Henry Yustanto
Universitas Sebelas Maret

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : KEMBARA

Silaba tonis dalam intonasi bahasa Indonesia pada penutur Pandhalungan Habib Rois Habib; Henry Yustanto; Agus Hari Wibowo
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 8 No. 1 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v8i1.20200

Abstract

Karakteristik prosodi pada setiap penutur memiliki perbedaan, salah satunya disebabkan oleh mother tongue (B1). Unsur prosodi yang merujuk pada nada tuturan dapat direpresentasikan melalui intonasi. Visualisasi intonasi setiap penutur sulit untuk diketahui secara pasti, namun memiliki pola dasar yang sama dalam satu kelompok tutur. Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan karakteristik intonasi tonic syllable bahasa Indonesia pada penutur Pandhalungan dan menentukan apakah terdapat perbedaan komponen akustik silaba tonis pada kalimat deklaratif dan interogatif berdasarkan variabel B1. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan ancangan IPO. Data yang digunakan berupa rekaman audio (wav) setiap responden tepatnya pada kalimat deklaratif dan interogatif pola S-P, S-P-O, dan S-P-O-K. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari partisipan yang  berdomisili di Kecamatan Kaliwates dan Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jenis sampel non probability. Tahapan analisis dalam penelitian ini meliputi (1) pemberian kode data; (2) anotasi tuturan; (3) konversi nilai komponen akustik; dan (4) uji signifikansi. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa silaba tonis pada suatu kata dapat berubah secara struktur maupun secara akustik, jika digunakan dalam modus kalimat yang berbeda. Silaba tonis [pa?] pada awal kalimat memiliki struktur dan karakteristik akustik yang serupa dengan interval f0 260 Hz - 320 Hz. Sementara silaba tonis yang berada di tengah kalimat maupun di akhir kalimat dapat berubah bentuk serta memiliki perbedaan komponen akustik secara signifikan dilihat dari variabel B1. Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa silaba tonis dalam intonasi bahasa Indonesia pada penutur Pandhalungan memiliki struktur yang bervariasi dengan adanya stress pada silaba tertutup kata awal atau kata akhir dalam modus kalimat.