Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Industrial Research Workshop and National Seminar

Alat Pengukur dan Pensaklaran Penggunaan daya Listrik pada Ruangan berbasis IoT Faisal Albaehaqi; Tjan Swi Hong; Trisno Yuwono Putro
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 9 (2018): Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1361.979 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v9i0.1040

Abstract

Kwh meter merupakan alat pengukur daya yang digunakan semua rumah, kantor maupun industri saat ini, namun Kwh meter yang disediakan oleh penyedia listrik hanya menghitung penggunaan daya pada suatu bangunan dan hanya menampilkan penggunaan daya dalam LCD. Alat Pegukur Dan Pensaklaran Penggunaan Daya Listrik Pada Ruangan Berbasis IoT merupakan sebuah alat yang mampu memonitoring konsumsi daya pada suatu bangunan. misalnya pada kamar, yang memungkinkan penggunanya dapat memonitoring dan mengetahui jumlah konsumsi daya setiap saat melalui tampilan LCD ataupun dari komputer dan smartphone pengguna. Variabel yang diukur adalah besarnya arus, tegangan, daya dan pemakaian watt hours listrik. Variabel yang telah diukur dapat dimonitoring melalui web dan tersimpan di database. Pengguna juga dapat memutus jaringan listrik pada rumah atau kamar dari web. Hasil pengujian perhitungan daya yang diukur oleh alat terhadap daya ideal hasil perhitungan memiliki rata rata error 10%.
Perancangan Konfigurasi Sensor Node dalam Digital Precision Farming Menggunakan Jaringan Internet of Things Rida Hudaya; Trisno Yuwono Putro
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 9 (2018): Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1027.378 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v9i0.1051

Abstract

Makalah ini berisi penjelasan tentang hasil realisasi konfigurasi perangkat keras sensor node untuk aplikasi dalam digital precision farming. Sensor node berfungsi mengumpulkan data ukur dan menghubungkan sensor dengan server di ruang kendali. Konfigurasi dikelompokkan atas konfigurasi dasar dan konfigurasi tambahan. Pengelompokan konfigurasi ini berdasarkan permasalahan yang dihadapi pada hampir semua kondisi lahan pertanian di Indonesia yaitu biaya pengadaan dan implementasi teknologi yang mahal, klasifikasi penyebaran tanaman yang tidak tertata dengan baik, keterbatasan energi listrik dan kondisi lahan berbukit bukit. Rancangan telah direalisasikan dengan komponen yang murah dan mudah tersedia di pasar dengan melakukan optimalisasi konfigurasi agar mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Permasalahan energi listrik yang rendah dan kemampuan sensor node dalam mengirim data melalui rintangan alam sangat tergantung pada komponen yang tersedia dan ada di pasar. 
Sistem Pemantauan dan Kendali Suhu Nutrisi Tanaman Hidroponik Berbasis IOT Muthiya Abdullah Nahdi; Trisno Yuwono Putro; Yana Sudarsa
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 10 No 1 (2019): Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.591 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v10i1.1390

Abstract

Hidroponik merupakan cara bercocok tanam yang digunakan untuk menghemat tempat dalam bercocok tanam, tanaman hidroponik ini harus diberikan nutrisi secara rutin dengan komposisi yang ditentukan sesuai dengan tanaman yang dibudidayakan. Sistem Pemantauan dan Kendali Suhu Nutrisi Hidroponik Berbasis IoT ini merupakan sebuah sistem yang dapat memantau nutrisi yang diberikan untuk tanaman sesuai atau tidak dengan yang dibutuhkan oleh tanaman tersebut, parameter nutrisi yang dimonitoring adalah suhu yang mempengaruhi pertumbuhan, pH yang mempengaruhi daya serap tanaman dan kelarutan. Komposisi nutrisi tersebut memungkinkan dikendalikan sesuai dengan komposisi yang dibutuhkan yaitu suhu antara 23-25 °C dan kelarutan antara 900-1400 ppm sesuai dengan jenis tanaman yang dibudidayakan, kemudian akan ditampilkan pada smartphone pengguna dengan menggunakan komunikasi IoT dan suhu dapat diatur langsung dari smartphone
Automatic Control System for Dissolved Oxygen in Vanname Shrimp Pond Water Amalia Nur Hikmah; Peni Handayani; Trisno Yuwono Putro
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 10 No 1 (2019): Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.872 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v10i1.1394

Abstract

Dissolved oxygen is an important parameter for the life of vanname shrimp ponds that are environmentally sensitive. The control system of dissolved oxygen is still done manually by pond farmers who have to go directly to the location of the pond to measure it. This was felt by pond farmers as being less than optimal and effective in maintaining dissolved oxygen requirements for vanname shrimp so that farmers often lose money. This project aims to make a system of controlling dissolved oxygen in water of vanname shrimp ponds automatically. The system has been realized 100% with the percentage of the calibration measurement results reading 99,45% dissolved oxygen and controlling the appropriate dissolved oxygen level reaching 100%. This system is expected to optimize the control of dissolved oxygen in vanname shrimp pond water so that the production and quality of shrimp increases.
Aplikasi Teknologi Citra untuk Memilah Tingkat Kerusakan Kulit Benih Kedelai Varietas Anjasmoro Muhamad Rezki Mauladi; Trisno Yuwono Putro; Peni Handayani; Eny Widajati
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 11 No 1 (2020): Prosiding 11th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.312 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v11i1.1969

Abstract

Kerusakan benih kedelai akibat proses pengolahan benih terjadi saat perontokan, pembersihan dan sortasi benih dengan mesin berpengaruh terhadap mutu fisik benih terutama kerusakan pada kulit benihnya. Salah satu cara untuk evaluasi tingkat kerusakan kulit benih kedelai dengan pewarnaan Fast Green yang dapat memperlihatkan warna hijau sebagai acuan untuk penentuan tingkat kerusakan. Selanjutnya, untuk memudahkan proses pengelompokan benih digunakan pengelolaan citra dengan image segmentation dengan basis RGB dengan cara memisahkan kelompok warna yang diinginkan berdasarkan jangkauan warna yang ditentukan berupa empat kelompok warna. Selanjutnya akan dihitung area warna sebagai pertimbangan dalam penentuan warna yang dominan. Benih kedelai yang digunakan adalah varietas Anjasmoro. Terdapat empat kriteria tingkat kerusakan yaitu tidak ada kerusakan (coklat muda asli warna kulit) RGB (112,94,54 - 134,111,70), rusak berat (warna hijau pekat) RGB (13,51,36 - 31,53,41), rusak sedang (warna hijau) RGB (34,72,47 - 31,53,41), dan rusak ringan (hijau muda) RGB (66,75,46 - 95,100,60).