Ismoyowati Ismoyowati
Universitas Jenderal Soedirman

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Developing Strategy to Reduce the Mortality of Native Chicken using Qualitative Modeling Ismoyowati Ismoyowati; Elly Tugiyanti; Diana Indrasanti; Novie Andri Setianto; Vony Armelia
Buletin Peternakan Vol 46, No 1 (2022): BULETIN PETERNAKAN VOL. 46 (1) FEBRUARY 2022
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v46i1.70195

Abstract

Smallholder native chicken farming continues to face challenges that include simple farming management as well as ND and AI diseases that lead to decreased productivity and increased mortality rate. The aim of the study was to develop a strategy to reduce the mortality rate of native chickens in extensive and semi-intensive rearing systems. This study uses survey method with 78 extensive and 88 semi-intensive native chicken farmers as respondent. This study explores the disease incidence, illness treatment, mortality rate, as well as AI and ND antibody titers which then analyzed descriptively. System dynamic model using Ventana software (VENSIM) was used to identify the contributing factors to the mortality rate of native chicken in smallholder farming. The results showed that the common diseases among native chickens reared in semi-intensive and extensive farming are AI, ND, CRD, and pullorum, with a high rate of disease-specific mortality (>5%). Compared to native chickens in semi-intensive farming, those of in extensive farming showed a higher natural immunity against AI and ND. The qualitative modeling produced seven reinforcing loops and five balancing loops. Some challenges in developing native chicken farming were disease incidence due to lack of proper land and cage, the occurrence of selling unhealthy chickens, farmers opting out for poultry vaccination, high operational cost, lack of business motivation, limited knowledge on poultry management and health, lack of extension programs, and traditional management. We concluded that the rate of disease-specific mortality (ND and AI) remained high in native chickens reared both in extensive and semi-intensive farming. It takes an effort to improve farming management, vaccination, and the government’s contribution through extension programs to decrease disease incidence and mortality rate of native chickens.
Penerapan Vaksinasi ND-AI dan Pemberian Probiotik untuk Menurunkan Tingkat Mortalitas dan Meningkatkan Pertumbuhan Ayam Lokal Ismoyowati Ismoyowati; Elly Tugiyanti; Imam Suswoyo; Rosidi Rosidi; Nu'man Hidayat; Ibnu Hari Sulistyawan
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 2 No. 4 (2023): November
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/js.v2i4.149

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarkat dilakukan pada Kelompok Wanita Tani Ternak (KWTT) “Wanita Karya, dengan lokasi di Desa Karanggude Kulon, kecamatan Karanglewas, kabupaten Banyumas. Pengabdian kepada masyarkat bertujuan penerapan pencegahan penyakit dengan vaksinasi ND-AI dan penambahan probiotik lactobacillus-yeast dalam air minum untuk meningkatkan performan pertumbuhan ayam lokal. Sasaran kegiatan adalah 20 peternak ayam lokal yng tergabung dalam KWTT “Wanita Karya”. Materi pengabdian adalah ayam lokal galur ayam kampung dan kedu, probiotik dan vaksin-ND-AI. Metode kegiatan meliputi aplikasi vaksinasi ND-AI dan pemberian probiotik dalam air minum. Hasil penerapan teknologi menunujukkan vaksinasi ND-AI berhasil meningkatkan imunitas terhadap penyakit ND dan AI dengan titer antibody yang memenuhi standar protektif.  Namun, aplikasi pemberian probiotik belum signifikan meningkatkan bobot badan ayam lokal. Kesimpulan pengabdian kepada masyarakat adalah aplikasi vaksinasi ayam lokal di KWTT “Wanita Karya” mampu meningkatkan kesehatan ayam dengan tingkat keberhasilan vaksinasi 100%. Pemberian probiotik dalam air minum belum memberikan respon yang nyata terhadap bobot badan ayam. Program pengabdian selanjutnya perlu dilakukan aplikasi pemberian probiotik untuk meningkatkan Kesehatan dan produksi telur ayam lokal.