experiment, there are twenty articles with an Effect Size of 0.53. The learning model of the TGT learning model is effective in cognitive learning and students' critical thinking skills.
Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Siswa Melalui Model Pembelajaran Kontekstual Pada Materi Perkalian dan Pembagian Olenggius Jiran Dores; Yakobus Bustami; Rupina Mila Maria Ana
Prisma Sains : Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram Vol 7, No 1: June 2019
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (912.419 KB) | DOI: 10.33394/j-ps.v0i0.1176

Abstract

The Enhancement of Students' Cognitive Learning Achievement Through Contextual Learning Model on Multiplication and Division’s Matter. This research was based on the number of students who produce the resuits of cognitive learning under minimal mastery. The purpose of this research was to improve student cognitive learning outcomes and improve the learning process by applying the contextual learning model. The approach used in this research was descritptive qualitative approach with classroom action research method consisting of two cyeles. Subjects in this researchwere the students of elementary school  classs III 48 Lepung Beruang were 43 students who taught  by the modeling of contextstual. The instrument for measuring cognitive learning outcomes. The data obtained were analyzed by using desctiptive whit mean and Classical completeness value. The result of descriptive analysis shows that in cycle I, the result of 29 students is complete with an average of 66,00 and classical completeness of 67,44%. Furthermore, in cycle II, students who complete 37 students with average of 78,60 and classical completeness of 86,04% of students into good category. The results of this study can be concluded tahat the modeling of use can improve student learning outcomes on mathematic materials.Based on, the result of the teacher activity observation has been received 60% the first meeting, 65% the second meeting on the first cycle, meanwhile  on the second cycle at the  first meeting has got constantly becoming increasing 100%. The results of this research can be concluded that the use of contextual learning can improve the cognitive learning outcomes of students in multiplication and division material and improve the learning process of learning
EDUKASI MANFAAT DAN POTENSI KOMERSIAL BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) UNTUK PEMBUATAN TEH HERBAL DAN PEWARNA ALAMI MAKANAN Benediktus Ege; Floretina Rahayu Esti Wahyuni; Yakobus Bustami
JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2, No 1 (2023): Edisi April
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jppm.v2i1.2322

Abstract

Most of the people of Belonsat village keep the butterfly pea flower (Clitoria ternatea L.) to decorate their yard. Whereas the butterfly pea flower (Clitoria ternatea L.) has many health benefits and economic potential. This happens because the community has not received education about it. Therefore, an initiative was taken to provide education on the benefits and potential of the butterfly pea flower (Clitoria ternatea L.) in the form of sharing health benefits, training on cultivating in large quantities, keeping the plants flowering quickly, carrying out picking, sorting, drying, and wrapping butterfly pea flower, as well as provide training to manage these business activities. Through the activities that have been carried out, the Belonsat village community has gained knowledge and skills regarding the use of butterfly pea flowers as a basic ingredient for herbal teas and natural food coloring.