Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Aplikasi Teknologi Citra untuk Memilah Tingkat Kerusakan Kulit Benih Kedelai Varietas Anjasmoro Muhamad Rezki Mauladi; Trisno Yuwono Putro; Peni Handayani; Eny Widajati
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 11 No 1 (2020): Prosiding 11th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.312 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v11i1.1969

Abstract

Kerusakan benih kedelai akibat proses pengolahan benih terjadi saat perontokan, pembersihan dan sortasi benih dengan mesin berpengaruh terhadap mutu fisik benih terutama kerusakan pada kulit benihnya. Salah satu cara untuk evaluasi tingkat kerusakan kulit benih kedelai dengan pewarnaan Fast Green yang dapat memperlihatkan warna hijau sebagai acuan untuk penentuan tingkat kerusakan. Selanjutnya, untuk memudahkan proses pengelompokan benih digunakan pengelolaan citra dengan image segmentation dengan basis RGB dengan cara memisahkan kelompok warna yang diinginkan berdasarkan jangkauan warna yang ditentukan berupa empat kelompok warna. Selanjutnya akan dihitung area warna sebagai pertimbangan dalam penentuan warna yang dominan. Benih kedelai yang digunakan adalah varietas Anjasmoro. Terdapat empat kriteria tingkat kerusakan yaitu tidak ada kerusakan (coklat muda asli warna kulit) RGB (112,94,54 - 134,111,70), rusak berat (warna hijau pekat) RGB (13,51,36 - 31,53,41), rusak sedang (warna hijau) RGB (34,72,47 - 31,53,41), dan rusak ringan (hijau muda) RGB (66,75,46 - 95,100,60).
Model Pengembangan Kurikulum untuk Memenuhi Kebutuhan Merdeka Belajar Mahasiswa Politeknik Peni Handayani
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 11 No 1 (2020): Prosiding 11th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.739 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v11i1.2185

Abstract

Kurikulum politeknik dengan ciri khas yaitu komposisi muatan praktek lebih banyak daripada teori, kurang lebih 60% praktek, dan 40% teori, dilaksanakan secara ketat. Lebih dari 90% proses pembelajaran dilaksanakan di kampus, termasuk evaluasi hasil pendidikan. Kurikulum ini dinilai kurang memberi ruang kreatifitas dan pengalaman kerja yang baik bagi mahasiswa maupun dosen. Kajian ini bertujuan untuk membuat model pengembangan kurikulum politeknik berbasis kompetensi kerja dengan memberi pilihan kompetensi yang ditawarkan oleh program studi dan sesuai dengan minat mahasiswa. Metode yang digunakan untuk pengambilan data adalah observasi, studi literatur, eksplorasi dokumen yang terkait dengan pengembangan kurikulum dan survei lapangan. Hasil kajian berupa model pengembangan kurikulum politeknik berbasis kompetensi kerja yang menekankan pada metodologi pengembangan kurikulum, dan metode asesmen sebagai bagian tak terpisahkan dari tahapan pengembangan kurikulum politeknik. Perubahan mendasar terletak pada pemetaan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) pada standar kompetensi kerja (SKKNI) sebagai analisis kebutuhan utama, pengembangan metode asesmen hasil belajar yang melibatkan industri, serta rekognisi hasil belajar melalui sertifikasi kompetensi bidang kerja tertentu yang dapat dipilih oleh mahasiswa selama proses pendidikan.
Kendali Palang Pintu Otomatis untuk Fasilitas Umum berbasis Frekuensi Radio Galuh Giri Satriawan; Peni Handayani; Tjan Swi Hong
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 12 (2021): Prosiding 12th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.703 KB)

Abstract

Kendali Palang Pintu Otomatis untuk Fasilitas Umum berbasis Frekuensi Radio
Desain dan implementasi rangkaian konverter jenis non-isolated buck and boost DC-DC Dianthika Puteri Andini; Didin Saefudin; Peni Handayani; YB Gunawan Sugiarta; Farrah Vauzia; Suyanto Suyanto
JITEL (Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Elektronika, dan Listrik Tenaga) Vol. 3 No. 3: September 2023
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/jitel.v3.i3.2023.247-254

Abstract

Konverter DC-DC umumnya dikategorikan ke dalam dua kategori, yaitu: isolated dan non-isolated. Topologi konverter non-isolated tidak memiliki isolasi galvanik antara masukan dan keluaran, variasi pada masukan secara langsung mempengaruhi keluaran konverter. Jumlah komponen pada rangkaian non-isolated adalah kurang secara jumlah jika dibandingkan dengan konverter isolated. Namun, permasalahan yang muncul dan perlu ditangain adalah rasio duty cycle, penguatan tegangan yang buruk, dan sirkuit tambahan untuk operasi yang optimal. Pada penelitian ini dibahas secara singkat mengenai model switching dari two state buck boost converter dibandingkan dengan manual buck-boost converter berdasarkan metode eksperimen yang dilakukan untuk melihat tegangan masukan dan keluaran apakah terjadi perubahan kenaikan atau penurunan tegangan DC. Pada penelitian ini, rangkaian konverter tipe buck dapat menurunkan tegangan dari 4-12V ke 3,2-3,5V dan tipe boost dapat menaikkan tegangan dari 2-12V ke 2V-16,5V. Berdasarkan hasil pengujian, rangkaian osilator mampu membangkitkan modulasi lebar pulsa dan mengatur duty cycle dari 79% hingga 94% karena keterbatasan penggunaan komponen dan terjadi drop tegangan pada rangkaian buck-boost dengan beban rheostat 330Ohm/2,5A. Rangkaian konverter two state buck-boost dapat bekerja sesuai dengan fungsinya dengan pengaturan parameter duty cycle dan juga manual buck-boost bekerja sesuai prinsip kerjanya untuk pebandingan penurunan dan kenaikan tegangan berdasarkan frekuensi yang berbeda. Pengembangan selanjutnya adalah variasi beban dan fungsi buck-boost yang berbeda, seperti tegangan keluaran konstan terhadap perubahan masukan dan juga duty cycle dengan range yang lebih besar.