Dicky Hastjarjo
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KAJIAN TENTANG MEMORI Dicky Hastjarjo
Buletin Psikologi Vol 16, No 2 (2008)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.528 KB) | DOI: 10.22146/bpsi.7374

Abstract

Memory has been a multidisciplinary science where psychology is one of its core component. Therefore, the word “memory” itself referred to a plural concept. Tulving (2007) explained three reasons why it was important to discuss about memory concept. The question of “what” is memory is as important as the question of “how and why”.
PENYUSUNAN KUMPULAN KATA BENDA SEBAGAI SUMBER TES MEMORI Heru Prakosa; Esti Hayu Purnamaningsih; Sylvi Dewajani; Dicky Hastjarjo
Buletin Psikologi Vol 16, No 2 (2008)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.73 KB) | DOI: 10.22146/bpsi.7379

Abstract

This paper describes the development processes of a stimulus pool for constructing memory test. The stimuli were noun words selected from Kamus Besar Bahasa Indonesia. Total noun words were 15,811 and only 3423 words were recognized by three tribes (Javanese, Sundanese and Balinese). Six hundred nouns were proportionally selected based on several features such as object category, word length, and initial alphabet. The 600 stimuli were assessed according to the level of concreteness, imagery and meaningfulness by 1100 subject form three different tribes. It was found there were some differences in the assessment as well some similarities in assessing noun words among the three tribes. The implication was discussed.
MENGEMBANGKAN PEMIKIRAN KRITIS MAHASISWA Dicky Hastjarjo
Buletin Psikologi Vol 7, No 1 (1999)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.138 KB) | DOI: 10.22146/bpsi.7398

Abstract

Salah satu tujuan utama pendidikan tinggi adalah mengembangkan pemikiran kritis (critical thinking) mahasiswa. Dalam kenyataannya, pemberian matakuliah oleh kebanyakan dosen kepada para mahasiswa belum mampu mengembangkan pemikiran kritis mereka(Nummedal & Halpern, 1995). Laporan-laporan hasil penelitian yang dikutip oleh Halpern (1996) menggambarkan betapa miskinnya pemikiran kritis mahasiswa dan orang dewasa baikdi Amerika maupun di negara-negara lain. Situasi seperti ini mendorong lahirnya salah satu tujuan khusus pendidikan tinggi, yakni agar proporsi lulusan perguruan tinggi yangmendemonstrasikan suatu kemampuan yang lebih tinggi untuk berfikir secara kritis, berkomunikasi secara efektif, dan memecahkan problem akan meningkat secara substansial(Numedal & Halpern, 1995).
MENGENAL SEPINTAS PSIKOLOGI EVOLUSIONER Dicky Hastjarjo
Buletin Psikologi Vol 11, No 2 (2003)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.283 KB) | DOI: 10.22146/bpsi.7462

Abstract

Sejumlah mahasiswa dan mahasiswi diminta menjawab pertanyaan berikut ini: “Idealnya, berapa banyak pasangan seksual yang ingin anda miliki sampai bulan depan, dalam waktu enam bulan mendatang, selama setahun, 2 tahun, 3 tahun, 4 tahun, 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun, 30 tahun, dan selama sepanjang hayat?”. Adaperbedaan jawaban yang diberikan oleh mahasiswa dan mahasiswi menanggapi pertanyaan di atas. Mahasiswa pria ingin memiliki lebih banyak pasangan seksual daripada yang diinginkan mahasiswi. Kecenderungan ini konsisten untuk setiap interval waktu. Misalnya, untuk waktu dua tahun mendatang, pria ingin memilikirerata delapan pasangan seksual, sementara wanita hanya ingin mempunyai satu pasangan seksual saja. Pria ingin memiliki rerata 18 pasangan seksual selama hidupnya, sementara wanita hanya menginginkan rerata 4 atau 5 pasangan seksual (Buss & Schmitt, 1993). Teori apa yang mampu menjelaskan perbedaan antara priadan wanita menyangkut jumlah pasangan seksual yang diinginkan tersebut? Psikologi evolusioner mungkin akan bisa menjawab permasalahan ini.
Sekilas Tentang Kesadaran (Consciousness) Dicky Hastjarjo
Buletin Psikologi Vol 13, No 2 (2005)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.504 KB) | DOI: 10.22146/bpsi.7478

Abstract

Kesadaran telah menjadi satu topik terpenting kajian psikologi dan ilmu pengetahuan lain dewasa ini. Penelusuran dokumen lewat Proquest dengan mengetik kata consciousness akan menghasilkan 11.435 artikel, sedangkan lewat EBSCO dengan prosedur yangsama menghasilkan 14.094 artikel. Tidak salah jika Zeman (2001) menggambarkan minat terhadap kesadaran sebagai air pasang yang sedang naik dibarengi dengan gelombang publikasi, jurnal baruserta pertemuan ilmiah bertopik kesadaran. Topik kesadaran menurutnya (Zeman, 2001) telah menjadi satu tantangan intelektual lintas disiplin mulai dari neurosains, psikologi sampai filsafat. Senada dengan pendapat ini, seorang ahli lain Pawlik (1998, h. 185)menganalogikan diterimanya kesadaran sebagai konstruk psikologi yang sah seperti peristiwa renaissance. Hal ini disebabkan riset mengenai hakekat, struktur dasar serta proses kesadaran pada saat ini telah menjadi satu topik hangat bagi psikologi teoretis daneksperimen, neuropsikologi klinis dan eksperimen, neurosains, ilmu-ilmu kognitif serta filsafat.
ARSITEKTUR KOGNISI MANUSIA MENURUT TEORI ACT Dicky Hastjarjo
Buletin Psikologi Vol 2, No 1 (1994)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1239.853 KB) | DOI: 10.22146/bpsi.13233

Abstract

Tulisan ini merupakan satu upaya untuk membuat intisari teori ACT (Adaptive Control of Tought-Star) yang dikemukakan oleh John R. Anderson dalam bukunya The Architecture of Cognition (1983) terbitan Harvard University Press, Cambridge,  Massachusetts.
PENGUKURAN INGATAN Dicky Hastjarjo
Buletin Psikologi Vol 2, No 2 (1994)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2157.288 KB) | DOI: 10.22146/bpsi.13276

Abstract

Bayangkan bahwa anda menjadi subjek penelitian dalam dua eksperimen di bawah ini. Dalam eksperimen pertama, kepada Anda disajikan dua puluh kata benda. Lima diantara kedua puluh kata-kata benda tersebut misalnya kata-kata kantor, tangan, pantai, terasi dan peniti.