Rido Florensius Manik
Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Daya Antelmintik Serbuk Kulit Nanas (Ananas comosus) terhadap Cacing Haemochus contortus pada Domba Dewi Pranatasari; Rido Florensius Manik; Budi Purwo Widiarso; Wida Wahidah Mubarokah
Jurnal Sain Veteriner Vol 39, No 3 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jsv.66420

Abstract

The problem facing sheep breeders in breeding sheep was digestive tract parasite of worm (nematodiasis and haemonchosis). Resistance to anthelmintics was the reason for the study of alternative medication of H. contortus infection. It aimed at finding out the effectiveness of the application of pineapple peel powder as H. contortus anthelmintic in sheep and the dose of the pineapple peel powder as the H. contortus anthelmintic. It used 15 sheep that were assigned to 5 groups. Group I served as positive control with the application of albendazole (Kalbazen) anthelmintic, Group II was treated using the pineapple peel powder at the dose of 150 mg/kg BW. Group III was treated using the pineapple peel powder at the dose of 200 mg/kg BW. Group IV was treated using the pineapple peel powder at the dose of 250 mg/kg BW. And, Group V served as negative control without any treatment. The treatments were conducted for 14 days and the resulting statistic data were analyzed using comparative descriptive method by comparing initial data (before the treatments) and final data (after the treatments). The comparative data showed that there was significant change in the observed variables. The results of the study showed that the pineapple peel powder could be used as the anthelmintic of the H. contortus in the sheep and the dose of 250 mg/kg BW most significantly decreased the mean number of the eggs of the worm per gram of feces
Media Audio Visual Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Peternak Tentang Pemanfaatan Serbuk Kulit Nanas Sebagai Obat Cacing pada Ternak Domba di Desa Klegen Grabag Kabupaten Magelang Rosa Zulfikhar; Budi Purwo Widiarso; Muzizat Akbarrizki; Rido Florensius Manik
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 18, No 33 (2021): Juli 2021
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v18i33.616

Abstract

ABSTRAKPermasalahan yang sering  dihadapi peternak dalam melakukan budidaya ternak domba adalah gangguan parasit saluran pencernaan, berupa cacingan (nematodiasis atau haemonchosis). Haemonchosis menjadi merupakan parasit saluran pencernaan yang infektif di Indonesia dan mampu menyebabkan penurunan berat badan, mempermudah masuknya penyakit lain dan kematian. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peningkatan pengetahuan peternak tentang pemanfatan serbuk kulit nanas sebagai obat cacing pada ternak domba di Desa Klegen, mengetahui pengaruh antara faktor-faktor internal (umur, tingkat pendidikan, pengalaman beternak dan kosmopolitan) terhadap tingkat pengetahuan peternak tentang pemanfaatan serbuk kulit nanas sebagai obat cacing pada ternak domba di Desa Klegen. Alat yang digunakan dalam penelitian, meliputi : kuesioner, bolpoin, kamera, printer dan laptop, proyektor dan sound system. Bahan yang digunakan adalah  kertas HVS 80 gram, tinta, map, klip kertas dan serbuk kulit nanas.Lokasi penelitian di Desa Klegen Grabag Kabupaten Magelang. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan desain one-group pretest-posttest design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh petani/peternak yang tergabung dalam kelompok tani di Desa Klegen, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang sebanyak 77 orang.Kemudian menggunakan rumus Slovin sampel yang  digunakan dalam penelitian adalah 31 orang. Data dianalisis secara deskriptif dan analisis regresi berganda. Hasil penetlitian dapat disimpulkan bahwa peningkatan pengetahuan peternak tentang pemanfatan serbuk kulit nanas sebagai obat cacing pada ternak domba di Desa Klegen berada pada kategori kurang tahu menjadi tahu.Secara parsial umur dan tingkat pendidikan memiliki pengaruh signifikan, sedangkan pengalaman beternak dan kosmopolitan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan media audio visual dalam meningkatkan pengetahuan peternak tentang pemanfaatan serbuk kulit nanas sebagai obat cacing pada ternak domba di desa Klegen.