Indro Moerdisuroso
Universitas Negeri Jakarta

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Praktikum jarak jauh pada perkuliahan apresiasi menghias kain dengan video blog Ratih Swastika Permata; Wesnina Nawimar; Indro Moerdisuroso
JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran) Vol. 7 No. 2 (2021): November 2021
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jinop.v7i2.17939

Abstract

Online learning in Fashion Design Vocational School finds challenges in its application, especially in the practical learning method. One of the strategies used in practicum is by using video blogs in the process of delivering a practical lesson. This study aimed to find student perceptions in learning that utilizes online video blogs, the process of transmitting meaning on distance learning, and advantages and disadvantages of video blogs. There were 5 participants and 1 source person. The methods of data collection were conducted by doing interview, participatory observation, and documentation studies. The method employed in this study was a qualitative case study method conducted in the Decorating Cloth Appreciation class in the 2020/2021 Academic Year. The results showed that: (1) There were positive perceptions in online practicums related to teaching and learning aspects and the delivery of material with vlogs, negative perceptions were found on aspects of internet network limitations and student learning facilities during online learning. (2) The process of transmitting meaning was supported by instructional communication between educators and students. (3) The advantages of video blog media were in the aspect of delivering easy-to-understand content, the flexible and repetitive nature of the media user online. The lack of video blog media lies in the uneven understanding of students, especially in practicum cases which often lead to different findings in practice. It can be concluded that the use of video vlogs can be an alternative learning resource in distance practicum learning.
Perancangan Identitas Visual Paud Karya Ummat Jakarta Barat Zaitun Y.A. Kherid; Indro Moerdisuroso
VISUALIDEAS Vol. 2 No. 1 (2022): Visualideas
Publisher : Universitas Widyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1118.437 KB) | DOI: 10.33197/visualideas.vol2.iss1.2022.855

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Perancangan Identitas Visual PAUD Karya Ummat Jakarta Barat ini berkontribusi terutama pada penguatan lembaga terkait. PAUD yang dikelola oleh Yayasan Karya Ummat ini secara sistem administrasi dan komunikasi program ini masih menggunakan identitas visual dari yayasan sebagai organisasi induknya. Padahal untuk menandakan lembaga yang kuat, setiap program seyogyanya mengembangkan identitas visual tersendiri sebagai bagian dari program yayasan. Kontribusi ini kiranya yang akan dicapai dari Pengabdian Kepada Masyarakat ini. Kegiatan pembuatan identitas visual PAUD Karya Ummat akan dilaksanakan melalui serangkaian tahapan baku perancangan corporate identity. Antara lain tahap pengumpulan informasi karakteristik lembaga, studi literatur, eksplorasi, seleksi, evaluasi, revisi, eksekusi. Keseluruhan tahapan selalu dalam koordinasi dengan penanggungjawab lembaga mitra yang dalam hal ini berperan serupa dengan klien. Dengan cara ini rangkaian proses perancangan dan hasil akhirnya terhindar dari ketidaksesuaian dengan kebutuhan klien. Tim pengusul kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini terdiri dari dosen berlatar belakang keahlian seni rupa, dan pendidikan seni rupa peminatan desain komunikasi visual (DKV). Selain itu tim pengusul melibatkan tiga mahasiswa peminat DKV yang berperan sebagai tenaga lapangan. Target luaran terdiri dari rancangan identitas visual (Logo), contoh aplikasi pada stationery, Papan Nama (Neon Box), dan HKI.
Pendidikan Budaya Visual: Pengetahuan Guru Seni Rupa SMA di Jakarta Indro Moerdisuroso; Zaitun Y.A. Kherid; Agam Akbar Pahala
VISUALIDEAS Vol. 3 No. 1 (2023): Visual Ideas
Publisher : Universitas Widyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring perkembangan seni rupa kontemporer, pada 1970an lahir pendekatan baru yang disebut budaya visual (visual culture). Pada awal 1980an wacana budaya visual mulai memasuki wilayah pendidikan seni rupa, disebut pendidikan seni rupa berbasis budaya visual (Visual Culture - Art Education/VCAE). Istilah VCAE sudah lazim disebutkan dalam medan perbincangan pendidikan seni rupa dunia, namun di Indonesia masih sangat jarang terdengar. Untuk itu dilakukan penelitian pendapat tentang VCAE dari guru seni rupa yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Seni Budaya SMA DKI Jakarta. Tujuan penelitian untuk memetakan kebutuhan sebagai landasan dalam membangun konsepsi model pembelajaran VCAE SMA. Desain penelitian dengan pendekatan deskriptif, dan metode gabungan kuantitatif-kualitatif. Partisipan merupakan guru seni rupa perwakilan 5 wilayah DKI Jakarta, masing-masing dua guru, total partisipan 10 guru. Teknik perolehan data survei digunakan dalam metode kuantitatif, dan teknik pertanyaan terbuka untuk menjaring data kualitatif. Kedua jenis data dideskripsikan, dianalisis, dan ditafsirkan. Hasilnya secara umum guru Seni Budaya SMA mendukung penerapan materi seni budaya sebagai pengembangan pelajaran seni rupa.
Photography Storytelling Sebagai Branding Desa Cisaat, Subang, Jawa Barat Eko Hadi Prayitno; Rizki Taufik Rakhman; Indro Moerdisuroso
VISUALIDEAS Vol. 3 No. 1 (2023): Visual Ideas
Publisher : Universitas Widyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggangkat cerita lokal menjadi bagian dari Branding desa wisata melalui eksplorasi photography storytelling. Penelitian Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta bekerjasama dengan Desa Cisaat, Subang Jawa Barat untuk mewujudkan desa wisata edukasi. Kegiatan penelitian yang berjudul, Photography Storytelling sebagai branding desa Cisaat, Hal ini dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan dan melalui observasi langsung serta wawancara dengan warga desa Cisaat. Hasil wawancara warga dari beberapa generasi mengumpulkan dan menuangkan cerita-cerita lokal yang ada. Pengembangan cerita ke dalam photobook storytelling di desa Cisaat menjadi sebiah potret-potret yang mencerminkan identitas desa Cisaat yang akan dibagikan kepada masyarakat penikmat desa wisata edukasi. Subang Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan penciptaan karya yang memasukkan unsur design thingking, yang merupakan metode kolaborasi yang mengumpulkan banyak ide dari disiplin ilmu untuk memperoleh sebuah solusi. Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim penelitian photography storytelling dari Universitas Negeri Jakarta berjumlah 6 orang yang terdiri dari 3 dosen dan 3 mahasiswa berkolaborasi dengan warga Cisaat yang menjadi model tokoh utama dalam cerita yang dibuat.
Refleksi Perilaku Asosial Akibat Pengaruh Media Sosial Dalam Karya Seni Rupa Posmodern Anung Asasongko; Indro Moerdisuroso
Qualia: Jurnal Ilmiah Edukasi Seni Rupa dan Budaya Visual Vol 1 No 1 (2021): April
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Rupa FBS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (775.404 KB)

Abstract

The development of technology specifically social media in modern era, has brought peoples to the global network and excessive connectivity. In line with that, humans are immersed in cyberspace which acts artificially. Social activities in the real world are replaced by the forms of cyberspace activities, thus affecting patterns of human social behavior. One of them is asocial behavior that emerged because peoples are accustomed to living in cyberspace. Because social interaction that exists in the real world does not occur, many people being ignorant of their social environment. Today many people are more comfortable interacting in cyberspace while they are gathering with others, even though the social interactions should occur there, in the real world. This phenomenon is then reflected in postmodern artwork using postmodernism studies such as the Baudrillard’s Hyperreality Theory and Lyotard’s Postmodern Theory. This study used artistic research methods to overshadow the entire research process starting from the conceptual aspect, the visual aspect, to the process of producing in the operational aspect. Humans confront various problems and dynamics in life that eventually become a life experience. The experience can be reflected through the media of art so that it can be visually spoken and become an education for others. Like the work in this thesis which is a self-reflection of asocial experiences due to the influence of social media that displayed through visuals, techniques, and the process of creating postmodern art.
Ciri Khas Pandeglang dalam Karya Seni Patung Rizki Rizal; Panji Kurnia; Indro Moerdisuroso
Qualia: Jurnal Ilmiah Edukasi Seni Rupa dan Budaya Visual Vol 1 No 2 (2021): Oktober
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Rupa FBS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (853.407 KB)

Abstract

The creation of visual art works in the form of sculptures, this work is an expression of the artist in capturing all things related and is a characteristic of the Pandeglang area, Banten Province. Then the characteristics of the Pandeglang area combine the artists by relying on personal styles so that they become new forms and are transformed into sculptures made from paper pulp, the purpose of this amalgamation is so that the works of the artists' sculptures can be accepted and appreciated by the Pandeglang people. The rhino statue in the Pandeglang area is a source of inspiration for artists in making this sculpture, because the existence of these rhino statues is a benchmark for artists to make a sculpture that can be appreciated and even accepted by the Pandeglang community, the artist concludes the acceptance of rhino statues in Pandeglang. present because the object is a characteristic and icon of the Pandeglang area because the one- horned rhino is an endemic animal that can only be found in Pandeglang Regency.
Idealisme Mahasiswa Generasi Milenial dalam Karya Komik Ekky Pratama Djoko Sumartono; Indro Moerdisuroso; Zaitun Y.A Kherid
Qualia: Jurnal Ilmiah Edukasi Seni Rupa dan Budaya Visual Vol 1 No 2 (2021): Oktober
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Rupa FBS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.054 KB)

Abstract

The creator of a work of art with the title Idealism 'Millennial Generation Students in comics' was created as an effort to revive interest in the socio-political idealism of millennial students. Then create a socio-political themed comic with a combination of manga illustration style and Walt Disney cartoon digital painting. Comics are inspired by empirical experiences while active in the BEM FBS (2016-2017) and BEM UNJ (2017-2018) organizations. The socio-cultural conditions of the capitalistic commercial industry form students who display a relaxed, hedonistic, indifferent lifestyle, and position themselves more as part of a consumer society rather than being part of a civil society movement. Empirical experiences and socio-political books that have been read have become inspirations in making stories. Visual comics combines elements of manga and digital painting style coloring of Walt Disney cartoons. Comic works are printed and then presented in serial form, opened in 2 A5-sized volumes.
Konsep Visual Sign System Outdoor Bertema Ornamen Betawi Di Kampus A Universitas Negeri Jakarta Yudanio Yaka Nalendra; Zaitun Y.A Kherid; Indro Moerdisuroso
Qualia: Jurnal Ilmiah Edukasi Seni Rupa dan Budaya Visual Vol 2 No 1 (2022): April
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Rupa FBS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.192 KB)

Abstract

Kebutuhan sign system luar-ruang di Universitas Negeri Jakarta sangat diperlukan terlebih untuk tamu yang baru pertama kali datang. Dikarenakan desain signage kurang menarik, penempatan kurang optimal, seperti terlalu tinggi dan tidak eye level. Maka dari itu, perupa mengambil Skripsi Penciptaan Karya Seni Rupa dengan judul “Desain Sign system Luar-Ruang Bertema Ornamen Tradisional Betawi Di Universitas Negeri Jakarta”. Bertujuan untuk memperbaharui sign system yang sudah ada di Universitas Negeri Jakarta dengan mengangkat ornamen tradisional Betawi sebagai identitas, berdasarkan lokasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan survey lapangan, kuesioner dan eksplorasi yang dianalisis menggunakan teknik analisis etnografis. Hasil dari penelitian berdasarkan analisis karya, desain sign system dirancang mampu mempermudah pengunjung dan sivitas akademika Universitas Negeri Jakarta untuk mengetahui lokasi-lokasi yang ada di dalam lingkungan kampus. Dengan desain sign system yang mengangkat tema kebudayaan lokal di tempat Universitas Negeri Jakarta berada, yaitu Kembang Kelapa. Terinspirasi dari ombak yang berada di Pantai Sunda Kelapa. Merupakan salah satu ikon budaya Betawi berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 11 Tahun 2017, ayat 2. Ikon Kembang Kelapa dideformasi bentuk aslinya tanpa menghilangkan makna yang terkandung di dalamnya menjadi ornamen.
Penderitaan Dalam Karya Seni Instalasi Shavierra Arvinda; Indro Moerdisuroso
Qualia: Jurnal Ilmiah Edukasi Seni Rupa dan Budaya Visual Vol 2 No 1 (2022): April
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Rupa FBS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.823 KB)

Abstract

Agony (penderitaan) adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan seseorang karena hidup tidak selalu tentang kebahagiaan. Setiap manusia pasti pernah merasakan sakit hati, kehilangan, kekecewaan ataupun segala rasa yang seakan dapat meruntuhkan kehidupan. Penderitaan dibangkitkan oleh memori yang pernah ada dan melibatkan emosi. Setiap individu pasti akan merasakan penderitaan, setidaknya sekali seumur hidup. Penderitaan adalah sebuah proses yang harus dilampaui sebagai manusia untuk mengenali rasa sakit, bertahan dalam hidup, dan menjadi manusia yang lebih baik. Konsep Post Traumatic Growth menjelaskan bahwa setiap manusia dapat mengubah rasa sakit dan penderitaan menjadi energi baru untuk tumbuh menjadi manusia yang lebih kuat. Penciptaan karya ini mengambil paham teori The Birth of Tragedy yang menjelaskan bahwa manusia memiliki kekuatan nalar, irasionalitas, struktur, kekacauan, individualisme, dan kesatuan kosmik di dalam diri. Manusia membutuhkan keduanya. Jika manusia kehilangan salah satu, membuat kehilangan kemampuan kita sendiri untuk menjadi orang yang lengkap dalam menjalani kehidupan. Penciptaan karya menggunakan Interes bentuk figuratif, interes seni, reflektif, dan interes estetik kontemporer. Karya dibuat sebagai simbol refleksi diri. Perenungan terhadap kegiatan yang telah dilakukan dengan menciptakan pemikiran baru yang bertujuan meningkatkan kualitas diri seseorang untuk menjadi manusia yang lebih baik. Karya berupa Seni Instalasi yang mewakili makna dan relevansi konsep pada setiap elemen yang ditampilkan. Karya akan merepresentasikan ekspresi dan ungkapan perasaan menderita dari seniman dan orang sekitar dalam menjalani kehidupan yang juga merasakan kondisi hancur, kesedihan, kesepian, ketidakstabilan maupun kehilangan.