Sonyaruri Satiti
Center for Population and Policy Studies, Universitas Gadjah Mada

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UNMET NEED: KONSEP YANG MASIH PERLU DIPERDEBATKAN Umi Listyaningsih; Sumini Sumini; Sonyaruri Satiti
Populasi Vol 24, No 1 (2016)
Publisher : Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.407 KB) | DOI: 10.22146/jp.23696

Abstract

Unmet need or the unful lled need for contraception is often associated with two things, namely supply and demand. This research attempted to overview the concept of unmet need by giving the attention to the socio-economic background of the couples. Through analizing the result of family survey in Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) and interviewing the eld surveyor of family planning (Petugas Lapangan Keluarga Berencana-PLKB) and women that categorized as unmet need, this research found that the numet need concept still needed to be explored further, especially when unmet need was used as the performance indicator in DIY. It related to the evidance that unmet need did not always end up with pregnancy. 
DAMPAK PANDEMI COVID 19 TERHADAP KUALITAS MANUSIA INDONESIA Saripah Nurfilah; Sonyaruri Satiti
SOCIETY Vol. 13 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/society.v13i1.5233

Abstract

Pandemi COVID-19 yang melanda dunia telah membawa berbagai dampak bagi kehidupan manusia, termasuk capaian pembangunan manusia. Beberapa negara di dunia diperkirakan mengalami perlambatan pertumbuhan IPM, bahkan ada yang mengalami penurunan akibat pandemi. Indonesia juga tidak luput dari pandemi ini, Indeks Pembangunan Manusia Indonesia pada tahun 2020 tumbuh lebih lambat dari tahun sebelumnya. Penelitian ini merupakan analisis data sekunder Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik. Hasil kajian menunjukkan bahwa tantangan perlambatan pertumbuhan IPM selama pandemi COVID-19 terutama disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan usia harapan hidup dan pendidikan, serta menurunnya belanja riil per kapita akibat kontraksi pertumbuhan ekonomi. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia hanya naik 0,03 persen pada 2020 dibandingkan 2019. Hal ini dipengaruhi oleh penurunan belanja per kapita akibat melemahnya perekonomian nasional.